My Superhero - Bab 875 Bahagia

Anak ini sangatlah kuat, baru beberapa hari, tubuhnya pun berubah menjadi putih dan gemuk, sangat menggemaskan.

Maxi dan Ryan Zhou sangat menyukai adik laki-laki ini, sejak membawa pulang Jojo, setiap hari kedua kakak beradik ini bergandengan tangan untuk melihat adik laki-lakinya ini.

Setelah satu bulan, sesuai dengan permintaan Kakek Zhou, kami pun mengadakan acara syukuran yang meriah.

Kemudian Kakek Zhou membagi warisan miliknya dan juga peninggalan Nenek Zhou. Karena di dalam perutku masih terdapat seorang anak, Kakek Zhou tidak membagi sesuai dengan ucapannya yang lalu, akan tetapi memberikan kepada ketiga kakak beradik Chris Zhou.

Warisan yang diterima ketiga kakak beradik Chris Zhou semuanya sama.

Berdasarkan maksud kakek, kekayaan bisa saja datang dan pergi. Jika telah pergi, pasti akan ada penggantinya yang datang, asalkan keluarga dapat damai dan tenteram itu sudah cukup.

Hari-hari hanya berlalu begitu saja.

Kakak kedua dan kakak ipar kedua sibuk bekerja, sehingga meninggalkan Jojo di rumah.

Di rumah terdapat pembantu rumah tangga, Anni, aku dan juga kakak ipar terbesar, oleh karena itu Jojo dapat dijaga dengan baik.

Ditambah lagi Kakek Zhou dan Ibu Zhou yang sangat menyayanginya, sehingga membuat mereka merawatnya dengan penuh semangat.

Waktu yang dimiliki oleh Chris Zhou sangat banyak, setiap hari dia menemaniku, aku pun merasa hari-hariku sangatlah bahagia.

Di samping itu, Guru Tang menyerahkan obat penangkal pada atasan, atasan untuk sekali lagi memberikan penghargaan kepadaku.

Meskipun aku sangat senang, akan tetapi aku tidak ingin terlihat di muka umum, oleh karena itu aku tidak mengikuti acara penghargaan itu, bahkan aku menyerahkan semua penghargaan untuk ruangan laboraturium sekolah.

Akan tetapi karena sifatku, juga mungkin karena selama 4 tahun ini aku mengalami berbagai hal yang pahit dan menyedihkan. Dibandingkan memiliki harapan untuk hidup dalam kemewahan, aku malah lebih ingin menjalani kehidupan dengan sederhana.

Asalkan Chris Zhou di sisiku, asalkan Chris Zhou dan Maxi dalam keadaan sehat, asalkan anggota Keluarga Zhou dapat damai, aku rasa itu sudah cukup.

Mungkin suatu hari nanti setelah aku puas tinggal di rumah, aku akan kembali lagi ke laboraturium.

Dibandingkan dengan aku, Sofia Liu lebih teliti dalam pekerjaan.

Di saat kelahiran Jojo, dia dan Andy telah melaksanakan akad nikah, mereka berencana akhir tahun akan mengadakan resepsi.

Melihat dia bersedia hidup bersama dengan Andy, rasa kekhawatiran di dalam hatiku juga berkurang banyak.

Yang paling penting adalah dia sangat menyukai laboraturium, setiap hari dia memiliki semangat untuk bekerja.

Guru Tang begitu puas dengan cara kerjanya, puluhan kali dia memujinya, memuji kepandaiannya, keahlian praktiknya yang sangat kuat, dan juga dia sangat memiliki kemampuan untuk memimpin.....

Yang pasti, di hati Guru Tang, dia sangatlah sempurna.

Guru Tang juga memiliki rencana setelah dia pensiun, dia akan menyerahkan semuanya kepada Sofia Liu.

Aku sama sekali tidak merasa heran Guru Tang memiliki perencanaan ini, karena bagaimanapun dulu aku juga pernah mengusulkannya.

Tentang Sofia Liu, aku merasa heran pada hal yang lain....

Setelah Ibu Zhou bertemu dengannya, dia mengatakan bahwa dia ingin menganggapSofia Liu sebagai anak angkatnya.

Yang paling penting adalah Sofia Liu sangat mirip dengan Ibu Zhou, hanya dengan melihat wajahnya, mereka benar-benar mirip seperti ibu dan anak.

Sofia Liu ternyata juga sangat dekat dengan Ibu Zhou, mendengarkan usulan yang diberikan oleh Ibu Zhou, dan tidak pernah membantahnya.

Oleh karena itu, dengan cepat Sofia Liu pun menjadi adik perempuan ketiga kakak beradik Chris Zhou.

Dia ternyata menyetujui akan hal ini, menjadi kakak beradik dengan kakak kedua Zhou. Jujur saja, aku benar-benar merasa terkejut.

Di dalam hatiku, dia adalah sebuah bom di dalam kehidupan yang tenang.

Aku sangat khawatir, aku takut dia tidak dapat melupakan kakak kedua Zhou, selain itu dulu dia selalu menganggapku sebagai musuhnya. Aku takut dia sangat membenciku, dan menggunakan Andy untuk membalas dendam pada kami.

Kemudian dia kembali ke negara, menikah dengan Andy. Terkadang, aku juga bisa berpikir, mungkinkah dia berpura-pura?

Yang paling aku takutkan adalah dia sama sekali tidak dapat melepaskan kakak kedua Zhou, aku takut dia selalu menahannya.

Jika pada akhirnya dia dapat menahannya hingga puluhan tahun dan tidak mengungkapkannya, itu juga bagus.

Akan tetapi dia begitu pandai, dan juga suka melakukan sesuatu, aku benar-benar takut seketika dia akan meledak.

Akan tetapi saat ini dia menganggap Ibu Zhou sebagai ibunya, serta menjadi adik perempuan dari ketiga kakak beradik Chris Zhou, sama sekali tidak memiliki harapan untuk bersama-sama dengan kakak kedua Zhou, aku berpikir dia seharusnya tidak akan membuat ulah lagi kan.

Bagaimanapun aku pasti akan selalu mengamatinya.

Asalkan dia tidak memiliki rencana untuk menyakitiku dan Keluarga Zhou, aku juga akan menganggapnya sebagai anggota keluarga.

Selain masalah Sofia Liu ini, aku benar-benar tidak memiliki masalah hati yang lain.

Asalkan aku sedikit mengernyitkan dahi, Chris Zhou pasti akan menghiburku.

Aku benar-benar hampir dimanja olehnya, selain itu mungkin karena alasan mengandung, meskipun aku melakukan sangat banyak keonaran, akan tetapi Chris Zhou setiap kali juga menghiburku.

Chris Zhou bahkan juga tersenyum mengelus perutku, dan berkata, “Pasti seorang anak perempuan, begitu nakal, membuat ibu lelah.”

Aku yang selalu ditertawakan olehnya, juga ikut merasa senang, dan juga berharap melahirkan seorang anak perempuan.

.......

Berganti tahun, Maxi hampit berusia 3 tahun, aku dan Chris Zhou berunding untuk memasukkannya ke TK tempat Ryan Zhou bersekolah dulu.

Kami mengenal semua orang tua anak yang bersekolah di TK itu, jadi meskipun usia Maxi masih kecil, akan tetapi juga tidak akan diolok-olok.

Sedangkan aku juga sudah hampir melahirkan.

Awal bulan Juni, aku melahirkan seorang anak perempuan seperti harapan kami, nama kecilnya adalah Ella.

Kakek Zhou paling bahagia, diam-diam dia memberikan perhiasan peninggalan Nenek Zhou kepada Ella, dan mengatakan ini adalah mas kawinnya nanti saat dia beranjak dewasa.

Aku benar-benar merasa terharu.

Sebenarnya, kekayaan Keluarga Zhou tidak dapat dibayangkan. Harta yang berada di tanganku dan Chris Zhou tidak akan habis jika digunakan beberapa kehidupan, sama sekali tidak menyangka Kakek Zhou diam-diam memberikan sesuatu kepada kami.

Akan tetapi bagaimanapun itu adalah niat baik Kakek Zhou, aku dan Chris Zhou tetap menerimanya dengan rasa penuh terima kasih.

Kakek Zhou menggendong Ella, dengan tersenyum dia menghiburnya.

Hanya saja seketika, Kakek Zhou bertanya dengan penuh curiga, “Kakak terbesar dan kakak ipar terbesar kalian mengapa tidak ada pergerakan sama sekali?”

Karena bagaimanapun, Kakek Zhou pasti berharap memiliki banyak anak dan juga banyak cucu.

Akan tetapi kakak ipar terbesar juga memiliki rencananya sendiri.

Selain itu karena melihat kerenggangan kakak beradik Franky Zhou, dia pun takut untuk melahirkan anak.

Tentu saja tidak boleh mengatakan hal ini kepada Kakek Zhou, jika tidak tentu saja pasti akan mengungkit rasa sakit hati di dalam hati Kakek Zhou.

Oleh karena itu Chris Zhou mencari alasan untuk menutup-nutupinya.

Kemudian dia mencari kakak ipar terbesar untuk memperbincangkannya.

Keinginan kakak ipar terbesar adalah seiring dengan berjalannya waktu.

Saat ini Ryan Zhou telah berusia 10 tahun, dan sangat dekat padanya, bahkan secara pribadi, Ryan Zhou juga mengatakan padanya, bahwa dia menginginkan seorang adik perempuan.

Oleh karena itu dia dan kakak terbesar juga tidak melakukan hubungan suami-istri, akan tetapi mungkin saja dikarenakan kakak terbesar Zhou setiap harinya sangat sibuk, jadi mereka pun tidak melakukannya.

Melihat dia tidak mempermasalahkan kakak beradik lagi, aku pun sangat senang, dan sambil tersenyum, aku berkata, “Pelan-pelan saja, masalah ini tidak tergesa-gesa, yang paling penting adalah menjaga keadaan hati agar tetap stabil.”

Kakak ipar terbesar pun menganggukkan kepala.

Saat itu aku dan dia duduk di tepi jendela di ruangan keluarga sambil menikmati teh pada sore hari. Ryan Zhou sedang mengerjakan pekerjaan rumah di dekat kami, tidak jauh dari tempat kami, Jojo dan Ella sedang berbaring di dalam keranjang goyang. Maxi jongkok di antara kedua keranjang ini, sesekali dia melihat ke arah Jojo, sesekali melihat ke arah Ella.

Ada cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan membuat seisi rumah penuh dengan daya tarik.

Kakak ipar terbesar tersenyum dan berkata, “Akhir minggu adik kedua dan Vannesa akan kembali ke rumah.”

Aku langsung berkata dengan penuh semangat, “Kalau begitu besok kita makan malam bersama-sama.”

Makan malam terakhir waktu itu adalah saat perayaan imlek.

Kali ini kelahiran Ella juga mengadakan sebuah acara syukuran, akan tetapi kebetulan kakak kedua Zhou sedang ada pekerjaan, jadi dia tidak bisa kembali.

Kakak ipar terbesar tersenyum, dan berkata, “Eng, satu keluarga besar berkumpul menjadi satu begitu bahagia.”

Aku melihat senyuman di wajahnya, dalam hati muncul sebuah kebingungan, bagaimana dia bisa bersama-sama dengan kakak terbesar Zhou yang lebih muda 12 tahun darinya.

------TAMAT----

Penulis Merekomendasikan Novel "Istri Kesayangan / Suamiku Yang Terbaik"

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu