My Superhero - Bab 632 Bujukan

Sekarang Erick Tao dan Keluarga Zhou berdiri di satu pihak, di tambah lagi dia juga sudah menyelamatkan aku beberapa kali, tentu saja aku mengkhawatirkan keselamatannya, selain itu aku tidak memiliki maksud lain.

Aku tidak dapat menahan diri untuk menggenggam lengan Chris Zhou, dengan suara yang rendah aku berkata: “Kamu... Jelas-jelas kamu sudah tahu aku hanya menyukai kamu...”

Aku mala melihat Chris Zhou memiringkan bibirnya, terlihat senyuman yang manis yang mengarah ke wajahku.

Jadi... Dia sedang mengodaku?

Kesadaranku kembali, aku merasa dia sedikit lucu, dengan lembut aku mencubit lengannya, dan berkata : “Paman Zhou, kamu jahat.”

Dia tersenyum, memegang tanganku, lalu menaruh tanganku di sisi bibirnya, dia mencium tanganku dan berkata: “Sayang, Aku akan tinggal di sini selama dua hari, sekalian menunggu luka di tubuh Sofia Liu membaik, lalu aku akan meminta seseorang untuk mengantarnya kembali ke Vancouver.”

Aku sedikit terkejut, dan berkata: “Kamu tinggal di sini selama dua hari, Danau Ginger sana... Bagaimana?”

Janice dan Simon He pasti akan bersama-sama menyusun rencana, di tambah lagi dengan kekuatan dari Perbatasan Xinan, Takutnya pada saatnya nanti akan sulit menghadapinya, jika membiarkan waktu di tarik semakin panjang, Janice dan mereka memiliki lebih banyak waktu untuk mengatur segalanya.

Chris Zhou tersenyum, berkata: “Aku sengaja memberikan mereka waktu untuk mengatur segalanya, jika tidak begitu bagaimana mungkin bisa menangkap mereka semua dengan satu jaring.”

Sepertinya dari awal dia dan Keluarga Zhou sudah memikirkan semuanya dengan matang, secara alami aku percaya dengan cara dan kemampuannya, jadi aku tidak banyak bertanya lagi.

Aku menganggukkan kepalaku, lalu memeluk lengannya, dengan perasaan yang gembira berkata: “Jadi dua hari ini kita boleh bersama, iya kan?”

Dia tersenyum dan mencubit wajahku: “Ya, hari ini aku bisa menemanimu.”

Aku merasa sangat senang sampai tidak tahu harus berbuat apa.

Terutama pada tahun ini, waktu kami berpisa begitu lama, jadi setiap kami bertemu membuat aku merasa sangat bahagia.

Di tambah lagi hanya berada di sisinya aku merasa seluruh kesulitan dan rintangan bukanlah masalah. Bahkan kejadian yang baru saja terjadi aku sedikit lagi mati di tangan Janice, bahkan di tengah-tengah mara bahaya, tetapi jika aku bersamanya, aku merasa tenang.

Kami berpelukan untuk sementara waktu, menikmati waktu reuni yang tidak mudah di dapat ini.

Kemudian kami berbicara tentang situasi di Kota Imperial, suara Chris Zhou menjadi lembut: “Kamu tidak perlu khawatir, semua akan baik-baik saja.”

Selanjutnya disaat dia menjelaskan keadaan kepadaku, di saat Paman Kedua membawaku keluar dari Kota Imperial, Kakek Zhou secara diam-diam sengaja menahan Ferrel Zhou dan Bibi Zhou Kedua,Mengenai dokter yang di bawa oleh Paman Zhou, secara alami juga sudah di tangkap.

Dan di hari kedua, Kakek Zhou memanggil Paman Ketiga dan Bibi Linda satu keluarga untuk tinggal di Villa secara paksa, tidak memperbolehkan mereka berhubungan dengan dunia luar, Paman Kedua masih belum mengetahui perubahan situasi di Kota Imperial, dia mengira semua masih berada dalam kendali.

Aku tidak menyangka Kakek Zhou bergitu agresif, ternyata dia langsung menahan semua orang yang memiliki hubungan dengan Paman Kedua.

Tetapi jika dipikirkan lebih detail lagi, kelebihan dia berbuat begitu dapat mentuntaskan masalah sampai ke akarnya.

Yang pasti kemarin lusa Paman Kedua mengakuinya sendiri di hadapanku bahwa dia yang ingin membunuh Kakek Zhou, Bibi Zhou Kedua dan Ferrel Zhou belun tentu juga tidak bersalah.

Mengenai Paman Ketiga dan Bibi Linda, meskipun tidak ada bukti bahwa mereka terlibat, tetapi jika dia tahu semua ini adalah perbuatan Paman Kedua. Aku percaya Paman Ketiga dan Bibi Linda pasti akan berdiri di sisi Paman Kedua, jadi mengunci mereka dahulu adalah cara terbaik.

Awalnya aku selalu mengkhawatirkan Kakek Zhou akan terancam bahaya di Kota Imperial, tetapi sampai saat ini semua lancar-lancar saja, semua ini membuatku menjadi lebih relaks.

Setelah itu kami menghubungi Kakek Zhou, hal yang utama adalah menanyakan keadaan Ryan dan Maxi apakah baik-baik saja.

Baru saja berpisa beberapa hari, aku sudah rindu kepada Maxi.

Dalam tahun ini, Maxi dan aku sudah melalui begitu banyak masalah, sepertinya kami sudah pergi ke seluruh dunia, tetapi dia masih begitu kecil... Di tambah terkadang aku tidak berada di sisinya... Aku merasa bersalah kepadanya.

Telepon itu di angkat oleh Philip Zhou, dia bilang kakek pergi menemui teman seperjuangannya.

Aku merenungkannya sebentar, Kakek sudah tidak berpura-pura sakit lagi, tetapi dia masih aktif menemui teman seperjuangannya, sepertinya Keluarga Zhou tidak memiliki niat untuk

menyembunyikan kekuatan mereka.

Perkiraanku Paman Kedua akan segera mendapatkan berita bahwa Kakek Zhou tidak sakit, tetapi tidak masalah, kurasa Chris Zhou tidak berencana membiarkan Paman Kedua hidup dan kembali ke Kota Imperial.

Aku berbicara beberapa kata dengan Philip Zhou, Philip Zhou memberikan telepon kepada Ryan.

Ryan sedang mengajak Maxi bermain di ruangan bermain, dia dengan manisnya menyapa kami, sambil mengarakan lensa kepada Maxi, berkata: “Paman Bibi, Kalian lihat adik sedang merangkak.”

Maxi sebentar lagi akan berusia satu tahun, dia sudah bisa membalikkan badannya, dan juga sudah bisa merangkak. Setelah lewat beberapa waktu lagi, seharusnya dia sudah bisa berjalan dan berbicara...

Waktu berlalu begitu cepat, seolah-olah sekejap mata Maxi sudah tumbuh besar.

Setelah aku menutup telepon, aku tidak bisa menahan rasa untuk memikirkan Angel, dan aku tidak tahu bagaimana keadaan mereka disana.

Sebelumnya aku sedang sibuk mengembangkan obat baru untuk Berlinda Ye, di tambah lagi dengan agresif dari Paman Kedua, aku jadi tidak memiliki banyak waktu untuk menghubungi Angel.

Aku hanya tahu dia melahirkan seorang bayi laki-laki, waktu itu dia mengirimi aku satu lembar foto, gemuk dan sangat lucu.

Tetapi aku tidak tahu siapa nama anaknya.

JIka masalah di sini bisa lebih awal berakhir, aku juga bisa lebih awal pergi melihat anaknya.

Yang saya tahu adalah bahwa dia melahirkan seorang anak laki, ketika Dia mengirimi saya gambar, gemuk, sangat lucu.

Sayangnya saat anaknya berumur satu bulan aku pasti tidak dapat datang...

Ketika aku memikirkannya sampai di sini, aku secara sembunyi-sembunyi menghela nafasku.

Kedua tangan Chris Zhou memegang wajahku, dengan lembut bertanya: “Sayang, apa ada yang salah?”

Dengan suara yang ringan aku berkata : “Aku melihat Maxi, membuatku teringat kepada Kakak Sepupu, Angel dan anaknya....”

Kemungkinan dia sudah dapat memahami pikiranku, menggenggam erat ujung jariku, dan berkata : “Segera, pada saatnya nanti aku akan menemani kamu pergi ke Prancis untuk melihat mereka.”

Aku bersandar di dalam pelukannya, dengan lembut menganggukkan kepalaku.

Dia sesekali membelai rambutku, aku tidak berbicara, tetapi suasananya terasa luar biasa hangat.

Setelah lewat sekitar dua jam, Kakak Kedua turun dari lantai atas, melihat kami saling berpelukan, tatapannya menunjukan dia sedang bergurau.

Aku dan Chris Zhou sudah menjadi pasangan suami istri, jadi tidak perlu malu-malu lagi.

Setelah senyuman Kakak Kedua menghilang, dia berkata: “Chris, Kita pergi ke ruang baca, aku ada sedikit masalah yang ingin aku bicarakan denganmu.”

Melihat mereka dua bersaudara ingin membicarakan suatu hal, aku segera berdiri, dan berkata : “Kalau begitu aku pergi melihat Sofia Liu.”

Chris Zhou mengelus wajahku, berkata : “Pergilah.”

Aku sambil pergi ke halaman belakang.

Halaman belakang ada sebuah kamar kecil yang terpisah, Sofia Liu sudah dipindahkan dari laboratorium ke dalam ruangan itu, baru saja aku mendengar kabar bahwa operasinya telah selesai dan operasinya sangat berhasil.

Waktu aku pergi kesana, aku melihat dia terbaring melamun di tempat tidur, dan tidak tahu apa yang dia pikirkan.

Aku mengetuk pintu.

Dia mengangkat wajahnya, wajahnya tampak terkejut, tetapi setelah melihat wajahku, warna di dalam matanya berubah menjadi gelap.

Aku tidak bisa menahan rasa untuk menghela nafas.

Diperkirakan dia mengira Kakak Kedua datang untuk melihat dia.

Aku berjalan ke sana, berkata: “Apa yang kamu rasa?”

Demi melindungiku, dia menikamkan belati ke pergelangan kakinya sendiri, oleh karena itu saat ini kakinya di gypsum, terlihat sangat menyedihkan.

Tetapi wajahnya terlihat sangat tenang, dia berkata : “Baik.”

Aku tebak dia masih tidak bisa melepaskan Kakak Kedua, pasti dia masih bingung.

Memandang dia sebagai orang yang telah menyelamatkanku, aku tidak ingin dia terjerumus semakin dalam, oleh karena itu aku duduk di tepi tempat tidur, dengan suara yang kecil berkata: “Aku sudah pernah bertanya kepada Kakak Kedua, Dia sungguh tidak memiliki cara untuk menerimamu.”

Wajah Sofia Liu seketika berubah menjadi tidak enak di lihat.

Aku berpura-pura seperti tidak melihatnya, dan terus berkata: “Coba kamu pikirkan, jika seorang pria sangat menyukaimu, dari semua aspek sangatlah sempurna. Tetapi dia terlihat seperti ayahmu, apakah kamu dapat menerimanya?”

Sofia Liu tampaknya tidak terfikir tentang masalah ini, seketika dia tertegun diam.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu