My Superhero - Bab 452 Senjaya Telah Meninggal

Chris Zhou dan Erick berbincang sejenak. Mereka berdua tidak membincangkan hal mengenai kerja sama. Chris Zhou bertanya padanya tentang kapan dia akan keluar dari rumah sakit, Erick berkata satu minggu kemudian.

Aku hanya mendengarkan dengan diam di samping. Aku semakin merasa janggal.

Akhirnya Erick menatapku, tersenyum tipis dan berkata: “Apakah kamu ingin makan buah? Dua hari ini sangat banyak orang yang menjengukku. Buahnya sangat banyak.”

Melihat dia yang memperhatikanku, aku merasa salah tingkah. Dengan segera aku pun mengambil tiga buah apel dari atas meja dan berdiri: “Aku akan mencuci buah.”

Chris Zhou menahan tanganku dengan lembut, berkata: “Tidak perlu lagi, kita akan pergi sebentar lagi.”

Aku beroh ria, kemudian duduk kembali.

Tatapan Erick terjatuh padaku dan Chris Zhou, tiba-tiba dia tertawa kecil: “Tuan Chris Zhou, di saat seperti ini, kamu tidak perlu menunjukkan hak milik di hadapanku bukan?”

Chris Zhou juga tertawa: “Viona memang adalah istriku, aku tidak perlu membuang tenaga untuk itu.”

Erick: “……”

Aku yang mendengarnya juga ingin tertawa, ucapannya ini lebih membuat orang tidak bisa berkata apa-apa dari pada kata menunjukkan hak milik.

Tapi saat aku mendengarnya aku merasa itu hal yang manis.

Erick pun mengibaskan tangan dan berkata: “Cepatlah kalian pergi, jika tidak mungkin aku akan merasa terpancing untuk menjadi antisosial.”

Chris Zhou menggandengku, dia tersenyum tipis dan berkata: “Kalau begitu istirahatlah dengan baik. Aku akan menghubungimu lain kali.”

Setelah itu kita pun meninggalkan kamar pasien.

Saat berada di lift turun, aku tidak tahan untuk tidak menatap Chris Zhou dan bertanya: “Sepertinya kamu sangat menghargai Tim Erick?”

Chris Zhou mengelus wajahku: “Hum, dia adalah seorang pria yang gentleman.”

Aku memanyunkan bibirku. Benar saja aku salah menebaknya, mendadak aku merasa cemburu, dia sangat jarang memuji orang lain seperti ini.

Sudut bibir memunculkan senyuman, dia kembali mencolek hidungku, berkata: “Jika dia tidak menyukaimu, itu lebih sempurna.”

Aku: “……”

Ternyata dia juga sedang cemburu.

Aku pun tertawa melihatnya.

Setelah masuk ke mobil, aku teringat tentang dia menemui Senjaya. Aku pun bertanya: “Oh ya, katamu ingin menginterogasi Senjaya mengenai beberapa hal, apakah dia mengaku?”

Chris Zhou terdiam sejenak kemudian menjawab: “Dia telah mengaku.”

Aku sempat kaget.

Dia perlahan menjawab: “Apakah kamu ingat aku pernah berkata padamu, saat Kakekmu berada di posisi tinggi, sangat ada kemungkinan untuk menyerang posisi tersebut bukan?”

Aku mencoba mengingat, sepertinya dia memang pernah mengatakan itu.

Chris Zhou menjawab: “Saat itu setelah Kakekku pensiun, Kakekmu sangat menaruh harapan dengan Keluarga He itu. Tapi akhirnya setelah Keluarga He yang mengambil alih posisi itu, karena masalah penculikan Ibumu, Kakekmu sangat menderita sampai akhirnya dia meninggal.”

Aku mengernyit, mencoba mencerna ucapannya.

Dia berkata: “Sebelumnya aku juga pernah bilang, aku curiga jika Senjaya telah menculik Ibumu, adalah atas perintah dari Keluarga He.”

Aku menatapnya tajam.

Dia berkata dengan sedikit mengerang: “Jika tidak kejadian itu tidak akan begitu kebetulan. Mengapa harus di saat Kakek Shen sedang bersaing dengan Keluarga He……”

Aku bertanya sambil gemetaran: “Lalu……apa kebenarannya?”

Chris Zhou menggendongku ke atas pangkuannya, dia mengelus wajahku, dengan perlahan berkata: “Hari ini aku pergi untuk bertanya kepada Senjaya, saat itu apakah sebenarnya Keluarga He yang telah memerintahnya untuk melakukan itu atau tidak. Saat itu Senjaya sangat hebat, tapi dia hanyalah seorang remaja berusia belasan tahun, bagaimana mungkin masalah besar seperti itu sampai harus menghubungi Tentara bayaran, bahkan masih bisa menyembunyikannya setelah menculik adikmu?”

Jantungku berdegup kencang, nafas panjang pun tidak berani dikeluarkan.

Dia perlahan berkata lagi: “Senjaya pun mengaku.”

Aku melebarkan mataku, tanpa sadar tubuhku mulai gemetaran.

Maka itu Keluarga He juga adalah musuhku……

Chris Zhou memelukku erat, berbisik: “Kemudian tiba-tiba kekuatan Ayahku muncul. Demi mempertahankan posisi, setelah sepuluh tahun lebih Keluarga He kembali melakukan tindakan kepada Ayahku……”

Sebenarnya, Keluarga He-lah yang telah terbutakan oleh kekuasaan.

Karena itu, aku dan Chris Zhou mempunyai musuh yang sama.

Dan juga tidak sulit ditebak, Senjaya yang saat itu, dan juga Keluarga Liu, juga pasti turut andil sebagai satu kesatuan.

Mungkin masih ada banyak keluarga ternama di Kota Imperial yang mengikuti Keluarga He……

Beberapa saat ada perasaan yang tidak bisa kujelaskan. Aku hanya merasa kekayaan dan kekuasaan di dunia bukanlah hal yang bagus. Ada orang yang mati karena harta, dan juga ada orang yang meregang nyawa demi kekuasaan……

Jari lentik Chris Zhou perlahan mengelus sudut mataku, dengan lembut berkata: “Jangan takut.”

Aku menempelkan wajahku ke dadanya, mendengar degupan jantungnya yang berdetak mantap, barulah suasana hatiku membaik.

Dia berkata dengan dalam: “Setiap ketidak-adilan pasti aka nada bayarannya. Walaupun ini adalah masalah puluhan tahun yang lalu, tapi pasti akan ada akhirnya.”

Jadi apa yang akan dilakukan Keluarga Zhou selanjutnya?

Apakah pengakuan Senjaya bisa menjatuhkan Keluarga He?

Chris Zhou terdiam beberapa saat, kemudian berkata: “Bagaimanapun, kita tetap harus mencobanya.”

Aku berdehem mengiyakan, mengerti apa maksudnya. Aku pun memeluk pinggangnya erat, berkata: “Kamu harus berhati-hati.”

Sekarang kurang lebih aku telah mengerti. Beberapa pertikaian tidak selalu tentang pedang dan senapan, tapi perbandingan kekuatan yang tidak terlihat.

Tentu saja aku berharap Keluarga Zhou bisa memenangkannya.

…….

Setibanya di rumah, aku pergi menggendong Maxi terlebih dulu. Dia terus menerus menghisap kepalan tangannya yang mungil, menguap tanpa henti, imut sekali.

Hatiku terasa seperti meleleh.

Chris Zhou memelukku dari belakang, dia menggigit telingaku dan berkata: “Demi dirimu dan Maxi, aku pasti akan bertahan hidup hingga akhir.”

Mataku terasa menghangat kemudian aku berkata dengan lembut namun pasti: “Aku percaya padamu.”

Tapi dalam waktu satu jam saja mendadak terjadi sesuatu.

Saat itu aku dan Chris Zhou sedang menikmati makan malam, saat ingin menidurkan Maxi, mendadak Anin memberi laporan, berkata: “Senjaya telah meninggal.”

Mendadak lidahku menjadi kelu.

Chris Zhou langsung berdiri, sambil berjalan keluar, dia bertanya: “Apa yang terjadi?”

Anin menjawab: “Mereka bilang dia telah bunuh diri, tapi anggota kita telah memeriksanya dan dia telah dibunuh.”

Chris Zhou memicing dan berkata: “Ayo pergi.”

Aku tahu dia berniat untuk pergi, dengan buru-buru aku mengambil jaket di gantungan dan memberikannya.

Langkahnya terhenti sejenak, dia pun mencium keningku dan berkata: “Tidurlah dulu, tidak perlu menungguku.”

Aku juga menciumnya, berbisik: “Kamu harus hati-hati.”

Tidak tahu mengapa, aku selalu merasa akan ada badai yang datang menerpa.

Siang hari Senjaya baru saja mengaku, malam hari dia telah dibunuh. Tidak sulit diterka siapa dalangnya.

Tapi orang itu membunuh orang dengan terang-terangan, maka dia pasti telah menghilangkan semua bukti.

Mungkin saja ini adalah sebuah kasus yang sempat terbengkalai.

Tapi dibandingkan Senjaya, tentu saja aku lebih mengkhawatirkan keselamatan Chris Zhou.

Chris Zhou kembali memberiku beberapa kecupan kemudian pergi bersama Anin dan yang lainnya.

Semalaman aku merasa tidak tenang. Aku tidak bisa tidur nyenyak. Kepalaku tidak berpikir banyak.

Setelah Senjaya meninggal, dendam Kakek Shen, Nenek Shen dan juga Ibuku sudah terbalaskan.

Untuk Perusahaan Shen, aku belum siap untuk mengambil alih. Aku berencana untuk menyerahkan Perusahaan Shen kepada Steven Shen.

Sebenarnya Perusahaan Shen bukan hal yang besar. Hal yang lebih utama sekarang adalah Keluarga Zhou juga sedang di dalam pusaran, belum diketahui bagaimana hasilnya nanti……

Aku diam-diam berpikir, jika pada akhirnya Keluarga Zhou gagal, aku juga bersedia untuk jatuh bersama Chris Zhou.

Dan jika memang sampai pada tahap itu, aku pasti akan meminta Chris Zhou mengurus Maxi dengan baik, aku harap Maxi bisa tumbuh dewasa dengan baik dan tenang, dia baru saja berusia beberapa bulan, belum sempat melihat dunia ini dengan baik……

Aku berpikir sembarangan, terus menerus hingga kantukku pun hilang.

Saat pukul dua tengah malam, aku mendengar ada suara mobil di halaman.

Chris Zhou telah kembali.

Aku segera turun ke bawah, melihat raut wajah lelah Chris Zhou yang sedang berjalan masuk ke dalam.

Dia melihatku, sudut bibirnya melekung. Dia mendekatiku dan memelukku, bertanya: “Mengapa belum tidur?”

Aku mendongak mencium bibirnya: “Karena mencemaskanmu.”

Senyum di matanya semakin dalam, dia mengelus wajahku dan berkata: “Kita bicarakan lagi di kamar.” Dia berbalik menatap Anin yang ada di belakang, berkata: “Kalian juga pergilah beristirahat.”

Anin ragu sejenak, kemudian mengiyakan.

Aku mengikuti Chris Zhou naik ke atas, dengan suara kecil bertanya: “Sepertinya Anin ingin mengatakan sesuatu?”

Chris Zhou berdehem mengiyakan, berkata: “Kita harus memberitahu Kakak sepupu, aku membiarkannya untuk memberitahunya besok.”

Sekarang tengah malam, besok juga tidak masalah, tapi mengapa seperti ada penolakan dari Anin?

Chris Zhou dengan tenang berkata: “Walaupun ada banyak kemungkinan atas kematian Senjaya, tapi sejujurnya ada hubungannya denganku. Anin takut jika Kakak sepupu bisa salah paham, merasa harus segera memberitahunya, untuk menghindari salah paham yang bisa berlarut.”

Aku baru saja teringat, dia pernah berkata sebelumnya, bahwa dia menyembunyikan dari Steven Shen tentang menginterogasi Senjaya……

Memang benar hal ini adalah kasus yang sangat sulit.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu