You Are My Soft Spot - Bab 380 Sudah Lama Menjadi Pasangan Suami Istri, Masih Kencan Apa (3)

Telinga Jordan tajam, mendengar pengakuan dalam perkataannya itu, mood nya pun langsung melonjak, dia mengganggunya selama 1 sore, perkataan yang tidak mau ia katakan, pun dikatakan dengan begitu terkejut, dia memotong pembicaraan Stella, “Ulangi sekali lagi kalimat yang terakhir kamu katakan itu.”

Stella tercengang, berkata: “Dengan begitu di sisa hidup pun tidak ada penyesalan apapun lagi.”

“1 kalimat di depannya.”

“Kamu mencintai ku.”

“1 kalimat di belakangnya.”

“Aku juga mencintai mu.” Stella mengatakannya dengan jujur, tiba-tiba wajahnya memerah hingga hampir keluar darah, barulah ia mengerti apa yang sedang ia sendiri katakan.

Pria itu menatapnya dengan mata yang berbinar-binar, dalam matanya ada sebuah rasa sukacita, dengan suara serak ia berkata: “Hilangkan kata juga, katakan sekali lagi!”

Stella mengigit bibir, ketika benar-benar mau dikatakan , ia malah malu hingga tidak bisa mengatakannya. Namun mata pria ini bersinar hingga begitu mengejutkan , dengan penuh pengharapan menatapnya, momen ketika dia begitu menggugah pada sore hari, juga hanya berani mengatakan aku menyukai mu, saat ini membuatnya mengatakan 3 kata ini, Stella pun terlalu malu.

Jordan melihat hal itu, membujuknya, berkata: “Stella, setelah kamu mengatakan 3 kata itu, aku pun akan menyetujui mu, kita mulai dari pacaran dan kencan.”

Sihir pria itu membuat hatinya sangat tergerak, dia tidak tahu ketika mereka kencan dan berpacaran akan seperti apa, hatinya sangat menginginkannya , lagipula ia sudah mengatakannya, jika mengatakannya lagi juga tidak akan kurang apapun, dia dengan rendah berkata: “Aku mencintai mu!”

Hati Jordan pun terasa melonjak, dia merasa sangat senang hingga seperti mau terbang, lebih bahagia dibandingkan mendapatkan kepuasan dari tubuh Stella, ujung matanya memanas, menjulurkan tangan membalikkan badannya, dengan mata yang mendalam menatapnya, dengan suara serak berkata: “Katakan sekali lagi, aku ingin mendengarnya.”

Hati Stella merasa malu, namun melihat sikapnya seperti ini, dia pun menahan rasa malunya, berkata: “Aku mencintai mu, Jordan.”

Jordan memegang wajah kecilnya, hati nya berdebar dengan semakin hebat, keningnya menopang ke kening Stella, menjawab perkataannya, “Stella, aku juga mencintai mu, dari awal sudah mencintai mu.”

Wajah Stella memerah, pria tersebut tiba-tiba mencium bibirnya, awalnya lembut, dan pada akhirnya langsung menjarah nafas nya, otak Stella merasa pusing, bahkan lupa untuk menolak, begitu terikat dalam kelembutan nya hingga tidak bisa melepaskan diri.

Pria tidak pintar dalam mengatakan kata-kata asmara yang indah, kadang-kadang mengatakan nya sekali, pun begitu membuat orang terlena, membuat orang terpesona.

Setelah sesuai dengan hatinya selama 1 malam, keesokan paginya, Stella bangun, punggungnya terasa pegal dan sakit, teringat akan kegilaan semalam, dia malu hingga membenamkan wajah nya di balik selimut, pria tua itu menekannya terlalu lama, sama sekali tidak istirahat dan berhenti.

Dari luar pintu terdengar suara langkah kaki yang stabil, detik berikutnya pintu kamar utama pun terbuka oleh seseorang, pria dengan ekspresi wajah yang cerah muncul di depan pintu, langsung berjalan masuk, dia melihat wanita itu membenamkan kepala nya ke dalam selimut menghindari masalah, dia pun berjalan kesana, duduk di sisi kasur, menepuk-nepuk punggung indahnya yang mulus itu, “Istri ku, pergi mandi dan berpakaian lah di kamar mandi, sarapan sudah di siapkan.”

Stella sama sekali tidak berani melihatnya, sudah dibicarakan tidak tinggal serumah, pria ini membohongi kata-kata asmaranya, masih menekan nya semalaman, tidak disangka pun memanggil istriku, terisak , hatinya sangat lelah, merasa tidak akan mencinta lagi.

Jordan melihatnya tidak bergerak, takut dia merasa pengap, pun menjulurkan tangan menarik selimut. Stella tidak berpakaian apa-apa dibalik selimut , tidak berani dilihat olehnya, dia dengan kesal berkata: “Aku sudah tau, sudah tahu, kamu keluar dulu.”

Jordan tidak menarik selimut itu lagi, matanya pun tidak tahan untuk tertawa, mengejeknya berkata: “Malu apa, bagian tubuh mu yang mana yang tidak pernah aku lihat dan raba?”

“Jordan, kamu brengsek!” Stella pun marah dan tidak membiarkannya lolos begitu saja.

Jordan juga tidak marah, tertawa terbahak-bahak dengan begitu leluasa, dia menepuk-nepuk pantat nya, “Pergi mandi dan berpakaian, nanti sarapan jika dingin sudah tidak enak lagi.” Selesai mengatakan hal itu ia juga tidak menggangu Stella lagi, untuk menghindari benar-benar membuatnya kesal.

Stella mendengar suara langkah kakinya menjauh, barulah ia keluar dari balik selimut, dengan wajah yang sedih menatap pintu kamar yang tertutup rapat, salahkan tekad nya tidak teguh,dengan mudahnya tergoda akan seksual pria itu.

Namun sekarang penyesalan sudah terlambat, bagaimana dengan kencan dan pacaran dalam impian nya?

Stella dengan lamban selesai mandi dan berpakaian pun langsung keluar, Jordan menghidangkan bubur yang telah masak di atas meja, kemampuan dapur Jordan tidak baik, kemarin ketika menjaganya, atau ketika dia hamil, dia muntah dengan sangat hebat, lalu tengah malam ia terbangun karena lapar, Jordan pun pergi ke dapur untuk memasakkannya Egg Tong Sui (Makanan khas orang Kanton), akhirnya setelah selesai masak, Stella pun sudah ngantuk dan tertidur.

7 tahun ini, dia sama sekali tidak fokus dalam hal masak-memasak,namun ia masih bisa memasak bubur. Dia berpikir, bagaimana jika suatu ketika mendaftar kelas memasak, belajar, untuk menghindari kelak ketik aistri membutuhkan sesuatu, kemampuan masak –memasak nya buruk.

Setelah saling mempunyai perasaan yang sama terhadap masing-masing, tugas pertama Jordan ialah membohonginya untuk rujuk , setelah rujuk pun akan melahirkan anak, 7 tahun ini, kadang-kadang mereka tinggal bersama, kehidupan sehari-hari Evelyn, dia tidak terlalu berpartisipasi, ditambah ketika Stella mengandung Evelyn, bukanlah kandungan yang terbentuk atas hubungan saling mencintai, sampai pada akhrinya membuat Jordan merasa menyesal.

Dia ingin melahirkan sebuah kristalisasi cinta dengan Stella, meskipun Evelyn juga seperti itu, namun ia lebih berharap ialah janin yang dikandung setelah mereka saling mempunyai perasaan yang sama terhadap masing-masing, dia menjaga setiap kehidupan Stella, menemani nya melahirkan, menjaga anak yang baru lahir.

Niat kecil dalam hati pria ini, semakin meluas.

Melihat nya berjalan kemari, ketika berjalan, kedua kakinya goyah, bisa terlihat semalam Jordan menggila dengan sangat hebat. Setelah ia tertidur, Jordan memeriksa tubuhnya, mengoleskan obat untuknya, jika tidak takut hari ini bahkan tidak bisa turun dari ranjang.

Dari awal sampai akhir ia selalu mengingat 7 tahun yang lalu, Stella dan Ned Guo pergi ke Jepang, ia pun mengejarnya pergi, disana melihat mereka bergulingan di atas salju, dibawah amarah nya, dia menekan Stella di atas ranjang selama 3 hari 3 malam, setelah beberapa hari, barulah Stella bisa turun dari kasur dan berjalan dengan normal.

Itu adalah pertama kalinya ia paling marah,ialah untuk membuat Stella sakit, membuat Stella merasakan rasa sakit yang dialami Jordan.

Sekarang teringat, amarah itu sudah hilang, hanya tersisa rasa sayang yang begitu penuh. Ia pernah memperlukan Stella dengan begitu kejam, apakah pada saat itu, barulah Stella membekukan dna menutup hatinya , membuat Jordan tidak bisa menyentuhnya lagi?

Jordan tidak tahu apa yang harus dilakukan, hanya tahu pada saat itu, setiap kali ketika ia meminta pada Stella, mata Stella pun akan penuh dengan ketakutan, takut ia mendekat. Semakin Stella merasa takut, semakin hatinya merasa marah, semakin ingin Stella merasa menderita.

Jika pada saat itu, mereka tenang dan berbincang dengan baik, mungkin saja mereka tidak akan melewatkan bertahun-tahun lamanya bukan.

Sebenarnya Jordan tidak begitu menyesal, sekarang mengetahuinya juga tidak terlambat, hidup masih ada seumur hidup lamanya, sekarang perasaan mereka sudah sama, mau saling menopang dengan bahagia hidup bersama, sama sekali bukan hal yang sulit lagi.

“Makan lah, kamu sudah lelah semalaman, aku sudah menelepon ke firma mu, meminta cuti 1 hari untuk mu, selesai makan pulanglah istrihat dengan baik.” Jordan mendorong mangkok ke hadapannya, dengan suara lembut mengingatkannya.

Wajah Stella memerah, dengan marah tapi manja berkata: “Kamu berkata seperti itu, orang lain bisa berpikiran aneh tidak?”

“Hubungan diantara kita terbuka, ada hal apa yang bisa membuat orang berpikiran sembarangan, makan lah.” Jordan duduk di sampingnya, mengangkat mangkuk dan memakan bubur itu, tidak ingin berbicara dengannya, melihat gaya nya yang tidak masuk akal itu, Jordan pun sangat ingin memukul nya.

Stella menekan-nekan bibir, pria ini benar-benar berbeda saat bercinta dan setelah turun dari ranjang, dia masih belum merasakan kelembutan Jordan, pun sudah meringis karena tidak senang dengannya, hmm, sesuai dugaan tidak bisa tinggal serumah!

“Jordan, perkataan ku yang semalam, kamu sudah mempertimbangkannya?” Stella mengambil sendok dan memakan bubur, bubur nasi yang hambar, dan juga tidak ada lauk pendamping, dalam hati Stella pun sangat dirugikan, dia melayani nya selama 1 malam, saat pagi ketika bangun bahkan pao pun tidak bisa terangkat.

Jordan menatap tatapan Stella yang penuh dengan dendam yang tersembunyi, lalu melihat Stella dengan linglung mengambil sendok dan mengaduk bubur tersebut, juga tidak memakannya, wajah tampannya pun hitam bagaikan pantat kuali, dia semalaman bahkan hampir tidak tidur, memberikan pada nya makanan yang ia kumpul sedikit demi sedikit beberapa tahun ini, ketika linglung mendengar perut nya berbunyi, langsung bangkit dan membuat sarapan untuknya, membuang 2 kuali bubur, barulah akhirnya berhasil memasak bubur yang ia rasa bisa dijual, Stella pun begitu tidak menghargainya?

“Sudah lama menjadi pasangan suami istri, masih kencan apa?”

Sepasang mata indah Stella seketika membesar dan bulat sempurna, dia dengan marah berkata: “Jordan, semalam kamu tidak berkata demikian, kamu.......” Wanita itu penuh dengan amarah, membohongi kata asmara nya, memanfaatkannya, lalu langsung membalikkan kepala dan tidak mau mengakuinya, “Kamu terlalu menjijikkan, jelas-jelas semalam kamu tidak berkata demikian.”

“Lantas bagaimana aku mengatakannya?”

Stella dengan teliti mengilas kembali, dia benar-benar tidak menjanjikan apapun dengannya,Stella merasa kesal hingga menitikkan air mata, dengan begitu menderita, “Aku membenci mu, sudah menindas aku masih saja tidak mengakuinya, Jordan, kamu jangan pernah berpikiran untuk naik ke atas ranjang ku lagi, hm!”

“.......”Kepala pria tua ini sangat sakit, melihat wanita yang tidak masuk akal ini, dia pun tidak bisa berkata-kata, “Sudah sudah, kencan, kesepakatan besar, sudah tua tapi masih menangis.”

Wanita paling takut orang lain mengungkit tentang usia, ketika usia 20 seperti usia berbunga, sekali orang lain bertanya, maka akan dengan senang menjawab bahwa aku tahun ini berusia 20 tahun, setelah berumur 30 tahun, usia ini pun menjadi masalah yang sangat lah rahasia, begitu ingin dirinya ialah kelahiran 00, saat ini dibilang tua oleh Jordan, Stella kesal hingga menangis, “Jordan, setelah kamu memanfaatkan ku kamu pun langsung mengatakan ku tua, hoo hoo hoo, aku tidak akan berbaikan dengan mu lagi, kamu terlalu menindas orang.”

Jordan tidak mengerti, suatu pagi baik yang hangat, kenapa berubah menjadi seperti ini, dia menjulurkan tangan memeluk wanita yang merasa sulit ini di atas kaki, dengan sabar membujuknya, “Aku tidak mengatakan mu tua, kamu masih sangat muda, sudah , jangan menangis lagi, aku sudah ingat, kencan, kita pergi berkencan.”

“Benarkah?” Stella mengedipkan mata yang lembab dan terang itu lalu menatapnya, takut dia tiba-tiba mempermainkannya.

“Ya!” Jordan dengan berat menganggukkan kepala, masih belum pernah berkencan dengan istri, ia pun harus mengerjakan PR dengan baik, sesuah istri puas, baru bisa dengan rela membiarkannya ditindas oleh Jordan.

Novel Terkait

Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu