My Superhero - Bab 238 Dia Bahkan Tidak Mempedulikan Nyawa Ayahnya Sendiri (1)

Mata Bibi Linda menatap pada foto. Setelah beberapa saat, dia akhirnya bereaksi. Matanya perlahan beralih ke Weny, tiba-tiba dia berkata dengan cemberut, "Bangsat, hebat sekali kamu. Beraninya membiarkan anakmu untuk dirawat olehku ... jika aku tidak melampiaskan amarahku hari ini, maka namaku bukanlah Linda!" dia mengangkatnya kaki dan menendang wajah Weny dengan keras.

Weny menutupi wajahnya secara tidak sadar, pergelangan tangannya penuh darah, membuat darah memenuhi wajahnya. Dengan rambut awut-awutan, dia terlihat seperti setan di dunia. Itu sangat mengerikan.

Perhatianku tertuju pada Bibi Linda. Mendengarkan apa yang baru saja dia katakan, dia tampaknya menganggap pelakor itu sebagai Weny?

Apakah karena terguncang, otaknya menjadi tidak jernih? Paman kedua dan paman ketiga rupanya juga menyadari hal ini, dan segera meminta dokter untuk memberikan pemeriksaan rinci kepada Bibi Linda.

Chris memanggil Anin untuk membawa Weny turun. Perubahan terjadi pada saat penjaga mendekati Weny.

Dengan tiba-tiba Weny berubah menjadi brutal dan menerobos penjaga, dan bergegas menuju Bibi Linda. Dia langsung meraih pistol di tangan Bibi Linda dan menempelkannya di kepala Bibi Linda. Dia tersenyum dingin, "Aku ingin melihat siapa yang berani melakukannya!" Tidak ada yang berpikir bahwa dia bisa tiba-tiba membuat masalah.

Adapun pistol di tangan Bibi Linda, semua orang sudah melupakannya, dan sekarang telah menjadi alat bagi Weny untuk membunuh.

Yang lebih mengejutkan adalah bahwa gerakan Weny sangat cepat, Bibi Linda juga dihentikan sekaligus, bahkan para penjaga tidak bisa menahannya.

Tetapi setelah dipikir-pikir, karena dia telah bergabung dalam organisasi tentara bayaran Christian Sheng, diperkirakan dia juga telah mendapat pelatihan khusus. Dan karena dia mengambil kesempatan dalam kesempitan, tidak ada yang terpikir bahwa dia bisa tiba-tiba menembak, jika tidak kita juga tidak akan mungkin membuatnya berhasil.

Aku tiba-tiba teringat bahwa terakhir kali di New York, ketika aku mulai bertarung dengan Bibi Linda dan dia, dia kelihatan benar-benar sangat lemah.

Tampaknya dia baik padaku saat itu. Aku hanya bisa diam-diam bersukacita bahwa dia tidak bermaksud mengekspos dirinya pada saat itu, atau aku mungkin sudah jatuh ke tangannya.

Ini juga mengingatkan aku bahwa apa pun yang akan aku lakukan di masa depan, aku harus berpikir dua kali sebelum melakukannya, dan aku harus lebih berhati-hati. Pada saat ini, Weny membuka mulutnya lagi dan berkata, "Mundur! Jika tidak, aku tidak menjamin bahwa pistol ini tidak akan meledak!" Chris membuat isyarat supaya mundur.

Dia memandang Chris dengan tenang dan berkata, "Lepaskan aku, atau aku akan membunuh Bibi Linda!" sekarang dia tidak memanggil Bibi Linda dengan sebutan ibu, hanya nama Bibi Linda.

Semua orang perlahan mundur. Tapi mata semua orang mengarah ke Weny, yang terlihat agak menakutkan.

Jika dikatakan Bibi Linda bodoh dan jahat, maka Weny lebih berbahaya dan ganas. Aku hanya tidak tahu apa reaksi Bibi Linda kalau dia mendengar kata-kata Weny.

Aku melihat Bibi Linda. Dia masih linglung, seolah-olah dia benar-benar bodoh dan tidak bisa mendengar dunia luar.

Chris berkata dengan lemah, "Dia juga baik sudah membesarkanmu, aku ingin melihat, apakah kamu sungguh berani menembaknya?" Weny tertawa, jari telunjuknya dengan lembut menggerakkan pelatuk, berkata, " Apa yang aku tidak berani lakukan. Dia bukan siapa-siapa, jika dia tidak mengambil posisi ibuku, bagaimana mungkin ibuku menjadi junior. Aku seharusnya menjadi nona di keluarga Xiang, bukan anak asuh di mata kalian ... aku setiap hari sangat membencinya dan menunggunya cepat mati, sekarang dia jatuh ke tanganku, apakah kamu pikir aku akan melepaskannya?" katanya sambil menatap Chris.

“Lagipula rahasiaku juga sudah terbongkar, mengapa aku harus mempedulikan dia hidup atau mati,” Chris berkedip dan tidak mengatakan apa-apa. Paman ketiga benar-benar marah pada Weny, dia berteriak keras, "Wanita jalang, serigala bermata putih yang tidak dewasa, cepat atau lambat aku pasti akan membunuhmu!" Weny tersenyum mengejek di sudut bibir, memandang paman ketiga, berkata, "Tapi sebelum kamu membunuhku, aku pasti akan lebih dulu membunuh Bibi Linda, dan membiarkan mayatnya yang menemani kematianku." dia terus mengatakan bahwa dia akan membunuh Bibi Linda .

Aku mendengarnya dan ada perasaan yang tidak bisa aku lukiskan. Bibi Linda menganggapnya sebagai harta, tapi dia malah begitu membenci Bibi Linda.

Ini benar-benar ... karma ... Bibi Linda hidup begitu mengecewakan Chris dan keluarganya, dan sekarang dia dikecewakan oleh Weny.

Seharusnya aku merasa senang. Sebenarnya, tepat sebelum Weny menodongkan pistol ke Bibi Linda, hatiku benar-benar merasa bahagia. Bagaimanapun, Bibi Linda selalu ingin melukaiku dan menyakiti hati Chris, yang ini juga merupakan hasil dari perbuatannya sendiri.

Tetapi ketika aku melihat bahwa Weny menjadikan Bibi Linda sebagai sandera, aku tidak dapat berhenti memikirkan William. Pada saat itu, William juga mencoba melakukan yang terbaik untuk mengejar ibuku. Ternyata, dia hanya menyukai aset kakekku.

Setelah kakekku meninggal, dia memindahkan semua aset kakekku menjadi atas namanya. Setiap hari, dia berfoya-foya di luar, tidak tahu sudah berapa banyak wanita yang terprovokasi.

Kemudian, dia pergi meniduri Grace, yang membuat ibuku merasa tertekan dan membuat ibuku akhirnya tidak tahan hingga melompat dari gedung. Setelah ibuku meninggal, dia bahkan mengirim aku ke rumah sakit jiwa dan membiarkan Grace untuk menyiksaku.

Jika Chris tidak menyelamatkanku, aku pasti sudah mati dari dulu ... Weny dan William mirip sekali!

Mereka semua serigala yang berhati kejam. Jadi untuk sesaat, aku bisa merasakan sedikit empati, merasa sedih untuk Bibi Linda.