My Superhero - Bab 511 Cincin Kawin Telah Menghilang

Dokter Huang tertawa sambil menggeleng, berkata: “Dalam waktu kritis, kita harus mendapat izin dari atasan.”

Ternyata begitu.

Ini cocok dengan asumsiku barusan.

Tiba-tiba dia menatapku tajam, berkata: “Saat dia tertembak dua peluru sebelumnya, akulah yang memimpin operasinya.”

Aku terkejut.

Saat itu Erick Tao terluka karena aku……Tapi saat dia menjalani operasi aku tidak ada untuknya……

Tanpa sadar aku menjadi canggung.

Dokter Huang berkata: “Apakah kamu sama sekali tidak memikirkan untuk bersamanya? Dia rela menerima peluru untukmu, apakah ini tidak cukup menjelaskan bahwa dia mempunyai rasa cinta kepadamu? Walaupun di wajahmu ada luka, aku percaya dia pasti akan selalu menyukaimu.”

Aku menggeleng sambil tertawa geli, berkata: “Aku tahu sifat Erick Tao sangat bagus. Dia tidak mungkin membenci seseorang hanya karena penampilan, tapi aku telah menikah dan melahirkan seorang anak, aku mempunyai seorang suami dan seorang anak, tidak mungkin bisa bersama Erick Tao.”

Dokter Huang membalas dengan terkejut: “Ternyata kamu telah menikah? Dan mempunyai seorang baby pula?”

Aku mengangguk.

Dia menunjukkan ekspresi tidak percaya, kemudian melihat ke jariku dan berkata: “Tapi kamu tidak memakai cincin kawin!”

Aku tertegun, dengan cepat aku melihat ke jariku yang tidak memakai cincin kawin lagi, menyadari ternyata cincin kawinku memang menghilang.

Hal ini membuatku panik.

Aku selalu memakainya di jariku, kapan terjatuh?

Yang membuatku lebih frustasi adalah aku tidak merasakannya sama sekali.

Aku berpikir dengan rinci, saat ditangkap oleh bawahan Christian Sheng, mereka telah memasukkan obat bius ke dalam makananku dan membuatku jatuh pingsan……Lantas apakah saat itu cincinku dilepaskan oleh mereka?

Tapi sudah berlalu begitu lama, bagaimana aku tidak menyadarinya!

Aku sedikit kesal dengan diriku yang ceroboh. Jelas-jelas wajahnya yang terluka, tapi sampai sampai otakku yang tidak bekerja dengan benar.

Cincin ini adalah cincin yang dipasang oleh Chris Zhou saat menikah. Tapi tiba-tiba tanpa sadar menghilang, dan sampai sekarang aku sungguh tidak menyadarinya.

Dokter Huang sepertinya merasakan ada sesuatu yang tidak benar, dengan lembut bertanya: “Nona Viona, ada apa?”

Aku menarik nafas dalam kemudian sambil mengangkat jariku yang tidak bercincin berkata: “Lihat, di sini ada bekas cincin……aku selalu memakainya, tapi tidak tahu sejak kapan dia terlepas……”

Matanya membulat kemudian dengan cepat bertanya: “Apakah perlu bantuanku? Mungkin masih sempat ditemukan.”

Air mataku pun mulai menggenang di pelupuk mataku, aku pun menggeleng pelan.

Dia tidak mengatakan apa pun lagi, dia hanya membiarkanku berdiam diri.

Aku duduk di tepi jendela. Di luar telah diselimuti oleh salju yang tebal, halaman depan berwarna putih bersih.

Saat ini hatiku seperti tanah putih ini, terasa sangat kosong.

Aku tidak menyayangkan cincin itu, terlebih lagi jika hubunganku dengan Chris Zhou masih sama seperti dulu, aku akan merasa cukup dengan meminta Chris Zhou untuk membelikan yang baru lagi.

Tapi karena sebelumnya kita harus menghadapi perceraian karena halangan dari Ibu Zhou, akhirnya aku ditipu oleh Ibu Zhou untuk pergi membeli bebek panggang yang mengakibatkan aku diculik. Ini juga adalah sebuah rintangan di antara hubungan kita.

Ditambah lagi aku akan segera pergi ke Prancis untuk menemui Steven Shen. Dari nada suara Erick Tao, nanti dia akan memberitahuku hal-hal yang berhubungan dengan Chris Zhou yang mungkin saja bisa membuatku memutuskan untuk meninggalkan Chris Zhou.

Bisa dibilang, aku dan Chris Zhou sangat mungkin akan berpisah……

Dan dengan menghilangnya cincin ini, apakah ini menandakan akhir dari hubunganku dan Chris Zhou?

Karena hatiku mencemaskan hal ini, maka itu suasana hatiku menjadi suram.

Akhir tahun semakin dekat, kebetulan aku juga menghilang, Ibu Zhou sepertinya tidak akan berhenti memberi Chris Zhou tekanan, dan dengan menggunakan kekuatan Keluarga Zhou, mungkin saja dia akan membuat kita bercerai secara satu pihak.

Aku menatap pemandangan di luar jendela, pikiranku sangat kacau. Sampai akhirnya sulit untuk berdamai.

Malam harinya, ternyata Erick Tao datang.

Suasana hatiku masih sangat kacau. Aku tersenyum padanya, tidak bersuara.

Kebetulan jam makan malam, Dokter Huang dan istrinya berbincang dengan Erick Tao dengan asyiknya. Dua gadis cilik sedang bercanda tawa di samping, ramai sekali.

Tapi aku hanya merasakan kesepian di hatiku.

Setelah makan, Erick Tao tiba-tiba berkata: “Viona, mari kita bicara berdua.”

Dokter Huang dan istrinya pun langsung bangkit sambil tersenyum: “Kalian berbincanglah.”

Mereka pun membawa anak-anak mereka pergi. Ruang makan hanya tersisa aku dan Erick Tao.

Tidak tahu mengapa, aku merasa sangat canggung. Tapi aku membuka suara terlebih dulu: “Masalah di sini apakah kamu telah membereskannya, apakah kita sedang bersiap-siap untuk pergi ke Prancis?”

Erick Tao menatapku, kemudian menjawabku: “Un, sudah beres. Besok siang kita akan pergi.”

Aku ber-oh ria. Kemudian tidak tahu harus menjawab apa lagi.

Tatapannya terjatuh di tanganku, kemudian berkata: “Aku telah mendengarnya……apakah kamu ingat di mana cincinmu terjatuh?”

Aku menggeleng.

Dia terdiam beberapa saat kemudian berkata: “Cincin itu pasti dibuat sesuai pesanan. Kamu boleh mencari desainer-nya, kemudian kamu bisa memintanya membuatkan yang persis sama.”

Air mataku tak tertahan lagi, dengan pelan aku menjawab: “Tidak perlu lagi……”

Aku dan Chris Zhou memang akan bercerai. Walaupun aku membuat kembali cincin yang sama, mungkin saja cincin itu akan segera lepas lagi.

Tiba-tiba Erick Tao merentangkan tangannya, dengan pelan menarikku ke dalam pelukannya, berkata: “Jangan menangis lagi.”

Suaranya sangat lembut, pelukannya sangat hangat.

Tapi sangat tidak sama dengan Chris Zhou, aku perlahan mendorongnya dan berkata: “Aku……aku akan pergi menyusun koper……”

Erick Tao tidak menarikku, dia hanya saja saat aku akan berjalan keluar dari ruang makan, dia kembali memanggilku.

Aku berbalik menoleh.

Dia berkata: “Luka di wajahmu akan sembuh setidaknya dalam waktu dua bulan. Dokter Huang tidak bisa ikut dengan kita, tapi dia telah merekomendasi dokter wajah yang terbaik di Prancis kepada kita. Kakak sepupumu telah menghubungi dokter itu, kamu tidak perlu khawatir lagi.”

Sejujurnya, dia dan Steven Shen begitu baik padaku, mereka mengurus semuanya untukku dan tidak membiarkanku khawatir. Aku sangat merasa tersentuh.

Aku berterima kasih dengan suara rendah.

Dia berjalan mendekatiku dan berkata: “Oh ya, ada sesuatu yang ingin kuberikan padamu.”

Aku menatapnya.

Dia memberiku sebuah handphone baru, berkata: “Nomor di dalam adalah nomor yang sebelumnya, kamu boleh memakainya.” Diam sejenak, dia kembali berkata, “Kamu juga bisa menghubungi ke luar negeri, tapi……jika terlalu lama, orang bisa melacak nomor teleponmu……kamu cukup memikirkannya baik-baik.”

Aku menatapnya terkejut.

Sepuluh hari ini, karena tinggal di rumah Dokter Huang, di sini ada televisi dan internet. Aku bisa mencari informasi dari internet, ditambah lagi ini adalah luar negeri, aku merasa cukup repot untuk membeli handphone baru, maka itu aku tidak memikirkan hal itu.

Tidak disangka dia sengaja membelikan satu untukku.

Dan dia baru saja berkata tidak akan menghalangiku untuk berkomunikasi ke luar negeri, hanya saja mengingatkanku bahwa orang lain bisa melacak posisiku.

Sebenarnya……apakah orang lain yang dimaksud adalah Chris Zhou?

Dengan kata lain, dia ini sedang memberitahuku, dia tidak menghalangiku berkomunikasi dengan Chris Zhou.

Cukup lama terdiam, aku akhirnya mengumpulkan kesadaranku, kemudian menerima handphone itu. dengan pelan aku berkata: “……Terima kasih.”

Sudut bibirnya terukir senyuman, kemudian dia menepuk-nepuk bahuku dan berkata: “Istirahatlah.”

Aku mengiyakan dengan terbata-bata kemudian aku pun berjalan pergi.

Tapi saat berjalan sampai ke ruang tamu, tidak tahu mengapa, aku kembali menoleh dengan perasaan tidak enak.

Aku pun melihat dia yang berdiri di mulut pintu, menatapku dengan dalam.

Kedua mata itu terlihat rumit. Aku tidak bisa melihatnya dengan jelas, tapi aku yakin telah melihat perasaan mendalam yang tidak dia ekspresikan.

Aku tertegun.

Tapi dia kembali tersadar, kemudian melemparkan sebuah senyuman kepadaku.

Aku menggigit bibirku, kemudian berbalik kembali berjalan.

Sosok tubuhnya sangat mirip dengan Chris Zhou, tatapannya barusan juga membuatku tersentuh, tapi……aku benar-benar tidak bisa membalasnya.

Demi kebaikannya, setelah pergi ke Prancis, aku akan kembali menjaga jarak dengannya.

Walaupun akan sangat menyakitinya, tapi aku lebih tidak ingin membuatnya menaruh harapan kepadaku, itu bisa menghancurkannya.

……

Setelah kembali ke kamar, aku memegang handphone-ku. Beberapa kali aku berniat menekan nomor telepon yang telah kuhapal di luar kepala itu, tapi saat aku telah menekannya, aku menjadi ragu, kemudian aku pun tidak jadi menghubungi nomor itu.

Juga tidak tahu telah berlalu berapa lama, aku menyadari muncul tampilan telepon terhubung di layar.

Aku mengira bahwa aku telah menelepon keluar, kemudian aku buru-buru memutuskan telepon itu.

Tapi dengan cepat telepon itu kembali berbunyi.

Aku baru menyadari, panggilan itu adalah panggilang dari luar.

Dan pemilik nomor itu……adalah Chris Zhou.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu