My Superhero - Bab 66 Pertunangan (1)

Awalnya aku ingin menanyakan situasinya.

Tetapi Chris jelas-jelas tidak mau menyinggung hal itu lagi. Aku hanya bisa menyerah.

Ketika kami tiba di gerbang,terlihat para tamu satu persatu tiba,dari pekarangan hingga jalan raya dipenuhi oleh mobil yang parkir.

Melihat Chris, semua orang tersenyum menyambutnya.Samar-samar terasa jika mereka sedang berusaha menyenangkan hati Chris.

Aku tidak terlalu memahami keluarga bangsawan di Kota Imperial,namun melihat sikap mereka,aku bisa memperkirakan seberapa besar pengaruh keluarga Chris.

Setelah menyapa Chris,mereka akan mengamati dan menilaiku..

Aku tahu mereka pasti penasaran siapa aku sebenarnya.

Tetapi Chris tidak berniat memperkenalkanku.

Aku pun tidak banyak bicara,cukup tersenyum,berdiri di samping Chris,menyapa orang-orang jika ia suruh.

Semua orang sangat sopan kepadaku,tetapi dari sorot mata mereka,terlihat mereka tengah berusaha menyelidikiku.

Nicholas dan James juga datang.Mereka datang bersama 3 teman baik Chris.5 orang itu berdiri sebaris.Mereka semua begitu tampan,semua mata langsung tertuju pada mereka.

Chris masih harus melayani tamu.Karena itu,ia memanggil Paman Wasiman untuk membawa mereka menemui kakek Chris.

James tidak memperhatikanku,sepertinya ia menganggapku tidak ada.

Aku diam-diam menghela nafas lega.

Sepertinya dia masih keberatan denganku.

Untungnya, hari ini adalah pesta ulang tahun Kakek Chris.Dia juga tahu,tidak elok mempermalukanku di acara ini.

Aku hanya bisa memikirkannya dengan senang.

Tidak lama kemudian,Steven Shen dan Erick juga tiba.

Saat Steven melihatku,dia sedikit mengerutkan alisnya.

Aku tersenyum padanya.

Dia berdehem sekali lalu masuk dengan Erick.

Yang paling mengejutkanku,Jade ternyata datang menyelamati Kakek Chris.

Dia mengenakan gaun putih panjang dengan bunga biru di atasnya,begitu anggun dan cantik,bagaikan perempuan dalam lukisan.

Terakhir kali dia dipulangkan ke Kota Imperial setelah diracuni.Aku mengira-ngira seperti apa dia nantinya.

Kulihat sekarang dia baik-baik saja,setidaknya dari luar tak terlihat bekasnya.

Bukannya aku perhatian padanya,aku hanya penasaran.

Sebenarnya,sejak bertemu dengannya tadi,ia selalu menatapku,terpancar kebencian dari sorot matanya.

Aku paham,bagaimanapun sikapku padanya, dia pasti akan menyerangku begitu ada kesempatan.Aku tidak berniat untuk berdamai dengannya.

Namun, dia menyembunyikannya dengan sangat baik.Ia masih memasang senyumnya yang menawan,terlihat sangat elegan ketika berbicara dengan orang lain.

Dia memegangi seorang laki-laki yang tinggi tegap,parasnya mirip dengan Jade.

Laki-laki itu mengobrol sebentar dengan Chris,lalu ia membawa Jade ke dalam.Sikapnya tidak bisa dibilang sombong,tetapi kelihatannya susah diajak bergaul.

Sepertinya orang itu adalah kakaknya Jade.

Penampilan mereka berdua memang luar biasa.Kalau aku tidak tahu betapa kejamnya Jade,mungkin aku masih akan mengaguminya.Bagaimanapun juga,semua orang menyukai keindahan.

Tetapi sekarang yang tersisa hanya rasa takutku pada Jade.

Menjelang siang, para tamu sudah tiba semuanya.Pesta dimulai,Kakek Chris naik ke atas panggung.

Pertama-tama ia mengucapkan terima kasih kepada hadirin yang datang,lalu ia mulai membicarakan topik lainnya: "Selain hari ulang tahunku,hari ini juga adalah hari pertunangan cucuku Chris,nanti kita semua tambah 2 gelas lagi."

Hadiri langsung heboh membicarakannya.

Aku tertegun mendengarnya.

Pertunangan ... Apa maksudnya?

Aku baru sadar saat Chris membawaku ke atas panggung.

Jadi, hari ini bukan hanya hari ulang tahun Kakek Chris yang ke-70,tetapi juga pertunanganku dengan Chris?

Namun, Chris sebelumnya tidak pernah menyinggung hal ini.

Aku memang tahu ada syarat pertunangan Chris denganku dalam kontrak itu,tetapi kukira pertunangannya baru akan dilaksanakan setelah pesta ulang tahun kakek...

Chris membawaku ke samping Kakeknya.

Aku tersenyum kaku.

Ini semua terlalu mendadak,aku merasa kebingungan.

Aku melihat bawah panggung dengan ekspresi bingung,semuanya juga terkejut.

Tentunya tidak ada yang mengira akan terjadi hal seperti ini.

Aku tiba-tiba teringat,kemarin Chris memilih sendiri gaunku.... Sepertinya itu untuk pesta pertunangan hari ini.Pantas saja ia begitu mementingkannya.

Tetapi mengapa ia tidak memberi tahuku dahulu?akibatnya aku kebingungan menghadapi situasi ini.Aku hanya bisa tersenyum kaku bagaikan patung.

Untungnya, Kakek Chris cepat menyelesaikan perkataannya,Aku dan Chris mengikutinya turun dari panggung.

Kakek Chris berkata: "Kalian berdua istirahatlah dulu,nanti kita sama-sama pergi bersulang."

Chris menyetujuinya.

Kemudian,Kakek Chris pergi mengobrol dengan beberapa teman lamanya.Chris membawaku ke kamar untuk beristirahat.

Saat aku berjalan,mata para tamu tertuju padaku.

Kurasa kedua kakiku melemah.Jika Chris tidak memapahku berjalan,mungkin aku akan terjatuh.

Untungnya hari ini aku memakai sepatu datar,kakiku tidak akan terkilir.

Begitu sampai kamar peristirahatan,aku baru bisa bernapas lega.

Aku belum pernah mengalami situasi seperti ini,rasanya lebih menegangkan dan melelahkan dibandingkan ujian sekolah.

Chris tersenyum kecil,dengan lembutnya ia mencubit hidungku: "Istirahatlah dulu,akan kupanggil seseorang untuk membawakan makanan kemari.Di luar ada aku dan kakek,jadi jangan khawatir.”

Aku ragu-ragu mengatakannya: "... Kalau begini,bukannya tidak terlalu baik?"

Meskipun pertunangan itu palsu, tetapi Kakek Chris tidak mengetahuinya.Mungkinkah dia merasa aku terlalu rapuh?

Chris tampaknya bisa membaca pikiranku. Dia tersenyum kecil dan berkata, "Tidak masalah, Kakek akan mengerti."

Akhirnya aku beristirahat di kamar ini.

Dibandingkan di luar, di dalam sini sangat sunyi.Aku memandang ke arah pepohonan lebat di halaman belakang.Terlihat serumpun bunga berwarna-warni yang menakjubkan.Emosiku menjadi bercampur-aduk.

Aku tak pernah membayangkan akan bertunangan dengan Chris dalam situasi seperti ini.

Benar-benar sebuah kejutan.

Ada sesuatu yang membuatkku lebih penasaran.Mengapa aku tidak melihat keluarga Chris yang lainnya selain kakek?

Chris bilang kakak pertama dan kakak keduanya ada keperluan di tempat lain,tak sempat datang.

Tetapi bagaimana dengan yang lainnya?

Setahuku,Chris masih memiliki dua paman dan satu bibi.Mereka masing-masing sudah memiliki anak.Oleh karena itu, keluarga Chris tergolong keluarga besar di antara keluarga bangsawan Kota Imperial.

Tetapi,hari ini mereka malah tidak datang.

Aku sedang jenuh memikirkannya.Tiba-tiba pintu diketuk dari luar.

Seorang pelayan membawakanku makanan.

Aku mengucapkan terima kasih padanya.Kulihat ada beberapa kudapan pedas khas daerah selatan di atas nampan.Aku tanpa sadar menelan air liurku.

Ditambah lagi, aku benar-benar lapar.Aku tidak mau memikirkan hal lain,segera kuambil sepasang sumpit.

Aku baru makan beberapa suap sebelum James tiba-tiba masuk.

Aku memegang sumpitku erat-erat dan menatapnya tanpa berkata apapun.

Dia menatapku dengan matanya yang seindah bunga persik: "Kamu masih ingat apa yang kukatakan hari itu, kan?"

Aku hanya terdiam.

Dia mencibir: "Kamu begitu penakut,mana bisa dibandingkan dengan Belinda."

Aku menghela nafas dalam hatiku dan meletakkan sumpitku, "Oh,James,pepatah mengatakan perempuan akan terlihat sempurna di mata kekasihnya."

James membelalakkan matanya: "Maksudmu,kamu sempurna di mata Chris?Anak kecil sepertimu memang tak tahu malu ..."

Aku menyelanya, "Tidak, maksudku,kamu menyukai Belinda,jadi di matamu, dia sempurna.Mungkin saja aku cantik,tetapi latar belakang keluargaku tidak setinggi dia."

James kehilangan kata-kata setelah mendengarku,jarinya bergetar menunjukku: "Kamu ..."

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu