My Superhero - Bab 874 Jalur Perjalanan

Kondisi Chris Zhou sangat bagus, setiap hari, dokter selalu tepat waktu memeriksanya, sama sekali tidak ada efek sampingnya.

Selain itu, juga tidak terdapat kondisi dimana dia hilang ingatan lagi.

Sebenarnya, di setengah tahun ini, Chris Zhou juga tidak pernah kambuh lagi.

Akan tetapi untuk berjaga-jaga, aku tetap saja memberinya obat penawar, karena aku takut obat itu memiliki masa inkubasi.

Dengan seperti ini, selang 1 bulan kemudian, Chris Zhou tidak lagi bereaksi negatif, aku pun mulai tenang.

Saat ini, kami telah pindah kembali ke kediaman Keluarga Zhou, Keluarga Zhou semuanya sangat senang.

Awalnya kakek Zhou ingin mengadakan acara syukuran, akan tetapi saat ini perekonomian Keluarga Zhou dalam keadaan atas, kedudukan Kakak besar Zhou semakin lama semakin tinggi, kakak kedua Zhou juga naik jabatan dalam tim, setelah semuanya berunding, kami pun memutuskan lebih baik untuk rendah hati.

Tentu saja, untuk membuat Kakek Zhou senang, ketiga bersaudara Chris Zhou juga menyetujui, setelah kakak ipar kedua melahirkan anak, baru mengadakan pesta syukuran yang besar.

Kelahiran anak kakak ipar kedua kemungkinan 2 bulan lebih yang akan datang, saat itu pasti akan diadakan pesta yang begitu megah.

Kakek Zhou sangat menanti-nanti kelahiran cucu, oleh karena itu dia sangat menyetujui rencana ketiga bersaudara Chris Zhou.

Sedangkan aku dan Chris Zhou berunding untuk melanjutkan perjalanan keliling dunia.

Saat ini Maxi telah berusia 2 tahun, sedangkan Ryan Zhou kebetulan sedang libur musim dingin, keadaan Kakek Zhou dan Ibu Zhou juga semakin membaik, kami berencana juga mengajak mereka.

Bagaimanapun di rumah juga ada orang.

Kakak ipar kedua di rumah untuk menjaga kandungan, kakak ipar terbesar juga libur musim dingin, ada kakak ipar terbesar yang merawat rumah, kami juga bisa tenang.

Kakek Zhou awalnya tidak terlalu setuju.

Akan tetapi karena Maxi dan Ryan Zhou memaksanya, dia pun akhirnya setuju.

Ibu Zhou juga sama dengannya.

Penyakitnya telah lekas sembuh, teman tim Kakak kedua dan kakak ipar kedua, Nathan Fang telah kembali ke dalam tim, sedangkan Ibu Zhou juga tidak pernah kambuh lagi.

Akan tetapi dia tidak ingin menggangguku dan Chris Zhou, dia selalu menolak, akhirnya Maxi dan Ryan Zhou memeluk lehernya sambil berkata manja, sehingga dia pun tersentuh.

Oleh karena itu, setelah mereka bersiap-siap, mereka pun bersiap-siap untuk berangkat.

Malam hari sebelum kepergian, aku terlalu senang hingga tidak dapat tidur dengan nyenyak.

Kali ini benar-benar tidak ada halangan apapun, aku dapat segera mewujudkan impian berkeliling dunia bersama dengan Chris Zhou, benar-benar membuatku sangat senang.

Aku memeluk leher Chris Zhou, dan berkata, “Chris, aku rasa aku seperti bermimpi.”

Selama 4 tahun, aku dan dia bersatu dan berpisah, jujur, beberapa kali aku merasa tidak dapat mencapai satu tujuan, jadi hanya bisa berpisah.

Benar-benar tidak menyangka kita bisa memiliki akhir yang manis seperti ini.

Selain itu kita juga memiliki buah hati.

Maxi adalah anak yang pintar, penurut, dan juga menggemaskan, sifatnya perlahan-lahan juga mirip dengan Chris Zhou, sangat bertanggung jawab.

Dia adalah kado terindah yang diberikan Chris Zhou untukku.

Aku tengkurap di pelukan Chris Zhou, dengan suara sendu aku berbicara padanya, sambil mengingat perkenalan kami.

Chris Zhou hanya diam saja mendengar perkataanku, terkadang dia mencium keningku dengan lembut.

Melihat aku tidak dapat tidur, dia pun tertawa lalu menindihku, “Sayang, kamu mengingatnya masih terlalu awal. Belasan tahun yang akan datang, kita masih memiliki sangat banyak waktu untuk bersama-sama...... Tunggu kita tua nanti, sudah tidak dapat berjalan lagi, dan memerlukan kursi roda, kita baru mengingatnya, oke?”

Aku memeluk lehernya, dengan sungkan aku pun memainkan bibirku.

Dia tertawa, “Karena kamu tidak dapat tidur, kalau begitu kita melakukan hal yang lain saja.”

Kami bersama telah begitu lama, tentu saja aku mengerti apa yang dia maksud, aku pun menciumnya.

Dia menggigit bibirku, dan berkata, “Bagaimana jika kita membuat seorang anak perempuan?”

Saat ini kehidupan kita sangat tenang dan bahagia, melahirkan seorang anak perempuan juga adalah hal yang baik.

Aku menghela nafas berat, dengan suara pelan aku menjawab, “....Baik.”

................

Untung saja meskipun semalam begadang hingga larut malam, akan tetapi pada hari kedua, aku dan Chris Zhou tetap saja bangun tepat waktu.

Maxi dan Ryan Zhou sangat senang, tidak perlu kami pergi mengingatkan mereka, mereka berdua bangun pagi dan membereskan diri, dan menunggu keberangkatan.

Kali ini kita berencana berangkat dari Kota Anhui, jadi kami terlebih dahulu naik pesawat pergi ke Kota Anhui.

Dengan membawa kedua orang tua dan kedua anak kecil, mereka bermain di sana selama 1 hari, lalu kami baru naik kapal.

Rencana perjalanan kita adalah 2 bulan, saat kembali kebetulan waktu kelahiran kakak ipar kedua.

Saat kapal memasuki lautan, aku benar-benar menyukainya.

Kapal perlahan-lahan berlayar di lautan, sedangkan aku juga hanyalah setetes, yang membuat orang merasa ramping dan secara bersamaan juga merasakan luasnya lautan.

Yang paling menyenangkan tentunya adalah dua orang anak, bermain selama dua bulan ini tentunya bermain dengan sangat puas.

Terkadang jika bertemu pelabuhan besar, kami bisa membawa anak-anak untuk bermain di tepi pelabuhan beberapa hari, dan bermain-main di tempat wisata yang ada di sekitarnya.

Selama perjalanan, Maxi dan Ryan Zhou semuanya bergumam, mereka sangat senang.

Saat pergi ke Perancis, kita juga menjemput Angel dan pangsit kecil untuk bersama-sama kembali ke negara.

Karena urusan bisnis, Steven Shen telah kembali lebih awal.

Saat perjalanan pulang, warna kulit Maxi dan Ryan Zhou telah menjadi lebih cokelat.

Akan tetapi pengalaman yang mereka dapatkan sebanding dengan menghitamnya kulit mereka berdua.

Usia pangsit kecil lebih kecil sedikit, dia juga sangat girang bersama-sama dengan kedua kakaknya itu.

Sedangkan aku dan Chris Zhou selama perjalanan juga sangat romantis, selain itu..... saat kembali ke kota, aku telah diperiksa dan aku mengandung seorang anak.

Kakek Zhou sangat senang, setelah mengetahui berita ini, dia pun selalu tersenyum.

Dia juga menarik tangan Maxi dan juga Ryan Zhou, sambil berkata, “Setelah kakek kembali, kakek akan membagi warisan, dan kalian semua pasti akan mendapatkan bagian.”

Karena aku dan Chris Zhou menginginkan seorang anak perempuan, jadi dia merasa bayi yang ada di dalam kandunganku ini adalah seorang anak perempuan, oleh karena itu, dia selalu menyuruh Maxi dan Ryan Zhou memanggil adik perempuan.

Semua orang mengatakan orang tua mirip seperti anak-anak, Kakek Zhou benar-benar semakin tua semakin lucu.

Saat kembali ke kediaman Keluarga Zhou hari itu, kebetulan awal bulan September, Ryan Zhou kebetulan hampir masuk sekolah, sedangkan kelahiran kakak ipar kedua kemungkinan setengah bulan lagi.

Semua anggota keluarga pun mulai gugup, karena bagaimanapun ada 2 ibu hamil, selain itu yang 1 hampir melahirkan.

Untung saja Ibu Zhou berpengalaman, dia pernah melahirkan 3 orang anak, tentu saja mengerti hal-hal yang perlu diperhatikan.

Dia mendengar saat aku melahirkan Maxi, Chris Zhou tidak berada di sisiku, selain itu aku juga dalam keadaan tidak terlalu senang, beberapa hari dia tidak menanggapi Chris Zhou.

Setelah kita berbincang-bincang, sebenarnya dia sangat baik terhadapku, masalah apapun dia selalu membelaku.

Aku merasa sangat lucu, akhirnya aku membantu Chris Zhou untuk memberikan penjelasan. Aku berkata selama 35 hari setelah melahirkan, ada Bibi Elena di sisiku, jadi tubuhku dapat dikatakan lebih baik.

Dengan penjelasanku ini, Ibu Zhou baru memaafkan Chris Zhou.

Aku merasa kehidupanku saat ini benar-benar sangat bagus. Semua orang yang ada di rumah sangat baik, Kakek Zhou dan Ibu Zhou sangat baik terhadapku, Chris Zhou juga sayang padaku, bahkan setelah Maxi mengetahui bahwa dia akan memiliki seorang adik perempuan, dia juga berubah layaknya seorang malaikat. Setiap hari dengan suara mungilnya, dia di sampingku menceritakan sebuah cerita kepada adik perempuannya yang masih dalam kandungan.

Dengan segera kakak ipar kedua pun melahirkan seorang anak laki-laki.

Mungkin berhubungan keturunan Keluarga Zhou, presentase melahirkan anak laki-laki lebih tinggi.

Kakak kedua Zhou dan kakak ipar kedua tentu saja sangat senang, Kakek Zhou juga sangat senang.

Akan tetapi secara pribadi kakek Zhou berkata ingin menunggu kelahiran anak perempuanku dan juga Chris Zhou, dia menginginkan seorang cucu perempuan.

Aku pun teringat dulu dia begitu sayang kepada Bibi Linda Zhou.

Mungkin karena anak yang paling kecil dan juga satu-satunya anak perempuan. Kakek Zhou sangat baik terhadap Bibi Linda Zhou, meskipun Bibi Linda Zhou telah melakukan banyak kesalahan, setiap kali dia pasti akan memaafkannya.

Jika bukan karena pada akhirnya Kakek Zhou mengetahui Bibi Linda Zhou sedang membantu Franky Zhou untuk balas dendam pada Ayah Zhou, sehingga membuat hubungan kedua kakak beradik itu menjadi renggang, Kakek Zhou juga tidak mungkin tega berbuat kejam padanya.

Pada kesimpulannya, dari sorotan mata Kakek Zhou, dia menyambut kedatangan Jojo.

Jojo adalah anak laki-laki kakak ipar kedua dan juga kakak kedua Zhou. Nama lengkapnya adalah Jonathan Zhou.

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu