My Superhero - Bab 469 Aku Tahu Di Mana Letak Ibu Zhou Yang Sebenarnya

Raut wajah Chris Zhou bersaudara pun menjadi suram. Aldo Zhou kemudian langsung memberi perintah, berkata: “Sekarang cepat selamatkan korban! Jika masih hidup maka harus bawa kembali orangnya, jika sudah meninggal maka harus temukan jasadnya!”

Aku merasa tubuh Chris Zhou sedikit gemetar.

Sepertinya dia sangat ketakutan dengan situasi ini.

Aku memeluk pingganggnya dengan erat, ingin menggunakan kehangatan tubuhku untuk menghangatkannya.

Dia menunduk dengan perlahan dan berkata dengan suara rendah, tatapannya sedikit kosong.

Sejujurnya, bersamanya begitu lama, aku belum pernah melihatnya yang ketakutan seperti ini.

Aku merasa simpati dan juga cemas, aku memanggil namanya dengan suara rendah: “Chris?”

Dia seperti baru saja tersadar dari mimpi, dengan erat memelukku ke dalam pelukannya.

Aku menguatkannya dengan suara rendah: “Ibu pasti akan baik-baik saja.”

Dia berdehem mengiyakan, wajahnya kembali tenang seperti biasanya, tidak terlihat apa yang dipikirkannya.

Kemudian dia berkata kepada Andy: “Bawa Maria Liu dan Sofia Liu kemari.”

Nada bicaranya terdengar sangat dingin.

Dengan cepat Maria Liu dan Sofia Liu dibawa kemari.

Maria liu yang melihat api yang tengah berkobar, dengan cepat dia tertawa keras dengan senang: “Aku sudah bilang sebelumnya. Jika dalam waktu satu jam kalian tidak melepaskanku, kakakku akan kehilangan nyawanya……”

Setelah dia mengatakan ini, dia langsung ditendang sekali oleh Aldo Zhou.

Maria Liu terhempas beberapa meter jauhnya, terjatuh di atas lantai semen, mengeluarkan suara yang keras.

Kemudian dia pun tidak bergerak lagi, sepertinya jatuh pingsan.

Tapi siapa yang peduli padanya, mereka pun membiarkannya tergeletak di sana.

Aku melirik ke arah sana sekilas, dia tergeletak di atas lantai. Keningnya mengeluarkan darah segar, juga tidak tahu apakah masih hidup atau tidak.

Tapi aku juga tidak berencana untuk menggubrisnya.

Orang berhati kotor seperti dia ini, siapa yang bisa menaruh simpati padanya hanya orang yang bodoh.

Dari sudut pandanganya, dia telah membunuh Ayah Zhou, dan juga karena dia Ibu Zhou menerima penderitaan yang lama. Jika dia mati dengan cara seperti ini, itu juga tidak pantas untuknya.

Emosi Aldo Zhou masih belum reda, dengan langkah besar dia berjalan ke depan Sofia Liu. Sambil mencengkeram leher Sofia Liu, dia berkata: “Katakan semua yang kamu ketahui, jika tidak kamu akan mati bersama Maria Liu!”

Matanya memerah, tidak terlihat lagi kehangatan yang sebelumnya pura-pura dia berikan kepada Sofia Liu.

Tapi Sofia Liu juga tidak takut, sebaliknya dia justru berteriak: “Bunuh saja aku! Lagi pula aku juga tidak ingin hidup lagi!”

Aku tertegun.

Dia tidak takut mati?

Aku pun mendengar dia yang tiba-tiba berteriak seperti orang gila: “Orangtua dan adikku juga berada di dalam, pasti……pasti terjadi sesuatu dengan mereka juga……aku tidak bisa menyelamatkan mereka, aku juga tidak ingin hidup lagi! Kalian bunuh saja aku, berikan aku sebuah kebahagiaan!”

Ternyata orangtua dan adiknya juga dikurung di rumah Keluarga Liu?

Sebelumnya aku berjanji untuk menyelamatkan orangtua dan adiknya. Walaupun pada akhirnya dia juga tidak memberitahu kebenaran padaku, aku juga tidak boleh mengingkar janji, tapi mendengar dia berteriak seperti ini, aku tetap saja merasa bersalah.

Tiba-tiba Sofia Liu menoleh padaku, dengan penuh kebencian menatapku: “Viona, bukankah kamu berjanji akan menyelamatkan mereka? Bagaimana kamu bisa mengingkar janjimu? Apakah kamu tidak ingin menyelamatkan mereka? Semua salahmu, dasar jalang, kamulah yang tidak ingin menyelamatkan mereka……aku benci kamu. Jika aku masih bisa melanjutkan hidup, nanti aku akan membalas dendamku padamu!”

Aku tercengang membelalakkan mata.

Apa maksudnya ini?

Bagaimana bisa menyalahkanku atas masalah orangtua dan adiknya?

Api yang membakar rumah Keluarga Liu ini adalah ulah orang lain. Orang yang mengurung orangtua dan adiknya adalah Maria Liu. Ditambah lagi saat itu janjiku adalah meminta Chris Zhou untuk menyelamatkan orangtua dan adiknya asalkan dia memberitahu di mana keberadaan Ibu Zhou. Tapi pada akhirnya dia tidak memberitahuku.

Aku hanya merasa tidak berdaya, aku pun tidak menggubrisnya lagi.

Kebencian di matanya semakin dalam, seperti ingin memakanku hingga ke tulang-tulangku dan menghisap seluruh darahku.

Saat aku berniat mengatakan sesuatu, Chris Zhou pun berkata dengan tersenyum dingin, berkata: “Apa-apaan kamu ini, bahkan berani menyalahkan Viona atas hal burukmu.”

Dengan tidak menerima Sofia Liu menjawab dengan suara tinggi: “Semua memang salah Viona!”

Aldo Zhou memotong ucapannya, berkata: “Semua ini adalah kesalahanmu sendiri. Kamu yang memilih kekayaan dan harta mengakui Maria Liu sebagai Ibu angkatmu. Kamulah yang mengikuti Maria Liu melakukan kejahatan. Saat kita memberimu pilihan untuk keluar dari tempat gelap itu, kamu ragu sekali.

Seharusnya kamu sangat tahu, harga yang kita tawarkan sangat tinggi, tapi kamu yang tidak merasa cukup. Jika menyetujuinya beberapa hari lebih awal, lebih awal kita akan bisa menyelamatkan orangtua dan adikmu. Mereka juga tidak akan bisa dikurung oleh Keluarga Liu, dan juga masalah hari ini tidak akan terjadi!”

Setiap kata yang dia ucapkan, terdengar sangat pelan namun pasti.

Mungkin Sofia Liu tidak menyangka Aldo Zhou bisa berterus terang seperti ini, setelah dia tersadar dari kebingungannya, dia pun menangis sekeras mungkin.

Aldo Zhou kembali berkata: “Sekarang aku akan kembali memberimu kesempatan, katakan semua yang kamu ketahui pada kami, jika tidak jangan salahkan kami jika kita tidak akan sungkan kepadamu lagi!”

Sofia Liu menggigit bibirnya, air matanya mengalir mengikuti lekuk tulang pipinya. Tapi dia tetap tidak berbicara.

Dengan marah Aldo Zhou menabrakkan tubuhnya ke pintu mobil, menoleh ke Philip Zhou dan Chris Zhou berkata: “Bunuh saja dia.”

Aku terkejut.

Philip Zhou menjawab: “Jangan buru-buru, kita tunggu informasi dari dia dulu.”

Api yang berkobar perlahan mereda, dan sudah banyak pengawal dan petugas pemadam kebakaran yang pergi mencari korban.

Kami pun menunggu dengan cemas.

Sepertinya Keluarga Liu telah mempersiapkan, ternyata di dalam tidak ditemukan adanya jasad. Dengan kata lain semua orang telah meninggalkan tempat itu.

Ini adalah hal yang baik, tapi teringat Ibu Zhou sangat mungkin dikunci seorang diri di ruang bawah tanah dan dikelilingi oleh api yang berkobar, aku sangat sedih membayangkannya.

Ruang bawah tanah pasti tidak kedap udara. Walaupun mungkin tidak terbakar, tapi asap bisa saja memasuki ruangan dan juga semakin api membesar, di dalam akan terasa sangat panas, oksigen pun akan semakin menipis.

Sangat memungkinkan jika pada akhirnya Ibu Zhou meninggal karena kekurangan oksigen……

Teringat kemungkinan seperti ini, seluruh tubuhku merinding, hatiku terasa runtuh.

Mungkin saja Chris Zhou juga telah memikirkan kondisi seperti ini. Walaupun wajahnya tidak menunjukkan apa pun, tapi dia menggenggam jemariku dengan erat, begitu erat sampai rasanya ingin putus.

Aku sangat mengerti perasaannya, maka itu aku tidak mengatakan apa pun dan menahan sakit dengan diam.

Dengan satu gerakan dia kembali menarikku ke dalam peluka. Lengannya dengan erat menyelimutiku, seperti ingin memasukkan tubuhku ke dalam tubuhnya.

Aku mengunci punggungnya, dengan pelan aku menepuk-nepuknya menenangkannya: “Tidak apa……pasti akan baik-baik saja……”

Setelah sekitar sepuluh menit berlalu, masih tidak terdengar adanya informasi dari dalam.

Philip Zhou yang biasanya paling tenang, tapi sampai sekarang dia sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi, dia pun mengenakan pakaian anti api dan masuk ke dalam.

Aldo Zhou menariknya dan berkata: “Kita pergi bersama.”

Tapi sekarang masih ada api kecil yang masih membara, mungkin saja masih ada bahaya yang lain……

Saat aku baru saja ingin menghentikan mereka, saat ini tiba-tiba ada seorang petugas pemadam kebakaran yang membawa seseorang keluar. Orang itu dibaluti dengan kain putih.

Dan Andy mengikuti di samping petugas pemadam kebakaran itu, raut wajahnya sangat serius.

Aldo Zhou yang mendekati terlebih dulu, dengan mata yang memerah bertanya: “Ini siapa, apakah masih hidup?”

Andy ragu sejenak, berkata: “Kita sedang menelusuri ruang bawah tanah dan menemukannya terbakar hangus……”

Bisa dibilang, orang ini sangat mungkin adalah Ibu Zhou.

Mungkin saja dia terjebak dalam kebakaran saat berusaha kabur dari ruang bawah tanah……

Aku langsung menggenggam tangan Chris Zhou dengan erat.

Sekujur tubuh Chris Zhou gemetar. Dengan syok dia menatap kain putih itu, raut wajahnya pucat pasi.

Philip Zhou dan Aldo Zhou juga terlihat seperti itu.

Ketiga orang itu tidak berani maju kedepan membuka kain putih itu.

Aku ragu sejenak, kemudian melirik Andy dan berkata: “Kamu bukalah, biarkan kakak yang mengenalinya.”

Andy menatap Chris Zhou, melihat mereka yang tidak menolak, dengan perlahan dia pun membuka kain putih itu.

Aku tidak berani melihat, aku memasukkan wajahku ke bahu Chris Zhou.

Chris Zhou dan yang lainnya tidak mengeluarkan suara, aku juga tidak tahu apakah mereka mengenali jasad itu.

Setelah setengah menit berlalu, Philip Zhou berkata: “Tidak bisa mengenali jasad ini, tolong kirim untuk diperiksa.”

Andy pun mengiyakan, kemudian dia bersiap pergi.

Sofia Liu mendadak berteriak berkata: “Itu bukan Ibu Zhou! Aku tahu di mana keberadaan Ibu Zhou yang sebenarnya!”

Semua orang langsung menatap ke arahnya.

Dengan suram dia melirikku, berkata: “Aku bisa saja memberitahu di mana keberadaannya yang pasti. Tapi aku punya satu syarat. Kalian bunuh Viona sekarang juga! Aku ingin dia dikuburkan bersama dengan orangtua dan adikku!”

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu