My Superhero - Bab 132 Bertengkar (2)

Walau dia bilang akan loyalitas padaku, tapi dalam hati aku mengerti, dia pasti masih akan melaporkan pada Chris.

Tentu, mungkin Chris tidak memperdulikan keberadaanku….

Kepikiran sampai sini, aku tidak tahan diam-diam tersenyum pahit, tidak tahan berkata: “Angel, aku ingin minum bir.”

Aku dengan Angel adalah orang yang patut aturan, jangankan bilang pergi ke bar tempat yang berantakan itu, bahkan KTV saja jarang pergi, biasanya juga jarang sentuh bir.

Tapi Angel pikir saja tidak langsung menyetujuiku, bahkan dia juga masih ingin menemaniku.

Saat ikan panggang datang, aku sudah sedikit mabuk.

Angel lebih kuat minum dibanding aku, dia menemani aku minum beberapa cangkir kemudian, membujukku untuk tidak lanjut berminum lagi.

Tapi aku lebih suka minum bantu menghilangkan kegalauan.

Hanya mabuk, baru tidak kepikiran hal yang sedih itu lagi, baru bisa menghilangkan masalah.

Angel tidak bisa mengalahkan aku, akhirnya membiarkan aku minum yang puas.

Tidak tahu lewat berapa lama, seolah-seolah dengar Steven Shen sedang memanggilku.

Aku mengikuti suara dan memandang kearah sana.

Dia sedang tersenyum sipit menatapiku: “Viona, kebetulan sekali.”

aku tidak percaya kata kosong dia, Kota Imperial begitu besar, probabilitas dia bisa bertemu dengan aku dan Angel terlalu kecil.

Lagian dia sekarang sedang memandangiku, tapi tidak bersapa dengan Angel.

Lebih keterlaluannya adalah, dia malah langsung duduk disebelahku, tidak ada arti ingin jaga jarak.

Aku sekilas mengerut kening.

Padahal sebelumnya, dia masih memaksa ciuman dengan Angel lagi, sekarang menjadi Angel jadi orang transparan.

Angel menunduk kepala, tidak tahu apa yang sedang ia pikirkan.

Aku paling tidak suka melihat Angel terbully, memegang bahu Angel berdiri, berkata: “Angel sudah kenyang belum?”

Angel ragu sebentar, kemudian mengangguk kepala.

Aku berkata: “Kalau gitu kita jalan saja.”

Angel sekilas melihat Steven Shen, terus mengiyakan.

Tapi kita tidak bisa terlepas dari Steven Shen.

Kita keluar dari toko ikan panggang, dia langsung mengikuti kita, terus masih menempel di sampingku, dengan penuh sakit hati berkata: “Viona, kenapa kamu pakai baju sedikit sekali, dekat-dekat ini perbedaan suhu sangat jauh, badan kamu masih belum membaik, harus pakai banyak sedikit.”

Dia sengaja memperhatikan aku, di telinga aku benaran sangat menggeli, lengan aku semua menjadi merinding, sampai rasa mabuk aja terkejut kabur.

Malahan dia masih tidak ingin melepaskan aku, dia melepaskan mantelnya taruh dibadanku, dengan penuh kasih sayang berkata: “segera memakai, jangan sampai flu.”

Disamping Angel semakin pendiam.

Aku serasa ingin meninju Steven Shen langsung.

Dia tahu kalau Angel suka padanya, tapi masih didepan Angel, bermesraan-mesraan dengan aku.

Benaran kurang hajaran.

Hati aku ternyala api emosi yang panas, langsung melempar mantel padanya, mengulurkan tinjuan, barusan ingin bertindak.

Akhirnya tangan aku ditahan dan dipegang olehnya.

Aku sekejap melotot besar.

Gaya seperti ini semakin terlihat mesra…

Aku bersadar melihat kearah Angel.

Dia menunduk, seperti tidak tahu keanehan aku dan Steven Shen berdua.

Tapi dia yakin pasti kelihatan, pandangn yang dihadapan ini, bagi dia mungkin adalah penyiksaan.

Aku sangat emosi, menarik kuat tangan dari genggamannya.

Steven Shen tersenyum berkata: “Sudah-sudah, tidak mempercandaimu lagi…kalian rencana mau kemana, aku antari kalian saja.”

Aku tersenyum dingin: “Tidak perlu.”

Steven Shen meraba-rab dagu: “Jangan-jangan kamu bertengkar dengan Chris…kelihatannya kamu tidak ingin pulang.”

Aku benaran tidak ingin pulang, tapi aku juga tidak tahu aku mau nginap dimana, semester ini aku hanya melakukan belajar sampingan, bahkan asrama saja tidak ada….

Saat berpikir, Angel menarik tangan aku, berbisik: “Viona, kamu ikut aku pulang saja.”

Keluarga Angel membelikannya satu rumah padanya, tidak jauh dari sini, lagian dia tinggal sendirian, aku kesana juga tidak ada pengaruhnya.

Tapi masalahnya orang yang dia sukai, tadinya terus bercaper-caper denganku.

Walau dia menyembunyikan dengan baik, tapi aku masih bisa kelihatan dia sedih.

Walaupun demikian, dia masih tidak aja terjadi pemisahaan denganku, masih ingin menerimaku.

Aku terharunya hingga air mata hampir jatuh, memeluknya dengan erat.

Saat ini, aku lebih sangat pasti dengan keputusan aku, kalau dia suka, aku selamanya tidak akan menyentuhnya.

Steven Shen berebut ingin mengantar kita pulang.

Padahal aku ingin menolaknya, tapi tidak tahu karena apa Angel menyetujuinya.

Disepanjang jalan, aku berpura-pura pusing, menutup mata dan bersandar di bahu Angel, Steven Shen juga menjadi tenang.

Kita bertiga semua hanya berdiam, sangat cepat sudah sampai didepan pintu area.

Steven Shen berhenti mobil, tersenyum sipit berkata: “Tidak mengundangku untuk naik keatas duduk-duduk kah?”

Dia melihat kearah aku, tapi mata malah memandang ke arah Angel.

Ini pertama kalinya mengalihkan pandangannya ke arah Angel pada malam hari ini.

Angel menggigit bibir, tidak berbicara.

Awalnya aku ingin membantah Steven Shen, tapi tidak sengaja memandang luar jendela berdiri bayangan yang dia kenal, sekejap aku terbengong.

Chris berada di kejauhan, dengan mata yang dalam dan gelap memandang kearah kami sini.

Dia memakai mantel hitam, berdiri dibawah lampu, kelihatan begitu tinggi dan kokoh, tampan dan elegan.

Mungkin kediamaan aku menarik perhatian Steven Shen dan Angel, mereka juga melihat keluar.

“Ternyata Chris.”, Steven Shen mengaitkan mulut tersenyum, tiba-tiba mendorong pintu.

belum sempat tunggu aku respon, sudah lihat dia tiada bicarapun langsung mengangkat tangan tinjuannya, menghajar Chris.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu