My Superhero - Bab 85 Selamat Tinggal, Paman Chris (1)

Dugaan ini membuat aku seperti disambar petir.

Janice masih berdiri di samping tempat tidur dan tersenyum padaku.

Dia menungguku untuk menjawab.

Aku menatapnya dalam diam.

Senyumnya terlihat sangat baik. Karena dia mempunyai aura menawan yang alami, keseksiannya seperti terpancar dari dalam tulangnya. Ditambah lagi dengan kedua matanya yang sangat indah, bahkan membuat aku yang notabennya seorang perempuan saja merasa deg-degan.

Wanita seperti itulah yang bisa membuat laki-laki seperti Chris jatuh cinta.

Aku berkata dengan lembut, "Terima kasih. Untuk sementara ini aku belum kepikiran mau mengatakan apa kepada Chris."

Janice tersenyum dan berkata, "Baiklah." Setelah dua detik berhenti, dia berkata lagi, "Kakek Zhou membawa Ryan pergi memancing. Jadi hari ini Ryan tidak bisa datang."

Tadi sudah kuperhatikan bahwa Ryan tidak ikut datang, jadi tidak merasa heran.

Melangkahkan sepatu haknya, ia berjalan keluar.

Hari ini dia seperti biasa memakai pakaian serba hitam. Rambut hitamnya tergerai indah di bahu. Pinggulnya ramping dan berisi. Bahkan dari belakang saja, ia dapat terlihat begitu elegan.

Aku memutar kepala keluar jendela. Sinar matahari tampak terang menyilaukan mata.

Jelas-jelas cuaca sedang sangat baik, tetapi hatiku rasanya seperti tertutupi oleh kabut hitam.

Chris ... apa sebenarnya arti dari semua ini?

Apa masih ada 'kemungkinan' bagi aku dan dia?

Haruskah aku menangis dan memohon padanya agar dia mau mempertahankan aku disampingnya?

Aku tidak bisa mengambil keputusan.

Sebenarnya, seminggu yang lalu, ketika dia meminta aku membuat keputusan, aku sudah memikirkan jawabannya. Yaitu tidak pernah meninggalkannya.

Tapi masalahnya adalah, dia tidak ingin aku tinggal.

Dia sedang memaksaku untuk menyerah. Sekarang dia bahkan menyampaikan pesannya melalui orang lain.

Dan orang itu adalah Janice.

Janice sudah memperlihatkan dengan sangat jelas, bahwa dia menyukai Chris.

Chris adalah orang yang pintar, mana mungkin dia tidak menyadari perasaan Janice padanya?

Selain itu, dia juga menganggap Janice sebagai orang kepercayaan. Menyerahkan Ryan padanya, bahkan membiarkan Janice membawakan pesan padaku.

Aku pun menebak, apakah dia sengaja melakukan ini semua.

Dia mungkin menyuruh Janice memberikan kode, untuk membuatku sadar siapa yang sebenarnya ada di hatinya.

Sebenarnya, asalkan dia berterus-terang padaku, aku tidak akan menyulitkannya dengan tetap tinggal ...

Aku merasa sedih.

Bagaimana caranya agar aku bisa membuat Chris menaruh perhatiannya padaku dan membuat namaku terukir dalam hatinya?

Dalam hubungan ibuku dengan William, aku hanya melihat pengkhianatan dan perselingkuhan. Selama 22 tahun hidupku, juga tidak ada orang yang mengajariku bagaimana menjalankan suatu hubungan.

Aku hanya bisa mendekati Chris dengan mendengar suara hatiku. Dan dengan perlahan mendekatinya.

Mungkin karena pengalaman ibu membuatku trauma, aku tidak berani sepenuhnya memberikan cintaku. Jadi aku belum mencoba yang terbaik untuk mengejar Chris. Semua gairah dan cinta, hanya bisa kupendam dalam hati.

Meskipun mengakuinya, aku hanya berani mengatakan kata 'suka'.

Aku tidak bisa memperlihatkan perasaanku dengan bebas seperti para gadis seusiaku.

Dan karena kelemahanku juga, bahkan kualifikasi untuk tinggal di sisinya saja sudah tidak tersisa lagi sekarang ....

Aku berpikir, haruskah aku bertaruh. Mencintainya tanpa memedulikan apapun?

Tapi kecintaan ibuku yang besar hanya menimbulkan kebencian di hati William ....

Saya ragu untuk waktu yang lama. Lama hingga matahari sudah lama bersinar terik di langit, lama hingga matahari tenggelam di balik awan barat.

Malam sudah menyelimuti seluruh kota. Terang neon menggantikan cahaya matahari dan bersinar di luar jendela.

Akhirnya tidak bisa kutahan perasaanku. Aku mengirim pesan Wechat kepada Chris, "Chris, aku merindukanmu."

Tetapi pesan ini seperti tenggelam dalam lautan, tidak mendapat jawaban apapun ....

Aku tidak tidur sepanjang malam. Awalnya kupikir karena di sana sedang subuh, jadi wajar jika ia tidak membalas.

Waktu berlalu dan berlalu. Hingga sampai tengah malam, Vancouver sudah siang hari. Tapi telepon tidak kunjung berdering.

Hatiku benar-benar hancur.

Meski begitu, aku masih berharap. Mungkin dia sedang sibuk ...

Hingga kemudian, matahari di kota Imperial telah terbit pada hari kedua. Dan masih belum ada balasan dari Chris.

Tanpa bisa kutahan lagi, aku menangis tersedu-sedu.

Untungnya, Janice tidak datang ke rumah sakit hari ini, sehingga dia tidak melihat kondisiku yang menyedihkan.

Tapi Ryan juga tidak datang.

Aku sedih hingga tidak tahu harus berbuat apa. Namun aku juga tidak berniat untuk pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal. Aku berkata pada diri sendiri untuk dengan sabar menunggu, tidak usah khawatir dan menyerah dengan mudah.

Jika tidak, maka aku pasti akan menyesalinya.

Akhirnya kuputuskan untuk menelpon chris.

Hasilnya ponselnya dimatikan ....

Ini adalah nomor pribadinya. Dalam keadaan biasa, dia pasti tidak akan menonaktifkan ponselnya.

Apakah terjadi sesuatu?

Aku sedih dan khawatir. Dengan cepat aku menelpon Anin. Kali ini Anin ikut dengan Chris ke Vancouver. Tidak terpikir olehku, ponsel Anin juga dimatikan.

Aku sangat khawatir.

Tetapi aku tidak ingin mencari Janice untuk memahami situasinya. Akhirnya aku hanya dapat mencari Andy.

Andy kelihatan ragu-ragu. Katanya, "Kali ini, tuan tidak memberitahuku perjalanannya."

Aku merasa tidak berdaya.

Benar juga, sekarang Andy adalah orangku, Chris pasti tidak menganggap Andy sebagai orang kepercayaannya lagi.

Aku menatap Andy dan berkata, "Maaf, ini semua karena aku ..."

Andy menggelengkan kepalanya, "Mungkin ... aku bisa mencoba untuk menghubunginya."

Aku ragu sejenak lalu berkata, "Sudahlah, lupakan saja. Aku akan menunggu."

Setelah itu, aku mengirim beberapa pesan kepada Chris.

"Chris, aku menunggumu menjemputku."

"Apa kamu baik-baik saja?"

"Aku menyukaimu."

"Chris, aku menunggumu kembali."

Namun, lagi-lagi tidak ada balasan.

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu