You Are My Soft Spot - Bab 388 Jangan Harap Bisa Keluar Dari Penjara Seumur Hidupmu (3)

Stella Han memasang wajah terkejut melihat Jordan Bo, dia tahu kalau Beatrice Lin tidak menyukainya, namun dia tidak pernah menyangka kalau dia bisa membayar seorang pembunuh. Dulu Stella han hanya tahu kalau Beatrice Lin merupakan orang yang licik nan cerdik, yang memiliki sifat yang sangat sombong, tapi dia tidak menyangka dia bisa separah ini.

“Mengapa? Aku tidak ada dendam apapun kepadanya, namun mengapa dia mau melakukan ini semua?”

Jordan Bo melihat tatapan mata Stella Han penuh ketidakpercayaan, membuatnya tahu kalau wanitanya ini sangatlah polos, dia berkata : “Sebanarnya masalah ini ada sangkut pautnya denganku, beberapa waktu yang lalu Beatrice Lin sembarangan bicara pada wawancara di sebuah stasiun TV, lalu aku pun menyuruh orang untuk memberinya pelajaran, lalu beberapa hari yang lalu dia pun datang ke perusahaanku agar aku bisa mengampuninya, namun aku tidak menyetujuinya, dan tidak disangka dia bisa melampiaskan semua emosinya pada dirimu.”

“Jadi aku adalah korban pelampiasan emosi orang?” Stella Han mengangkat sebelah alisnya, walaupun dia tidak mengatakan secara langsung, namun tatapan matanya seperti mengatakan kamu lihat apa yang kamu perbuat membuatku menjadi kambing hitamnya.

Jordan Bo memasang wajah yang kusam, berkata “Anggap saja seperti itu.”

“Apanya seperti itu, Jordan Bo mumpung kita sekarang sudah membahas hal ini, maka lebih baik kita katakan hal ini dengan jelas, jelaskan kepadaku masalah yang dilampirkan pada Koran tempo hari.”

“Bukankah kamu tidak memperdulikan masalah itu?”

“Siapa bilang aku tidak memperduikannya?” Stella Han langsung menyangkalnya, Jordan Bo menatap dalam Stella Han, membuatnya merasa sangat canggung, Stella Han pun menggaruk kepalanya, dengan tidak nyaman berkata : “Aku hanya berpura-pura tidak memperdulikannya saja, tapi sebenarnya aku sangat ingin merobek-robek wajah selingkuhanmu itu.”

“Sekasar itu?” Jordan Bo memasang wajah yang menggodanya.

Stella Han baru saja ingin menjawab kata-kata Jordan Bo, namun dia langsung sadar, hampir saja dia terbawa arus pembicaraan Jordan Bo, Stella Han pun langsung menatapnya tajam berkata “Jangan coba-coba ganti topic pembicaraan, apakah kamu pernah memberi wanita itu sebuah harapan sehingga orang itu menganggapku sebagai musuhnya?”

Jordan Bo langsung memasang wajah serius menatapnya, dia tidak ingin Stella Han semakin sembarang berpikir, berkata : “Tidak ada! waktu itu dia di ganggu oleh seorang bos di sebuah pesta, lalu aku pun menolongnya, mengantarnya kembali ke hotel, setelah mengantarnya sampai masuk ke dalam kamar aku pun pulang. Awalnya aku mengira dia hanya ingin memanfaatkanku untuk nasik jabatan, namun aku tidak menyangka hatinya ternyata sangat licik.”

“Siapa suruh kamu selalu selalu tebar pesona di luar sana, dan malah membuatku menjadi kambing hitammu lagi, cih!” Stella Han menggelengkan kepala, namun gerakkannya terlalu besar, sehingga sekali dia bergerak membuat kepalanya sakit, mendengar Stella Han mengeluarkan suara sakit, membuat pria itu langsung memegang kepala tangannya dengan tegang, lalu meniup luka yang berada di kepalanya “Pelan sedikit jika ingin menoleh, apa kamu tidak takut kepalamu patah.”

“Masih berani kamu berkata seperti itu, ini semua karenamu.” Stella Han dengan kesal menusuk dadanya Jordan Bo dengan jari tangannya, namun karena otot pada dada Jordan Bo terlalu keras, membuat Jordan Bo tidak merasakan apa-apa, tapi malah membuat jari tangan Stella Han terasa sakit sendiri.

Jordan Bo mengelus jari tangannya, melihat ujung jarinya yang memerah, Jordan Bo pun langsung memasukkan jari tangannya Stella Han kedalam mulutnya, gerakkan ini sangat emnggoda orang membuat wajah Stella Han berubah menjadi sangat merah seperti udang yang direbus, dia pun dengan cepat menarik jari tangannya, lalu menyembunyikan jari tangannya dibelakang tubuhnya.

Stella Han memasang wajah yang tidak nyaman “Bagaimana cara Beatrice Lin dengan terdakwa itu bisa saling mengenal? Hati terdakwa itu benar-benar sedikit aneh, dia sering mencurigai klien saya ada orang lain di luar sana, jika klien saya pulang terlambat, maka dia pasti akan marah dan memukulnya, dia sudah masuk ke kantor polisi selama beberapa kali, dan berjanji tidak akan main tangan lagi, namun setelah lewat beberapa hari dia mengulang kembali perilaku itu, jadi bagaimana caranya seorang artis ternama mengenal orang kelas bawah seperti itu?”

“Setelah terdakwa itu kalah di pengadilan, istri dan anaknya meninggalkannya, membuatnya menyimpan dendam di hatinya, jadi ketika dia bermabukkan di sebuah klub malam, dia pernah mengatakan ingin membunuhmu, dan mungkin kebetulan Beatrice Lin mendengar hal itu, jadi mereka berdua pun bergabung jadi satu untuk mencelakaimu.” Jordan Bo menjelaskan kepadanya.

“Dunia ini benar-benar penuh dengan keajaiban.” Stella Han menggelengkan kepala dan mendesah, pria itu dirinya sendiri yang salah, dia yang memukul dan memarahi istrinya, dan akhirnya dia malah menyalahkan semua ini kepada dirinya. Beatrice Lin yang tidak mendapatkan cintanya malah menyalahkan ini semua kepadaku, orang gila bertemu dengan orang gila, pantas saja mereka bisa mnejadi satu sekutu.

“Aku sudah menyerahkan gugutan ini kepada Pengacara Min, jangan harap kedua orang ini bisa keluar dari penjara seumur hidup mereka!” Jordan Bo berkata dengan tajam, orang yang berani menganggu wanitanya maka dia akan membuat mereka merasakan mati lebih enak daripada hidup!

Stella Han tidak meminta belas kasihan untuk kedua orang itu, mereka bisa memiliki niat untuk membunuh orang berarti mereka bukanlah orang yang baik, jadi sudah seharusnya dia mendapatkan hukuman Negara.

Jordan Bo melihat wajah Stella Han yang murung, dia pun membusungkan tubuhnya kearah Stella Han , mengendus-ngendus dengan hidungnya, dan mencium bau yang aneh, Jordan Bo ingin merubah pusat perhatian Stella Han, jadi dia pun bercanda, berkata : “Sepertinya aku mencium bau asam pada tubuh kedua orangtuaku.”

Stella Han mendengar kata bau asam langsung kembali sadar dari lamunannya, melihat wajah pria itu yang penuh menggoda membuatnya tahu apa maksud perkataan pria itu, dia pun melayangkan tinjunya kepada pundak pria itu, dengan wajah yang merah berkata : “Aku benci kamu, aku tidak bisa mencuci rambutku juga karena siapa, masih berani membenciku lagi.”

Jordan Bo tersenyum dan menatap Stella Han, memegang kepalan tangannya, tatapan mata Jordan Bo penuh dengan perasaan, dengan wajah yang penuh semangat berkata “Aku akan membantumu cuci rambut.”

Stella Han ragu beberapa saat, dan akhrinya dia menganggukkan kepala, karena dia sudah menawarkan hal ini, dan rambut Stella Han memang benar-benar tidak bisa bertemu dengan orang lain lagi, jadi dia pun menyetujui tawaran dari Jordan Bo untuk mencuci rambutnya. Tatapan mata Jordan Bo bersinar, membawa Stella Han ke gendongannya, dengan langkah kaki yang besar berjalan kearah kamar mandi.

Jordan Bo menurunkannya, menyuruhnya untuk jangan bergerak, lalu dia memindahkan dua buah kursi, menyuruhnya untuk berbaring disana, berbaring mencuci rambut seperti biasanya. Stella Han yang mengenakan pakaian tipis musim semi, jadi sekali dia berbaring terlihatlah bentuk tubuhnya yang indah itu dibalik pakaian.

Tatapan mata Jordan Bo berubah menjadi gelap, tubuhnya berubah menjadi panas, dengan susah payah dia merubah padangan matanya, membuka air hangat dan mengatur suhu air, setelah itu dia menaruh rambut Stella Han ke belakang, menaruh handuk di pundaknya agar air tidak mengenakan perban lukanya, terakhir baru menyiram air kepada rambut Stella Han.

Stella Han berbaring seperti ini merasa sangat tidak nyaman, dia merasa air panas membasahi kepalanya, di tambah jari tangan Jordan Bo yang panjang memasuki ruang rambutnya sambil memijiknya dengan tenang, membuat seluruh tubuh Stella Han merasa bergairah.

Jordan Bo merasakan hal itu, dia pun berhenti, menatap mata Stella Han, “Ada apa, apakah hal ini tidak nyaman?”

“Tidak.” Wajah Stella Han memerah, melihat Jordan Bo menarik baju bagian lengannya keatas, sehingga menunjukkan bentuk lengannya yang keras, lalu dia pun melepaskan jam tangan di tangan kirinya, sehingga meninggalkan sebuah jejak jam tangan di lengannya, alasan Stella Han bisa berubah menjadi bergairah seperti ini karena tekanan dari Jordan Bo yang bereaksi.

Jordan Bo lanjut menyiram air ke rambutnya, setelah semua rambut Stella Han basah dengan rata, Jordan Bo mematikan keran shower, lalu mengambil shampoo dan di tuang keatas kepala Stella Han. Suasana di kamar mandi itu sedikit hening, Stella Han pun memulai pembicaraan “Jordan Bo, kapan kita akan membawa kemari Evelyn?”

“Apa kamu merindukannya?”

“Iya.”

“Nanti ya, saat ini kamu masih dalam keadaan yang terluka, selain itu kamu juga mengalami gegar otak, jadi lebih baik kamu istirahat beberapa hari saja, nanti weekand kita baru jemput mereka kemari.” Jordan Bo berkata dengan datar.

“Iya.” Stella Han tidak mengatakan apa-apa lagi, matanya pun melihat langit-langit, lalu tiba-tiba dia merasa ada rasa dingin di bagian belakang tubuhnya, lalu mendengar pria itu berbisik : “Maaf, sepertinya aku tidak sengaja membasahkan pakaianmu.”

“……”

Beberapa saat kemudian pria itu bertanya kepada Stella Han : “Apa ada bagian kepalamu yang terasa gatal?”

Stella Han tersenyum dan bercanda : “Jika perusahaanmu bangkrut, kamu boleh membuka jasa cuci rambut.”

Jordan Bo mengangkat setengah alisnya, berkata “Seumur hidupku hanya dirimu saja yang memiliki kehormatan untuk merasakan hal ini, jadi nikmati saja dalam hatimu.”

“……”Jordan Bo membuka air panas dan membersihkan busa diatas rambut Stella Han, walaupun pria itu ingin melayaninya dengan baik, tapi ini adalah pengalaman pertama baginya melayani orang, jadi ketika dia ingin membersihkan busa di bagian kepala belakang, shower itu tidak sengaja jatuh dari tangannya, dan langsung membasahi pakaian belakang Stella Han, Stella Han pun langsung berteriak dan melihat pria itu berdiri dengan rasa bersalah “Maaf, aku salah.”

“Jordan Bo, apakah kamu sengaja?” Stella Han tidak tahu harus berbuat apa, peria ini sebenarnya ingin membantunya cuci rambut atau membantunya mandi?

Jordan Bo melihat kearah bawah, setelah kemeja putih yang dikenakan oleh wanita itu basah, bra hitam yang tersembunyi di balik pakaiannya itu pasti bisa terlihat dengan jelas, hal ini akan menambah pesona pada wanita itu, hanya melihat ini saja pria yang sudah lama tidak melakukan hubungan badan itu memiliki tatapan yang dalam yang terselimuti gairah yang kuat, dia pun dengan cepat membersihkan busa di rambut Stella Han, setelah itu membungkusnya dengan handuk, lalu berkata “Karena pakaianmu sudah basah, bagaiman kalau kita sekalian mandi bersama saja.”

Sebelum Stella Han sempat merespon apa yang dikatakannya, Jordan Bo sudah mengangkat tubuhnya dan dimasukkan kedalam bathup.

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu