My Superhero - Bab 285 Kakak Sepupu Kamu Jangan Pergi.... (2)

Sebenarnya jika bukan karena kematian ibuku, ditambah lagi pria itu menemui Berlinda tanpa memberitahu Aku. Jika dia hanya secara diam-diam menyukai Berlinda, Aku pasti tidak akan meninggalkannya.

Pria itu sungguh begitu hangat, dan dia sangat baik kepadaku.

Sayangnya… Hubungan Aku dan dia terlintas begitu banyak masalah, membuatku tidak mampu untuk berada disamping dirinya lagi, dan tidak dapat menikmati kelembutannya lagi.

Weny juga sangat pintar, dia segera menoleh ke arahku, dia berlutut lalu dengan kuat membenturkan kepalanya ke lantai, menangis dan memohon:“Kak, Aku mengaku salah! Aku memang jahat dan kejam, Aku bukanlah manusia, Aku tidak seharusnya berniat membunuhmu! Aku berjanji tidak akan ada kata berikutnya… Bolehkan kamu memaafkanku… Aku bersumpah, Aku tidak akan pernah menganggumu lagi…”

Aku sama sekali tidak percaya dengan air mata dan sumpah yang dia katakan.

Orang jahat seperti dia, setengah kalimat saja Aku tidak percaya.

Sekarang saja dia berlutut di hadapanku, memohon maaf kepadaku, tetapi begitu Aku melepaskannya. Asalkan dia ada kesempatan, dia pasti tanpa ragu-ragu akan menyerangku lagi, sampai Aku mati.

Jadi Aku tetap diam.

Weny mulai membenturkan kepalanya di lantai berkali-kali, terlihat bekas memar di dahinya, jika dia membenturkan lagi kepalanya pasti akan mengeluarkan darah.

Sebenarnya hati Aku masih sangat lembut, tetapi dia terlalu jahat, Aku sungguh tidak ada cara untuk memaafkannya.

Aku tidak perlu menolehkan kepala, tetap bermaksud untuk tidak memperdulikannya.

Chris memelukku dengan erat, seolah-olah mendukung keputusanku.

Hati Aku terasa sangat hangat

Sepertinya wanita itu tahu Aku tidak akan menghiraukannya, Weny segera merubah pikirannya, lagi-lagi dia menghadap ke arah Chris, dengan suara yang keras berkata : “Kak, Aku benar-benar tahu Janice dimana! Jika hanya kamu membiarkan Aku pergi, Aku akan memberitahu kamu pergerakan Janice, dan Aku akan memberitahu kamu rahasia Christian Sheng! Kak, tolonglah, tolong ampuni nyawa Aku sekali ini saja… Aku tidak tahu kerasukan setan apa, Aku berjanji tidak akan pernah mencari masalah dengan kak Viona lagi… Jika kamu masih tidak senang, kamu potong saja kedua kakiku ini… Tolong kamu biarkan Aku hidup…”

Dia mengetahui Chris tidak berniat untuk mengampuni nyawanya.

Chris malah berkata: “Terlambat.”

Ekspresi Weny terlihat lesu.

Chris berkata : “Aku menyuruh kamu mengaku, tetapi kamu malah mengeraskan kepala untuk membicarakan persyaratan kepadaku, sekarang sudah tidak ada gunannya jika kamu meminta belas kasihan kepadaku, karena Aku sudah tidak ingin tahu keberadaan Janice, dan juga sudah tidak ingin tahu rahasia Christian Sheng.”

Aku tidak mau menatap pria itu.

Apakah dia sedang mempermainkan Weny? Jika tidak bagaimana mungkin dia tidak ingin tahu keberadaan Janice dan juga rahasia Christian Sheng?

Chris tampaknya tahu apa yang sedang Aku pikirkan, secara diam-diam memegang tangan Aku dengan erat, sepertinya dia menyuruh Aku untuk tidak banyak berpikir.

Selanjutnya pria itu menundukan kepalanya melihat ke arahku, dan dengan lembut berkata: “Viona, Apakah kamu puas dengan hukuman yang baru saja Aku katakan?”

Aku terdiam beberapa saat, baru mengerti apa yang dia maksud. Yang dia maksud dari hukuman itu seharusnya adalah memotong tangan, kaki dan lidah Weny.

Sebenarnya Aku sangat ingin tahu setelah Weny tertangkap, Aku bertanya-tanya bagaimana cara Aku menghukumnya?

Mengirim dia ke dalam penjara tentu saja itu merupakan cara yang terbaik, tetapi orang di belakangnya adalah Christian Sheng. Christian Sheng bukanlah orang yang begitu mudah di kalahkan, Mungkin saja Weny akan diselamatkan lagi olehnya, begitu Weny mendapat bantuan dari Christian, jika ingin menangkap Aku semua itu sangatlah mudah, tentu saja bagi Aku itu merupakan bencana yang tersembunyi.

Tetapi Aku tidak terfikir cara yang lebih baik untuk mencegah dia, dan menghentikan dia untuk menyerang Aku.

Jadi sampai saat ini Aku belum bisa memutuskan.

Sampai sekarang hukuman yang diajuhkan oleh Chris, Aku merasa itu cukup bagus.

Jika Weny tidak memiliki tangan dan kaki, bahkan lidah pun juga tidak ada, bisa dibilang dia tidak memiliki nilai guna lagi.

Setelah itu dia akan di jebloskan oleh Erick ke dalam penjara , Christian Sheng pasti akan datang menyelamatkannya, waktu dia diselamatkan, kemungkinan dia tidak memiliki cara untuk menyuruh orang menangkap Aku.

Tetapi… Apakah baik untuk mencabut lidahnya? Lalu menyerahkannya kepada Erick, jika kita begitu bukankah itu terlihat tidak terlalu baik?

Lagi pula pihak polisi kemungkinan memerlukan Weny memberikan informasi kepada Christian.

Jadi Aku membisikan keraguan Aku kepada Chris

Chris berkata:“Tidak masalah, dia berguna bagi Christian. Tetapi bagi Aku dan Erick, dia tidak ada gunanya sama sekali.”

Aku sedikit tidak mengerti apa yang dia maksud.

Jika tidak ada gunanya, Mengapa menangkapnya, lalu menyerahkannya kepada Erick?

Chris mengunakan ujung jemari tangannya dengan ringan menyentuh wajahku, dan berkata: “Jika dia tidak menyentuh kamu, Aku juga akan membiarkannya berada di samping Christian Sheng. Tetapi dia berani berniat untuk membunuhmu, membiarkan dia juga tidak ada gunanya. Mengenai kenapa Aku menyerahkannya kepada Erick, bukannya Aku sudah pernah mengatakannya? Tentu saja demi pria itu menyelesaikan tugasnya.”

Oleh karena itu, dia sengaja melepaskan Weny karena dia dapat mengacaukan Christian, tetapi dikarenakan Weny menyakitiku, pria itu memutuskan untuk menghancurkan Weny.

Aku merasakan ada suatu perasaan yang tidak jelas yang tidak bisa di ungkapkan.

Setelah lewat beberapa saat,Aku baru membuka mulut, berkata: “Apakah… Semua ini bisa memperngaruhi rencana kamu?”

Chris tersenyum, berkata:“Tidak masalah, ada banyak cara untuk menghadapi Christian, tidak hanya harus melalui Weny.”

Aku masih merasa bersalah.

Tapi permasalahan sudah sampai ke titik ini. Aku akan terlihat begitu cerewet jika Aku begitu banyak berbicara, sambil berkata: “Aku mengikuti keputusanmu.”

Chris mengatakan satu patah kata ok, :“Baiklah jadi begitu keputusannya.”

Aku menganggukan kepala, dan tiba-tiba Aku baru menyadari bahwa Aku masih berada di dalam pelukan pria itu.

Pada saat ini Aku sudah merasa lebih baik, seketika perasaan malu muncul di dalam hatiku, dan dengan cepat Aku mendorong dadanya untuk melepaskan diri dari pelukannya.

Tetapi dia memeluk Aku lebih erat lagi, telapak tangannya membungkus erat jari tanganku, membuatku tidak dapat melarikan diri.

Dikarenakan Aku tidak dapat melepaskan diri, Aku hanya bisa menerimanya.

Dikarenakan Aku harus banyak berterima kasih kepadanya, dikarenakan saja tidak bisa menyebrangi sungai yang jembatan telah rusak.

Sudut bibir Chris sedikit terangkat, dengan nada yang hangat berkata: “Ayo pergi, masalah di sini kita serahkan saja kepada Andy.”

Aku mengatakan ok, Aku tidak keberatan.

Ketika Andy melukai lutut Weny dengan belatinya, itu saja membuatku tidak sanggup untuk melihatnya, sebentar lagi hukuman yang di terimanya akan lebih berdarah lagi, lebih baik Aku menghindarinya.

Chris mengandeng tanganku membawaku keluar.

Tampaknya Weny terlihat gelisah, berteriak dengan sangat memilukan berkata: “Kak, kamu jangan pergi… Aku mohon biarkan Aku pergi… Aku tidak ingin menjadi bisu…”

Chris menutup telinga, seolah-olah dia tidak mendengarnya.

Setelah itu suara Weny tidak terdengar lagi, kemungkinan Andy menutup mulutnya.

Aku juga tidak memalingkan kepala melihat ke arahnya.

Di karenakan Chris sudah menentukan apa yang akan di terimanya, maka dia sudah tidak penting lagi bagi Aku, berdasarkan apa yang telah dia lakukan, dia ingin melukaiku dan anaku, kali ini Aku menghitungnya sebagai balas dendam.

Ketika Aku dan Chris keluar dari kamar, kami melihat Steven Shen berada di aula sedang duduk di sofa menatap kami dengan melipat kedua tangan di depan dadanya.

Tatapan matanya jatuh pada tangan Chris yang sedang mengandeng tangan Aku.

Dengan cepat Aku melepaskan tangan Chris.

Chris dengan tajam menatapku , kali ini dia membiarkan Aku pergi.

Steven Shen mencibir, dan berkata: “Tuan muda Chris terlihat sangat gagah ya, menganggap tempat ini sebagai wilayah kekuasaanmu”

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu