My Superhero - Bab 200 Seperti Akan Ada Masalah Besar yang Terjadi (2)

Aku tersentak oleh pikiranku sendiri. Aku berpikir dengan hati-hati. Memang benar setelah mengetahui tentang hubunganku dengan Steven, Chris dan Steven tidak lagi saling bertentangan.

Erick berkata sambil tersenyum, "Ya, Steven juga akan datang ke sini. Selain untuk berziarah, dia juga datang berbisnis."

Rupanya beberapa waktu ini, dia membawa tim khusus untuk melobi sebuah kasus. Steven pasti akan datang, tetapi karena aku menikah, jadi dia mengundurnya beberapa hari.

Erick memberikanku hadiahnya dan berkata, "Aku harap kamu menyukainya."

Dia memberi sebuah patung tanaman indah yang dibuat tangan, mempunyai arti sangat bagus. Tetapi hadiah itu sangat mahal, aku agak takut menerimanya, tanpa sadar menoleh ke arah Chris.

Seingatku keluarga Chris dan keluarga Erick sepertinya tidak saling berhubungan.

Tetapi Chris menerimanya dengan terang-terangan.

Dia memberi tanda kepadaku untuk menerimanya dan mengucapkan terima kasih kepada Erick.

Aku tidak mengerti.

Tetapi sejak dia mengatakan demikian, aku tidak dapat mengatakan apa-apa lagi.

Aku terdiam dan bertanya, "Kamu sudah makan?"

Erick tersenyum pahit, "Belum, belakangan ini, pulang kerja sudah larut malam, dan tidak sempat makan dengan normal tiga kali sehari."

Aku segera menyuruh Anin menyiapkan makanan.

Erick juga tidak sungkan lagi dan tinggal untuk makan.

Kemudian Chris yang menemaninya, aku pergi ke dapur untuk membantu Anin menyiapkan hidangan, makanan pun segera siap.

"Aku sudah lama tidak makan makanan rumahan seperti ini, " kata Erick sambil makan.

Sebenarnya, aku sedikit mengaguminya. Dia lulusan Universitas Imperial dan pewaris keluarganya. Dia bisa memilih pekerjaan yang lebih santai. atau langsung masuk departemen pemerintahan daripada berada di garis depan dan menangani kasus setiap hari.

Tetapi dia jelas adalah seorang yang adil dan sangat bertanggung jawab. Dengar-dengar dia mempunyai banyak kesempatan untuk naik jabatan dalam beberapa tahun belakangan ini, tetapi dia masih rela tetap bertahan digaris terdepan.

Karena itu, layak untuk dihormati dan dikagumi.

Ketika Erick bersiap untuk pergi, dia berkata kepadaku, "Aku telah mendengar bahwa kamu adalah sepupu Steven."

Aku tidak kaget, karena bibi Linda, seluruh anggota keluarga juga pasti sudah mengetahui hal ini semalam.

Dia menatap Chris dan tersenyum, "Aku dengan Steven adalah saudara. Karena kamu adalah adiknya, maka berarti kamu juga adalah adikku. Jika kamu menemui masalah apapun dikemudian hari, datanglah mencariku."

Aku sangat berterima kasih.

Aku dapat melihat bahwa hubungannya dengan Steven benar-benar baik.

Namun, dia sengaja menatap Chris, dan dalam kata-katanya semua menunjukkan padaku bahwa dia mendukungku ...

Dia tampaknya telah salah paham kepada Chris.

Chris bahkan sama sekali tidak tersenyum, seolah-olah dia tidak peduli dengan sikapnya sama sekali.

Aku merasa sedikit lucu.

Seandainya aku dan Steven sudah mengenal satu dengan yang lain, kehidupan Chris selanjutnya pasti sulit untuk dijalani.

Bukan hanya Steven pamannya ini yang akan mempersulitnya. Steven juga mempunyai banyak saudara, yang juga akan ikut memperhatikannya.

Aku tidak dapat menahan diri lagi dan menatap Chris, diam-diam aku berpikir. Jika dia menindasku nanti, aku bisa mencari Steven untuk membantuku.

Dengan kelihaian mulut Steven yang berbisa, dia pasti dapat memancing kemarahan Chris.

Ketika memikirkannya, aku tertawa.

Chris dengan lembut mencubit pipiku dan berbisik ditelingaku, "Aku akan memperhitungkannya denganmu nanti."

Aku tertawa lebih lagi.

Erick mengerutkan wajahnya dan berkata, "Sudah, aku sudah tahu hubungan kalian baik ... aku pergi dulu, tidak mau mengganggu kalian bermesraan lagi."

Aku dan Chris segara mengantarnya.

Baru saja dia sampai di pintu, Christian datang.

Aku sangat terkejut.

Hari apa ini, semuanya datang satu mencari.

Yang membuat aku lebih terkejut adalah bagaimana Christian bisa datang ke kota Hualin?

Erick telah datang ke sini untuk perjalanan bisnis sebelumnya, jadi aku bisa memahaminya ketika begitu malam dia masih datang ke sini, tapi Christian menghadiri pernikahanku dan Chris semalam. Bagaimana dia bisa ke sini hari ini?

Kemudian hatiku menjadi tegang.

Erick mengemban tugas khusus untuk menginvestigasi dan melacak tentara bayaran, dan Christian adalah ketua dari tentara bayaran. Dia seharusnya sudah mengetahui identitas dari Christian bukan?

Sekarang dia melihat Chris dan Christian, apakah dia bahkan akan salah paham dengan Chris?

Atau ... dia juga tahu rencana Chris?

Aku berpikir mereka berdua telah bertemu.

Chris memperkenalkan mereka satu dengan yang lain.

Christian yang duluan mengulurkan tangannya dan berkata, "Aku sudah pernah mendengar nama besar tim Erick sebelumnya."

Erick mengerutkan alisnya dan berkata, "Nama Tuan Christian juga terdengar seperti suara halilintar di telingaku."

Aku yang melihat ini dari samping, merasa sepertinya mereka sedang menyiratkan sesuatu.

Walaupun mereka baru bertemu pertama kali, kelihatannya mereka sudah akrab satu dengan lain.

Setelah dipikir-pikir, juga masuk akal.

Mereka, satunya adalah seorang perwira polisi, dan yang lainnya adalah seorang penjahat. Ketika Erick mengejar tentara bayaran, Christian juga harus memperhatikan gerakan polisi.

Diperkirakan mereka juga sudah saling memperhatikan.

Christian tersenyum, "Ada kesempatan untuk berbicara dengan ketua tim Erick."

Erick menatapnya dan berkata, "Pasti ada kesempatan."

Keduanya saling memandang dan wajah mereka tersenyum penuh arti.

Aku diam-diam mencolek lengan Chris untuk menanyakannya apa yang harus kita perbuat.

Chris menunjuk jari diatas bibirnya dan memberi tanda supaya aku tidak bersuara.

Setelah sekitar setengah menit, Erick membuang muka dan menoleh padaku dan Chris, mengatakan, "Aku pergi dulu, aku akan menghubungimu nanti."

Melihatnya mengemudikan mobilnya keluar dari halaman, Chris dan aku mengundang Christian masuk.

Christian tersenyum dan berkata kepadaku, "Aku tidak menemukan kesempatan untuk berbicara empat mata denganmu semalam. Aku baru mendengar bahwa kamu juga datang kekota Hualin, jadi aku ingin datang dan mengucapkan selamat secara langsung kepadamu."

Aku berkata, "Terima kasih." Setelah terhenti, aku berkata, "Dari siapa kamu mendengar bahwa Chris dan aku berada disini?"

Kata Christian, "Seorang teman."

Tetapi dia tidak mengatakan siapa temannya itu.

Aku menjadi waspada.

Aku dan Chris duluan melangkahkan kaki sampai di kota Hualin, dan dia mengikuti dari belakang, siapa yang tahu apa yang dia coba lakukan.

Terlebih lagi, Erick juga datang, mungkin dia sedang menyelidiki para tentara bayaran.

Sebelumnya, aku bertanya kepada Chris apakah dia akan tinggal di sini selama beberapa hari. Dia mengatakan bahwa dia ingin melihat situasinya dulu ....

Menggabungkan beberapa faktor ini, aku merasa seperti akan ada masalah besar yang terjadi.