You Are My Soft Spot - Berita Utama Surat Kabar Yang Menampilkan Fotonya (3)

Berita Utama Surat Kabar Yang Menampilkan Fotonya (3)

Setelah makan, Taylor Shen mengantar Tiffany Song pulang ke apartemen, mobil diparkirkan di luar Vanke City, Taylor Shen mencondongkan kepala memandangnya dan berkata: “Tiffany, kamu pulang duluan, di perusahaanku masih ada sedikit hal yang harus diurus, aku akan pulang agak malam.”

Tiffany Song melepaskan sabuk pengaman, di dalam hatinya ada kekecewaan yang tidak terkatakan, dia mengangguk-anggukkan kepala, “Baik, aku tunggu kamu pulang!”

Taylor Shen melihatnya murung, dia melepaskan sabuk pengaman, mengulurkan tangan dan menggenggam pergelangan tangannya, menariknya kembali, “Tidak senang?”

“Tidak, kamu sudah menemaniku seharian, mengemudilah pelan-pelan, perhatikan keselamatan.” Tiffany Song berkata dengan suara lembut, meskipun dia tidak ingin berpisah dengannya, tetapi dia juga memiliki hal yang harus diurus, tidak bisa terus-menerus menempel dengannya.

Taylor Shen mengulurkan tangan dan memegang dagunya, jari telunjuknya mengusap pelan bibirnya yang merah, suaranya rendah, parau dan seksi, “Kalau begitu…… Good bye kiss?”

Wajah Tiffany Song memerah, mencondongkan wajahnya ke depan, mencondongkan bibir merahnya, menempelkannya dengan erat ke bibir tipisnya, menghisap dengan sekuat tenaga, memanfaatkan dia yang tertegun, dia turun dari mobil dengan cepat, berdiri di luar mobil dan melambaikan tangan ke arahnya, “Perhatikan keselamatan.”

Taylor Shen menggigit bibir tipisnya, ada gatal yang tak tertahankan, dia memandangnya yang berdiri di luar jendela, hatinya tidak rela, tetapi pada akhirnya dia menyalakan mobil dan pergi. Tiffany Song berdiri di sisi jalan, matanya mengantarkan Bentley Continental berwarna putih yang menghilang di persimpangan jalan, dia menepuk-nepuk pipinya yang panas terbakar, berbalik dan berjalan ke arah kompleks.

Baru berjalan beberapa langkah, terdengar suara laki-laki yang tidak asing di belakangnya, “Tiffany Song.”

Dia menghentikan langkah kakinya, menolehkan kepala dan melihat Lamborghini yang diparkir di sisi jalan, jendela mobil diturunkan, di dalam mobil duduk William Tang yang wajahnya penuh dengan kesuraman, dia tiba-tiba teringat perihal ciumannya dengan Taylor Shen di dalam mobil barusan, wajahnya menjadi kaku seketika.

Dia berdiri di tempatnya, melihat William Tang yang membuka pintu mobil dan turun, dan berjalan perlahan ke arahnya, di dalam mata hitamnya ditutupi dengan kesuraman, dia tersenyum dingin dan berkata: “Pada hari penuntutan perceraian itu, kamu bilang kamu berjalan melewati batas, kamu dan paman keempat bersama, kan?

Dengan pelajaran di depan rumah kediaman keluarga Song kali itu, Tiffany Song tidak berani terlalu dekat dengan William Tang, dia melangkah mundur tanpa jejak, dia berkata: “Bukankah kamu sudah melihatnya?”

“Hehe.” William Tang tertawa dingin, “Ya, aku sudah melihatnya, tetapi aku masih tidak percaya, Tiffany, aku mau kamu sendiri yang memberitahukannya padaku, apa karena dia?”

Tiffany Song menghela nafas, “Ya dan tidak apakah begitu penting? William Tang, kita sudah bercerai, kita harus memulai hidup yang baru, untuk apa masih terikat dengan masa lalu lagi?”

William Tang memandangnya, dia sudah berubah, wajahnya yang cantik dipupuk oleh cinta, penuh dengan cahaya, mata redupnya di masa lampau bersinar ke segara arah, melihat-lihat dan mempesona. Lima tahun yang lalu, dia melihat rupanya yang seperti ini, pada saat itulah mereka memiliki perasaan yang paling dalam, dialah yang memadamkan cahaya di matanya. Hari ini, dia bersinar karena pria lain.

William Tang mengakuinya, dia sangat iri, iri sampai gila.

“Tiffany, kalau aku mengatakan bahwa aku menyesal, apakah kamu masih mau kembali lagi ke sisiku?” William Tang menatapnya untuk waktu yang lama, tiba-tiba bertanya.

Tiffany Song tertegun, dia tidak menyangka William Tang bisa berkata seperti itu dengannya, setelah dia terdiam, dia menggelengkan kepalanya dengan pahit, “William, aku bukannya jahat, semua hal yang terjadi di masa lampau, aku tidak pernah lupa, bercerai denganmu, aku tidak pernah menyesal.”

Ekspresi William Tang tiba-tiba berubah menjadi ganas, dia berkata: “Apakah karenanya? Tiffany, apa yang dia berikan padamu dapat aku berikan padamu, apa yang tidak dapat dia berikan padamu, juga dapat kuberikan padamu, mengapa kamu memberikan kebahagiaan dari setengah hidupmu dikubur dalam seseorang yang pernah menghancurkan hidupmu?”

Tiffany Song mengernyitkan kening, “William, bagaimanapun juga kita pernah mencintai, jangan lagi datang mengganggu, jangan membuatku memandang rendah dirimu.”

Selesai berbicara dia berbalik dan berjalan ke arah kompleks.

William Tang dibuat sangat marah oleh kata-katanya, dia mengejarnya beberapa langkah, dan meraih lengannya dengan tangannya yang besar, dia berkata: “Apakah itu benar? Aku ingin tahu, ketika kamu menyadari wajah sebenarnya pria yang ada di sisimu, bagaimana ekspresimu nanti? Tiffany, apa kamu mengira dia sungguh-sungguh mencintaimu?”

“Apa yang sebenarnya ingin kamu katakan?” Tiffany Song lambat berpikir, dan merasakan ada sesuatu di dalam kata-katanya.

“Kamu jangan bodoh, dia tidak benar-benar mencintaimu, dia bersama denganmu hanya untuk menebus kejahatan yang dilakukannya. Di dunia ini, orang yang benar-benar mencintaimu bahkan bersedia menyerahkan nyawanya hanyalah aku.” William Tang berkata dengan marah.

Tiffany Song menghempaskan tangannya dengan marah, dia berkata: “William Tang, kamu benar-benar membuatku semakin memandang rendah dirimu. Lima tahun terakhir ini, aku selalu mengharapkan perubahan hatimu, tetapi kamu mengabaikan keberadaanku, aku bertahan dan menghancurkan hatiku. Baik, aku akhirnya pergi, untuk apa lagi kamu menggangguku seperti ini? Apakah setelah aku meninggalkanmu dan hidup dengan menyedihkan baru dapat memuaskan rasa keangkuhan pria besar sepertimu?”

William Tang memandangnya dengan tertegun, dia mengakui, kalau Tiffany Song terus menelan penderitaan seperti itu, dia akan berinisiatif untuk bercerai dengannya, bahkan tidak akan memandangnya setelah bercerai.

Tetapi pada akhirnya orang yang mendesak untuk bercerai adalah dia, setelah bercerai dia berpaling ke dalam pelukan pria lain dalam sekejap mata, dan pria ini selain tidak sebaik dia dalam bermain perempuan, dia sangat baik dalam hal yang lainnya, meninggalkannya beberapa blok.

Dia mengakui dia mengganggu Tiffany Song seperti ini karena dia tidak rela, karena dia begitu cepat mencintai pria lain. Kalau setelah bercerai dia tidak melupakannya, bahkan mendapatkan pria yang tidak dikenal dan menikah serta memiliki anak, menjalani kehidupan sehari-hari mungkin tidak akan tidak bisa melepaskan seperti ini.

“Tiffany Song, tinggalkan dia, kalau tidak, kamu akan menyadari bahwa semua rasa sakit yang kamu derita dulu adalah karena pria ini, dan ketika kamu mengetahui kebenarannya, kamu akan seratus kali lipat lebih sakit dari pada dulu.” Kata William Tang.

Tiffany Song memandangnya dengan diam, untuk waktu yang lama, dia berbalik dan pergi tanpa sepatah kata pun. Melihat ini, William Tang berteriak: “Tiffany Song, kamu tidak mendengarkan saranku, kamu akan menyesal.”

Langkah kaki Tiffany Song tidak berhenti, dan pergi tanpa melihat ke belakang. William Tang memandang sosoknya yang hilang di dalam kompleks, dia marah sehingga mengepalkan tangannya dengan erat, dia meninju kekosongan dengan keras.

Dia sangat marah, ponselnya tiba-tiba begetar, dia mengangkatnya dan dengan suara tidak ramah dia berkata: “Ada apa?”

“CEO Tang, aku sudah menyelidikinya, di malam hari lima tahun yang lalu itu, sebenarnya mobil tuan muda keempat berhenti di luar Express Hotel selama beberapa jam, dan baru pergi setelah tengah malam.”

William Tang menyipitkan matanya, dia memandang lampu di dalam kompleks, berkata dengan suara dingin: “Terus selidiki dia sepanjang garis ini untukku, pastikan untuk memeriksa catatan sewa kamarnya, jika dapat menemukan video pengawasan waktu itu maka akan lebih baik.”

“Ya.”

William Tang menutup telepon, dia tertawa dingin di dalam hatinya, Tiffany, aku bisa menggunakan fakta untuk membuktikan betapa lucu dan konyolnya cinta yang kamu miliki sekarang.

……

Di Sunshine City, Taylor Shen melangkah ke beranda dan melihat Angelina Lian berdiri dengan menyedihkan di pintu masuk ruang tamu, kasa menempel di dahinya, air mukanya sangat tidak baik. Mungkin mendengar suara mesin, dia baru berdiri di sini menunggunya.

Dia tidak mengganti sepatu dan langsung masuk, “Angelina, kemari dan duduklah.”

Taylor Shen duduk di sofa tunggal, ekspresinya serius, seperti menunggu waktu untuk balas dendam. Angelina Lian duduk di sofa sebelah kanannya dengan takut-takut, memandangnya dengan menyedihkan, “Taylor, apa yang ingin kamu katakan padaku?”

Taylor Shen menatapnya lekat-lekat, dia berkata: “Angelina, di dalam hatiku, aku selalu menganggapmu sebagai adikku, tidak peduli kamu mau berpikir seperti apa dan melakukan apa, aku melakukan yang terbaik untuk memenuhi keinginanmu, aku berharap kamu selalu bersahaja dan berterus terang seperti ini.

Angelina Lian memandangnya dengan ragu, “Taylor, apa yang sebenarnya ingin kamu katakan, kenapa aku tidak mengerti?”

“Masalah kemarin, tidak peduli siapa yang salah, aku tidak ingin mengejarnya lagi, Tiffany adalah wanita yang aku cintai, aku harap tidak lagi terjadi kesalahpahaman seperti ini untuk selanjutnya, apakah kamu mengerti?” Perkataan Taylor Shen ini masih bisa dibilang ramah, untuk Angelina Lian, dia selalu merasa bersalah, dia tidak bisa melepaskan kata-kata yang kasar, menyakiti perasaan di antara dia dan Tiffany.

Angelina Lian mengernyitkan keningnya, “Taylor, aku tidak mengerti, aku tidak tahu apa yang kamu katakan.”

“Kemarin pagi, Tiffany datang mencariku, dia bilang dia melihatmu keluar dari kamarku dengan mengenakan piyama yang dia tinggalkan, aku tidak peduli karena apa kamu melakukan seperti itu, aku berharap tidak ada lagi nantinya.” Taylor Shen memang meragukannya, tidak membabarkannya, tetapi dia terus menerus berpura-pura bodoh, jadi dia terpaksa tidak lagi menahan diri dan mengatakannya.

Angelina Lian menundukkan kepalanya, setelah beberapa detik, air matanya jatuh dan mengenai punggung tangannya, dia tampaknya menyadari bahwa dia menangis, dia mengangkat tangannya untuk menghapus air matanya, tetapi semakin lama semakin banyak, dia berkata: “Taylor, maaf, aku benar-benar tidak tahu akan menyebabkan kesalahpahaman antara kamu dan nona Song, ketika dia datang, sebenarnya aku keluar dari kamarmu. Karena malam sebelumnya aku bermimpi, bermimpi Jason kembali mencariku, aku takut, dan berlari untuk bersembunyi di dalam kamarmu, aku takut kamu salah paham, lalu aku duduk sepanjang malam di pintumu, tetapi aku tidak mengenakan piyamanya. Ketika dia datang, aku juga menjelaskan kepadanya, mengatakan bahwa semalam kita tidak melakukan apapun, tetapi dia tidak percaya, dia berbalik dan pergi. Akhirnya kamu bangun, aku takut kamu marah dan mengusirku, jadi aku tidak meberitahukan padamu bahwa nona Song datang.

Mendengarnya menyebutkan Jason, di dalam hati Taylor Shen merasa sangat bersalah, kalau bukan karenanya, Angelina Lian juga tidak akan menderita penyakit seperti ini. Dia berkata “Takut” secara berentetan, dia penuh dengan kehati-hatian dan ketidaktenangan tinggal di bawah atap orang lain, dia menghela nafas dengan pelan dan berkata: “Angelina, ada pengawal di villa, kamu tidak perlu takut.”

Angelian Lian menyeka air matanya, “Di dalam villa ada banyak pengawal, berada di sampingmu untuk membuatku tenang. Taylor, aku ingat, berikutnya tidak akan sembarangan masuk ke dalam kamarmu lagi, kamu jangan mengusirku, aku akan sangat dengar-dengaran.

Taylor Shen berdiri, mengambil beberapa lembar tisu dan menyodorkannya di depannya, dia tidak lagi menyalahkannya, dia berkata: “Masalah ini sudah aku jelaskan dengan Tiffany, kamu juga tidak perlu bersedih lagi, sudah larut, tidurlah.”

Angelina Lian mengambil tisu dan menyeka air matanya, dia memandangnya dengan mata merah, dengan hati-hati dia berkata: “Nona Song benar-benar tidak menyalahkanmu lagi?”

“Ya, kami sudah berdamai.” Taylor Shen tidak meragukannya, dia mengangguk-anggukkan kepalanya dengan pelan.

Angelina Lian menghela nafas lega, “Benar-benar sangat beruntung, Taylor, kamu tahu aku mengharapkanmu bahagia lebih dari siapapun. Kalau nona Song tidak suka dengan keberadaanku, aku akan pergi tanpa ragu-ragu.”

Taylor Shen menepuk-nepuk pundaknya, dia berkata: “Tidak masalah, kamu bisa tinggal di sini dengan tenang, istirahatlah.”

“Baik.” Angelina Lian berseri-seri, seolah benar-benar lega. Dia berbalik dan naik, masuk ke kamar, topeng munafiknya tidak lagi bisa digantungkan, dia meremas bantal di atas tempat tidur dan memukulnya, menggertakkan gigi dan meraung: “Tiffany Song!”

Mata Taylor Shen mengantar sosok Angelina Lian yang menghilang di koridor, dia duduk di lantai bawah, bibi Lan menyajikan teh untuknya, dia berkata: “Bibi Lan, berapa banyak yang kamu ketahui tentang masalah di pagi itu?”

Bibi Lan memandang ke lantai dua, dia menurunkan pandangannya dan berkata: “Aku yang membuka pintu ketika nona Song datang, setelah kembali, aku langsung masuk ke dapur, tidak tahu apa yang terjadi di lantai atas, aku hanya melihat nona Song buru-buru pergi.”

“Aku mengerti, turunlah.” Taylor Shen menekan-nekan pelipisnya, dia bangkit dan naik, dia datang ke ruang ganti, menarik laci dan melihat piyama seksi itu berbaring dengan tenang di dalam laci, dia mengambil piyama itu, tidak dapat menahan untuk mengernyitkan keningnya, jadi siapa yang sedang berbohong?

Dia masih belum menemukan alasannya, ponselnya berbunyi, dia mengambil ponsel, ponselnya berkedip kata “Kakak tertua Bo”, dia mengangkatnya, mengejeknya dan berkata: “Kakak tertua, saat ini kamu tidak sedang sibuk menciptakan manusia, bagaimana kamu memiliki waktu meneleponku?”

Suara jernih Jordan Bo terdengar melalui gelombang elektronik, “Adik keempat, baru saja seorang pimpinan dari majalah yang tidak asing meneleponku, terjadi masalah dengan Tiffany Song, besok akan ada banyak berita utama surat kabar yang akan menampilkan foto ranjangnya.”