My Superhero - Bab 143 Aku Dengar, Janice Sudah Tidak Bisa Melahirkan Anak Lagi (2)

Jika dia tidak memberi aku harapan terus, bagaimana mungkin aku bisa delusi?

Saya ingin sekali untuk kembali lagi ke beberapa bulan yang lalu, kembali ke waktu yang masih memendam perasaan dalam hati, setelah itu aku bakalan tidak sekonyol itu tersesat semakin dalam…

Mata Chris bergerak sedikit, sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tapi akhir tetap diam.

Aku tersedak: "Tapi kamu... Mengapa masih meminta aku untuk melahirkan anak untukmu?

Emang dia hanya membutuhkan wanita yang bisa bantu melahirkan anak untuknya kah?

Tapi kenapa dia harus mencari aku…jelas-jelas banyak orang suka padanya.

Aku tidak mengerti, jadi aku bertanya langsung di depan semua orang.

Chris tiba-tiba mengulurkan tangan padaku, sepertinya ingin menarik lenganku, aku bergeser menghindarinya.

Di sisi samping, Janice maju selangkah, berdiri setara bersama Chris, dengan dingin menatap kau.

Dari sudut aku lihat, aku merasa mereka seperti pasangan yang berkompak berlawan musuh.

Setelah beberapa menit, Chris tidak berbicara apapun.

Air mata aku tidak bisa ditahan mengalir terus, dengan cepat penglihatan mulai kabur.

Saat ini, yang awalnya Steven Shen diam karena ditahan dengan Erick, tiba-tiba menarik lenganku, dengan dingin berkata: “Aku dengar, Janice tidak bisa melahirkan anak…”

Aku terbengong ditempat.

Ternyata karena alasan ini kah?

Ternyata dia emang hanya butuh wanita yang bantu melahirkan anak untuknya.

Aku hanya barang penggantinya saja, ngomong bagus sedikit, hanyalah mesin untuk pelahiran.

Aku masih kiranya berharap kalau Chris bisa suka padaku.

“ Haha!”, aku sambil menangis, sambil ketawa.

Aku merasa sendiri terlalu lucu…seperti kayak badut…

Mungkin lihat aku kejanggalan, Chris mengerutkan kening, berkata: “Masalah bukan yang seperti kamu pikirkan, Steven Shen sedang mengacaukan masalah…kamu tenang dulu, boleh kah?”

Aku bagaimana bisa tenang?

Bibi Zhou bilang Janice pernah aborsi, waktu itu Chris hanya menjelakan bahwa dia hanya bantu Janice menghalang saja, sebenarnya mungkin bantu dia menghalang malahan, tidak hanya aborsi anak, masih membuatnya mandul.”

Semua penalaran terbukti kalau Steven Shen tidak berbohong.

Aku dengan pahit tertawa: “Makanya kamu menjelaskan padaku.”

Dia tiap kali selalu bilang aku salam paham padanya, tapi tidak menjelaskan alasannya, aku mana mungkin gak salah pikir?

Sekarang dia memakai trik yang sama membujuk aku, tapi sayangnya aku tidak lagi makan trik dia ini .

Kening Chris semakin mengerut kencang: “Kamu ingin disini suruh aku menjelaskan padamu?”

Dengarkan nadanya, seolah-olah aku seperti sedang bertingkah yang tak masuk akal...

hati aku semakin berbelit sakit, kedua tangan menggumpal erat, dengan kuat mencubit telapak tangan, supaya tidak terjadi tindakan diluar kontrol.

“Aiya, Viona, kamu benar-benar salah paham aku dan Tuan.”, Janice dengan pelan berjalan didepan hadapanku, dengan mesranya menarik tangan aku, dengan suara halus berkata: “Kamu jangan terlalu implusif, terlalu implusif tidak dapat memecahkan masalah…”

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu