My Superhero - Bab 299 Kakak Sepupu Tidak Menyambutmu, Tapi Aku Menyambutmu!

Chris Zhou tidak mengatakan sepatah kata pun.

Aku tahu dia juga tidak selalu mempunyai kesempatan untuk melindungiku, karena hal yang akan dia lakukan ini terlalu berbahaya. Dia ingin membalas dendam, akan berhadapan dengan tentara bayaran, bahkan dia harus menghadapi pelaku di belakang latar yang lebih berbahaya daripada tentara bayaran.

Aku diam menatapnya, tidak berkata-kata.

Dia melepaskan tanganku perlahan.

Hatiku merasa sakit yang amat sangat, apakah ini artinya dia akan melepaskan ku?

Walaupun seharusnya aku senang, tapi sejujurnya, hatiku kembali tumbuh rasa melankolis.

Chris Zhou berkata dengan lembut: “Biarkan aku memikirkan ini baik-baik.”

Aku mengangguk, berkata: “Chris, hal ini sebenarnya tidak menyalahkanmu, dari awal adalah salahku…dari awal aku sudah tahu di hatimu sudah ada orang yang kamu cintai. Dulu aku pernah bersumpah, mengatakan bahwa aku tidak akan mempedulikan itu…tapi sekarang setelah beberapa tahun, aku tidak tahan lagi…akulah yang terlalu tamak, mengharapkan di hatimu hanya ada diriku seorang…maafkan aku…”

Chris menatapku dalam, tatapannya sulit diartikan, tiba-tiba dia membawaku kedalam pelukannya.

Dia memelukku dengan sangat erat, seakan ingin meremasku.

Kali ini aku tidak menepisnya, tenang di pelukannya.

Mungkin…ini akan menjadi pelukan kita yang terakhir…

Dia menangkup wajahku, dengan tatapan tajam menatapku, berkata: “Viona, kamu tidak salah, permintaanmu itu memang seharusnya…aku yang salah padamu…jika ingin mencari orang yang disalahkan, itu adalah aku…”

Aku menggeleng.

Dia tidak menyukaiku, apa yang salah dengan itu.

Awal saat dia datang padaku, semuanya sudah dikatakan dengan jelas dari awal. Akulah yang tidak bisa mengendalikan diri dan jatuh cinta padanya, barulah semakin mempedulikan Belinda.

Tapi, masalah yang terjadi sekarang ini juga bukan hanya karena masalah dia menyukai Belinda. Yang jelas masalah dalam beberapa waktu ini sudah bercampur menjadi satu, membuat jarak hubungan kita semakin jauh.

Chris Zhou menggunakan jarinya mengelus wajahku perlahan, berkata: “Viona, tunggu aku, jangan terlalu mudah membuat keputusan ya?”

Aku tidak membalasnya.

Masalah penculikan kali ini, dia memang sudah menyakiti hatiku dan aku juga sudah memutuskan untuk berpisah dengannya.

Walaupun sekarang dia membujukku dengan suara lembutnya, membuat hatiku yang awalnya sudah retak kembali berdetak, tapi aku tetap tidak ingin merubah pikiran.

Maka itu aku tidak bisa memberinya janji.

Chris Zhou menatapku dengan diam sejenak, menghela nafas pelan, berkata: “Kalau begitu begini saja, kita tinggal terpisah, tapi untuk sementara jangan di umumkan keluar dan jangan beritahu orang tua, bagaimana?”

Aku pun berpikir, lagipula itu juga tidak masalah.

Walaupun barusan aku mengatakan padanya untuk tidak ingin menjadi tameng, tapi sejujurnya, sesungguhnya aku keberatan bukan karena masalah menjadi tameng.

Dan juga tidak mengatakan ke publik, itu juga berarti dia bisa membantuku untuk menyembunyikan hal ini dari Ayah Shen dan keluarga. Aku rasa itu juga sangat bagus.

Chris Zhou diam sejenak, kemudian berkata: “Mengenai keamanan mu…maaf, karena semua orang tahu kamu adalah istriku, aku juga tidak ingin mencari orang lain untuk menggantikanmu, hanya bisa menyiksamu terus terikat dengan namaku.”

Tidak tahu mengapa, ucapannya ini membuat hatiku bergetar.

Terikat dengan namanya, terdengar sangat romantis.

Aku pun diam menyetujui idenya.

Kemudian kita selesai berbicara.

Saat keluar ke ruang tamu, suasana atmosfir antara aku dan Chris Zhou terlihat menghangat, tapi terlihat masih belum mencapai kata selesai.

Ini adalah hasil dari pembicaraan kita.

Jika terus-menerus berjalan buntu, Ayah Shen pasti tidak akan tinggal diam.

Tapi jika kita sudah kembali baik-baik saja, aku juga tidak ada alasan untuk tinggal di kediaman Shen lagi.

Ayah Shen menatap aku dan Chris Zhou bergantian, dengan tulus berkata: “Namanya suami istri, pasti tidak ada halangan yang tidak bisa dilewati, harus saling memaafkan, mengerti?”

Chris Zhou menatapku dengan sangat dalam dan tidak berdaya, berkata: “Bukan salah Viona, kali ini aku yang sudah berbuat salah, Viona pantas marah.” Selesai berbicara, dia menoleh ke Ayah Shen, berkata, “Paman, untuk sementara Viona tidak ingin pulang ke rumah Zhou, merepotkan paman dan bibi untuk menjaga Viona disini untuk sementara waktu.”

Sebenarnya dia sengaja menjaga mukaku.

Lubuk hatiku terasa senang dan lembut.

Dari dulu dia selalu baik dan perhatian, aku menyadari aku benar-benar tidak bisa menolak pesonanya.

Ayah Shen terlihat senang, seperti yakin bahwa Chris Zhou tidak akan mengacuhkan ku, maka hubungan keluarga Zhou dan keluarga Shen tidak akan putus, karena itu wajahnya akhirnya terukir senyuman.

Dia tersenyum sambil menepuk-nepuk bahu Chris Zhou, ucapannya penuh dengan pujian untuk Chris Zhou: “Chris, kamu sangat bagus. Sebagai laki-laki, jika melakukan kesalahan harus mengakui itu dengan berani.”

Chris Zhou tersenyum tipis.

Ayah Shen juga menasihatiku, berkata: “Walaupun kamu punya alasan, tapi Chris adalah suamimu, kamu juga harus lebih dewasa.”

Aku berpura-pura tidak keberatan, tidak merubah ekspresiku.

Ayah Shen berkata: “Anak ini, dia sedikit keras kepala.” Dia menoleh membujuk Chris Zhou, berkata, “Chris, kamu jangan khawatir, kita bisa membantumu membujuk Viona.”

Chris Zhou menggoyang-goyangkan tangannya, berkata: “Mohon paman jangan sampai menyalahkan Viona, semua ini adalah salahku, perlahan aku pasti bisa mendapatkan maaf darinya.”

Dia menatapku dengan hangat, seakan-akan semarah apapun aku, dia tidak akan mempedulikan itu.

Aku melihat sepertinya Riri Shen masih terlihat emosi, di matanya tersirat cemburu, hatiku tidak tahan untuk tertawa.

Permainan yang di perankan Chris Zhou sangat bagus.

Bahkan sampai Ayah Shen sudah tidak ikut campur denganku lagi.

Kemudian Chris Zhou pun berpamitan untuk pergi: “Masih ada kerjaan yang banyak di rumah, besok aku akan datang lagi mengunjungi paman dan bibi.”

Ayah Shen mengangguk, berkata: “Baiklah kamu cepat selesaikan kerjaanmu, jangan khawatirkan Viona, kita akan membantumu menjaganya dengan baik.”

Chris Zhou pun berterima kasih.

Saat dia sudah pergi, Ayah Shen mengedipkan matanya padaku, berkata: “Viona, kamu antarlah Chris keluar.”

Aku berpura-pura tidak terlihat tidak rela, kemudian aku pun berjalan.

Siapa yang tahu saat aku dan Chris Zhou baru berjalan dua langkah, Riri Shen tiba-tiba berkata di belakang: “Kakak ipar, mengapa kamu tidak tinggal disini merayakan tahun baru bersama kita? Kakak sepupu tidak menyambutmu, tapi aku menyambutmu!”

Langkahku terhenti.

Tidak disangka dia bisa dengan terang-terangan mengeluarkan ambisinya.

Tidak masalah jika dia menyatakan maksudnya di depan keluarga Shen, toh itu juga keluarganya. Walaupun aku tahu, aku juga tidak akan menyindirnya.

Tapi…kali ini di depan Chris Zhou…tidak disangka dia tidak menyembunyikan perasaannya pada Chris Zhou…

Apakah dia sudah lupa bahwa sekarang Chris Zhou masih suamiku?

Hal ini sudah tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata lagi. Jika orang luar tahu hal ini, pasti bisa menertawakannya, menertawakan keluarga Shen.

Juga tidak tahu bagaimana sebenarnya keluarga Shen mendidiknya.

Kali ini dia bisa mengakui tanpa ragu di depan Chris Zhou, lain kali apakah dia juga bisa menyatakan perasaan cintanya pada Chris Zhou di depan umum?

Steven Shen yang awalnya hanya diam, langsung memarahinya: “Anak kecil jangan ikut campur dengan masalah ini, cepat pergi makan saja sana!”

Riri Shen dengan tidak rela membuka mulutnya, terlihat seperti ingin membantah.

Tapi dia dipotong oleh Ayah Shen: “Tutup mulutmu!”

Riri Shen pun menciut, dan akhirnya tidak mengatakan apapun lagi.