You Are My Soft Spot - Bab 309 Membawa Pergi Rambut Jacob Shen (1)

Vero He duduk di dalam mobil, cahaya dari lampu di luar jendela mobil terpancar masuk dan menyinari tubuhnya, menampilkan bayangan yang tidak nyata padanya, dia mengulurkan tangannya dan mengelus lengannya, wajahnya terlihat sedang mempertimbangkan sesuatu.

Ucapan Devina Qin itu terus mengiang di telinganya.

“Aku dapat melihatnya, kamu pasti sangat mencintai Tuan Shen, jika tidak, kamu tidak akan mungkin terus memanggil namanya ketika kamu tertidur. Namun perasaan cinta yang tidak disertai kepercayaan itu berubah mnejadi beban hati yang paling berat bagi mentalmu. Aku tidak tahu apa yang sedang mempersulitmu saat ini, jika kamu kurang percaya padaku, kamu boleh mencoba mendiskusikannya dengan Tuan Shen. Kalian adalah sepasang suami istri, sehingga dia seharusnya adalah orang yang paling kamu percayai di dunia ini.”

Vero He mengepalkan tangannya tanpa ia sadari, ucapan Devina Qin itu benar, mereka adalah sepasang suami istri, sehingga dia seharusnya adalah orang yang paling ia percayai di dunia ini, namun mengapa ia selalu saja meragukannya?

Jacob Shen adalah putra Luna Bai, hal ini sudah tidak perlu diragukan lagi, jika tidak, ia tidak akan mungkin bersikeras menetap di Sunshine City. Namun, dia masih harus memastikan apakah Taylor Shen adalah ayah Jacob Shen atau bukan.

Dia menarik kembali tatapannya, apakah ia perlu melakukan pengecekan DNA? Jika Taylor Shen adalah ayah dari Jacob Shen, apa yang harus ia lakukan?

“Nona He, kita berputar dua kali di dalam kota, apakah kita masih akan terus melanjutkannya atau pulang?” Waktu kini sudah hampir menginjak tengah malam, ponsel Vero He terus berdering, tetapi ia terus tidak menjawabnya. Sehingga supirpun akhirnya bertanya kepadanya.

Vero He mengambil ponselnya dan mematikan suara ponselnya, hatinya terasa sangat berantakkan. Suasana jalanan di tengah mala mini sangat dingin, mereka sesekali melihat pejalan kaki yang saling menopang dan berjalan keluar dari bar.

Jumlah mobil yang berada di jalanan sangatlah sedikit, sehingga mobil mewah mereka ini cukup menairk perhatian.

Layar ponselnya itu kembali mneyala, lelaki ini sudah merasa sangat tidak tenang,”Jawab teleponnya!”

Vero He menghela nafasnya dan memerintah supir,”Pulang ke Sunshine City saja.”

Waktu sudah hampir menunjukkan pukul satu ketika mereka tiba kembali di Sunshine City, pada saat ia baru saja melangkah turun dari mobil, seorang lelaki langsung bergegas keluar dari vila seperti sepoian angin kencang, Vero He tidak menjawab panggilannya, dia menelepon pengawal dan mendengar mereka berkata bahwa dia sudah berada dalam perjalanan pulang, sehingga ia pun menghela nafas lega.

Ketika ia kini melihat wanita yang membuatnya khawatir ini sedang berdiri di depan hadapannya, ia pun ingin sekali mencekiknya mati, dengan demikian, mereka akan selesai, namun dia hanya memikirkannya, dia tentu saja tidak bisa memperlakukannya seperti itu.

Dalam menghadapinya, ia sudah tidak menghiraukan harga dirinya, kehormatan dirinya, ia bahkan tidak mempedulikan keanggunannya lagi.

Dia merangkul lengannya dan langsung berjalan masuk ke dalam bila. Vero He teurs menigkutinya dan melihat bayangan punggungnya, dia hanya mengenakan sebuah kemeja tipis ketika melangkah keluar, mengapa ia tidak pernah mengerti untuk menyayangi dirinya sendiri?

Tatapannya terlihat sedikit mengabur, dia mengikutinya masuk ke dalam vila, udara hangat dari dalam vila langsung menghemapasnya, dia terasa seperti kembali hidup. Ketika pintu ditutup, lelaki itu langusng mendatanginya dan menahannya di balik pintu, suara rendahnya itu terdengar penuh rasa kesal,”Sepertinya aku harus membeli rantai anjing untuk mengikatmu.”

Seluruh tubunya dipenuhi oleh rasa kesal, jika dia tidak dikontrol oleh akal sehatnya, ia mungkin sudah benar-benar akan mencekiknya mati.

Vero He mengangkat kepalanya dan menatapnya, tatapannya terlihat kelelahan, dia tiba-tiba mengangkat tangannya dan mengelus kumis yang baru saja tumbuh pada sisi wajahnya, dengan rasa nyeri pada jarinya, ia kemudian berkata,”Taylor Shen, aku ingin menanyakan suatu hal kepadamu.”

“Apa?” Taylor Shen masih sedikit tidak bisa fokus, ia tercengang menatapnya, ekspresinya terlihat sedikit menegang.

Vero He mengerutkan bibirnya, mengumpulkan keberaniannya, lalu bertanya,”Apakah Jacob itu anakmu?”

“Bukan!” Taylor Shen langsung menjawabnya tanpa berpikir panjang, dia hanya mempunyai satu wanita dalam hidupnya, jika ia menginginkan seorang anak, maka hanya dia yang bisa melahirkannya, Jacob Shen adalah anak yang dibawa pulang oleh Jacob Shen, bagaimana mungkin itu adalah anaknya?”

Vero He menghela nafas panjang dan berkata,”Taylor Shen, aku percaya kepadamu.”

Taylor Shen sesekali menatapnya tajam,”Apakah kamu tidak menjawab panggilanku sepanjang malam karena permasalahan ini?” Mereka sepertinya sudah mendiskusikan masalah Jacob Shen lebih dari satu kali, dia mengira ia sudah mempercayainya, namun mengapa ia selalu saja goyah?

Vero He perlahan mendorongnya, mengganti sepatunya, dan berjalan naik ke lantai atas. Taylor Shen terus mengikutinya dan mendesaknya dengan perasaan tidak puas,”Tiffany, apakah karena ini?”

Mereka berdua berjalan masuk ke dalam kamar, Taylor Shen langsung menahan lengannya, menariknya ke dalam pelukannya, ia sudah tidak tahan terus melihatnya terdiam,”Tiffany, aku berani bersumpah kepada TUhan bahwa Jacob Shen bukanlah putraku, anakku hanya Anna.”

Bulu mata Vero He bergemetar, ketika mengungkit mengenai Anna, hatinya selalu saja tiba-tiba merasa sakit, anak yang kurang beruntung itu, kematiannya itu, sudah menjadi sebuah hal yang menekannya mati-matian, matanya pun perlahan memerah.

Taylor Shen merasa sangat sakit hati melihatnya seperti ini, ia memeluknya, lalu berbicara dengan suara serak,”Tiffany, bisakah kamu membawaku pergi menemuinya? Aku ingin pergi melihatnya.”

“Baik,”Vero He menganggukan kepalanya, lalu menundukkan kepalanya dalam pelukannya, jarinya perlahan menarik lipatan kerah pakaiannya, ia tahu, ada beberapa luka yang hanya bisa ditanggung oleh mereka saja.

Mungkin beban hatinya akan terasa lebih ringan setelah membawanya pergi menemui Anna.

Taylor Shen merangkul pinggangnya, mereka berdua saling berpelukan hangat, tidak peduli apapun yang terjadi di luar, mereka hanya memerlukan sesama saja.

Malam sudah larut, Vero He tertidur lelap sambil menyandarkan kepalanya pada bahu Taylor Shen, Taylor Shen menundukkan tatapannya dan menatap wajahnya, dia sudah jelas-jelas mengantuk, namun ia tidak bisa tertidur, selalu ada saja hal yang membuatnya merasa tidak nyaman.

Kemana ia pergi mala mini? Mengapa ia kemudian menanyakan pertanyaan seaneh itu ketika ia kembali?

Ia kira ia sudah menuturkannya dengan cukup jelas sebelumnya, namun ia tetap saja meragukan Jacob Shen adalah putranya, seperitnya ia harus menemukan cara untuk menyelesaikan rasa ragu dalam hatinya. Sedangkan, hanya ada satu cara untuk membuktikan dia tidak mempunyai hubungan darah dengan Jacob Shen.

Ketika teringat akan hal ini, ia perlahan melepaskannya, dia terlihat kurang nyaman tanpa kehangatannya, lalu kembali tertidur lagi. Taylor Shen perlahan melangkah turun dari tempat tidur, mengenakan sandalnya, dan pergi keluar.

Pada saat Jacob Shen sedang tertidur linglung, ia merasa ada yang duduk di sisi tempat tidunrya. Ia membuka matanya sedikit, lalu melihat sebuah bayangan hitam duduk di sisinya, ia terkejut sejenak, setelah ia melihatnya jelas, ia pun bergumam tidak terlalu jelas,”Ayah?”

Taylor Shen menganggukan kepalanya,”Tidurlah, aku hanya akan duduk sebentar disini.”

Jacob Shen merasa aneh, ayahnya tidak pernah datang menetap di kamarnya kettika ia tidak bisa tidur di tengah malam, dia membuka matanya, benar-benar sangat lelah, ia pun berpaling dan membelakanginya, ia sudah malas menghiraukannya.

Setelah beberapa saat, nafas Jacob Shen menenang, Taylor Shen menatap punggungnya, lalu perlahan membungkuk dan mendekatinya.

Jacob Shen yang sedang tertidur merasa sakit hingga menggenggam erat kepalanya, namun ia kemudian kembali tertidur lagi. Taylor Shen menatap tajam beberapa helai rambut pendek itu, ia tidak dapat melihatnya jelas dalam sekejap, sehingga ia mencabut beberapa helai.

Dia bukannya tidak percaya bahwa dia ini bersiha, namun ia hanya ingin melakukan pengecekan DNA, memastikan Jacob Shen bukanlah putranya, dengan demikian Tiffany juga tidak akan sembarangan berpikir lagi.

Sehingga ia pun memutuskan untuk melakukan pengecekan DNA hanya untuk menenangkan perasaan Tiffany.

Mereka kini memiliki masalah internal dan eksternal, walaupun mereka terlihat harmonis, namun mereka sebenarnya terpisah dalam pikiran, dia harus segera menyelesaikan permasalahan ini supaya Karry Lian tidak mempunyai kesempatan lagi. Setelah meletakkan rambutnya ke dalam amplop, ia mengulurkan tangannya dan menyelimuti kembali kakinya, lalu berdiri dan pergi.

Taylor Shen tidak menyadari bahwa tindakannya ini sebaliknya akan membuat perubahan yang mengejutkan.

......

Keesokan harinya, Taylor Shen mengirimkan sampel rambut tersebut kepada Cristian Yan, Cirstian Yan kebingungan melihat sampel rambut itu,”CEO Shen, ini adalah?”

“Rambutku dan rambut Jacob Shen, Tiffany ragu Jacob Shen adalah putraku, aku mengambil rambutnya untuk melakukan pengecekan DNA untuk menenangkannya,”ucap Taylor Shen yang kini merasa sangat yakin dengan dirinya, dia melakukan pengecekan DNA hanya untuk menenangkan keraguan hati Tiffany.

Cristian Yan langsung mengerti, ia pun tersenyum dan berkata,”CEO Shen, caramu ini semakin terlihat berbeda.”

Taylor Shen tersenyum sedih, kondisi penyakit Tiffany ini terlalu rumit, walaupun disebut penyakit, namun tidak sepenuhnya penyaki. Ia hanya tidak ingin masalah yang berada di sisinya ini menjadi kelemahan dalam rencana orang lain, sehingga daripada ia harus melakukan pengecekan DNA ketika kondisi Tiffany semakin parah, maka ia lebih memilih untuk terlebih dahulu melakukannya dan membuktikan kebersihan dirinya.

Cristian Yan dapat melihat niat baik Taylor Shen, dia juga sangat mengerti caranya ini. Berapa besar rasa cinta yang ia miliki untuk rela melakukan ini, namun......,”Ini juga bukan merupakan salah Nyonya yang sudah merasa ragu, tuan muda kecil mungkin tidak merasakannya, namun ia bertumbuh semakin mirip denganmu.”

Taylor Shen tidak akan mungkin merasa senang karena ucapannya ini, ia pun berbicara dengan tegas,”Kamu hanya boleh mengucapkan kata-kata seperti ini di depan hadapanku, jika di depan hadapan Tiffany, aku pasti tidak akan memaafkanmu.”

“Mengerti,”Cristian Yan menjawabnya dengan tegas. Kondisi kesehatan Nyonya Shen terus membuat CEO Shen khawatir belakangan ini, kini ditambah lagi dengan tipuan Karry Lian, jika bukan karena tidak ada pilihan lain lagi, dia tidak akan mungkin menggunakan cara seperti ini untuk membuktikan dirinya sendiri.

Terkadang ia merasa CEO Shen sudah terlalu lemah dalam permasalahan cinta. Sejak ia bertemu kembali dengan Nyonya Shen, dia tidak perah lagi berdiri tinggi anggun satu haripun.

Cinta itu memang terkadang adalah hal yang sulit sekali dideskripsikan, namun CEO Shen selalu saja terjebak dalam hal yang sama.

Kerutan pada alis Taylor Shen meregang, ekspreisnya tidak setegas sebelumnya lagi, ia membuka map dokumennya dan berkata,”Bagaimana perkembangan situasi Karry Lian?”

“Dia sedang mengutus orang untuk mengecek latar belakang keluargamu, namun ia terus menetap disekitar kami selama beberapa tahun ini, sepertinya ia sudah cukup memahami kondisimu. Kita kini mungkin sudah tidak sempat menghalanginya lagi,”ucap Cristian Yan, mereka tidak pernah menyangka bahwa Karry Lian masih hidup, sehingga mereka tidak pernah berwaspada terhadap dirinya sebelumnya.

Taylor Shen menajamkan tatapannya,”Tidak apa-apa, dia mengecek latar belakangku hanya untuk memastikan kemampuan yang kumiliki, dia harus berusaha untuk membeli saham Shen’s Corp. sambil berwaspada terhadap serangan kami secara diam-diam, dengan demikian, dia sudah berada dalam perjalanan menuju kekalahan sejak awal, kini hanya bergantung kepada waktunya saja.”

Menurut Taylor Shen, ia boleh saja kehilangan segalanya, kecuali Tiffany Song, selain daripada itu, ia benar-benar tidak menghiraukannya lagi. Namun dalam menghadapi orang kecil yang kejam seperti Karry Lian ini, semua benda yang berada di luar dirinya itu dapat memberikan rumah untuk Tiffany berlindung, sehingga sekalipun ia tidak peduli, dia juga tetap saja tidak boleh kalah dari Karry Lian.

“Baik,”Cristian Yan menganggukan kepalanya, Karry Lian tidak mahir dalam dunia bisnis, dia berkembang dalam perihal kekejaman, jika benar-benar diadu, dia belum tentu adalah lawan dari CEO Shen.

“Oh iya, Digital World Corp. itu dilindungi oleh orang-orang terdepan, coba cek lebih lagi, mereka sudah bertindak terlalu cepat dalam beberapa tahun ini, jika kita dapat menemukan beberapa hal yang dapat menguntungkan kita, kita mungkin dapat menaklukan mereka,”ucap Taylor Shen dengan nada rendah.

“Baik, aku akan mengutus orang untuk mengeceknya,”ucap Cristian Yan.

Taylor Shen melambaikan tangannya dan menyuruh Cristian Yan untuk keluar, Cristian Yan pergi dengan ampol tersebut, ketika ia baru saja berjalan keluar dua langkah, Taylor Shen kembali memanggilnya, Taylor Shen menatap amplop pada tangannya dan berkata,”Kamu tidak bisa menghindari Tiffany dalam permasalahan pengecekan DNA, supaya ia juga tidak merasa janggal dan membuatnya curiga lagi.”

“Baik,”Cristian Yan berpaling dan berjalan keluar.

Taylor Shen menarik tatapannya, lalu terus membaca dokumennya. Tidak peduli apapun yang Tiffany ragukan, sekalipun ia sedang meragukan ketulusannya, ia tetap saja rela membuktikannya dan menghilangkah rasa ragunya itu, selama ia bersedia kembali seperti sebelumnya dan percaya kepadanya.

Namun, bagiamana dengannya? Apakah dia menyembunyikan sesuatu dairnya?

Dia mengangkat tangannyad an mengelus alisnya, dia tidak ingin terus memikirkannya lagi, sehingga ia pun kembali fokus pada dokumennya.

......

Vero He tidak tahu bahwa Taylor Shen melakukan semua ini untuknya, dia memang sedang meragukan kebenarannya, namun jika Taylor Shen sudah mengelaknya dan berkata Jacob bukanlah anaknya, maka ia akan mempercayainya, lalu mempercayainya sebisanya.

Namun setiap kali ia melihat Jacob Shen, kalimat itu terus saja mengiang di telinganya, memaksanya untuk meragukannya. Ia kini sedang menemani Jacob Shen bermain di ruang tamu, perasaannya kembali menjadi ragu, dia selalu saja merasa ragu dengan segalanya.

Jacob Shen terlihat sangat mirip dengan Taylor Shen, terutama sepasang matanya yang tajam itu, yang hampir sepenuhnya mirip, namun Jacob Shen tidak mempunyai wajah yang berbentuk kotak, melainkan bulan, bentuk wajahnya ini benar-benar membuatnya terlihat muda.

Dia ingat Luna Bai mempunyai bentuk wajah seperti ini, dagu yang tajam, yang membuantya terlihat sangat lemah.

Sejak ia bertemu terakhir kalinya di kediaman keluarga Shen, dia sudah tidak pernah mendapat kabar mengenai Luna Bai lagi, Luna Bai meninggalkan pertanyaan besar untuknya, namun ia menghilang tanpa jejak. Apakah dia tahu rahasianya akan segera terungkap, sehingga ia kemudian menyembunyikan dirinya sendiri?

Vero He tercengang memikirkannya, tangannya yang putih cerah itu mengulur ke arah Jacob Shen, sebelum jarinya sempat menyentuh kepaalanya, Jacob Shen tiba-tiba berpaling dan melihat sikapnya, ia kemudian berkata,”Peanut, apa yang ingin kamu lakukan?”

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu