My Superhero - Bab 679 Pangsit Kecil Juga Adalah Adik Sepupu

Meskipun aku memiliki banyak hal yang ingin dibicarakan dengan Angel, tapi aku tidak ingin dia kelelahan, lagipula dia sudah kembali, akan ada banyak waktu untuk menemaniku mengobtol.

Angel tersenyum mengiyakanku.

Aku membawa dia dan Steven Shen ke ruang makan, Maxi dibawa oleh pembantu ke kamar atas, tidur bersama Maxi. Setelah itu aku meminta untuk segera menyiapkan makanan, dan menemani dia dan Steven shen makan.

Saat makan, aku teringat dengan perkataan Kakak Zhou kedua, dan menanyakan pada Angel: “Kalian berencana tinggal disini atau tinggal dibawah gunung?”

Karena sudah sangat dekat dengan Angel, dan Steven Shen adalah kakak iparku, jadi aku langsung menanyakannya saja.

Steven Shen tidak bersuara, pandangannya beralih ke Angel, seperti menanyakan pendapat Angel.

Dia sekarang sangat menyayangi Angel, bahkan sudah bisa menghormatinya.

Aku senang untuk Angel, dia dari dulu selalu dalam kesulitan. Air mata yang pernah jatuh, ditukar dengan kemanisan dan kebahagiaan yang sekarang.

Angel agak ragu dan berkata: “Kalau tidak keberatan, aku ingin tinggal menemanimu ……”

Aku sangat senang, dan buru-buru berkata: “Tidak keberatan, sangat tidak keberatan!” Aku menyampaikan perkataan Kakak Zhou kedua padanya, “Sebenarnya, Kakak Zhou kedua juga berharap kalian bisa tinggal disini menemaniku, mereka belakangan ini mungkin tidak tinggal dirumah, Kakek juga berada di rumah sakit. Di rumah hanya ada aku dan dua anak kecil.”

Angel juga tertawa dan berkata: “Kalau begitu, kita tinggal disini.”

Aku menganggukkan kepala dengan senang hati.

Steven Shen melihatku sekilas, berkata: “ Kakak Zhou terbesar dan Kakak Zhou kedua sangat baik padamu.”

Aku berhenti sebentar, lalu berkata: “Iya, dulu saat Chris Zhou hilang, aku sangat sedih ……untung ada Kakak terbesar dan kedua, kalau tidak aku benar-benar tidak bisa bertahan.”

Angel segera memegang tanganku, berkata: “Jangan berpikir terlalu banyak, Chris Zhou pasti akan kembali.”

Aku membuka mulut, tapi tidak banyak berbicara.

Mereka sekarang seharusnya masih tidak tahu kalau kemungkinan Chris Zhou berada di tangan Janice Qin. Aku juga tidak ingin memberitahunya sekarang, takutnya mereka jadi khawatir dan tidak bisa tidur.

Angel sepertinya juga mengerti maksudku dan tidak banyak bertanya.

Setelah makan, aku mengantar mereka ke kamar tamu. Mengenai Pangsit Kecil, dia tidur dikamar aku dan Chris Zhou, tidur bersama dengan Maxi.

Tidak tahu apakah karena Angel berada di sampingku, perasaanku menjadi lebih aman.

Beberapa hari ini hatiku sangat kosong, selalu merasa gelisah, terutama setiap kali teringat Chris Zhou, hatiku seperti disayat pisau.

Tapi kedatangan Angel, membuat aku bisa mengandalkannya, dan aku menyadari sekarang aku tidak begitu gelisah lagi.

Begitu kembali ke kamar, aku melihat wajah Maxi dan Pangsit Kecil yang tertidur, dan hatiku menjadi lebih hangat.

Maxi dan Pangsit Kecil tidak ada hubungan darah, tapi wajahnya sangat mirip, mungkin karena anak kecil semuanya lucu, jadi mereka terlihat mirip.

Aku berbaring disebelah mereka, pandanganku tidak terlepas dari mereka, dan merasa selalu ingin terus memandangnya.

Kira-kira setelah 1 jam, saat jam 9, Ryan sudah selesai belajar. Setelah mandi mengetuk pintu untuk bermain dengan Maxi, dan menyadari di ranjang bertambah seorang bayi. Dia sangat terkejut, dan berbicara dengan pelan: “Bibi, ini siapa ~”

Dia memang pria yang lembut, tahu adiknya sedang tidur, dan tidak ingin membangunkannya, jadi berbicara dengan sangat pelan.

Aku juga berbicara dengan pelan: “Dia adalah anak Bibi Angel, sepupunya Maxi.”

Ryan mengeluarkan ekspresi mengerti, dan setelah beberapa detik ia berkata: “Kalau begitu dia juga adik sepupu Ryan.”

Aku terbengong, dan langsung memegang wajahnya, mencium jidatnya: “Ryan betul sekali!”

Steven Shen dan aku tidak ada hubungan darah sama sekali, tapi karena aku memanggilnya kakak sepupu, jadi Pangsit Kecil dan Maxi memang menjadi adik sepupunya. Tapi Ryan adalah anak Kakak Zhou terbesar, tidak ada hubungan sama sekali dengan keluarga Shen, tadi saat aku mengenalkan Pangsit Kecil tidak bilang bahwa adalah adik sepupunya Ryan.

Akhirnya Ryan sendiri yang malah menganggapnya adik sepupu, benar0benar pintar namun menyakitkan.

Tentu saja, aku tidak terpikirkan Ryan akan menganggapnya sebagai adik sepupu, tapi aku berharap dia juga akan menyukai Pangsit Kecil.

Lagipula Steven Shen sangat baik padaku, Angel juga adalah teman terbaikku, Ryan nantinya akan meneruskan keluarga Zhou, aku harap kedua keluarga ini bisa terus berhubungan baik.

Seperti Chris Zhou dan Nicholas Ye mereka, Chris Zhou dan mereka tumbuh bersama. Sebagai yang paling kecil, mereka maju dan muncur bersama, saling membantu dan mendukung.

Kali ini keluarga Zhou berurusan dengan Pasukan Simon, Nicholas Ye dan James mereka berdua memberi bantuan besar.

Namun Ryan lebih kecil disbanding Pangsit Kecil dan Maxi, sepertinya juga tidak bisa memperlakukan pangsit kecil sebagai teman, tapi asalkan dia menyukai pangsit kecil, pasti bisa menjadi hubungan persahabatan ……

Saat sedang berpikir, tiba-tiba terdengar suara mengetuk pintu.

Aku segera sadar dan segera meminta pembantu membuka pintu.

Karena kakiku belum sembuh, Maxi juga tidur denganku, jadi aku meminta pembantu yang ada dikamarku.

Awalnya Bibi Elena ingin menemaniku, tapi umurnya sudah tidak muda, aku tidak ingin dia bergadang.

Mengenai Xenna dan Dena, mereka belum menikah, tidak terlalu mengerti cara mengurus anak, jadi aku meminta pembantu lain yang membantu.

Di luar pintu adalah Angel, dia sudah mandi dan memakai piyama masuk ke kamarku.

Aku sedikit terkejut.

Aku kira dia dan Steven Shen sudah beristirahat, tidak disangka dia belum tidur, masih datang kesini mencariku.

Dia……sepertinya tahu bahwa aku sedang banyak pikiran dan tekanan, dan tahu aku sangat ingin curhat padanya, jadi langsung ke sini untuk menghiburku?

Aku sangat terharu sampai mengedipkan mata.

Angel naik ke ranjang sambil tersenyum, kemudian pandangannya tertuju pada Ryan, kemudian berkata dengan lembut: “Ryan, kamu masih ingat denganku:”

Dulu aku sering membawa Ryan pergi berkumpul dengan Angel, Ryan pasti masih mengingatnya.

Dan memang, Ryan tersenyum cekikikan berkata: “Tentu saja ingat, kamu adalah Bibi Angel!” Kemudian dia melihat pangsit kecil yang sedang tertidur pulas dengan manis, berkata: “Kamu adalah ibu dari adik sepupuku.”

Angel terkejut: “……Adik sepupu?”

Aku tertawa dan menjelaskan: “Maxi adalah adik sepupunya, Pangsit kecil juga adalah adik sepupunya.”

Angel sadar dan segera berkata: “Iya, benar, aku adalah ibu pangsit kecil.” Dia mengelus wajah Ryan dengan lembut dan berkata, “Ryan, kamu pasti kakak yang baik.”

Ryan menggaruk wajahnya dengan malu, dan berkata: “Aku kembali ke kamar tidur, besok baru datang lagi melihat adik-adik. Bibi Viona, Bibi Angel, selamat malam.”

Setelah selesai dia pelan-pelan keluar.

Aku hanya bisa menghela nafas dalam hatiku, Ryan benar-benar sudah tumbuh besar, tahu kapan harus berbicara, tahu kapan harus pergi.

Kemarin dia dan Maxi tidur di kamar ini, karena aku dari kecil sudah membawanya, dia menganggapku sebagai ibu kandungnya. Tapi kali ini bertambah Angel, dia memberikan ruang pada kami berdua, seperti seorang prajurit yang pergi.

Ternyata tanpa sadar anak-anak sudah tumbuh besar.

Maxi bisa memanggil ibu, tapi Ryan tahu perbedaan antara pria dan wanita.

Waktu memang adalah hal yang paling menakjubkan.

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu