You Are My Soft Spot - Bab 358 Stella Han, Cintai Aku Baik Tidak (2)

Tuan besar Bo mendengar dalam hati menghibur, ini sampai akhir adalah anak dengan pikiran yang polos. Teringat Stella Han, Dia menghela pelan berkata : “Gadis Jing, kamu masih kecil, kamu tidak mengerti. Tunggu kelak kamu sudah menikah dengan orang, kamu akan mengerti, kakak besarmu mana ada membullynya, jelas adalah menyanyanginya.”

Alicia Bo kesal sampai mengerutkan kening, “Kakek, kamu masih berbicara untuk kakak besar, kakak besar sudah memukul kakak ipar, aku sudah melihatnya. Sekujur tubuhnya semua luka. Kamu pilih kasih, melindungi kakak besar, kakak ipar yang kasihan, kenapa menikah ke dalam keluarga kita?”

Alicia Bo kesal sampai bangkit, menangis berlari keluar pintu, nyonya besar Bo bangkit ingin mengejar, lalu dihentikan oleh tuan besar, “Shinta, jangan kejar lagi, Dia masih sifat anak-anak, membuat keonaran, sebentar saja sudah baikan.”

Nyonya Bo membalikkan kepala memandangi tuan besar Bo, Dia mengerutkan kening berkata : “Pa, wanita itu sama sekali tidak pantas untuk Jordan Bo, kamu kenapa mau menyetujui pernikahan ini?”

Tuan besar Bo melihatnya, rasa tidak puasnya kepada Stella Han sudah diluar dari perkataan saja, bahkan panggilan juga hanya menggunakan “Wanita itu” memanggil Stella Han. Bisa dilihat di dalam hatinya sudah sangat meremehkannya, Dia berkata : “Kamu duduk.”

Nyonya Bo tidak berani melawan tuan besar, jangan melihat tuan besar saat ini sedang mengeluarkan satu tampilan orang tua yang berbelas kasih, saat Dia muda adalah jendral kejam yang membuat orang mendengarnya lalu ketakutan. Dia mengendalikan militer satu cara, mengendalikan rumah juga satu cara.

Tuan besar Bo mengangkat gelas teh menyeruput seteguk, dengan pelan berkata : “Kamu belakangan sudah melakukan begitu banyak hal yang melanggar statusmu, juga telah mengatakan terlalu banyak perkataan yang tidak cocok dengan statusmu. Aku mengerti perasaanmu, putra yang dibesarkan sendiri, dengan tidak jelas menikahi seorang wanita, masih bukan model yang kamu suka. Tapi Shinta, kamu telah ikut campur terlalu banyak, cucu memiliki keberuntungannya sendiri. Waktu itu Alfred Bo kukuh menikahimu, mertuamu walaupun tidak menyukaimu, juga dengan tersenyum menerimamu masuk, beberapa tahun ini, apa ada sedikitpun tidak baik padamu?”

Perkataan tuan besar Bo membuat wajah nyonya Bo memerah, waktu itu dia dengan latar belakang orang miskin sama sekali tidak pantas dengan Alfred Bo. Alfred Bo sangat cinta padanya, bersikeras ingin menikahinya. Nyonya besar Bo kesal dan sedih, terakhir masih melamarnya, menikahinya dengan terbuka dan meriah.

Dia ingat malam pernikahan itu, pertama sekali yang Dia sambut bukan suami melainkan nyonya besar Bo. Nyonya besar Bo duduk di samping kasur pengantin mereka, seperti menghadapi putrinya sendiri, dengan ramah mengandeng tangannya, mengatakan perkataan seperti ini padanya, “Shinta, mulai saat ini, kamu telah menikah ke dalam keluarga Bo, adalah orang keluarga Bo kami. Aku tidak menganggapmu sebagai menantuku, aku menyayangimu seperti putriku sendiri. Masalah sebelumnya, kalau aku sebagai mama ada dimana yang menyakitimu, membuatmu tidak senang, mulai saat ini, kita lupakan semuanya, kelak kita adalah sepasang ibu dan anak.”

Nyonya besar Bo adalah wanita besar, Dia benar melakukannya, tahun-tahun berikutnya, tidak pernah memperlakukannya dengan kasar. Menyayanginya seperti putrinya sendiri, orang terdekat siapa yang tidak tahu mereka baik sampai seperti sepasang ibu dan anak. Dan Dia juga dengan sepenuh hati menganggap melayani nyonya besar Bo seperti ibunya sendiri, sampai Dia sakit berat sekarat, Dia masih mengandeng tangannya, mengatakan hal yang paling membuatnya menyesal seumur hidup ini adalah tidak bisa sedikit lebih baik lagi padanya.

Saat ini mengingatnya, Dia tetap merasa berterima kasih, berterima kasih mertua menyayanginya mencintainya, membuat Dia dengan orang lain memiliki kehidupan bahagia yang tidak sama.

“Pa……” memikirkan masa lalu, air mata nyonya Bo mengalir, juga merasa malu.

“Putri orang lain menikah ke dalam keluarga kita adalah dilahirkan kembali, bertemu dengan mertua yang menyayanginya, mencintainya, mengerti Dia adalah keberuntungan seumur hidupnya. Stella gadis ini, tidak peduli Dia bagaimana memulainya dengan Jordan Bo, Dia tetap adalah orang yang diinginkan Jordan Bo itu. Beberapa tahun yang lalu, kamu mengusir Bretta Lin sudah membuat Jordan Bo kehilangan sebuah kesempatan untuk bahagia. Saat ini, kamu masih ingin membiarkannya terjepit diantara kamu dan Stella dua sisi kesulitankah?”Nada tuan besar Bo dengan berat berkata.

Nyonya Bo teringat isi dari kontrak itu, Dia berkata : “Pa, Jordan Bo kalau menikahi seorang wanita biasa pulang aku juga sudah membiarkannya, Dia malah……, Dia sebenarnya kekurangan apa, ingin pergi membeli, menikahi wanita seperti ini pulang?”

Tuan besar Bo dengan serius memandanginya, “Kamu tanya hati nuranimu, sikap yang kamu pertahankan sejak awal kepada Stella gadis itu adalah menerimanyakah?”

Nyonya Bo mengigit bibir, di bawah tatapan mertua yang melihat semuanya, Dia malah tidak dapat berkata-kata.

“Kamu tidak menyukainya, jadi kamu melihatnya melakukan apapun juga tidak senang. Dokumen itu, diletakkan di atas meja kerjaku sudah berapa lama, tidak peduli aku ada seberapa penasaran, aku tetap tidak membuka melihatnya. Aku bahkan sengaja membiarkan Alfred menyadarinya, menyuruhnya membawa pergi mengembalikannya pada Jordan Bo. Aku berbuat seperti ini untuk apa? Bukan hal yang sopan jangan lihat, bukan hal yang sopan jangan dengar, Jordan Bo adalah orang dewasa, Dia tahu dirinya sedang melakukan apa. Dia bersedia membeli seorang wanita pulang, lebih baik daripada Dia melajang seumur hidup.”Nada bicara Tuan besar Bo dengan berat berkata.

“Pa!” Nyonya Bo dengan terkejut melihatnya, Dia sama sekali tidak menduga, dokumen itu sudah pernah lewat di hadapan tuan besar Bo, bahkan Dia tahu ada keberadaan dokumen itu, masih sengaja berpura-pura tidak tahu, ini harus kearifan seperti apa baru bisa melakukannya?

Tuan besar Bo melanjutkan berkata : “Kami membawa prajurit berperang mengandalkan apa? Menggunakan orang jangan mencurigainya, orang yang dicurigai jangan digunakan. Kepada bawahan seperti ini, lebih lagi kepada orang yang dicintai? Alfred waktu itu memilihmu, kami percaya Dia menerimamu, saat ini Jordan Bo memilih Stella Han, aku juga percaya Dia menerima Stella Han. Kenapa prinsip ini sampai di tempatmu, kamu lalu tidak mengerti?”

Nyonya Bo sangat merasa malu dikatai mertua, tapi dalam hatinya tetap merasa tidak pantas untuk anaknya, Dia menginginkann wanita seperti apa tidak ada, malah menginginkan Stella Han? Saat ini Dia bahkan merasa Bretta Lin masih lebih baik sepuluh juta kali lipat dari Stella Han.

Tuan besar Bo melihat tampilannya yang bodoh, dengan berat menghela sesaat, “Kamu pikirkan baik-baik, aku berharap aku dan Marissa tidak salah melihat orang.” Tuan besar Bo selesai mengatakan, Dia bangkit memegang tongkat kembali ke kamarnya.

Perkataannya sangat merdu, berguncang di dalam hati nyonya Bo, mertua demi membuatnya menerima Stella Han, bahkan nyonya besar Bo yang sudah meninggal juga dikeluarkan. Dia tiba-tiba tidak tahu, dirinya begitu bersikeras benar sudah benarkah?

……

Alicia Bo berlari keluar markas, sepanjang jalan menangis berlari ke depan. Dia merasa menderita untuk kakak ipar, kenapa setiap orang di dalam rumah semuanya tidak menyukainya, Dia jelas-jelas begitu baik, memiliki kepribadian dan lembut, kenapa semua orang tidak menyukainya?

Dia menundukkan kepala berlari ke depan, sama sekali tidak memerhatikan sebuah Mercedes hitam mengemudi keluar dari dalam markas. Sampai suara rem yang tajam berbunyi di samping telinganya, Dia di tabrak terjatuh ke lantai, Dia baru berhenti. Air mata menutupi melihat sebuah bayangan tinggi turun dari dalam mobil.

Dia mengangkat kepala memandanginya, Dia sangat tinggi, lehernya diangkat sampai letih.

Ned Guo berdiri di hadapannya, menundukkan tubuh memapahnya bangkit, dengan sopan berkata : “Alicia, ada tidak terluka?”

Alicia Bo kembali tersadar, baru menyadari pria yang berdiri di hadapannya adalah kakak Ned Guo, melihat Dia memandangi dirinya, hatinya seketika dag-dig-dug, Dia menundukkan kepala, telinga memerah, “Kakak Neg Guo, kakiku sepertinya sudah keseleo, sedikit sakit.”

Ned Gup menjongkok di hadapannya, mengulurkan tangan mengenggam kaki yang Dia angkat, dengan bertenaga mengoyangkan beberapa kali, Alicia Bo merasakan rasa sakit, lalu mendengar Ned Guo mengatakan : “Kamu coba jalan sebentar, lihat masih sakit tidak?”

Alicia Bo mencoba berjalan beberapa langkah, kaki sudah tidak sakit, Dia dengan terkejut memandangi Ned Guo, “Kakak Ned Guo, kamu sangat hebat, kamu melakukan beberapa kali saja, kakiku lalu tidak sakit lagi.”

“Kamu luka dislokasi, menyambung kembali sudah boleh.” Ned Guo bangkit dengan penuh kasih sayang memandanginya, Dia termasuk melihat Alicia Bo tumbuh besar. Beberapa tahun tidak melihat, waktu itu gadis kecil yang cengeng mengejar di belakang mereka, saat ini sudah tumbuh menjadi gadis besar yang tinggi, tapi tetap masih adalah gadis kecil yang cengeng.

“Kenapa menangis, siapa yang membully putri kecil kita?”

Alicia Bo dengan malu mengusap air matanya, hatinya menahan perkataan yang banyak, tidak tahu menceritakannya pada siapa. Melihat Ned Guo, matanya bercahaya berkata : “Kakak Ned Guo, kamu boleh tidak mentraktir aku minum anggur?”

Ned Guo masih seperti saat Dia kecil, mengulurkan tangan dengan pelan mengelus rambutnya, berkata : “Tidak boleh minum anggur, tapi boleh mentraktir kamu makan KFC.”

Alicia Bo mencemberutkan bibir, tidak puas berkata : “Aku sudah wanita besar, baru tidak suka makan KFC, kamu traktir aku minum anggur baik tidak? Aku hari ini sangat sedih, ingin minum anggur.”

Ned Guo ragu-ragu sesaat, lalu menganggukkan kepala, membuka pintu tempat duduk penumpang depan, membiarkannya naik. Alicia Bo naik, di dalam mobil dipenuhi aura tubuh pria yang bersih, Dia melihat ruangan mobil, mobil tidak ada aksesoris lain, bersih sampai seperti baru saja di bawa pulang dari dealer.

Ned Guo menutup pintu, membalikkan tubuh naik, mengemudi pergi mobil. Setelah setengah jam, mobil berhenti di luar sebuah bar, ini adalah bar yang paling terkenal di kota Tong. Tidak ada musik yang keras, tidak ada tarian seksi yang meledak membuat wajah orang memerah, juga tidak ada orang yang tidak beres, di dekorasi sedikit memiliki rasa borjuis, begitu masuk, di atas memutar musik yang pelan membuat orang merasa santai.

Teman dua tiga orang berkumpul bersama, dengan pelan berbicara tidak akan mengganggu orang lain.

Alicia Bo mengikuti Ned Guo datang ke posisi samping jendela, Ned Guo memesanakn segelas anggur buah, mengatakan anggur sebenarnya adalah minuman, kadar alkohol tidak tinggi, asam manis. Alicia Bo mencobak seteguk, mata melekuk tersenyum berkata: “Kakak Ned Guo, kamu bagaimana menemukan tempat sebagus ini, anggur ini benar sangat enak.”

Punggung Ned Guo bersandar di kursi, satu orang menjadi santai, Dia dengan manja berkata : “Enak juga jangan minum terlalu banyak, anggur ini memiliki efek alkohol yang berat.”

Mata Alicia Bo bercahaya, melihat sekeliling sesaat, Dia menyimpan pandangannya. Memegang gelas anggur, wajah cantik menjadi murung. Ned Guo melihat tampilannya seperti memiliki masalah, Dia berkata : “Alicia, kamu kenapa menangis tadi?”

Pandangan Alicia Bo gelap, Dia memutar gelas anggur, teringat luka di tubuh kakak iparnya, dan juga sikap keluarga kepadanya, Dia lalu emosi, “Semua salah kakakku, Dia membully kakak iparku.”

Dalam hati Ned Guo bruk sesaat, dengan spontan menanyakan : “Kakakmu bagaimana membully kakak iparmu?”

Alicia Bo mengangkat kepala melihat Ned Guo, sesaat tidak tahu harus memulai darimana, panik sampai menangis, “Semua salah mamaku, Dia tidak menyukai kakak iparku.” Alicia Bo sangat percaya pada Ned Guo sekalipun, juga tahu prinsip keburukkan keluarga tidak boleh dibesar-besarkan, jadi tidak mengatakan masalah nyonya Bo sudah memukul Stella Han.

Ned Guo mendengar sampai pusing, “Alicia, kamu baik-baik bicara, sebenarnya ada apa?”

Novel Terkait

Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu