You Are My Soft Spot - Bab 260 Tidak Mengizinkan Aku Menghisapnya, Kalau Begitu Izinkan Aku Cium (2)

Taylor Shen melihat sekeliling ruangan, pria itu kemudian menatap wanita dihadapannya, melihat wanita itu tidak mengatakan apapun, hati Taylor Shen terasa sangat sedih. Realita satu persatu muncul di hadapannya, dia, sekarang merasa sangat tidak tenang.

“Kamu juga sudah lelah, tidurlah.” Taylor Shen tidak ingin memaksa wanita itu, berbalik dan mematikan lampu, suara murung terdengar di belakangnya, “Taylor Shen, kecuali anak, aku bisa memberikan semuanya padamu.”

JemErinTaylor Shen sedikit kaku, pria itu menatap langit-langit yang kosong, diam sejenak dia kemudian tertawa dan mengatakan: “Tiffany Song, apakah kamu mencintaiku?"

Tiba-tiba wanita rela tidur dengannya, meskipun setiap kali wanita itu selalu mengikuti iramanya, wanita itu selalu menutup matanya, di lubuk hatinya wanita itu menolak pria itu. Karena itu pulalah tidak peduli seberapa dalamnya dia masuk kedalam tubuh wanita itu, pria itu tidak dapat merasakan hati wanita itu.

Vero He tiba-tiba menarik selimutnya, hatinya terasa sakit, setelah cukup lama, dia pun mengatakan: "Cinta."

“Benar-benar cinta?” Taylor Shen berbalik, matanya yang jernih itu menatap wanita itu, ketika wanita itu tidak bersedia menjawabnya pria itu merasa sangat tidak tenang, setelah dia menjawabnya, pria itu merasa yang dikatakannya adalah kebohongan, mengapa mereka bisa sampai seperti ini?

Vero He melihat ke bawah, dia kembali mengulangi perkataannya: "Benar-benar cinta!"

Bibir Taylor Shen menukik membentuk senyuman pahit, wanita itu mengatakan kalau dia mencintainya, mengapa dia tidak bisa merasakan perasaan apapun dalam suaranya, terasa seperti mesin yang telah diatur sedemikian rupa, memilih perkataan yang paling ingin didengarnya, tapi sama sekali tidak ada perasaan yang terkandung di dalamnya.

Tujuh tahun, mereka tidak bisa melewati rintangan waktu itu, meskipun mereka sangat dekat tapi mereka tidak bisa menyentuh hati masing-masing.

“Tidurlah, sudah larut.” Taylor Shen mematikan lampu, menyisakan cahaya kuning yang berasal dari lampu di dinding. Dia memiringkan tubuhnya, punggungnya menghadap wanita itu, tapi matanya terbuka lebar menatap kegelapan.

Vero He menatap punggung pria itu, tiba-tiba saja dia merasakan ada beban yang begitu berat di hatinya, matanya sedikit pedih, setelah cukup lama, dia kemudian membuka selimutnya berbaring di dalamnya, punggungnya juga menghadap pria itu.

Ada jarak di antara mereka berdua, mereka tidak bisa merasakan kehangatan tubuh masing-masing, keduanya kehilangan keinginan untuk tidur.

Setelah cukup lama, terdengar suara Taylor Shen, “Jika waktu bisa di balik, aku berharap tujuh tahun yang lalu orang yang mati adalah diriku."

Hati Vero He sangat kaget, wanita itu menahan perasaan yang menyesakkan dadanya, mungkin dia benar-benar sudah berubah, tidak lagi tidak peduli seperti sebelumnya, dirinya yang sudah pernah terluka, harus seperti apa baru bisa kembali mempercayai pria ini?

Taylor Shen menunggu jawabannya untuk waktu yang cukup lama, hatinya sudah dingin, terdengar suara gerakan dibelakangnya, diikuti dengan tubuh hangat yang menempel pada tubuhnya, lengan wanita yang gemulai itu di letakkan atas perutnya.

Rasa getir di hatinya, tiba-tiba menghilang, menghela nafas ringan, pria itu berbalik, memeluk wanita itu, mencium keningnya, menutup matanya kemudian tidur.

Dia bisa memutuskan hubungan dengan siapapun, hanya wanita inilah satu-satunya dia tidak sanggup memutuskannya!

……

Mengenai malam ini, dua orang ini tidak pernah membahasnya lagi, hanya saja dalam hal bErinteraksi, keduanya sepertinya memiliki perasaan yang sama. Vero He mengeluarkan flash disk kemudian masuk ke dalam sakunya, Erin ikut masuk dengannya, melepaskan bajunya Vero He mengatakan: “Erin, di dalam folder ini tidak ada data polisi wanita itu.”

“Tidak ada?” Erin melihatnya dengan tatapan aneh, “Kamu bertemu dengannya dikantor polisi, datanya seharusnya berada disini, mengapa bisa tidak ada?”

“Mungkin saja mereka sudah mengetahuinya, kemudian memindahkan wanita itu, mereka bahkan menghapus data-data yang berhubungan dengan wanita itu, jika memang seperti itu, itu berarti mereka sudah tahu kalau aku akan memeriksanya. "Vero He mengernyitkan dahinya, hari itu dia tidak memperlihatkan hal-hal yang aneh, dia sudah menunggu selama 2 hari, mengapa ada orang tahu yang bisa tahu apa yang direncanakannya?

"Ini tidak mungkin, kecuali aku, tidak ada orang ketiga yang mengetahui hal ini. "Erin mengernyitkan dahinya. Vero He tidak menyangka mereka bisa selicik itu, hanya karena dia bertemu dengan polisi wanita itu, mereka segera memindahkannya, tidak dapat menemukan wanita itu, kejadian tujuh tahun yang lalu di mana dia keluar secara diam-diam dibawa dari kantor polisi selamanya tidak akan pernah diketahui.

Hal ini hanya dia dan Erin yang mengetahuinya, Erin tidak mungkin membocorkan apapun, dia juga tidak pernah mengatakan hal ini kepada orang lain......tunggu sebentar, malam itu, dia pernah mengatakannya pada Taylor Shen, tetapi pria itu sepertinya sudah tertidur, pagi harinya pria itu masih bertanya padanya, semalam apa dia telah mengatakan sesuatu tentang kantor polisi dan polisi wanita.

Mungkinkah Taylor Shen yang melakukannya?

Tidak, tidak mungkin dia tidak memiliki alasan apapun untuk melakukannya. Tapi tiba-tiba saja, wanita itu teringat pada pedagang kecil yang dibunuh secara aneh, pedagang kecil itu melihat semua proses penyanderaannya, jika Taylor Shen ingin membungkamnya……pria itu juga memiliki kekuasaan dikantor polisi, tentu dia sanggup menyembunyikan semua ini.

Tidak, ada bagian yang tidak pas, tidak mungkin Taylor Shen yang melakukannya, dia tidak memiliki alasan untuk melakukan hal ini. Mereka berdua adalah suami istri, jika dia ingin menyandranya, dia bisa saja menggunakan status suami istri mereka membawanya ke luar negeri, memenjarakannya disana dan tidak akan menimbulkan kecurigaan dari siapapun.

Dia tidak perlu menempuh bahaya dengan membuat sebuah ledakan, dan sama sekali tidak perlu membunuh orang lain untuk menutupi apa yang telah dilakukannya.

Erin melihat wajah pucat wanita itu, dengan hawatir dia bertanya: "Nona Vero He, anda baik-baik sajakan?"

Tersadar, tangannya kemudian memijat pelipisnya, dia mengatakan: "Aku tidak apa-apa, Erin, data pribadi orang-orang yang bekerja dikantor kepolisian selain dalam bentuk folder, apakah masih ada arsipnya?"

"Tentu saja ada, folder di dalam komputer itu merupakan hasil scan darinya, pasti ada berkas aslinya. Apa kamu ingin aku membantumu untuk mencurinya?" Erin sudah mengerti.

"Ya, mudah bagi orang-orang untuk mengotak-ngatik di dalam folder komputer, tetapi kalau untuk berkas aslinya tentu tidak mudah, karena data-data itu sudah berdebu di dalam ruangan raip. Jika mereka ingin membereskannya tentu mereka akan membutuhkan waktu yang cukup lama, asalkan kita bisa bergerak cepat, seharusnya kita bisa mendapatkannya sebelum mereka mendapatkannya. "Vero He tidak ingin menyerah begitu saja, dia ingin mengetahui kejadian sebenarnya dari peristiwa tujuh tahun yang lalu.

Wajah Erin terlihat susah, "Jika ingin mengambil arsip dari kantor kepolisian bisa sangat sulit, bendanya cukup besar, ditambah lagi sekarang gerak-gerik kita, sudah membuat mereka waspada, kita belum pasti dapat mengambilnya."

Vero He juga tahu hal ini akan sangat sulit dilakukan, jika dibandingkan dengan flash disk, ukuran kertas jauh lebih besar, jika mereka tidak hati-hati bisa ketahuan. Dia menggigit bibirnya, apakah dia harus menyerah begitu saja? Tidak, dia tidak akan menyerah.

"Erin, begini, kamu lihat bisa tidak menyamarkan diriku masuk ketempat itu, asal bisa berhasil masuk ke bagian arsip, aku cukup bersembunyi di dalam dan mengecek arsip-arsip itu. "Vero He sebetulnya juga tidak memiliki cara yang lain lagi, sehingga dia bisa memikirkan ide segila ini.

"Tidak bisa, nona Vero He, jika seperti ini target menjadi lebih besar, lebih gampang ketahuan, terlebih lagi jika sampai masalah penyamaran anda terbongkar, kamu bisa dipenjara. "Erin tidak menyangka untuk mengetahui kebenaran, wanita ini bisa segila ini.

Tapi dia masih waras, dia tidak bisa ikut-ikutan gila seperti wanita ini. Seperti yang dikatakan oleh James He, dia harus melindungi wanita ini, bukan mendorongnya masuk ke penjara, dia harus selalu mengingat tugasnya ini.

"Tidak, aku akan sangat berhati-hati, terlebih lagi mereka juga tidak akan menyangka kalau aku akan menyamar termasuk kedalam. Dua jam saja, tidak, jika cukup beruntung, mungkin tidak sampai 10 menit, aku sudah berhasil menemukannya. Erin, aku benar-benar harus menemukan polisi wanita itu, ini adalah sesuatu yang terlalu penting untukku, aku harus mengetahui kebenarannya. "Vero He memohon.

Erin menggigit bibirnya, diam sejenak, dia mengatakan: "Aku saja yang pergi, aku yang akan mencarinya."

"Kamu belum pernah bertemu dengan polisi wanita itu, bagaimana kamu mencarinya?" Vero He bertanya.

"……"

Erin terdiam, hal ini hanya Vero He yang bisa melakukannya. Akan tetapi masalah sebesar ini dia tidak berani menjamin tidak akan terjadi hal-hal diluar dugaan, jika sampai terjadi, James He bisa membunuhnya.

Hanya memikirkan hal ini, hatinya terasa gemetar dan takut, “Nona Vero He, coba pikirkan cara yang lain bagaimana? Aku akan mencari orang untuk mencuri arsip-arsip dari tempat itu."

"Bagaimana jika sampai ketahuan?" Vero He melihat ketakutan di wajahnya, "Jika sampai ketahuan, maka kita tidak akan memiliki kesempatan lainnya lagi, Erin, biarkan aku pergi, aku jamin tidak akan terjadi apapun."

Erin menggertakkan bibirnya, dia bersikeras tidak memberi jawaban, akhirnya dia tidak berhasil menolak wanita tersebut, dia kemudian berjanji untuk mengaturnya, membuat wanita itu besok malam menyeludup masuk kekantor polisi, "Besok malam tidak bisa, terlambat 1 menit saja mereka mungkin akan mengacaukannya, malam ini, malam ini saja."

Erik terkejut bukan main, "Waktunya terlalu mepet, persiapanku tidak cukup, nona Vero He, masalah ini bukan masalah kecil, jika orang-orang dari kepolisian sampai mengetahuinya, mereka bisa menuntutmu dengan tuduhan pencurian data.”

"Malam ini, meskipun kamu tidak bisa melakukannya, aku juga tetap akan mencobanya." Vero He sudah membulatkan tekadnya, harus malam ini, dia tidak ingin merubahnya.

Erin terlihat sangat menyesal, jika dia tahu seperti ini maka seharusnya dia tidak menyetujuinya, kepala wanita itu sakit, "Baiklah aku akan segera mengaturnya, tapi kamu harus berjanji padaku jika aku menyuruhmu keluar, kamu harus segera meninggalkan tempat itu, kamu tidak boleh tetap berdiam di sana."

"Baiklah, aku berjanji padamu!"

......

Dikantor CEO Shen, Cristian Yan menemukan, perasaan Taylor Shen jauh lebih baik dari semalam, sepertinya masalahnya semalam sudah diselesaikan, nyonya Shen sudah berhasil menenangkannya.

Cristian Yan berdiri di sebelah meja kerja, menyerahkan sebuah dokumen padanya, “CEO Shen, ini adalah data Silver Eagle."

Taylor Shen meletakkan pulpennya, mengambil dokumen itu dan membacanya, Silver Eagle, namanya tertulis dalam bahasa inggris, CEO dari perusahaan Digital World Corp, di bawahnya adalah kronologi singkat hidupnya. Taylor Shen melihatnya dengan cepat kemudian melemparkan dokumen itu ke atas meja, "Hanya berhasil menemukan semua hal ini yang tidak diperlukan ini?"

"Waktunya terlalu mepet, untuk sementara kita hanya bisa menemukan data ini, mereka masih melanjutkan pencarian, jika mereka menemukan informasi yang penting mereka akan menyampaikannya padamu." Cristian Yan mengatakan,"Tadi sebelum masuk, detektif pribadi menghubungi kita, dia mengatakan, ketika Silver Eagle berada di Amerika, dia pernah ditangkap sebagai seorang hacker, kemudian setelah terbukti tidak bersalah, dia kemudian dilepaskan. Kemampuannya dalam hal jaringan internet sudah sangat tinggi, di negara kita mungkin hanya beberapa orang yang bisa menandinginya."

"Pasti dia yang mengirimkan virus pada Lindsey Song, mengubah data-data kamera pengawas di villa!" wajah Taylor Shen terlihat sangat berang, "Dia sudah melakukan begitu banyak hal, masih berani muncul dihadapanku seolah tidak terjadi apapun, dia pasti tahu kalau aku tidak memiliki bukti, tidak bisa melakukan apapun padanya. Cristian Yan, perintahkan, perkuat firewall komputer di perusahaan, hati-hatilah dengan serangan hacker."

"Baik aku akan memberi perintah." Cristian Yan menganggukkan kepalanya, kemunculan Silver Eagle, beritahu mereka kalau pertempuran mereka sudah terang-terangan, mereka harus membuat berbagai macam persiapan.

"Tunggu," Taylor Shen kembali menghentikan pria itu, "Pekerjakan hacker dari luar negeri dengan gaji yang tinggi, kita tidak bisa duduk dan menunggu kematian kita kita harus melawannya, kita harus menguasai pergerakan kita."

Cristian Yan kemudian memberi perintah.

Taylor Shen bangkit, perlahan-lahan berjalan menuju jendela, musuh mereka terlalu besar, firasatnya mengatakan, Silver Eagle bukan bos besar di belakang semua ini. Tidak peduli siapapun bos besar di belakang semua ini, dia ingin mematahkan semua kaki dan tangannya, agar dia memperlihatkan dirinya.

Pria itu memicingkan matanya, matanya memperlihatkan kekejaman.

Langit berubah gelap, Vero He menghubungi Taylor Shen, dia memberitahu pria itu kalau dia akan lembur, agar pria itu tidak perlu datang menjemputnya, setelah pulang kerja sama dia akan pulang sendiri. Taylor Shen tidak menaruh curiga, mengingat apa yang dilakukan wanita itu semalam, dia tidak ingin terlalu memaksanya, dia ingin memberinya kebebasan.

Vero He mematikan teleponnya, dia kemudian memberi isyarat pada Erin kalau mereka sudah boleh berangkat. Berjalan masuk ke dalam lift, Erin kemudian memberi pesan kepada Vero He tentang hal-hal yang harus diperhatikannya, "Nona Vero He, kamu akan masuk ke dalam menggunakan nama Hera Wu, kamu bekerja di ruang arsip, kamu hanya perlu memperhatikan untuk menghindar dari orang-orang, setelah kamu masuk ke dalam ruang arsip untuk sementara waktu semuanya aman. Diluar nanti, di atas mobil, aku akan membantumu menyamar, aku akan sekuat tenaga membuatmu terlihat seperti Hera Wu, dengan demikian orang-orang tidak akan mencurigaimu. "

Mendengar Erin yang mengingatkan hal ini dengan gugup, Vero He juga ikut-ikutan gugup, bagaimanapun ini adalah kali pertama dia melakukan hal ini, jika sampai ketahuan, mungkin saja dia akan membayarnya dengan cukup mahal. Mendengar Erin berpesan padanya dengan serius, tapi karena gugup, dia tidak bisa memikirkan apapun.

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu