My Superhero - Bab 772 Pendapat Kakek Zhou

Sebenarnya bukan permasalahan yang besar kenapa semua orang mencariku dan Chris Zhou, namun semuanya datang kesini buat merayakannya untukku, dan sebagai peran utama di hari ini, akan sangat aneh kalau aku tidak muncul.

Sekeluar dari ruang buku, kakak ipar Fancy tersenyum sambil menggodaku dengan Chris Zhou : “Chris, setiap kamu melihat Viona, kalian pasti langsung lengket tertempel bersama, sepertinya kamu menganggap kami tidak kelihatan.’

Chris Zhou tersenyum kecil dan tidak mengeluarkan suara.

Wajahku memerah dibuatnya, sedikit tersipu malu.

Sebenarnya dari awal Chris Zhou sudah menggandeng tanganku, aku ingin melepaskannya karena sedikit malu, akhirnya dia malah menggenggam tanganku dengan lebih erat lagi.

Dan aku pun selikas meliriknya.

Sebaliknya, dia kelihatan sangat tenang, dia menciumku di hadapan kakak ipar Fancy, dan menjawab kakak ipar Fancy dengan percaya diri, dia berkata : “Iya, tentu aku ingin berduaan dengannya saja.”

Aku : “...”

Kakak ipar Fancy tertawa sambil memperhatikan kami: “Baik lah, aku tahu kalian saling mencintai, tidak perlu ditunjukkan lagi.’

Wajahku merah merona, tapi agar kakak ipar Fancy tidak menggodaku dengan Chris Zhou lagi, aku harus menjawabnya, aku mengatakan : “Kakak ipar, kamu masih saja mengatakan aku dan Chris, bukankah kamu dengan Philip juga begitu.”

Philip Zhou ada kalanya pulang kerja malam, kakak ipar Fancy akan menunggu Philip Zhou di ruang tamu dan Philip Zhou selalu terharu melihatnya, sering aku mendapati Philip Zhou mengecup kakak ipar Fancy dan menggendongnya ke lantai atas…

Pernikahan mereka berdua masih belum setengah tahun lamanya, masih termasuk pasangan baru, tapi benar-benar lengket bagaikan prangko.

Apalagi umur Philip Zhou lebih tua satu putaran darinya, dia benar-benar mencintai kakak ipar Fancy layaknya memanjakan seorang anak kecil, ditambah lagi pernikahan Philip Zhou sebelumnya yang tidak terlalu membuatnya bahagia, oleh karena itu dia sangat patuh terhadap kakak ipar Fancy.

Setelah mendengar perkataanku, wajah kakak ipar Fancy memerah, kemungkinan terpikir olehnya hubungan mesranya dengan Philip Zhou.

Aku merasa lucu, aku dan kakak ipar Fancy saling menggoda.

Chris Zhou hanya bersikap tenang, sama sekali tidak merasa malu, masih dengan raut wajah yang sama dengan raut wajahnya di saat kami saling memadu kasih, sangat percaya diri.

Aku merasa kesal, juga merasa lucu, namun terpikirkan kalau dia dengan aku adalah pasangan suami istri yang telah lama menikah, sebenarnya tidak perlu merasa malu lagi, lalu aku dengan sedikit kesal melirik wajah kakak ipar Fancy sedang mengejek.

Sepertinya kakak ipar Fancy telah kehilangan kesabarannya dibuat oleh aku dan Chris Zhou, lalu dia berlari menuju ke arah Philip Zhou dan tidak mempedulikan kami lagi.

Sambil tertawa aku menghadap ke telinga Chris Zhou dan berbisik : “Chris, jika Philip mencari perhitungan denganmu, kamu jangan menjadikan aku sebagai tameng yah.”

Chris Zhou mencubit hidungku : “Dasar nakal.”

Aku pun tidak bisa menahan gelak tawaku.

Setelahnya, kami semua pun bersantai sebentar, dikarenakan di luar sedang hujan dan juga tidak ada hiburan, akhirnya para pria mengeluarkan meja kartu, para wanita berkumpul menjadi beberapa kelompok, dan yang memiliki anak membawa anaknya masing-masing, yang tidak memiliki anak juga ikutan bermain kartu, atau pun berbincang-bincang.

Sangat cepat jam makan malam pun sampai, semuanya tinggal di sini untuk makan malam.

Dan kakek Zhou akhirnya muncul, dia orang tua yang selalu berperilaku baik kepada anak cucunya, setelah sebentar menampakkan wajahnya, dia pergi menuju ke ruang buku dan tidak mengganggu orang-orang muda yang sedang berkumpul itu.

Aku berpikir sesaat, dan aku pun tidak pergi mengganggu kakek Zhou, tunggu semua orang telah pergi meninggalkan tempat ini, baru aku serahkan hadiah ini kepada dia seseorang yang sudah tua.

Pada saat pukul sembilan lewat, Nicholas Ye dan James mengucapkan sampai jumpa, Steven Shen dan Angel juga pulang membawa Raka Shen si pangsit kecil.

Dan mengantar mereka sampai di pintu depan, baru aku menanyakan kepada Chris Zhou, aku berkata : “Chris, apakah kamu akan tinggal di sini malam ini?”

Setelah selesai berbicara, aku merasa perkataanku sendiri tersirat arti lain, sepertinya aku telah berharap kalau dia akan tinggal di sini, dan pertanyaannya adalah, di manakah dia akan tidur kalau dia bermalam di sini?

Kami adalah suami istri, selayaknya kami harus tidur bersama, kami sudah melakukan hal-hal yang intim sebelumnya.

Tapi permasalahannya, dia sekarang sudah kehilangan ingatannya…

Aku merasakan sedikit penyesalan telah mempertanyakan hal itu, aku menurunkan pandanganku, tidak berani menatap Chris Zhou.

Untungnya Chris Zhou menjawab dengan cepat : “Aku sebentar lagi akan kembali ke rumah sakit.”

Tidak tahu kenapa ada sedikit kekecewaan di dalam hatiku.

Walaupun aku sedikit takut untuk tidur bersamanya, namun setelah dipikir-pikir, dia adalah suamiku, apa yang harus aku takutkan?

Dia kembali ke rumah sakit, seakan-akan Sandra Qin di sana lah yang benar-benar rumahnya, dan dia pergi begitu saja seakan-akan aku lah yang mengusirnya…

Lagipula… sebenarnya dia tidak boleh tinggal lama di tempat seperti rumah sakit itu, karena tidak baik terhadap kesehatannya.

Terpikir akan hal itu, sekali lagi aku mengangkat kepalaku dan menatapnya, mengatakan : “Bagaimana kalau kamu… Kamu bermalam di sini saja… Boleh tidak?”

Chris Zhou memandangku dalam-dalam dan terdiam.

Aku mengigit sudut bibirku, sejenak aku tidak tahu harus bagaimana menjelaskan pendapatku.

Dia tiba-tiba tersenyum, meraih tanganku dan berkata : “Cintaku, apakah kamu tidak tega untuk membiarkanku pergi?”

Mendengarnya memanggilku dengan pelan dan dengan sengaja membuat pertanyaan seperti itu, saat itu juga pipiku memerah, dan aku pun menurunkan pandanganku lagi.

Untungnya suasana di sekitar kami sepi, tidak ada yang mendengar cara dia memanggilku, juga tidak ada yang mendengarkan perkataannya.

Lewat beberapa saat, baru aku berkata dengan pelan sambil menatap jari kakiku sendiri : “Kalau kamu terus-terusan tinggal di rumah sakit, itu tidak akan baik terhadap kesehatanmu… Tentu akan lebih baik jika kalau kamu bisa pindah kembali ke sini.”

Tetapi, dua hari lagi Sandra Qin akan kembali ke sini, tentunya dia juga akan pulang kesini, jadi, sebenarnya aku tidak perlu terlalu khawatir.

Chris Zhou mengiyakan, sambil membelai-belai telingaku dia mengatakan : “Kalau begitu aku akan bermalam di sini.”

Aku menganggukkan kepalaku, sambil berpikir kalau ini bukanlah hal besar, biarkan saja dia tidur di kamar tamu…

Setelahnya kami kembali ke dalam rumah, kakek Zhou sedang duduk di ruang tamu, sedang berbincang-bincang dengan Philip Zhou dan kakak kedua.

Melihat kami yang masuk kembali, orang tua itu langsung melambaikan tangannya dan berkata : “Aku dengar dari Philip kalau kalian ingin membiarkan Sandra tinggal di sini?”

Saat ini Chris Zhou masih menggandeng tanganku, di hadapan orang tua itu aku sedikit merasa tidak enak, namun Chris Zhou sama sekali tidak melepaskanku, sambil menggandeng tanganku dia menuntunku duduk di samping sofa.

Setelah sesaat berpikir kalau mereka adalah anggota keluarga sendiri, dan aku pun tidak perlu melepaskan tangannya.

Sambil mendengarkan Chris Zhou berkata : “Iya, aku sudah berdiskusi dengan Viona, kami berencana untuk membiarkannya tinggal di sini.”

Kakek Zhou termenung beberapa detik, kemudian berkata : “Sebenarnya aku tidak terlalu setuju, ini sama saja dengan membiarkan seekor serigala masuk ke dalam rumah, coba kalian pikirkan, di rumah ini ada dua anak kecil, jika wanita itu ingin berniat jahat, bagaimana pun tidak akan aman… Tapi karena kamu telah mendiskusikannya dengan Viona, maka aku tidak akan menentang, namun kalian harus bisa menjamin keamanan di rumah ini.”

Setelah mendengar perkataannya, Chris Zhou mengangguk-anggukkan kepalanya dan mengatakan : “Kakek, kamu tenang saja, aku akan mengawasi Sandra.”

Kakek Zhou mengiyakan, lalu berkata, “Kalau begitu, kapan dia akan tinggal di sini?”

Saat ini Chris Zhou melihat ke arahku, bermaksud untuk menanyakan pendapatku.

Aku berkata : “Malam ini sudah terlalu larut, besok aku akan membereskan barang-barangku, lusa aku dan Maxi akan pindah ke rumah abang sepupu.”

Seketika kakek Zhou mengernyitkan keningnya : “Kamu dan Maxi akan pindah ke luar?”

Melihat orang tua itu terkejut, aku buru-buru menjelaskan kepadanya bahwa aku hanya akan pindah ke luar untuk dua bulan saja, tunggu Sandra Qin sudah melahirkan anaknya, tidak peduli apakah pada akhirnya kita akan mendapatkan maksud dan tujuannya, kita tetap akan memintanya untuk pergi, tidak akan membiarkannya berbuat semena-mena lagi.

Setelah mendengar perkataanku, raut wajah kakek zhou berubah menjadi lebih baik.

Tapi orang tua itu masih tetap menekankan, berkata : “Kita keluarga Zhou sama sekali belum pernah dikendalikan oleh siapapun, segala yang sudah diperbuat oleh wanita itu menurutku bukanlah hal yang baik, aku juga tidak mengetahui alasannya… Jika bukan karena dia telah menyelamatkan nyawa Chris, aku sama sekali tidak akan membiarkannya berbuat kejam terhadap orang. Maka dari itu, coba kalian pikirkan lagi, apakah harus mengikuti kemauannya?"

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu