My Superhero - Bab 168 Chris Zhou, Aku Punya Hadiah Untukmu (2)

Weny sudah bangkit berdiri, berlari ke arahnya dan menopangnya, dengan buru-buru berkata: “ibu, bagian mana yang sakit? Apakah jantungmu bermasalah?” dia seakan menceramahi, “tubuhmu memang tidak begitu baik, tadi masih dipukul, bagian mana yang tidak nyaman….. jangan sampai kamu pingsan!”

Dia sedang mengomentari, sekalian memberikan kode kalau bibi Linda bisa menggunakan penyakit jantung untuk menyelesaikan masalah ini.

Aku menyilangkan tanganku, tidak berbicara.

Tadi aku menendangnya, dengan mengontrol tenagaku, karena takut kalau penyakit jantungnya kambuh.

Aku ingin melihat, permainan apa lagi yang akan dimainkan kedua orang ini.

Ternyata, bibi Linda seketika menjadi pintar, menepuk dadanya dan jatuh ke lantai, dengan napasnya yang tidak beraturan: “jantungku tidak enak, aku tidak bisa napas…..”

Weny bersandar di tubuhnya, dengan nada kasihan berkata: “ibu, kamu jangan sampai terjadi apa-apa, jika terjadi sesuatu terhadapmu, bagaimana aku akan menjelaskannya kepada kakek dan paman!”

Lagi – lagi mengungkit masalah kakek Zhou dan paman kedua serta paman ketiga, bukankah ini jelas – jelas sedang mengancam Chris Zhou?

Sayangnya mereka terlalu memandang rendah Chris Zhou, dia bukanlah orang yang bisa diancam.

Dengan tenang dia memandang bibi Linda dan Weny, langsung memanggil dokter untuk datang kemari.

Dokter langsung memeriksa bibi Linda, dan hasilnya adalah tidak masalah.

Raut wajah bibi Lindah menjadi masam.

Chris Zhou tidak melepaskannya karena masalah ini, selanjutnya Chris Zhou mengambil rekaman CCTV, memutarnya di depan bibi Linda.

Di layar itu, bibi Linda dan Weny sedang memaksaku minum alkohol.

Chris Zhou menekan tombol berhenti, berbicara kepada Anin: “cari orang untuk mengecek gelas ini,, apakah sudah dimasukkan obat.”

Pemikirannya sama denganku.

Aku melihat tatapan bibi Linda terhadap Weny, Weny segera berjalan ke arah meja, lalu memecahkan gelas itu.

Tempat ini benar – benar menjadi kacau.

Kembali lagi, mereka sudah menghancurkan buktinya, meskipun tahu kalau dia memasukkan obat, tetapi tidak bisa berbuat apa –apa terhadap mereka.

Chris Zhou justru tidak menyerah, berkata: “anggur yang tersisa di karpet, Anin, segera kumpulkan.”

Anin segera melakukannya.

Mungkin karena tidak menduga apa yang dilakukan Chris Zhou, bibi Linda dan Weny tercengang.

Chris Zhou dengan pelan berkata: “bibi, tadi sudah aku bilang, jika kamu berbohong, kamu harus minta maaf kepada Viona, masih harus meninggalkan tempat ini. CCTV ini sudah membuktikan kalau kamu berbohong, apakah masih ada yang mau katakan?”

“kamu ingin aku meminta maaf kepada pelacur ini? Jangan mimpi!” Bibi Linda mulai mengelak.

Chris Zhou tidak memaksanya, sambil berkata: “baiklah jika tidak ingin meminta maaf.”

Bibi Linda menjadi senang.

“tapi aku tidak bisa membiarkan kalian di sini, silakan kalian pergi.” Chris Zhou melanjutkan perkataannya.

Wajah bibi Linda menjadi kaku.

Chris Zhou dengan satu per satu, berkata: “sebelumnya aku sudah berkata, aku hanya menganggapmu sebagai relatif saja, jadi sebaiknya bibi tidak usah merengek. Viona adalah tunanganku, jika aku masih melihat kamu menyulitkannya, aku tidak akan melepaskanmu.”

Ini seharusnya perkataan paling penting yang Chris Zhou sampaikan kepada bibi Linda, begitu bibi Linda mendengar ini, dia langsung mundur selangkah, terjatuh ke belakang.

Kali ini dia mengalami guncangan besar.

Untung saja masih ada dokter, langsung melakukan CPR terhadapnya.

Weny yang ada di sebelahnya menangis dengan kasihan, dia seakan meminta belas kasihan Chris Zhou, tetapi Chris Zhou tidak mem-pedulikannya, untung saja dia sudah tidak berani untuk merengek lagi.

Menunggu hingga bibi Linda selamat dari bahaya, Chris Zhou meminta orang untuk mengantar dia dan Weny ke kamar tamu, hanya bisa menunggu bibi Linda agak membaik, lalu mengantar dia pergi.

Ruang makan sudah sedikit tenang, kekacauan juga sudah selesai.

Sayangnya dekorasi yang sudah aku tata semuanya hancur.

Awalnya aku masih membuatkan kue Ulang tahun, tetapi tidak pantas jika mengeluarkannya sekarang.

Chris Zhou yang berdiri di tengah kekacauan ini, wajahnya tenang, tidak terlihat marah.

Bagaimana pun juga bibi Linda adalah orang yang lebih tua, entah sekejam apa dia, hatinya pasti merasa sedikit sedih juga.

Aku pelan – pelan berjalan ke sebelahnya, berkata: “Chris, aku punya hadiah untukmu.”

Chris Zhou kembali dari lamunannya, tersenyum ke arahku.

Aku berkata: “kamu tunggu aku sebentar.”

Barang itu masih ada di kamar, tadinya aku ingin menunggu hingga waktu tidur lalu memperlihatkan kepadanya, tetapi sekarang suasana hatinya tidak begitu baik, aku ingin membuat dia senang, lalu memutuskan untuk mengeluarkannya.

Aku dengan segera berlari ke arahnya, lalu memberikannya kertas diagnosis.

Chris Zhou langsung membacanya, dengan terkejut berkata: “sayang, apakah ini serius?!”

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu