My Superhero - Bab 251 Aku Ingin Kembali Ke Keluarga Shen (2)

Sebenarnya adalah pakaian yang menarik, sangat cocok dikenakan oleh ibu hamil.

Ini juga alasannya kenapa aku menutupinya, jika para pembantu melihatnya, maka itu sangat memalukan.

Apalagi Kakek Zhou ada di rumah, kalau tersebar hingga ke telinga kakek, maka aku benar-benar tidak punya muka untuk bertemu orang lagi.

Chris Zhou duduk di kasur, dia melihatku tanpa berbicara apapun.

Ekspresi wajahnya sangat tenang, tetapi pandangan matanya sangat serius, didalamnya terpancar api yang berkobar, sepertinya satu detik kemudian dia akan menelanku.

Aku sangat malu, aku berjalan mendekatinya dengan lembut, lalu naik ke kasur.

Dia masih tidak bergerak, hanya matanya saja yang menatapku dengan tajam.

Aku menahan rasa maluku, lalu aku naik ke atas badannya.

Dia akhirnya tidak sanggup menahannya, lalu menindihi badanku di bawahnya.

Akhirnya semalaman bermadu lagi.

………………..

Keesokan harinya saat bangun pagi, aku merasa seluruh tubuhku rasanya mau remuk.

Apalagi Chris Zhou sangat mengidamkan bisa membuahkan seorang anak.

Kalau aku masih belum hamil, sepertinya aku hari ini juga tidak ingin turun dari kasur.

Aku berbaring di kasur, aku berpikir sambil termenung, nanti tidak usah membeli pakaian yang seperti itu lagi…….aku juga berpikir kalau desain ruangan istana kuno Switzerland yang menarik itu adalah ide dari Chris Zhou yang menyuruh orang untuk menghiasnya, aku menduga dia seharusnya sangat menyukainya, jadi aku membeli pakaian itu.

Ternyata dia sangat menyukainya hingga kalang kabut.

Kemarin malam hampir saja terus-menerus membuat badanku remuk, seperti gaya ingin menelanku kedalam perutnya.

Sayangnya yang merasa menderita adalah aku.

Sekarang seluruh tubuhku sangat sakit dan lemas, bahkan jariku pun tidak bisa digerakkan.

Apalagi hari ini harus pergi ke sekolah.

Chris Zhou sepertinya merasa kalau aku sudah bangun, dia mendekap aku ke pelukannya, dia berkata sambil meminta maaf: “Sayang, maaf, kemarin aku terlalu bergairah melakukannya.”

Aku samar-samar bergumam, tidak bicara apapun.

Dia menyuapiku segelas air hangat, barulah aku sedikit sadar.

Tetapi aku masih merasa sangat mengantuk.

Chris Zhou lagi-lagi menggendong aku pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi, lalu membantuku mengganti baju.

Aku terkoyak karenanya, akhirnya aku pun sadar.

Dia mencium wajahku dengan sangat lembut, lalu berkata: “Nantinya aku tidak akan bermain begitu beringas lagi.”

Aku melihat dia dengan rasa curiga, aku berkata sambil bergumam heng: “Pokoknya………pokoknya biarpun kamu ingin bermain, tetap harus menunggu setelah anak ini lahir……………”

Dia sepertinya tidak menduga kalau aku bisa menjawab seperti itu, dia seketika itu juga melihatku dalam-dalam, lalu menempel ke dahiku, dia berkata dengan pelan: “Sayang, kamu ini mau memanjakan aku lagi.”

Aku memegang lehernya sambil berbisik kepadanya: “Kamu adalah suamiku, tentu saja aku harus memanjakanmu.”

Bola matanya menyiratkan senyum yang mendalam dan perasaan yang sulit untuk diungkapkan.

Aku sedikit tidak mengerti.

Tetapi aku berpikir harusnya bukan masalah yang buruk, jadi aku juga tidak mengungkitnya.

Aku menguap, bersandar di pelukannya, teringat akan masalah yang dibicarakan di sekolah kemarin, lalu aku berkata kepada Chris Zhou: “Oh ya, Paman Zhou, aku ingin berdiskusi denganmu.”

Dia menyuapiku segelas air hangat lagi, dengan lembut berkata: “Katakan saja.”

Aku berkata: “Aku ingin kembali ke Keluarga Shen.”

Kembali ke Keluarga Shen, secara tidak langsung membuat ibuku kembali ke tempat asalnya dan aku dengan Keluarga Shen juga saling mengakui.

Keputusan ini sudah aku pikirkan matang-matang.

Tangannya yang sedang memegang gelas itu tidak bergerak.

Aku tidak bersuara, aku diam menunggu dia membuka mulut.

Selang beberapa detik, dia bertanya dengan suara lembut: “Sayang, kamu kenapa bisa berubah pikiran?”

Aku juga tidak menyembunyikannya darinya, lalu aku membicarakan masalah sekolah dengannya. [.]

Setelah dia selesai mendengar, dia mengerutkan alis, lalu berkata: “Ternyata aku tidak tahu masalah ini…..nanti kalau ada masalah seperti ini lagi, kamu harus membicarakannya denganku, ingat kan?”

Aku terharu dengan perhatiannya, aku pelan-pelan menggenggam tangannya, lalu berkata: “Sebenarnya masalah sekolah sangat mudah untuk diselesaikan, asalkan Steven Shen mau membuktikannya itu pun sudah cukup. Aku hanya tidak suka selalu difitnah orang…….jika aku kembali ke Keluarga Shen, maka tidak ada lagi yang salah paham dengan hubungan aku dan Steven Shen.”

Chris Zhou mengangguk bergumam iya, lalu berkata: “Apa yang kamu bicarakan itu benar.”

Aku berkata lagi: “Tentu saja, membereskan hubungan aku dengan Steven Shen itu tidak terlalu penting, yang paling penting adalah aku ingin menyelidiki dengan jelas ibuku saat itu kenapa disekap………” aku berhenti sejenak, lalu meneruskan kalimat itu, “Lalu kematian ibuku, sebenarnya itu tidak disengaja atau bukan, apa mungkin ada hubungannya dengan Keluarga Shen……”

Saat berbicara, aku mencuri-curi pandang ke arahnya, ingin melihat reaksi dia.

Bukan mencurigainya, sekarang aku sudah memutuskan untuk percaya padanya, secara langsung aku pun tidak mungkin mencurigai dia ada hubungannya dengan kematian ibuku.

Tetapi didalam lubuk hatiku yang paling dalam sebenarnya aku sangat takut kalau dia menipuku.

Maka aku harus tetap waspada terhadap gerak-geriknya.

Tatapan matanya tidak ada perubahan apapun, raut wajahnya pun masih tenang seperti biasanya, gelagatnya pun masih terdiam tenang mendengarkan perkataanku.

Lalu aku melanjutkan bicara: “Apa kamu masih ingat saat pertama Grace membicarakan beberapa masalah ini kepadaku?”

Grace saat pertama bilang kalau kematian ibuku adalah perbuatan Chris Zhou, lalu dia bilang lagi kalau Keluarga Shen menyuruhnya untuk memfitnah Chris Zhou, selanjutnya dia bilang lagi kalau ada orang yang mendukungnya dari belakang untuk menfitnah Keluarga Shen dan Chris Zhou, kenyataannya Chris Zhou dan Keluarga Shen tidak bersalah.

Aku berkata: “Tidak peduli kenyataannya bagaimana, aku pikir kematian ibuku pasti ada hubungannya dengan Keluarga Shen, kalau tidak kenapa orang yang mendukung Grace dari belakang itu menyeret Keluarga Shen……….hal ini juga yang menjadi alasan kuat kenapa aku berubah pikiran ingin kembali ke Keluarga Shen………..”

Chris Zhou menganggukkan kepala, dia berkata dengan suara pelan: “Pertimbanganmu memang benar, kamu tenang saja, aku bisa mendukung segala keputusanmu.”

Aku menatapnya dengan serius, lalu berkata: “Apa kamu tidak menolak keputusanku itu?”

Jika Senjaya dan tentara bayaran memiliki hubungan, jika Senjaya ingin menentang Keluarga Zhou, saat nanti aku kembali ke Keluarga Shen, Chris Zhou masih harus mementingkan reputasiku dan sabar menghadapi Keluarga Shen.

Hal ini menurutnya sebenarnya bukan masalah yang bagus.

Dia termenung beberapa detik, lalu berkata: “Aku sebenarnya khawatir……….kamu juga pasti sangat mengerti, pergi ke Keluarga Shen mungkin bisa beresiko……..kita awalnya masih belum memastikan apa hubungan Senjaya dengan tentara bayaran, Senjaya juga bukan orang yang mudah dikelabuhi……..dia juga tidak pasti bisa mengampunimu……..”

Ternyata yang dia pertimbangkan adalah keselamatanku, bukan keadaan sulit yang dia alami.

Hidungku terasa sedikit geli, aku menggunakan pipiku untu menempel ke wajahnya, lalu berkata: “Aku pasti sangat berhati-hati………lagipula aku biasanya juga tinggal disini tetap saling mengakui dengan Keluarga Shen, ini hanya untuk mencari informasi dengan mudah mengenai Keluarga Shen.”

Chris Zhou melihat-lihat aku, pada akhirnya dia tidak menentang, lalu berkata: “Kalau begitu kita cari waktu yang tepat untuk berdiskusi dengan Steven Shen.

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu