My Superhero - Bab 249 Kalau Begitu, Tetaplah Disisiku (2)

Besok paginya, Ryan pun dibawa pergi.

Kakek Zhou mengirim pengawal terpercayanya untuk mengantarkan Ryan ke bandara.

Meskipun semalam aku sudah mempersiapkan hatiku, tetapi saat melihatnya pergi, aku tetap merasa mengganjal.

Mata Ryan juga merah, tetapi dia sangat kuat dan tidak menangis.

Terutama saat Chris Zhou mengatakan padanya bahwa di dalam perut Viona ada adik kecil. Kalau dia menangis, bayi di dalam perut Viona juga akan nangis.

Ryan berdiri dan berkata : “Hm…aku tidak menangis, dan tidak akan membuat adik kecil menangis.” Saat dia berbicara, dia berbicara dengan nada sedih, tetapi dia juga menghiburku dan berkata : “Tante, kamu juga tidak boleh menangis, kalau tidak adik kecil juga akan menangis.”

Aku tidak bisa menahannya dan lalu menciumnya.

Dia melambaikan kepada kami.

Aku sedikit sedih, Chris Zhou mengantarku ke sekolah dan aku tidak berbicara selama di perjalanan.

Chris Zhou juga tidak berbicara, hanya memelukku dengan pelan.

Aku tahu bahwa dia juga tidak merelakan kepergian Ryan.

Saat turun mobil, dia mencium keningku dan berkata : “Kita akan bertemu dengan Ryan pada imlek nanti. Jika kamu merindukkannya, kamu boleh melakukan panggilan video dengannya setiap hari. Jangan sedih lagi, ok?”

Aku juga menciumnya kembali.

Dia mengelus wajahku dan berkata : “Aku akan menjemputmu pulang kerja nanti.”

Aku menganggukkan kepalaku.

Setelah dia pergi, aku baru pergi ke lab.

Tetapi saat aku baru meletakkan tas, Kakak kelas Wei menarikku ke tempat peristirahatan.

Dia membuka pintu, melihat gunung dan berkata : “Cepatlah lihat forum sekolah, ada desas-desus tentangmu disana.”

Melihat sikapnya yang gelisah, aku pikir mungkin itu adalah pemberitahuan yang tak dikenal.

Aku langsung membuka forum dengan ponselku dan di halaman pertama, sudah ada desas-desus tentangku. Aku menggeser ke bawah dan melihatnya, kurang lebih mengatakan bahwa aku sedang hamil dan masih bisa berkeliaran diluar, mengatakan bahwa aku hamil di luar nikah, dan berada di kehidupan pibadi yang buruk.

Dan juga ada tarter foto. Itu adalah foto dua hari yang lalu saat aku dan Steven Shen bersama-sama dalam mobil.

Aku terdiam.

Jika postingan itu menunjukkan bahwa aku bersama dengan pria lain, mungkin aku akan cemas. Tetapi Steven Shen adalah kakak sepupuku, untuk apa aku merasa khawatir.

Aku tersenyum dan berkata kepada kakak kelas Wei : “Ini adalah anak dari keluarga Shen, seharusnya kamu kenal bukan?”

Kakak kelas Wei menganggukkan kepalanya.

Aku berkata : “Disaat itu, kamu juga menghadiri acara pernikahanku, seharusnya kamu juga tahu bahwa aku dan Steven Shen adalah sepupuan..”

Sebenarnya, di lingkaran keluarga sekarang juga sudah mengetahui hubunganku dengan keluarga Shen.

Kakak kelas Wei berkata : “Postingan ini seharusnya di post oleh orang-orang sekolah.. Mereka tidak tahu bahwa kamu juga termasuk keluarga Shen.” Dia diam dan lalu berkata : “Tetapi karena tidak mengerti, mereka baru bisa salah paham… ini akan merusak reputasimu.”

Begitulah.

Rumor adalah hal yang paling menyakitkan orang lain. Jika semua orang yang tidak tahu kebenarannya, pasti akan merasa bahwa aku memiliki masalah.

Tetapi siapa yang mengirim postingan untuk memfitnahku?

Melihat dari sudut foto, seharusnya ini berada di tempat parkir, dan tempat parkir dekat dengan gedung lab.

Hal pertama yang aku pikirkan adalah Kakak kelas Jiang dan dua kakak kelas lainnya, karena mereka tidak menghadiri acara pernikahanku, jadi mereka tidak tahu hubunganku dengan Steven Shen. Dan jika aku telah merusak harga diri mereka, mereka seharusnya juga memiliki alasan dan motivasi untuk melakukan ini padaku.

Awalnya aku juga meragukan putri kepala sekolah, Hellen Hua, tetapi dia termasuk dalam lingkaran keluarga juga. Seharusnya sudah sangat jelas dengan hubunganku dan Steven Shen, dan seharusnya dia tidak mungkin merusak nama baikku dengan hal seperti ini.

Aku melihat postingannya lagi dan membalas di beberapa halaman. Mungkin seluruh guru dan murid di sekolah sudah mengetahui hal ini.

Aku mencari tahu tentang postingan dan Weibo, tetapi tidak ada berita serupa yang keluar.

Aku merasa lega dan berkata kepada kakak kelas Wei : “Untung saja masalahnya tidak menjadi besar, jadi biarkan saja mereka, bagaimanapun, yang sebenarnya tetap akan terungkap.”

Kakak kelas Wei tidak terlalu setuju dan berkata : “Kamu lebih baik mencari solusi untuk masalah ini, ini akan mempengaruhi evaluasi pada akhir tahun. Yang terpenting, bukankah eksperimenmu sudah hampir berhasil? Jika ada seseorang yang menuduhmu memiliki masalah dalam kehidupan pribadimu, mungkin segala kerja kerasmu akan jatuh di tangan orang lain.”

Aku hanya bisa menatapnya.

Jadi masih ada begitu banyak rintangan dalam masalah ini.

Kakak kelas Wei menggelengkan kepalanya dan berkata : “Kamu selalu sibuk melakukan eksperimen setiap hari. Setelah selesai menyelesaikan eksperimen, kamu pun pulang. Kamu bahkan tidak mengerti beberapa aturan dari lingkaran akademis. Intinya, kamu lebih baik mengklarifikasi sesegera mungkin dan tidak terjebak di dalam perangkap orang lain. Walaupun nantinya kamu bisa menjelaskannya, tetapi bagaimana jika kehormatanmu dicuri?”

Aku berkata : “Iya, aku sudah mengerti, aku akan menanganinya, terimakasih kak.”

Mungkin dia melihatku sudah mendengarkannya, dia pun tersenyum dan berkata : “Dengan hadiah yang kamu berikan untuk kami, kami sebagai kakak kelasmu tentunya harus melindungimu.”

Aku merasa terhibur dan berterimakasih atas perlindungan mereka.

Dan di suatu pagi, aku berpikir tentang bagaimana cara untuk mengklarifikasinya dan akhirnya sudah membuat keputusan.

Tetapi aku harus berdiskusi terlebih dahulu dengan Chris Zhou, jadi aku mengenyampingkan masalah ini dulu dan menemui Sisilia.

Kemarin aku telah mengajak Sisilia untuk makan siang bersama, dan kemudian juga mengajak Angel.

Ini terutama karena aku merasa bahwa Angel dan Sisilia sama-sama suka melukis. Meskipun memiliki arah yang bebeda, tetapi seharusnya mereka memiliki kesamaan.

Lagipula sifat mereka sangatlah sederhana, seharusnya bisa cocok.

Aku pergi ke galeri lukisan untuk menjemput Angel.

Dia sudah lama menungguku. Hari ini dia menggunakan mantel merah dan lipstick merah juga, membuat kulitnya tampak lebih putih seperti salju.

Kulitnya putih dan indah, rambutnya hitam dan memiliki kaki yang panjang.

Setelah menaiki mobil, aku menanyainya bagaimana dengan hari Natalnya.

Dia berkata : “Sangat baik.”

Sebenarnya yang aku ingin tanyakan adalah tentang kemajuannya dengan Steven Shen, melihatnya tidak dapat tertipu dan langsung bertanya : “Bagaimana dengan hubunganmu dan Kakak sepupuku?”

Dia termenung dan lalu berkata : “Dia menolakku… dan mengatakan bahwa dia sudah memiliki seseorang yang dia sukai.”

Aku terdiam.

Setelah aku bereaksi, aku sangat marah.

Sebenarnya apa yang terjadi dengan Steven Shen?!

Kalau dia tidak menyukai Angel, mengapa dia harus mengejarnya?

Aku pernah melihatnya mencium paksa Angel beberapa kali!

Tentunya dia boleh tidak menyukai Angel, tetapi dia tidak seharusnya memberi Angel harapan, dan sekarang menolaknya.

Aku memaksakan diri untuk menahan kemarahan di hatiku dan merenung diam-diam. Aku harus menemui Steven Shen untuk berbicara.

Tentu saja, hal terpenting sekarang adalah menghibur Angel.

Aku memegang tangannya dan berkata : “Tidak apa-apa, Angel sangatlah cantik dan baik, nantinya akan mendapatkan seseorang yang lebih ganteng darinya, dan membuatnya iri!”

Angel menatapku dan berkata : “Jangan khawatir, aku sudah mengontrol emosiku.”

Tetapi sebelumnya dia pasti sangat sedih.

Aku merasa sedikit bersalah. Aku sibuk berkencan dengan Chris Zhou dua hari ini, dan tidak memperdulikannya.

Itu terutama karena aku selalu berpikir bahwa dia dan Steven Shen baik-baik saja, dan tidak ingin mengganggu mereka. Aku tidak kepikiran bahwa Steven Shen akan menolaknya.

Selama perjalanan aku menghibur Angel, dan akhirnya sampai di tujuan.

Aku janji untuk bertemu dengan Sisilia di sebuah restoran China di tengah kota.

Saat memasuki aula, aku langsung melihat Sisilia.

Tetapi tidak kepikiran bahwa Tito Wen si hantu film ini juga hadir, dia membawa beberapa temannya dan duduk mengelilingi Sisilia.

Yang lebih mengejutkan adalah Suzy juga termasuk dalam kelompok di ratu film ini.

Sisilia sepertinya diejek oleh teman-teman ratu filmnya.

Aku berdiri di depan pintu pun dapat mendengar teman ratu filmnya itu sedang memarahinya karena tidak berbuat apa-apa dan menyuruhnya untuk cepat pergi.

Intinya sangat parah.

Sisilia menundukkan kepalanya, dan tidak berkata apa-apa.

Aku tidak berpikir dan langsung menarik Angel kesana.

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu