You Are My Soft Spot - Bab 227 Vero, Kamu Sudah Tergoyahkankah (3)

Vero He sedikit tersenyum licik, “Aku memiliki caraku sendiri, asalkan Dia tidak berbuat jahat, sekali Dia berbuat jahat, pasti akan masuk dalam jebakanku.”

James He tersenyum menggelengkan kepala, beberapa tahun ini, Dia melihat perubahan Vero He sedikit demi sedikit, tidak lagi terus dipukul secara pasif, mengerti untuk menyerang kembali, Dia merasa sangat senang. Mobil mengemudi masuk ke kediaman He, lampu di kediaman He terang.

Melihat mobil mereka mengemudi masuk, Bibi Yun dari dalam berjalan keluar, eskpresi wajahnya sedikit tidak tenang, “Tuan muda, nona Vero, nyonya dan tuan besar kembali bertengkar.”

Kakak adik saling bertatapan, James He menanyakan: “Kenapa?”

“Karena masalah pesta rias semalam, tuan muda, kamu cepat masuk membujuk.” Bibi Yun panik, tekanan darah Felix He belakangan tinggi, terus memakan obat untuk menurunkan darah, barusan saat Dia keluar lalu melihat Dia panik sampai wajah memerah leher sedikit tegang.

James He menyuruh Bibi Yun memapah Vero He, Dia dengan cepat berjalan masuk. Vero He ikut di belakang, tidak begitu jelas masih mendengar suara Nyonya He yang tajam, “Kamu lihat, ini adalah kepercayaanmu padanya, membiarkannya memunculkan masalah sebesar ini, sejak awal biarkan Angela mengambil alih, mana ada masalah buruk sampai hari ini?”

“Ma!” James He dengan langkah cepat masuk, di ruang tamu semuanya adalah serpihan vas bunga yang hancur, di antaranya masih ada vas bunga porselen biru putih, itu adalah ulang tahun papa setahun yang lalu, Vero He pergi mendapatkannya di pelelangan.

Nyonya He melihat James He dengan buru-buru berjalan masuk, Dia langsung menangis, “James yah, kamu lihat aku telah salah mengatakankah? Vero He datang untuk menghancurkan keluarga kita, tidak ada kemampuan untuk apa membuka sebuah perusahaan?”

“Mama, kakak Vero telah melakukannya dengan baik, kamu jangan karena masalah ini lalu menyangkal segala usahanya.” Angela He duduk di samping, semalam Dia menghadiri pesta teman sekelas, mendengar pesta rias keluar masalah, Dia dengan buru-buru kembali, baru mengetahui kakak telah membawa kakak Vero keluar.

Nyonya He dengan kesal memelototinya, hari ini kesempatan yang begitu bagus, bisa menarik turun Vero He dari posisi manager, malah Dia putri bodohnya ini tidak bekerja sama, benar-benar membuatnya kesal.

“Kalau tidak ada kakakmu, Dia bisa melakukan apa?” Nyonya He dengan kesal berkata, masih tidak berhenti memberikan isyarat mata kepada Angela He, menyuruhnya jangan ikut campur.

Angela He tidak tahan membalikkan matanya, Dia paling jelas tujuan mama mencari kesalahan orang membuat keributan, tapi Dia tidak ingin pergi bekerja di Parkway Plaza, juga tidak ingin menempati posisi Vero He, itu adalah utang mereka ibu dan anak padanya, sudah seharusnya mengembalikan padanya.

“Ma, kamu kembali membuat keributan terus, tidak hanya papa dan kakak yang merasa kesal padamu, aku juga akan merasa kesal.”

Wajah Nyonya He tidak menentu, ujung matanya melirik bibi Yun yang memapah Vero He masuk, Dia dengan dingin berkata: “Yo, orang yang berjasa sudah pulang, masih membawa luka, berpikir ingin menggunakan luka mendapat rasa kasihankah?”

Vero He tidak memedulikannya, Dia mengerti nyonya He sejak awal tidak pernah benar-benar menerimanya, Dia tersenyum, berkata: “Kalau begitu aku bisa mendapatkan rasa kasihanmukah?”

Nyonya He tidak menduga Dia begitu tidak tahu malu, langsung di sumbat tidak bisa berkata-kata, Angela He bangkit, dengan langkah cepat berjalan ke sisi Vero He, mengulurkan tangan memapahnya, “Kakak, lukamu parah tidak?”

Vero He menggelengkan kepala, “Hanya keseleo sedikit, dirawat beberapa hari sudah tidak apa-apa. Tapi liburan yang kita ungkit sebelumnya, takutnya tidak bisa pergi lagi.”

“Kamu sudah luka sampai seperti ini, masih memikirkan masalahku, tidak apa-apa, kelak masih ada kesempatan.” Angela He memapah Dia berjalan ke samping sofa duduk, Feliz He kembali mengkhawatirkan menanyakan, lalu telah mengalihkan topik pembicaraan nyonya He sebelumnya.

Nyonya He masih ingin mengungkit, melihat putra putrinya semuanya berdiri di sisinya, Dia dengan kesal naik ke atas.

Vero He mengangkat kepala melihat bayangan tubuhnya yang lenyap di tangga lantai dua, dalam hatinya sedih, Felix He baik padanya, di saat yang sama Dia juga tidak ingin karena dirinya dan membuat keluarganya hancur.

“Papa, belakangan perusahaan banyak hal, malam aku tinggal di perusahaan, tidak pulang lagi.”

Felix He masih belum meolak, James He sudah mengerutkan kening, menolak berkata: “Perusahaanmu bisa tidak tinggal orang, aku masih tidak mengetahuinya? Masalah ini tidak bisa dirundingkan, kalau tidak kamu lalu ikut aku pindah ke rumah baru tinggal disana, mengurangi aku jalan dua tempat.”

Vero He sudah menebak Dia begitu mengatakannya, lalu akan membuat mereka dengan keras menolak, Dia masih bertahan, “Tapi……”

“Tidak ada tapi, saat ini kondisi apa kamu tidak tahukah? Kamu berani mengambil dirimu sendiri bergurau, aku tidak berani mengambil dirimu untuk bergurau, dua pilihan, kalau tidak pulang ke rumah, kalau tidak ikut aku tinggal di rumah baru.” Perkataan James He dengan ganas memutuskannya.

Vero He membuka mulutnya, melihat kearah Felix He, Felix He berkata: “Vero, yang kakakmu katakan benar, masalah ini tidak ada tempat untuk dirundingkan.”

Angela He juga menunjukkan sikap, tidak setuju Dia tinggal di kantor, Vero He menghela sesaat. Kemudian Angela He mengantarnya kembali ke kamar, Dia berkata: “Kak, aku tahu kamu memikirkan mamaku baru ingin pindah tinggal diluar, sebenarnya sama sekali tidak perlu, Dia itu mulut kasar hati lembut, kamu jangan memasukkan dalam hati perkataannya.”

Vero He mengambil sebuah baju, berencana pergi mandi, keluar sesaat, karena kaki yang tidak leluasa, kembali mengeluarkan keringat. Sejak keluar dari tempat yang seperti neraka itu, Dia memiliki penyakit kebersihan, tidak tahan tubuhnya ada sedikit aroma keringat, merasa sangat kotor.

Angela He memapahnya masuk ke dalam kamar manadi, mendengar Dia berkata: “Aku tidak meletakkannya dalam hati, aku hanya tidak ingin mereka bertengkar karena aku.”

“Kamu tenang saja, aku akan baik-baik membujuk mama.” Angela He telah selesai menampung air untuk Dia mandi, baru berbalik pergi.

Vero He berbaring di dalam bak mandi, kaki yang terluka diletakkan disisi bak, air panas merendam tubuh, Dia satu orang sudah menjadi santai. Satu malam ini penuh kekhawatiran, sampai saat ini baru benar-benar tenang.

Dia dengan tenang memejamkan mata, tangan mengambil air panas menyiram di atas tubuh. Tiba-tiba, ekspresinya menjadi tegang, di hadapannya muncul banyak tampialn yang tidak baik, di bawah cahaya lampu, wanita di buat dengan berbagai pose yang mengoda, Dia segera membuka mata, dengan besar menarik nafas.

Jari tangan yang menggenggam sisi bak mandi, karena terlalu menggunakan tenaga menjadi pucat.

……

Esok harinya, Vero He tidak mengemudi mobil, Erin datang menjemputnya bekerja, di jalan Dia melaporkan kondisi semalam, polisi masuk dalam penyelidikan, mengumpulkan sedikit bukti dan juga jejak tangan, hanya saja ingin mencari keluar orang itu masih memelurkan waktu.

Vero He dengan berat menjawab sesaat, menunjukkan dirinya sudah mengetahuinya.

Erin membalikkan kepala melihatnya sekilas, raut wajahnya tidak terlalu baik, lingkar mata di bawah matanya hitam, kelihatannya semalam tidur tidak baik sedikitpun. Dia berkata: “Nona Vero, hari ini buka toko sepertinya kondisinya tidak begitu baik, masih harus menghadapi tekanan yang sangat besar. Tuan muda mengutus orang datang membantu, kamu raut wajahmu kelihatannya sangat tidak baik, bagaimana kalau kamu tidak perlu keluar.”

“Tidak bisa, aku adalah penanggung jawab Parkway Plaza, aku tidak keluar tidak bisa.” Vero He mengangkat tangan menekan kening yang sakit, semalam Dia satu malam terus mimpi buruk, lima tahun telah berlalu, ingatan itu belum pernah lenyap dari dalam benaknya, asalkan begitu mengingatnya, Dia lalu merasa dirinya sangat kotor sangat kotor.

“Tapi kamu sudah terluka.” Erin berkata.

“Tidak apa-apa, masalah ini aku harus keluar. Ohiya, waktu itu aku meyuruhmu melakukan kode keamanan Parkway Plaza, kamu sudah mengurusnya?” Vero He menanyakan.

“En, asalkan produk yang dibeli dari Parkway Plaza, tidak peduli besar kecil atau barang hadiah, semuanya ada kode keamanan, kenapa?” Masalah ini Vero He sebulan yang lalu sudah memerintahkan, Dia dengan sendiri mengawasi pekerjaan, masih memeriksa beberapa produk, memastikan tidak ada masalah.

“Tidak apa, masih ada satu hal, kondisi rumah sakit disana bagaimana?”

“Semuanya masih baik, tidak ada orang yang terluka serius, semuanya hanya luka ringan, mengenai CEO Shen, Dia masih tidak sadarkan diri, tapi dokter mengatakan walaupun Dia tidak sadar, tapi kondisi pemulihannya sangat tidak buruk, kamu jangan khawatir.”

Vero He melihat Erin sekilas, Dia jelas-jelas tidak menanyakan apapun, bocah ini saat ini semakin lama semakin cerdas, “Tunggu setelah konferesi pers selesai, aku kembali pergi melihatnya.”

Acara pesta rias rasa syukur tahunan Parkway Plaza muncul tragedi berdesakkan, selain satu orang mendapatkan luka berat, yang lainnya hanya luka ringan, tidak ada keluar kematian, He’s Corp satu hal ini mengadakan konferesi pers, mengatakan masalah sudah berlalu, dan juga telah dengan besar menunjukkan rasa maaf yang tulus kepada para pembeli, lebih menunjukkan akan mencari tanggung jawab kepada orang yang melakukan hal ini.

Vero He dengan sendirinya meminta maaf kepada pelanggan Parkway Plaza, cahaya saat ini naik turun, di lokasi tidak kurang ada wartawan yang penasaran, pertanyaan tajam semuanya di selesaikan dengan baik olehnya, Dia di bawah cahaya lampu sangat tenang, seluruh tubuhnya menebarkan cahaya yang menyilaukan mata, suaranya teguh dan bertenaga, membuat orang percaya.

Konferesi pers masih belum selesai, lalu ada wartawan yang mendapatkan telepon, mengatakan Parkway Plaza menjual produk imitasi tinggi menipu pembeli, wartawan selesai menerima telepon, berteriak keras, “Cepat, Parkway Plaza kembali keluar berita buruk, menjual produk imitasi tinggi menipu pembeli.”

Semua wartawan langsung mengeluarkan suara, hampir seluruh wartawan berlari keluar pintu, takut melewati berita panas ini.

Vero He berdiri di depan stage, melihat semua orang bergerombol berlari keluar, matanya melintas sebuah kegelapan, benar saja tidak lewat dari dugaannya, Angelina Lian sedang tidak berhenti membuat masalah.

Dia mengambil handphone, menelepon sebuah telepon, “Erin, tangkap pelaku pembuat masalah, jangan biarkan mereka lari, aku segera pulang.”

Dia menutup telepon, menatap pandangan James He yang khawatir, Dia tersenyum pelan, dengan pasti berkata: “Kakak, jangan khawatir, aku akan mengurusnya dengan baik.”

“Aku percaya padamu!” James He mengulurkan tangan memeluknya, lalu memerintahkan pengawal mengantarnya pulang.

Konferesi pers adalah siaran langsung, jadi saat wartawan berteriak keluar dari lokasi konferesi pers, Angelina Lian yang duduk di depan televisi merasa sangat bahagia. Sayangnya tidak dapat melihat ekspresi wajah Vero He, Dia saat ini pasti sangat panik.

Disisi lain, Lindsey Song juga terus memerhatikan perkembangan tragedy berdesakkan, melihat wartawan mengeluarkan berita yang begitu memiliki efek meledakkan, Dia seketika merasa aneh, Parkway Plaza terus menggunakan penjualan internasional dengan merek kelas atas sebagai reputasi, kalau ini adalah produk imitasi tinggi, kalau begitu tidak tahu ada berapa banyak pembeli yang akan menarik spanduk memboikot Parkway Plaza.

Dia bahkan telah melihat satu tampilan Tiffany Song yang kebingungan dan panik, Dia mengangkat tangan merasa baik, ini bukan Dia yang mencelakainya, membiarkannya melakukan tindakan yang tidak baik akhirnya menghancurkan diri sendiri!

Televisi di kamar perawatan intensif rumah sakit juga sedang menayangkan tampilan ini, tangan Taylor Shen yang terbaring di atas kasur sedikit bergerak, selanjutnya gerakannya lebih jelas, alat pengawas mengeluarkan peringatan, doter dan perawa masuk, Cristian berdiri di luar ruangan pengawasan, mengira terjadi sesuatu pada Taylor Shen, sesaat kemudian, dari dalam datang suara perawat yang merasa lega, “Pasien sudah sadar……”

Taylor Shen telah sadar, selesai melakukan pemeriksaan, Dia diantar kembali ke ruang VIP pasien oleh perawat. Obat bius telah hilang, lukanya sangat sakit, Dia kesakitan sampai wajah tampannya menjadi pucat, malah tidak memedulikan tubuhnya, dengan buru-buru bertanya pada Cristian, “Cristian, saat ini bagiamana kondisinya?”

Cristian melihat Dia telah terluka seberat ini, masih berusaha duduk, dalam hatinya sangat tidak senang, saat ini Vero He benar sudah bukan lagi Tiffany Song yang dulu. CEO Shen demi dirinya terluka seberat ini, Dia malah tidak pernah menjaganya di samping kasurnya, menunggunya sadar.

Dia mengulurkan tangan menekan pundaknya, berkata: “CEO Shen, lukamu sangat parah, dokter berpesan, kamu tidak bisa sembrangan bergerak.”

“Aku tanya kamu saat ini kondisinya sudah bagaimana?” Taylor Shen mengerutkan kening.

“He’s Corp baru saja mengelar konferesi pers, hasilnya Parkway Plaza kembali keluar berita buruk tentang menjual produk imitasi tinggi, saat ini nona He sedang kembali ke Parkway Plaza mengurusnya, keadaannya takutnya tidak terlalu baik.” Cristian dengan jujur melaporkan.

Taylor Shen dengan berat menjawab, berkata: “Nyalakan televisi.”

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu