My Superhero - Bab 821 Bu, Belinda Ye Telah Menikah

Setelah itu Chris Zhou dan saudara-saudaranya mendiskusikan bagaimana cara membereskan Keluarga Liu, mereka juga berdiskusi tentang bagaimana cara menghadapi Ibu Zhou.

Dengan kondisi Ibu Zhou seperti sekarang, tidak heran jika dia sendiri berada dalam genggaman Keluarga Liu.

Tentu mereka tidak boleh menjadi seperti dirinya, ia harus tahu bahwa ketiga anak mereka mempunyai taktik sendiri.

Hanya saja, mereka juga tidak bisa tidak mempedulikannya begitu saja, mengingat bagaimana perlakuannya kepadanya dulu, ia tidak mengucapkan selamat tinggal pada mereka, karena ia juga dibawah ancaman… sesungguhnya, dia tidak bisa mengendalikan sikapnya sendiri.

Kalau begitu, bagaimana caranya menghadapinya?

Ketiganya tidak dapat menemukan ide yang bagus setelah beberapa saat.

Disamping itu, aku sebagai menantu, adalah orang yang dibenci Ibu Zhou, maka aku juga tidak mengatakan apapun.

Chris Zhou berkata: beberapa waktu yang lalu saat aku mengunjungi ibu, ia sering menanyakan tentang kakak kedua… kudengar katanya Kakak kedua menggunakan Keluarga Liu untuk menyiksanya, ia juga yang membuatnya pingsan karena terlalu emosi… Tidak kusangka Ibu Zhou tetap mempedulikannya.

Kakak kedua Zhou juga sangat terkejut: “Saat itu aku tidak ingin mengakuinya, ia masih saja berkata begitu tentang aku?” ia menatap Chris Zhou, berkata: “Dia tidak mungkin marah padaku kan?”

“Tidak.” Chris Zhou menggeleng, “Sepertinya ia mengingatmu.”

Kakak kedua Zhou terkejut sampai kedua alisnya terangkat.

Aku menyela pembicaraan: “Sebenarnya aku juga merasa aneh, jika dinalar, ibu mertua seharusnya sangat membenci kakak kedua… dan karena itu, Chris Zhou bisa menduga ibu mertua menderita sindrom Stockholm, hari ini dia sengaja memancing perkara dengan ibu mertua, maka ia bisa pingsan…”

Ini juga menjelaskan kepada Philip Zhou dan kakak kedua mengapa Chris Zhou bisa membuat Ibu Zhou pingsan.

Walaupun Chris Zhou tidak mengerti mengapa Ibu Zhou bersikap seperti itu padaku, namun jika bukan karena ingin mencari tahu tentang kondisi kesehatannya, ia tidak akan bertindak seperti itu pada Ibu Zhou.

Lagipula, kondisi mental Ibu Zhou juga bermasalah, sebagai putranya, jika tidak ada alasan khusus, mana mungkin ia bisa bertindak seperti itu pada Ibunya.

Dulu ia sangat dekat dengan ibunya, tidak mungkin tiba-tiba ia menjadi tidak berperasaan seperti itu.

Kakak kedua berbicara dengan lirih: “Sindrom Stockholm… kedengarannya seperti…”

Philip Zhou berkata: “Sepertinya harus menunggu sampai ibu sadar, baru kita bisa mengetahui hasilnya. Bagaimanapun juga, aku berharap ia bisa bersama kita, dan bukannya mengutamakan keluarga Liu.”

Jika Ibu Zhou bisa belajar sesuatu dari kejadian hari ini, dan tidak lagi menurut pada keluarga Liu, tentu saja itu adalah hasil yang baik.

Namun dokter mendiagnosa Ibu Zhou menderita paranoia, ia menjadi seperti itu karena diancam oleh seseorang, entah apakah ide Chris Zhou akan berhasil.

Mengetahui kekhawatiranku, Chris Zhou menggenggam tanganku dan berkata: “Tidak masalah, kita akan mencobanya dulu, jika caraku berhasil, aku akan meminta maaf pada ibu jika waktunya sudah tepat.”

Aku mengangguk-anggukkan kepala.

Sebenarnya aku merasa bahwa Ibu Zhou tidak peduli dengan kakak kedua, maka sudah pasti jika ia tidak peduli jika Chris Zhou bertindak tidak sopan padanya.

Namun untuk mengetahuinya, mereka harus menunggunya sampai ia sadar.

Tiba-tiba aku seperti teringat sesuatu, “Oh iya, Chris Zhou, katakan juga pada ibu mertua tentang pernikahan Belinda Ye... Bicara padanya secara baik-baik, katakan padanya jika Belinda Ye telah menikah, tunggu dan lihat bagaimana responnya... Mungkin setelah itu, ibu mertua akan berubah pikiran, dan tidak lagi mempersulitku, dan tidak lagi memiliki masalah denganmu.”

Tatapan Chris Zhou sangat lembut, ia menatapku sekilas, ia mengangguk, menandakan bahwa ia mengerti.

Masalah ketiga bersaudara itu dengan ibunya hanya satu, karena dia melindungi Keluarga Liu, dan menomorduakan ketiga bersaudara itu.

Sedangkan di antara Chris Zhou dan Ibu Zhou, selain konflik dengan Keluarga Liu, masih ada diriku.

Jadi aku berharap Ibu Zhou dapat menerimaku, saat waktunya tiba, Chris Zhou tidak menjadi perantara pendamai antara aku dan Ibu Zhou.

Mereka semua menunggu sampai Ibu Zhou sadar.

Sedari pagi, berganti siang, dan hampir menjelang malam, Ibu Zhou baru sadar.

Kami juga tidak menyerobot masuk ke dalam.

Dokter sedang memeriksa keadaannya, memastikan bahwa emosinya telah stabil.

Chris Zhou berkata: “Aku akan berbicara pada ibu terlebih dahulu.”

Philip Zhou menahannya, berkata: “Kita pergi bersama, jika ibu marah denganmu, aku dan kakak keduamu bisa membantumu menenangkannya.”

Seketika aku berkata: “Aku tidak masuk ke dalam. Bagaimana jika ibu pingsan lagi setelah melihatku?”

Chris Zhou mencubit jemariku, dan mengiyakan.

Maka kita tetap menunggu di ruang tamu.

Pintu di ruang tamu terbuka, aku tidak bisa melihat apapun yang sedang terjadi di dalam, namun aku bisa mendengar percakapan mereka.

Sepertinya karena Ibu Zhou sangat shock, suaranya menjadi sedikit lemah：bukankah kalian tidak mengakui aku lagi? Buat apa kalian datang kemari?”

Selanjutnya terdengar suara kakak kedua: “Bu, sebelumnya kamu membuatku marah, sekarang kamu juga marah pada Chris Zhou... Apakah kamu berniat untuk memutus hubungan dengan kami?”

Mendengar itu, jantungku melompat, karena aku tidak menyangka bahwa kakak kedua langsung berkata seperti itu pada Ibu Zhou.

Sepertinya Ibu Zhou menjadi emosi, ia tidak bicara.

Philip Zhou angkat bicara: “Bu, aku datang kemari, hanya ingin mengundangmu untuk menghadiri pernikahan, jika kamu tidak bersedia, kami juga tidak akan memaksa.”

Suaranya juga terdengar datar dan dingin.

Jangan-jangan mereka bertiga bersiap memprovokasi Ibu Zhou, membuatnya terdesak?

Sedangkan Chris Zhou, sejak saat ia masuk, ia tidak mengatakan apapun, entah ia sedang memikirkan apa.

Selang beberapa waktu, kira-kira dua atau tiga menit, Ibu Zhou berkata dengan marah: “Keluar kalian semua! Aku tidak ingin melihat kalian!”

Kakak kedua menjawab dengan cepat, “Baiklah, kami akan pergi. Oh iya, bagaimana kalau kita mengembalikanmu kembali kepada Keluarga Liu? Lagipula di hatimu hanya ada Keluarga Liu, tidak ada kami bertiga.”

Maksud dari ucapan ini adalah, mereka bertiga tidak akan mengurusi Ibu Zhou lagi.

Jantungku seketika berdegup kencang.

Sekarang Ibu Zhou pasti sangat marah, khawatir ia akan pingsan lagi karena terlalu emosi.

Selang beberapa saat, terdengar suara barang pecah dari kamar, selanjutnya, Ibu Zhou mengamuk lagi, “Keluar! Mengapa dulu aku tidak membunuh kalian!”

Ia menyerang lagi.

Sebelumnya, ia mengatakan bahwa ia menyesal tidak membunuh Chris Zhou, kali ini ia terang-terangan berkata bahwa ia menyesal tidak membunuh mereka.

Jika bukan karena masalah kejiwaan, ibu seperti dirinya, kurasa tidak perlu diakui.

Namun semua ini adalah ulah Keluarga Liu, Ibu Zhou hanya korban, jadi aku pikir, tidak boleh menyerangnya.

Tentu saja, aku juga mengerti bahwa ketiga bersaudara ini, memang sengaja membuatnya marah.

Aku hanya berharap, ia bisa segera tersadar.

Lagi pula dokter telah menyatakan diagnosanya, dokter akan membuatkannya resep obat, berharap seluruh ancaman dari keluarga Liu dapat teratasi, dan dia akan segera bisa keluar dari sana.

Chris Zhou yang dari tadi tidak bersuara, akhirnya angkat bicara: “Kak, kalian keluar saja, aku akan berbicara dengan ibu.”

Segera, Philip Zhou dan kakak kedua pergi keluar.

Terdengar suara Chris Zhou dari dalam: “Bu, aku lupa memberitahumu, Belinda, dia sudah menikah.”

Ibu Zhou seketika berkata: “Apa?!”

Chris Zhou: “Ia menikah dengan tuan muda dari keluarga Jiang, ia menikah dengan James Jiang yang sebaya denganku, kamu pasti masih mengingatnya bukan?”