My Superhero - Bab 180 Aku Benar-Benar Sudah Menikah dengan Chris! (1)

Aku masih belum mengerti.

Janice memberitahuku bahwa sesudah aku menikah dengan Chris, dia akan mengkhianati Chris?

Jade sebelumnya juga pernah beberapa kali datang menggangguku, menyuruhku supaya meninggalkan Chris, tetapi cara Jade adalah mengancamku dengan nyawaku sendiri, sedangkan cara Janice adalah ... mengunakan dirinya sendiri untuk mengancamku ....

Aku agak bingung, aku tidak tahu mau bagaimana menjawabnya.

Mulutnya masih menyeringai, dan berkata seperti biasanya, "Sejak tuanku memutuskan untuk menikahimu, dia pasti tidak akan menyembunyikan apapun darimu lagi, apakah dia sudah memberitahumu asal usulku?"

Aku melirik sekilas.

Dia cukup memahami Chris, sudah bisa menduga bahwa Chis telah memberitahuku masalahnya.

Tetapi dia tidak dapat menerkanya dengan tepat. Chris sebenarnya masih menyembunyikan banyak hal dariku. Dia masih belum membuka dirinya denganku.

Tentu saja, aku tidak akan memberitahukan Janice tentang hal ini, atau dia akan semakin menjadi-jadi.

Aku terdiam sejenak dan berkata, "Ya, aku tahu dari awalnya kamu dikirim untuk menyakiti Chris."

Janice mengerutkan alisnya, "Jadi kamu pikir kenapa aku berhenti menyakitinya dan sebaliknya berdiri dipihaknya dan membantunya setiap saat?"

Aku terdiam lagi beberapa saat dan berkata, "Chris pernah berkata padaku bahwa dia mempunyai dirimu sebagai pegangannya."

"Ada pegangan apa, Chris tidak mengatakannya, dan akhirnya aku juga lupa menanyakannya."

Alis Janice berkerut dan dia berkata, "Dia mengatakan begitu?"

Aku mengangguk.

Sebenarnya, dari awal aku sudah menduga orang semacam dia yang awalnya menentang Chris, dan kemudian ingin tinggal bersama dengan Chris dan terus membantunya. Tidak ada alasan lain selain menyukai Chris.

Ini merupakan insting dari seorang wanita.

Chris segera membantahnya, dan aku memilih untuk percaya padanya.

Sekarang dicemooh oleh Janice, aku langsung mengerti bahwa dia memang benar menyukai Chris sehingga dia ingin tetap tinggal.

Janice menatapku dan berkata, "Sepertinya kamu sudah bisa menebaknya."

Aku memandangnya dan berkata, "Tetapi Chris tidak menyukaimu."

Dia mencibir: "Tidak masalah, tapi aku tidak ingin ada wanita lain di sampingnya. Aku tidak bisa mendapatkannya, yang lain pun tidak boleh mendapatkannya."

Aku mengerutkan kening.

Sikap posesifnya terlalu kuat, tetapi masalahnya adalah bahwa Chris bukan miliknya. Hak apa yang ia miliki untuk dapat menghalangi Chris bersama dengan orang lain?

Aku melihatnya dan berkata, "Aku minta maaf, tidak masalah bagaimanapun sikapmu, aku tidak akan meninggalkan Chris. Tolong antarkan aku kembali kerumah. Chris pasti sudah tiba. Jika aku tidak muncul, dia pasti akan mendatangimu. Seperti kamu ketahui, Chris selalu meminta Andy untuk mengikutiku. Tadi kamu membawaku kemobil. Andy pasti tahu, kenapa dia tidak menghalangimu. Itu pasti diizinkan Chris dan Chris pasti yakin kamu tidak mungkin melukaiku, baru mengizinkannya. Benar bukan?"

Dia menatapku dengan dingin dan tidak mengatakan apapun.

Aku berkata, "Kamu mau mengkhianati Chris, itu adalah hakmu. Aku yakin Chris pasti sudah bisa menghadapinya. Aku tidak perlu menyerahkan pernikahanku untuk membantunya menyelesaikan masalah ini."

Sebenarnya, aku secara diam-diam sedang memperingatkannya bahwa Chris pasti sedang mengawasi tindakannya ini secara rahasia.

Meskipun aku kira dia tinggal bersama Chris, itu karena dia menyukai Chris.

Tetapi aku juga percaya Chris tidak mungkin berbohong kepadaku. Dia pasti punya sesuatu dari Janice sebagai pegangan ditangannya.

Janice menyipitkan matanya dan wajahnya berubah menjadi lebih jahat.

Aku masih tetap tenang menghadapinya dengan mimik muka yang seram begitu.

Tapi jujur ​​saja, hatiku tidak tenang.

Aku sebenarnya masih agak takut.

Janice ini memberikanku perasaan yang sama seperti menghadapi Jade. Secara psikologis mereka tidak normal. Aku takut dia tiba-tiba tidak dapat mengendalikan emosinya dan melampiaskannya kepadaku.

Walaupun aku tahu Andy dan para pengawal pasti akan melindungiku diam diam, tetapi Janice masih berada disampingku. JIka dia kumat, bisa saja dia menusukku dengan pisau ataupun menembakku dengan pistol. Andy dan para pengawalnya masih berada diluar jangkauan.

Janice tenang sejenak, wajahnya cemberut, dan memutar kembali arah mobil.

Ketika mobil mendekati tempat parkir, aku melihat Chris sedang menungguku di bawah pohon.

Janice tidak memberhentikan mobilnya sampai di depannya, tetapi memarkirkan mobilnya 100 meter jauh darinya.

Dia menyuruh pengemudi untuk membuka pintu.

Diam-diam aku menghela nafas lega.

Untungnya, dia masih peduli dengan Chris dan mengembalikan aku.

Ketika aku hendak turun dari mobil, dia menyipitkan matanya dan berkata, "Viona, meskipun aku tidak memiliki kemampuan untuk berurusan dengan tuanku, tetapi aku dapat membawa kamu pergi kapan saja, di mana saja, dan dapat membunuh kamu kapan saja, di mana saja, apakah kamu mengerti? ”

Aku terhenti, dan kakiku yang sudah berada diluar kutarik kembali ke dalam mobil.

Dia mendapatkan kembali kesombongannya. Dengan penuh percaya diri dan keyakinan dimatanya, dia menatapku dan berkata, "Pikirkan itu pelan-pelan, Aku tahu ada janin diperutmu. Kamu tidak takut mati, tetapi bagaimana dengan bayimu?"

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu