My Superhero - Bab 646 Kesombongan Franky Zhou

Jika bukan karena kakiku yang sedang terluka, sejak awal aku pasti sudah maju melawan Franky Zhou.

Walaupun belum ada bukti bahwa dia yang mengubah rencana dengan niat mencelakai Chris Zhou, tapi berhubung masalah ini bukan karena ulah Simon He dan Janice Qin, maka itu sudah pasti dia yang melakukannya.

Dan juga dia mempunyai kesempatan untuk melakukan itu.

Aku menatap Franky Zhou dengan tajam. Rasanya sangat ingin segera membunuhnya, untuk membalaskan dendam Erick Zhou.

Tapi sayangnya, belati itu tidak mengenai Franky Zhou.

Barusan aku menangis terlalu lama sampai-sampai tubuhku kehilangan tenaga. Karena itu belati itu terjatuh dengan tidak berdaya di kaki Franky Zhou, tidak melukainya sedikit pun.

Aku sangat menyesal. Sejurus kemudian aku melihat gelas teh yang ada di atas meja dan berniat melempar Franky Zhou dengan itu.

Tapi Aldo Zhou mengingatkanku: “Viona, kita interogasi dia terlebih dulu.”

Aku teringat akan Chris Zhou. Hatiku terasa sangat pedih dan sedih. Tapi demi mengetahui keberadaan Chris Zhou lebih cepat, aku hanya bisa menahan rasa benciku, dengan diam aku meletakkan kembali gelas teh itu pada tempatnya.

Aldo Zhou berjalan ke hadapan Franky Zhou dan bertanya: “Di mana Chris Zhou sekarang?”

Franky Zhou menatapnya sekilas dan tidak menghiraukannya, sebaliknya dia malah menatap Simon He.

Simon He menggertakkan giginya sambil berkata: “Kita sudah sepakat menangkap Chris Zhou hidup-hidup, mengapa kamu malah mengubah rencananya?!” Sampai di sana, matanya mulai memicing, dengan benci berkata, “Jika kamu mau mati, jangan bawa-bawa kami!”

Aku mengerti mengapa dia semarah ini. Awalnya dia berencana untuk menukar keselamatan Keluarga He dengan Chris Zhou. Tapi akhirnya Franky Zhou malah berniat membunuh Chris Zhou, dan ini berarti keselamatan Keluarga He juga dalam bahaya.

Dan pantas saja dia marah besar kepada Franky Zhou.

Franky Zhou tidak menyangkal dirinya yang berniat membunuh Chris Zhou.

Dia tersenyum kecil dan berkata: “Sebenarnya aku-lah yang menyuruh orang untuk mengubah rencana, aku ingin membunuhnya.” Dia melihat Simon He sekilas, berkata dengan datar, “Mengenaimu dan Keluarga He, apa hubungannya denganku?”

Satu lengannya cedera, wajahnya juga terlihat sangat pucat. Seluruh dirinya terlihat sangat lemah, tapi kalimatnya barusan terdengar sangat arogan.

Simon He mulai emosi sampai terengah-engah: “Franky Zhou, dasar pengkhianat! Kamu jangan lupa, kau masih di bawah kendali ku!”

Franky Zhou tidak terlihat takut, sebaliknya sudut bibirnya tertarik senyuman tipis, dengan arogan berkata: “Kamu kira Keluarga Zhou tidak tahu apa yang aku lakukan?”

Setelah aku mendengarnya, aku hanya merasakan emosi yang semakin melunjak.

Dia ini seperti babi yang tidak takut pada air mendidih. Mengandalkan Kakek Zhou yang tidak begitu bisa melakukan apa-apa terhadapnya, karena itu dia melakukan kejahatan dengan tidak bermoral juga tidak takut ketahuan.

Tentu saja Simon He semakin murka. Dengan penuh kebencian dia memelototi Franky Zhou, seperti ingin mencabik-cabik mangsanya.

Sayangnya Franky Zhou sama sekali tidak peduli padanya. Dia tetap dengan tampangnya yang sombong itu.

Bola mata Simon He seakan mencuat keluar. Jika bukan karena tubuhnya yang sedang terikat, kurasa dia sudah menyerang Franky Zhou sekarang.

Benar juga, semua jalan kembali Keluarga He dipercayakan kepada Chris Zhou. Dengan Franky Zhou yang bergerak tidak sesuai rencana dan malah mencelakai Chris Zhou, pantas saja Simon He marah besar.

Dia mungkin juga tahu bahwa dia tidak bisa melawan Franky Zhou, dengan cepat dia menoleh ke Aldo Zhou dan berkata: “Dia ingin membunuh adikmu, apa kamu tidak marah sedikitpun?”

Terlihat jelas bahwa dia sedang mencoba menghasut orang lain untuk berada di pihaknya.

Tapi aku juga menunggu Aldo Zhou untuk mengambil tindakan.

Barusan setelah melihat Franky Zhou yang memang diam-diam mengaku ingin membunuh Chris Zhou, aku juga tidak tahan ingin segera membunuh Franky Zhou……

Wajah Aldo Zhou menjadi serius. Tatapannya jatuh pada Franky Zhou, dengan penuh tekanan di setiap kata dia bertanya: “Apakah kamu benar-benar berniat membunuh Chris Zhou?”

Mendengar itu aku langsung mengernyit.

Franky Zhou sudah mengakuinya secara tidak langsung, lantas apakah dia masih menaruh harapan kepada Franky Zhou? Apakah dia sudah lupa, masalah Franky Zhou yang telah membunuh Ayah Zhou sepuluh tahun yang lalu?

Perlu diketahui bahkan Franky Zhou berani membunuh Ayah Zhou, bagaimana dengan Chris Zhou yang sebagai keponakannya, bagaimana dia tidak berani?

Dan benar saja, Franky Zhou tertawa licik, dengan menantang menjawab: “Lalu kenapa?”

Aldo Zhou mengernyit, bertanya: “Apakah kamu tidak takut Kakek menghukum mu?”

Wajah Franky Zhou terlihat mengejek, seakan sedang berbicara dengan orang idiot, berkata: “Apakah kamu pikir aku bisa takut? Jika aku takut kepada kakekmu, sepuluh tahun yang lalu aku tidak akan dengan sengaja memberitahu keberadaan Ayahmu kepada Simon He dan meminta Simon He untuk membunuhnya.” Dia tersenyum simpul, berkata, “Aku memang anak kandung kakekmu, walaupun dia tahu kebenaran kematian ayahmu, dia juga tidak akan melakukan apa pun terhadapku. Kali ini aku mencelakai Chris Zhou, dia juga pasti tidak akan melakukan apa pun.”

Wajahnya terlihat sangat puas, terlihat sangat arogan.

Aku emosi sampai tubuhku gemetar.

Tapi apa yang dia katakan adalah fakta. Setelah Kakek Zhou mengetaui kebenaran kematian Ayah Zhou, dia tidak melakukan apa pun terhadap Franky Zhou. Ditambah lagi kali ini Chris Zhou juga ditangkap olehnya, tapi Kakek Zhou juga tidak berani turun tangan untuk langsung bertindak melawan Franky Zhou……

Memikirkan itu, aku hanya merasa tersiksa.

Wajah Aldo Zhou terlihat sangat dingin, terlihat sangat marah.

Aku sangat tidak tahan. Aku memelototi Franky Zhou, dengan menggertakkan gigi berkata: “Apakah kamu ini sedang mengaku bahwa kamu berniat membunuh Chris Zhou?”

Dengan tatapan yang menjijikkan Franky Zhou menatapku: “Benar, lalu apa yang akan kamu lakukan terhadapku?”

Aku memegang dadaku, dengan susah payah aku menekan rasa benci dan tidak relaku dan berkata: “Ini adalah pengakuan dari mulutmu sendiri. Aku telah merekam semuanya. Dan aku akan memperlihatkan ini kepada Kakek!”

Saat Simon He bertanya kepada Franky Zhou, aku diam-diam menyalakan kamera dan merekam percakapan mereka.

Franky Zhou tidak terlihat terkejut sedikit pun, dengan senyum remeh dia menjawab: “Silakan perlihatkan kepada orang tua itu. Aku ingin lihat apakah tua bangka itu tega membunuhku.”

Melihat kepercayaan dirinya, hatiku sangat tidak rela.

Tapi aku masih merasa tidak terima. Dia membunuh Ayah Zhou dengan tangannya sendiri dan kali ini juga berniat mencelakai Chris Zhou, lalu mengapa Kakek Zhou tidak bisa tegas terhadapnya?

Dia menoleh ke Aldo Zhou, dengan senyum tipis berkata: “Biar aku tebak. Setelah meninggalkan Kota Imperial, bukankah Kakekmu sempat mencari kalian untuk membicarakan sesuatu, dan meminta kalian untuk membiarkanku tetap hidup apa pun yang terjadi?”

Wajah Aldo Zhou semakin gelap.

Jadi, Franky Zhou benar, Kakek Zhou memang pernah meminta hal ini?

Pantas saja Franky Zhou bisa begitu percaya diri melakukan kejahatan. Itu karena dia selalu bisa mengandalkan Kakek Zhou.

Awalnya impresiku terhadap Kakek Zhou sangat baik, tapi melihat dia yang begitu memanjakan Franky Zhou membuatku sangat marah.

Tiba-tiba Aldo Zhou melangkah maju dan langsung menendang Franky Zhou sampai terpental beberapa meter.

Franky Zhou menabrak dinding, dia meringkuk kesakitan. Belakang kepalanya menghantam lantai, mengeluarkan suara yang keras. Kemudian aku mencium bau darah segar, dan mungkin itu keluar dari kepalanya.

Melihat dia yang begitu jahat, aku hanya merasa senang melihatnya seperti itu.

Jika bukan karena kaki ku yang sedang terluka, aku juga pasti akan ke sana menendangnya.

Dan belum berakhir di situ, Aldo Zhou berjalan ke hadapan Franky Zhou dan menendang bagian perutnya beberapa kali, kemudian baru berkata: “Apakah kamu merasa dengan pembelaan dari Kakek Zhou, kita tiga bersaudara tidak bisa bertindak terhadapmu?”

Franky Zhou mendongak, dengan gelap menatapnya.

Tanpa merasa terancam, Aldo Zhou berkata dengan dingin: “Lebih baik kamu berdoa Chris Zhou baik-baik saja. Jika tidak aku tidak hanya akan membunuhmu. Aku juga akan membunuh anak dan istrimu beserta adik-adikmu. Termasuk anak dari adikmu, aku tidak akan membiarkan mereka semua hidup!”

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu