My Superhero - Bab 129 Tak Di Sangka Aku Melihat Chris Dan Janice Tidur Berdampingan (1)

Kakak tetua berhasil menebak apa yang aku risaukan, Janice cantiknya tidak seberapa, Jade lebih cantik darinya, tapi tetap saja tidak bisa mendapatkan hati Chris Zhou. Pesona Janice juga tidak seberapa, di dunia ini masih banyak orang yang lebih seksi dari dia. Yang aku permasalahkan sekarang adalah, barusan saat Janice menarik-narik lengan Chris Zhou, Chris Zhou tidak menghindar sama sekali.

Dan ini dia masalahnya, Chris Zhou itu tidak suka orang lain menyentuhnya, kecuali dia rela di dekati oleh orang itu…..

Kakak kembali mengingatkan: “Viona, walaupun kamu juga tidak buruk, tapi wanita ini kelihatannya sangat hebat, kamu lebih baik waspada, jangan sampai dia mengambil alih hari Rabu nanti, nanti kau tidak ada tempat untuk menangis lagi.”

Ekspresinya seperti sedang khawatir, tapi dari nada bicara nya tersirat ada kegembiraan yang tidak bisa disembunyikan, mungkin dia berpikir Chris Zhou akan segera membuangku.

Aku tidak menghiraukannya.

Saat dia masih ingin berkata sesuatu, Kakak Kelas Wei datang, membuka topik: “Sudah beres, Guru Tang sudah di kantor, kalian semua jangan mengobrol lagi, cepat pergi lakukan eksperimennya.”

Semua orang mulai bubar, aku berterima kasih kepada Kakak Kelas Wei.

Kakak Kelas Wei menepuk pundakku, berkata: “Jangan dipikirkan lagi, kerja saja dulu.”

Aku mengiyakannya.

Setelah itu aku mulai sibuk mengerjakan eksperimen, walaupun masih merasa sedih, tapi aku sebisa mungkin menyibukkan diri, hatiku terasa jauh lebih ringan.

Di perjalanan menuju toilet, aku mencuri dengar dua orang kakak tetua sedang menertawakan penderitaan orang, mereka menebak kalau Janice adalah cinta barunya Chris Zhou, dan mereka menebak bahwa aku akan di buang oleh Chris Zhou, mereka juga bilang bahwa aku terus saja berpura-pura bahagia.

Aku menunggu mereka pergi, barulah keluar dari balik tembok, kemudian langsung tidak berhenti menepuk-nepuk wajahku dengan air dingin.

Aku yang ada di dalam cermin, terlihat sangat menyedihkan.

Aku menutup wajahku, cukup lama aku mencoba menenangkan diriku.

Siang hari Guru Tang memanggilku ke ruangannya, bertanya lagi kepadaku tentang perjalanan bisnis.

Aku masih tidak bisa memutuskan, meskipun sejak malam dimana Chris Zhou sedang mabuk, aku langsung menjaga jarak dengannya secara sepihak, tetapi Chris Zhou seperti tidak menyadarinya, masih bersikap lembut dan perhatian kepadaku.

Dia begitu pintar, tidak mungkin tidak menyadari keanehanku, tapi dia berpura-pura tidak tahu, atau mungkin saja dia tidak ingin menunjukkannya terlalu awal.

Tapi aku masih sedikit berharap, berharap mungkin dia juga tidak ingin aku pergi, dan juga dia masih menginginkan aku menjadi perisainya.

Setelah ragu beberapa saat, aku berkata kepada Guru Tang, bahwa besoknya aku baru akan memberi keputusan akhir.

Guru Tang mengiyakan.

Sore hari kondisi ku sedikit tidak bagus, langsung meminta izin untuk pulang.

Chris Zhou masih belum kembali, Kakek Zhou tidak dirumah, Bibi Zhou dan Weny juga sepertinya sedang tidak ada.

Aku makan sendirian, berpikir malam nanti akan menunggunya pulang, kemudian membicarakan ini dengannya.

Tapi akhirnya dia tetap saja belum pulang, aku mengirimkan pesan kepadanya, dia bilang acara makan malam akan selesai sangat larut, menyuruh ku untuk tidur lebih cepat.

Aku menunggu sampai jam 11 lewat, akhirnya sudah tidak tahan, dan tertidur.

Saat setengah sadar, aku terbangun oleh suara berisik.

“Dasar wanita jalang tidak tahu malu, beraninya menjebaknya, menggoda-goda Chris!” terdengar suara tajam dan familiar, tidak ada cara untukku menghindarinya.

Ini adalah suara Bibi Zhou

Sebenarnya tanpa pikir panjang pun aku sudah tahu itu adalah suaranya, dari semua anggota keluara Zhou hanya dia yang berani membuat keributan, dari kecil dia sudah dimanja, bahkan di usianya yang sekarang, emosinya masih tidak bisa di kontrol, sifatnya yang suka membuat drama dan kasar tak terkontrol itu, aku sudah sangat mengenalnya.

Hanya saja, saat aku melihat jam tanganku, sudah jam 2 tengah malam, apa yang dia lakukan?

Barusan sepertinya dia ada menyebut Chris Zhou…

Aku sedikit ragu, pergi keluar melihat atau tidak, tapi aku juga tidak yakin, mungkin aku yang salah dengar.

Saat baru saja ingin melihat, terdengar lagi suara tajamnya Bibi Zhou: “Dasar pelacur, aku benar-benar melihat rendah kau!”

Aku sudah tidak tahan lagi, langsung berjalan keluar, ternyata suara itu berasal dari lantai 3.

Di lantai 3 kebanyakan adalah kamar tamu, kalau Chris Zhou sudah pulang kerumah, masa dia tidur di kamar tamu?

Saat aku berjalan ke atas, aku langsung melihat Bibi Linda dan sekeluarga berdiri mengilingi pintu, di samping masih beberapa pembantu rumah, ekspresi mereka semua ada sedikit aneh. Semuanya masih sibuk memperhatikan masalah yang terjadi di kamar itu, tidak seorangpun yang memperhatikan ku.

Aku melewati kumpulan orang-orang, saat aku melihat pemandangan di dalam kamar, aku tersontak, seluruh tubuh ku membeku.

Tak ku sangka aku melihat Chris Zhou dan Janice tidur berdampingan.

Di bawah cahaya lampu, hampir seluruh tubuh Janice terlihat, putih menyilaukan mata.

Pikiranku kosong!

Apa yang sebenarnya terjadi?

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu