My Superhero - Bab 421 Dokter Psikolog

Aku tidak mengakuinya.

Faktanya, perkataannya benar-benar sampai menusuk kedalam hatiku, aku memang sedang mengkhawatirkan 2 masalah ini.

Chris Zhou menggenggam tanganku, ekspresi wajahnya sangat bersungguh-sungguh: “Aku bisa menjamin, tidak akan ada 2 kemungkinan masalah ini.”

Sebenarnya saat James dan aku membahas begitu banyak pengorbanan yang dia lakukan untukku secara rahasia, dari situ aku langsung memutuskan untuk mempercayainya.

Ditambah lagi saat ini dia sudah menjamin akan hal itu, aku semakin tidak mungkin mencurigai dia.

Aku berkata dengan pelan: “Chris, aku percaya padamu.”

Rasa curigaku padanya saat dulu, hanya karena perasaan aku dan dia muncul masalah yang krisis.

Tetapi mungkin karena dia selalu baik padaku, dan aku terus bergantung padanya, jadi didalam hatiku sebenarnya aku tidak percaya kalau dia bisa menyakitiku.

Sekarang dia sudah menjelaskan hal itu padaku, jadi aku tidak terlambat untuk percaya padanya.

Chris Zhou mencium keningku, berkata sambil menghela napas: “Hal yang sangat disesali menurutku adalah aku tidak tahu kekhawatiran didalam hatimu, hingga membuatmu menanggung beberapa masalah ini sendiri.........”

Aku menggelengkan kepala, tidak dapat menahan rasa ingin mengeluh.

Sebenarnya jika saat dulu bukan karena Belinda, aku mungkin sudah sejak awal berterus terang padanya, hanya bisa berkata bahwa kesalahan ini disebabkan karena ketidaksengajaan.

Chris Zhou tiba-tiba memelukku, membuatku berhadapan dengannya dan duduk di atas pahanya.

Dia menatapku, berkata: “Maaf, Viona, semua ini karena aku tidak baik. Kamu tidak berani mengatakan cara pemikiran didalam hatimu kepadaku, pasti karena hal yang aku lakukan tidak cukup baik, membuatmu tidak cukup mempercayaiku..........kekhawatiran dan kegelisahanmu semuanya karena aku.........”

Kelopak mataku terasa pedih.

Suaranya begitu lembut, tatapan matanya begitu jujur, wajahnya tersirat rasa sayang dan rasa bersalah.

Air mataku menetes, berkata dengan tersedu: “Aku benar-benar takut.......jika kita adalah musuh.........aku harus bagaimana.......dan Maxi, dia terhimpit diantara kita, dia pasti merasa sangat sedih........aku sudah lama mengkhawatirkan ini.........”

Hingga saat ini, aku baru bisa meluapkan semua rasa bersalah dan kekhawatiran yang menekan hatiku.

Chris Zhou menekan aku masuk kedalam pelukannya, dia terus menciumi kening dan wajahku, berkata dengan suara parau: “Nantinya aku tidak akan membuatmu merasa begitu takut, percayalah padaku, ok?”

Aku menganggukkan kepala, berkata: “Nantinya kita harus lebih sedikit terbuka dan jujur.......”

Dia menyanggupinya, berkata: “Dulu aku merahasiakan beberapa masalah darimu, hingga menyebabkan kamu perlahan-lahan tidak mempercayaiku, masalah ini adalah tanggungjawabku, sayang, aku minta maaf padamu.”

Aku menangis sambil menggelengkan kepala.

Kami hampir bercerai karena kesalahpahaman ini.

Tetapi dia merahasiakan dirinya yang terluka juga demi kebaikanku, bagaimana mungkin aku menyalahkan dia.

Hal yang membahagiakan adalah hari ini akhirnya bisa mengatakan semua masalah ini, kesalahpahaman pun terselesaikan.

Chris Zhou memegang wajahku, bibirnya mencium bibirku: “Sayang, kamu boleh meneruskan kebencianmu padaku........hingga kelakuanku membaik, kamu bisa mencintaiku lagi, ok?”

Air mataku sudah tidak menetes lagi, mendengar perkataannya ini, aku tidak sanggup ingin menangis lagi.

Perkataannya sangat membuat orang terharu, aku tidak bisa membantahnya.

Chris Zhou tidak menggangguku menangis, dia hanya memelukku dengan erat dan terus mencium keningku.

Entah berapa lama aku menangis, setelah meluapkan semua perasaan yang menekan di hati, barulah aku perlahan-lahan berhenti menangis.

Setelah menenangkan diri sebentar, aku langsung berinisiatif membahas dan mengeksekusi masalah video yang ada di tangan Christian Sheng.

Aku berkata dengan pelan: “Christian Sheng berkata bahwa dia bisa membuktikan jika ayahmu dan Senjaya Shen bersekongkol...........”

Karena kami sudah saling berterus terang, maka masalah yang terakhir ini, aku juga tidak perlu merahasiakannya.

Chris Zhou terdiam sejenak, perlahan-lahan mengelus wajahku, berkata: “Apa kamu ingin melihat video itu?”

Aku menatap dia, tidak mengerti maksud dia.

Dia berkata: “Jika kamu ingin, aku suruh orang membawakan video itu.”

Tetapi dengan begini, bukankah bisa membuat musuh lebih waspada?

Aku menggelengkan kepala, berkata: “Tidak perlu.”

Aku sudah memutuskan untuk percaya padanya, maka aku sudah tidak perlu melihat video itu.

Apalagi Christian Sheng adalah orang yang tidak bisa dipercaya, dia meneleponku untuk menyatakan cintanya padaku, hasilnya dia malah merekam itu untuk menghasutku, hingga menyebabkan aku dicurigai dan diinterogasi, aku rasa dia adalah orang yang memiliki maksud jahat dengan berpura-pura baik, aku harus waspada terhadapnya.

Chris Zhou mencium bibirku, tidak berkata apapun.

Aku memeluk lehernya, berkata: “Chris, kamu panggil dokter psikolog datang kemari ya, aku bersedia bekerjasama dengannya.............”

Chris Zhou sepertinya sedikit heran, dia mengangkat daguku, bertatapan denganku.

Aku tersenyum padanya.

Dia mengelus wajahku, berkata: “Sayang, jangan terlalu memaksakan diri.”

Aku tersenyum sambil menggelengkan kepala, berkata: “Kamu tenang saja, didalam hatiku memiliki batasan.”

Perkataan James sebenarnya membuatku sangat tersentuh, tidak peduli jika pada akhirnya aku akan menjadi mata-mata di pihak Christian Sheng atau tidak, setidaknya aku harus membuat diriku sendiri berubah normal terlebih dahulu.

Jika tidak aku hanya bisa menghalangi Chris Zhou untuk maju menyerang, dan tidak mungkin bisa membantunya.

Chris Zhou menggigit bahuku, dia terdiam beberapa saat, lalu berkata: “Baiklah, besok malam aku suruh dia datang kemari.”

..........................

Keesokan paginya, Chris Zhou pergi keluar, hingga malam hari baru kembali.

Saat dia kembali, dia ternyata membawa dokter psikolog.

Chris Zhou menundukkan kepala menciumku, berkata: “Sayang, aku di luar, panggil aku jika ada masalah.”

Didalam matanya menyiratkan kekhawatiran, juga dukungan.

Aku tiba-tiba mengerti kenapa dia menyuruhku menemui dokter psikolog pada malam hari, karena dia bisa melindungiku.......

Cara berpikirnya membuat hatiku terharu, aku semakin bertambah yakin, pasti bisa bekerjasama dengan dokter dalam menjalani pengobatan.

Didalam ruangan hanya tersisa aku dan dokter psikolog, dokter berkata: “Aku tidak akan membocorkan isi percakapan kita kepada siapapun, termasuk Tuan Chris, kamu tenang saja.”

Dokter psikolog memang memiliki tanggungjawab dalam menjaga rahasia pasiennya, aku juga mengetahui hal ini.

Sebenarnya aku tidak takut jika dia memberitahu Chris Zhou, karena beban di hatiku sudah terlampiaskan, sekalipun diketahui oleh Chris Zhou juga tidak masalah.

Berbincang sebentar, dokter tersenyum sambil berkata: “Nona muda, aku sudah memahami kondisimu, kondisi mentalmu sekarang sangat baik, tidak perlu khawatir.”

Aku tidak heran dengan hasilnya ini.

Sebelumnya mentalku terguncang, yang pertama adalah karena aku dipaksa bicara saat diinterogasi, yang kedua adalah karena kesalahpahaman diantara aku dan Chris Zhou.

Setelah kemarin saling berterus terang, aku dan Chris Zhou akhirnya rujuk kembali, suasana hatiku bebas, dan aku merasa baik dengan sendirinya.

Perhatianku tertuju pada kalimat sapa yang dia ucapkan padaku, dia.........ternyata memanggilku nona muda........ini sangat memalukan.........

Mendengar dia berkata: “Berdasarkan pengamatanku, anda baik-baik saja.”

Aku menganggukkan kepala, berkata: “Maaf sudah merepotkanmu.”

Menunggu sampai dokter psikolog keluar, Chris Zhou masuk kedalam ruangan, aku senang sambil memeluk pinggangnya, berkata: “Chris, dokter bilang aku baik-baik saja, kamu tidak perlu khawatir.”

Aku benar-benar tidak menyangka, kali ini aku disakiti, ternyata adalah titik balik antara aku dan Chris Zhou untuk rujuk kembali.

Meskipun aku tidak bisa melanjutkan penelitian, tetapi menyelesaikan kesalahpahaman dengan Chris Zhou sudah bisa dibilang sebuah kebahagiaan yang muncul setelah penderitaan.

Chris Zhou juga sangat senang, dia mencium wajahku: “Sayang benar-benar hebat.”

Aku tersenyum ceria sambil bertatapan mata dengannya, suasana hatiku sangat baik.

Chris Zhou memelukku, berkata: “Aku ingin tahu, apakah tubuh sayangku ini juga sudah membaik?”

Aku termangu, baru tahu kalau dia sedang merayu.

Orang ini, bagaimana bisa begitu bengis.......

Tetapi aku tetap mencintai dia bagaimanapun kelakuannya.

Aku sedikit malu sambil memeluk lehernya: “Iya.......baik, sangat baik.........”

Tatapan matanya mulai berubah sedikit mesum, dengan cepat menekanku di bawah tubuhnya.

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu