My Superhero - Bab 243 Kak Chris, Lama Tidak Berjumpa (1)

Aku tertegun, tidak di sangka dia bisa muncul disini, bahkan begitu kebetulan.

Steven Shen mengangkat alisnya, berkata: “Lebih baik kamu pegang ucapanmu.”

Chris Zhou melihatnya datar, tidak memperdulikannya, kemudian berjalan ke depanku, berkata: “Sayang, kamu selesai kelas lebih cepat, mengapa tidak memberitahuku? Aku juga datang menjemputmu….jika Andy tidak memberitahuku, aku tidak tahu kamu ada dimana.”

Andy dan pengawal terus mengikutiku, dia melaporkan keberadaanku pada Chris juga sangat normal.

Aku melihat baju di bagian bahu Chris basah karena salju, ku rasa dia datang dengan buru-buru, aku langsung merasa tersentuh dan tidak enak padanya.

Pelayan baru saja mengantarkan air hangat, aku langsung menyodorkannya untuk di minum.

Setelah dia minum, dia menggenggam tanganku.

Aku menjelaskan dengan suara kecil: “Awalnya aku berencana ingin menunggumu selesai kerja baru menghubungimu…maafkan aku, Tuan Chris, lain kali aku akan lebih memperhatikan itu.”

Dia mengelus-elus wajahku, berkata: “Jangan buat aku khawatir.”

Aku mengangguk dengan cepat.

Steven Shen menaikkan alisnya, melihat Chris, berkata: “Kita sepupu bertemu, tapi kamu waspada sekali, mungkin kamu sudah terlalu protektif!”

Tatapan Chris perlahan mengarah padanya, berkata: “Aku tidak suka Viona berhubungan dengan pria manapun, walaupun kamu adalah sepupunya, juga tidak boleh.”

Mendengar kakak Sepupu dua kata ini, raut wajah Steven Shen berubah menjadi aneh.

Dia memang belum pernah berargumen dengan Chris, sebaliknya dia berkata dengan riang: “Kalau begitu kamu harus memanggilku Kakak Sepupu.”

Aku: “……”

Chris menatapnya dengan dingin.

Steven Shen mengerucutkan bibirnya: “Tidak menarik.”

Chris tidak meladeninya, menggandengku untuk berdiri, berkata: “Sayang, ayo kita pergi.”

Steven Shen sangat marah: “Apa maksudmu, baru saja datang sudah mau pergi? Kamu boleh pergi, tapi biarkan Viona tinggal! Aku masih ada hal yang ingin aku bicarakan pada Viona!”

Sebenarnya aku sudah dan dia sudah selesai berbincang, tapi jika pergi dengan cara begini, sepertinya tidak begitu sopan.

Dan juga aku masih ingin memanggil Angel datang untuk bertemu dengan Steven Shen.

Aku menghadap Chris, berpikir ingin mengatakan apa.

Chris menunduk menatap Steven Shen, berkata: “Aku sudah memanggilkan pasangan untukmu, jika kamu ada hal yang ingin di bicarakan, bicarakan saja dengannya.”

Selesai bicara dia langsung melihat ke arah pintu masuk.

Aku sedikit terkejut, mengikuti arah pandangannya, yang terlihat adalah Angel sedang berdiri di pintu masuk.

Wajah Angel memerah, dengan perlahan berjalan masuk.

Dia menunduk menarik tanganku, dengan bergetar menjelaskan padaku: “Tuan Chris yang menemukanku, berkata kamu sedang menungguku…ku kira kita bertiga bersama….”

Maksud ucapannya, dia tidak tahu ada Steven Shen di tempat.

Aku menatap ke arah Steven Shen.

Matanya memicing sedikit, juga tidak tahu sedang memikirkan apa.

Aku langsung menghadap Chris.

Mungkin dia mendengar Andy berkata aku sedang bersama Steven Shen, barulah sengaja memanggil Angel datang, tapi dia sengaja tidak memberitahu Steven Shen ada di tempat.

Tidak di sangka dia bisa memainkan permainan seperti ini….

Aku tidak tahan tidak melihatnya.

Ekspresi wajahnya tidak ada banyak perubahan, dengan perlahan berkata: “Kamu dan aku berkencan, temanmu dan Kakak Sepupumu berkencan, sangat pas.”

Selesai berbicara langsung menuntunku berjalan keluar.

Steven Shen berteriak di belakang: “Dimana yang bagus?! Chris, kamu tidak di izinkan untuk pergi!”

Chris Zhou seperti tidak mendengar perkataannya.

Aku takut Angel merasa canggung, buru-buru menoleh ke belakang dan mengingatkan Steven Shen, berkata: “Kamu jaga baik-baik Angel ya…..”

Perkataan belum selesai di ucapkan, aku sudah di rangkul erat Chris keluar dari pintu ruangan.

Setelah sampai ke koridor, aku menatapnya tanpa bisa berkata-kata, berkata: “Kamu jahil sekali….tidak tahu juga apakah Angel bersedia atau tidak…..”

Dan juga aku juga takut Steven Shen bisa menyakiti Angel.

Chris tersenyum dan menatapku, berkata: “Takut apa, karena segan denganmu, Tuan Shen juga pasti tidak akan membuat canggung temanmu.”

Walaupun tidak mungkin membuat canggung, tapi belum tentu dia tidak bisa menindasnya kan.

Steven Shen dulu pernah mencium kasar Angel, saat itu dia sepertinya sudah tahu aku adalah adik sepupunya…..

Tapi aku juga tidak berdaya, hanya bisa diam-diam khawatir.

Chris tersenyum mencubit wajahku, berkata: “Ayo, kita pergi berkencan.”

Aku diam-diam menghela nafas, berkata: “Kalau tidak aku akan mengirimkan pesan singkat kepada Angel….jika dia tidak nyaman, kita langsung mengantarnya pulang, ya?”

Sudut bibir Chris sedikit terangkat: “Bisa saja dia sangat senang bisa berkencan dengan Steven Shen….tapi kamu coba saja kirimkan pesan padanya.” Dengan begitu aku pun langsung mengirimkan pesan pada Angel.

Angel membalas dengan cepat, berkata tidak apa, kebetulan ada yang ingin dia bicarakan pada Steven Shen.

Karena dia berkata seperti itu, aku juga menjadi tenang.

Chris menggigit sudut bibirku sekali, berkata: “Aku sudah bilang kan.”

Aku merasa geli dengan sikap dia yang penuh percaya diri itu, mengelus-elus bahunya, berkata: “Jika mereka bisa bersama akan sangat bagus.”

Chris tersenyum manis berkata: “Kamu ini dasar mak comblang, lebih baik pikirkan kencan mu dengan suami mu ini saja.”

Mendengar dia memanggil dirinya sendiri dengan sebutan Suami, hatiku berdegup kencang.

Dengan malu aku menggaruk wajahku, berkata: “Kalau begitu ayo pergi.”

Dia memakaikan syal dan sarung tangan padaku, menggenggam tanganku, sambil tertawa kecil berkata: “Um, ayo.”

Menerima perhatiannya, hatiku berbunga-bunga.