You Are My Soft Spot - Bab 332 Gelandangan Tanpa Rumah

Langit malam ini terlihat segelap tinta, tidak ada satupun cahaya bintang yang berkelip, lokasi yang baru saja menjadi tempat pertempuran senjata itu terdengar sangat hening, suara sepatu kulit lelaki yang menginjak batu-bata pun terdengar sangat mengejutkan.

Marco Xu berpaling melihatnya, lelaki itu berjalan berkebalikan dengan arah cahaya, walaupun penampilannya tidak terlihat terlalu jelas, namun seluruh tubuhnya itu dipenuhi oleh aura yang sangat kuat, pada saat ia mendekatinya, dia baur mengenali siapa lelaki yang berada di depan matanya, dia tentu saja merasa terkejut,”Kamu?”

Lelaki itu menganggukan kepalanya, bibir tipisnya terlihat mendatar, ia kemudain melihat ke arah kediaman Keluarga Lian di tengah langit malam, mulai hari ini, tempat ini akan menjadi sebuah sisa reruntuhan, cahaya dari Keluarga Lian tidak akan pernah terlihat lagi.

Marco Xu tidak menyangka lelaki yang terus muncul di berita dengan kabar dimana keberadaannya tidak diketahui itu kini muncul di kediaman Keluarga Lian di tengah malam seperti ini, dia teringat kembali akan peristiawa yang terjadi selama dua hari dan merasa terkejut, apakah semua ini adalah pertunjukkan yang ia rancang?

Taylor Shen segera melangkah masuk ke vila dengan kaki panjangnya itu, semakin dekat dengan vila, rasa benci yang terpampang pada alisnya terlihat semakin jelas, jika bukan karena ingin kembali untuk mengambil seseuatu, dia tidak akan mungkin muncul di tempat ini, mengesalkan!

Marco Xu bergegas mengikutinya, Jordan Bo sudah berkata untuk tidak menghalanginya, namun dia tidak pernah berkata bahwa ia tidak boleh masuk dengannya. Dia merasa penasaran, apa tujuan Taylor Shen datang ke tempat ini di tengah malam?

Sedangkan ucapan Jordan Bo tadi juga membuktikan sesuatu, dia tahu bahwa Taylor Shen tidak tewas karena ledakan itu dari sejak awal sampai saat ini, namun mereka masih saja memanskan beritanya, apakah mereka ingin menjebak Karry Lian?

Betul juga, jika bukan karena kebocoran informasi, mereka kini sudah menangkap Karry Lian, namun dia tetap saja berhasil melarikan diri.

Taylor Shen berjalan masuk ke dalam vila, vila berada dalam keadaan yang sangat berantakkan, pintu dan jendela yang hancur, semua itu terjadi karena pertempuran senjata tadi, polisi juga sudah menggambarkan jejak manusia pada permukaan lantai, darah pada permukaan lantai sudah dibersihkan, namun masih saja meninggalkan aroma darah yang kental.

Dia mengerutkan alisnya, lalu perlahan melangkah masuk, cahaya di dalam rumah cukup terang, dia menghentikan langah kakinya, lalu berpaling ke arah Marco Xu yang berdiri di samping sakelar lampu dan berbicara dengan sikap datar,”Jangan ikut masuk.”

Dia tentu saja tidak bisa membiarkan foto itu dilihat oleh orang ketiga.

Marco Xu tidak ikut masuk dan hanya menatap Taylor Shen naik ke atas.

Taylor Shen datang ke ruang bukunya, ruang buku sedang berada dalam keadaan yang berantakkan, sebuah laptop terdapat pada mejanya, dia menajamkan tatapannya, berjalan menghampirinya, membuka laptopnya, laptop itu meminta kata sandinya, laptop ini pasti berisi foto Tiffany atau bahkan bukti dari pelanggaran yang dilakukan Karry Lian.

Namun tidak pedulli apapun yang berada di dalamnya, dia tidak ingin mengetahuinya, karena Karry Lian harus mati!

Dia menghancurkan laptop itu di permukaan lantai, lalu melepas tirainya dan melempar ke arah laptopnya, dia melihat ke sekeliling ruang buku sejenak dengan mancis di genggamannya, seorang mayat harus menyingkirkan semua jejaknya, dia tidak boleh meninggalkan jejak apapun untuk orang lain.

Mancis mengeluarkan api membiru, memancar pada wajah tampan lelaki itu, ketika ia melepas genggamannya, mancis itu langsung terjatuh pada tirai hingga kasa hitam itu langsung terbakar, ruang buku langsung terbakar, dia hanya mengerutkan bibir tipisnya, lalu berpaling pergi.

Di lantai bawah, Marco Xu mendengar suara yang heboh, pada saat ia baru saja berlari sampai arah tangga, ia melihat lelaki itu melangkah keluar dari dalam ruang buku, api di ruang buku itu membara, dia dapat mencium aroma asapnya, dia mengerutkan alisnya,”Tuan Shen, sepertinya ini tidak terlalu tepat?”

Ketika ia tahu lelaki di depan matanya ini yang menyalakan api itu, dia adalah seorang warga negara baik yang menghormati hukum, sehingga ia pun memperingatkannya.

Taylor Shen meliriknya dingin,”Cuaca sangat kering, mudah kebakaran, apa keanehannya?”

Marco Xu terdiam oleh karena jawabannya, ia melirik api yang berasal dari ruang buku itu, apinya menyebar dengan cepat, ia bahkan sudah merasakan udara panasa pada pipinya, saat ia melihat Taylor Shen melangkah turun dengan tenang, dia pun menginjak kakinya, tidak peduli, ini adalah sebuah ketidakterdugaan.

Api menyebar dengan cukup cepat, pada saat mereka melangkah keluar dari vila, lantai dua vila usdah sepenuhnya terbakar, Taylor Shen berdiri di luar vila dan melihat vila terbakar berantakkan, dia juga sudah menghancurkan titik persembunyian Karry Lian yan terakhir, Karry Lian kini sudah seperti gelandangan yang tidak mempunyai tempat tinggal.

Jika ia tidak mati untuk satu hari, maka itu adalah satu hari yang penuh dengan masalah besar baginya.

Terlebih lagi, dia tidak akan mungkin sepolos itu dan mengira bahwa semua buktinya sudah habis ketika ia membakar vila ini, dengan sikap abnormal Karry Lian itu, dia pasti masih mempunyai cadangan di tangannya.

Api terlihat semakin membara, suasana dalam vila terlihat semakin berantakkan, Taylor Shen berdiri di depan vila selama satu jam, lalu berpaling setelah melihat vila itu habis dilalap api.

Marco Xu bergegas mengikutinya dan berpura-pura menempel segel pada pintu utama vila.

Api itu terus membara sepanjang malam, namun hal yang aneh, petugas pemadam kebakaran juga tidak mendapatkan laporan, ketika mereka mendapat kabar terjadi kebakaran disini keesokan harinya, kediaman Keluarga Lian itu sudah hancur menjadi reruntuhan yang tidak ada gunanya lagi.

Taylor Shen tidak muncul di depan hadapan Vero He, Karry Lian kini adalah seorang gelandangan yang tidak mempunyai rumah, jika dia ingin pergi meninggalkan Kota Tong, maka dia pasti tidak akan mau pergi seorang diri, dia akan mengancam Tiffany untuk pergi bersama dengannya.

Dia hanya perlu bersembunyi dan menunggunya bertindak, lalu menangkapnya secara keseluruhan

Sebelumnya, dia berada pada posisi yang terang, sedangkan Karry Lian berada dalam posisi gelap, Karry Lian dapat memperhatikan setiap gerakannya, kini ia berada dalam kegelapan, Karry Lian juga berada dalam kegelapan, selama ia mengetahui motifnya, maka dia tidak perlu khawatir mengenai menangkapnya.

Selama beberapa hari berturut-turut, Karry Lian menghilang seperti menguap, pihak kepolisian tidak bisa menemukannya, bahkan sekelompok pembunuh di Amerika juga tidak bisa menemukannya, dia hanya menghilang begitu saja.

Pihak kepolisian mengirim perintah ke seluruh dunia untuk mengejarnya, ketika kabar itu disebar, Vero He melihat beritanya, dia merasa semakin sakit hati ketika mengetahui bahwa Karry Lian yang mengutus orang untuk menanamkan bom di mobil Taylor Shen.

Dia yang sudah mencelakai Taylor Shen mati, dia yang terus saja membuat dirinya lelah.

Dia terus merasa bersalah, dia ingin sekali mati untuk menggantikan nyawanya. Nancy Xu, Felix He, serta Stella Han dan Erin, terus mendampinginya sepanjang pagi dan malam, mereka semua khawatir ia merasa bersalah sampai tidak dapat menahannya lagi, wajahnya mengurus menjadi seperti seukuran sebuah telapak tangan dalam waktu dua hari yang singkat, sepasang matanya terlihat semakin timbul dan terlihat hancur.

Pada sore ini, Vero He tertidur lelap, saat ia membuka matnaya, ia melihat Erin duduk di sisi tempat tidurnya, dia mencoba untuk duduk, Erin mendengar suara dari punggungnya dan langsung terbangun, dia langsung berpaling dan menuntun Vero He untuk duduk,”Nona Vero, kamu sudah bangun, apakah kamu ingin makan, aku akan membuatkannya untukmu sejenak.”

Semua orang menaruh perhatian mereka kepada dirinya selama beberapa hari ini, mereka khawatir dia tidak bisa merelakannya. Bahkan Bibi Lan yang sedang pulang saja langsung bergegas kembali ke Kota Tong saat mendapat kabarnya.

Ketika ia melihat Vero He mengurus, dia pun mulai memangis tersedu-sedu. Tangisannya ini bahkan membuat Vero He ikut meneteskan air matanya.

Vero He bersandar pada kepala tempat tidur, dia terus merasa bersalah dan merasa sedih selama beberapa hari ini, dia juga tidak pernah memperhatikan orang yang berada di sisinya, terlebih lagi, dia juga tidak pernah memperhatiakn Jacob, ia pun menggelengkan kepalanya dan berbicara dengan suara serak,”Dimana Jacob? Aku ingin menenemuinya.”

Walaupun Erin menyadari ekspresinya terlihat hancur, namun kondisi mentalnya sudah jauh membaik, ia pun langsung bergegas berkata,”Jacob seharusnya sedang di bawah, aku akan pergi memanggilnya.”

Erin langsung bergegas berlari keluar, Vero He duduk di tempat tidurnya sejenak, lalu beranjak menuju ke kamar mandi, dia sduah tidak mencuci wajahnya selama beberapa hari, jika Taylor Shen kembali, dia pasti akan kesal melihatnya lusuh, dia tidak boleh membiarkannya kesal.

Sambil berdiri di depan wastafel, ia pun menatap bayangan dirinya pada cermin, dia terlihat jauh mengurus, bahkan tulang pipinya saja menonjol, wajahnya terlihat menguning, pantas saja ayah dan ibunya merasa khawatir saat melihatnya.

Ternyata ia sudah menjadi kurus seperti ini.

Dia menundukkan kepalanya, memutar keran airnya, menggosok gigi dan mencuci wajahnya. Dia sudah bersedih terlalu lama, dia harus bersemangat, dia tidak bisa membuat kerabatnya terus merasa khawatir. Dia harus membesarkan Jacob menjadi orang dewasa, ketika ia sudah menemukan orang yang sudah bisa ia cintai untuk seumur hidupya, ia akan pergi menemui Taylor Shen, ia harus menunggunya.

Pada saat itu, ia bersikeras mengatakan bahwa dia tidak mau menemuinya lagi di kehidupna selanjuntya, tidak, dia masih mau bertemu dengannya di kehidupan selanjutnya, mengembalikan semua rasa cinta yang tidak sempat ia berikan kepadanya dalam kehidupan yang kali ini.

Ketika teringat akan hal ini, matanya pun mulai berkaca-kaca, dia menghirup nafasnya, dia tidak boleh terus menangis lagi, dia harus kuat.

Setelah mencuci wajahnya, ia berjalan keluar dari kamar mandi, lalu melihat Erin lari tergesa-gesa, dia tidak pernah melihat Erin segugup ini sebelumnya, dia langsung khawatir dan bertanya dengan suara bergemetar,”Erin, ada apa?”

Wajah Erin langsung memucat, bibirnya bergemetar, bagi Vero He, ucapan yang hendak ia katakan pasti hanya akan menambah bebannya. Dia dapat bertahan sampai saat ini karena anaknya, namun......

Vero he merasa semakin gugup ketika melihatnya tidak berbicara, ia pun merasa khawatir dan berkata,”Erin, bicara, apa yang sebenarnya terjadi?”

“Nona Vero, dengarkan aku, kamu harus tenang,”Erin menggertak giginya, sekalipun ia tidak mengatakannya, Vero He tetap saja akan mengetahuinya, hal ini tidak akan bisa ia sembunyikan terus.

“Apa yang sebenarnya terjadi, cepat katakan,”Vero He merasa sangat gugup, intuisinya mengatakan ada masalah, namun siapa lagi, Taylor Shen sudah mati, siapa lagi berikutnya?

“Jacob hilang.”

Vero He terpeleset sejenak, seakan-akan tiba-tiba didorong, dia tidak bisa berdiri stabil, saat punggungnya membentur sisi dinding, dia pun kembali sadar,”Bagaimana Jacob bisa hilang, bukankah kalian terus memantaunya?”

Erin gugup sampai berkeringat, dia langsung bergegas menopangnya,”Dalam beberapa hari ini, perhatian kami tertuju kepadamu, awalnya ada orang yang bergiliran menemani Jcob, namun setelah kamu melihat berita dan menjadi semakin buruk, kami semua khawatir kamu tidak akan bisa menahannya, sehingga kami tidak terlalu memperhatikan Jacob lagi, kamu baru saja berkata bahwa kamu ingin bertemu dengannya, saat aku turun dan menanyakannya, mereka berkata mereka sudah tidak bisa menemukan Jacob selama seharian.”

Kedua kaki Vero He langsung melemas hingga akhirnya terduduk di lantai, matanya mulai meneteskan air mata, dia terus menggelengkan kepalanya,”Tidak mungkin, tidak mungkin, kamu sedang membohongiku, bukan, ini tidak mungkin!”

Setelah selesia berbicara, ia mendorong Erin dan berlari gila-gilaan turun ke bawah.

Ada orang sebanya ini, bahkan ada pengawal, bagaimana seorang anak kecil bahkan tidak bisa diperhatikan? Dia tidak percaya, Erin pasti sedang mengisenginya, mereka pasti sedang bermain-main dengannya, mereka tidak ingin ia terus bersedih dan menyalahkan dirinya hingga tidak bertenaga.

Pasti seperti ini!

Jacob, maaf ibu sudah tidak memperhatikanmu, ibu yang bersalah, jangan bermain petak umpat dengan ibu lagi, ibu tidak bisa menahannya.

Erin bergegas keluar, dia merasa sangat bersalah ketika melihatnya berlari hingga kehilangan sepatunya. Dia terus mengira bahwa target Karry Lian adalah Vero He, selama ia bisa menjaganya, masalah lain tidak akan muncul, tidak disangka hal seperti ini akan terjadi dibawah pengawasannya.

Karry Lian sudah terjebak dan tidak mempunyai jalan lain lagi, jika ia kini menculik anaknya, dia benar-benar tidak bisa menyangka apa yang akan terjadi pada akhirnya.

Vero He berlari turun ke lantai bawah, semua orang yang berada di lantai bawah itu menatapnya, tatapan mereka semua terlihat dipenuhi rasa malu dan bersalah, mereka bahkan tidak berani melihat tatapannya. Vero He merasa tidak kuat berdiri, dia menggenggam sofanya dan bertanya dengan suara serak,”Ayah, Ibu, Stella, dimana Jacob? Dimana Jacob?”

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu