You Are My Soft Spot - Bab 18 Masih Mau Mencari Masalah Denganku?

Tiffany Song dari dulu tidak pernah mengira suatu hari nanti ia akan ditatap beberapa pebisnis besar secara bersamaan. Dijadikan pusat perhatian mereka, ia tentu sangat gugup. Kakinya agak gemetar, ia bingung sebaiknya maju lagi atau mundur.

Di dalam kamar itu, satu-satunya yang ia kenal baik hanya Taylor Shen. Ia mengode pada pria itu untuk menolongnya. Ia berharap pria itu bisa meredakan sedikit suasana canggung yang menyelimuti kamar.

Taylor Shen sedang merokok, dan sekelilingnya tertutup asap rokok. Lagipula ia juga duduk membelakangi cahaya, jadi Tiffany Song tidak bisa melihat dengan jelas ekspresi wajahnya. Pria itu hanya menatapnya tenang tanpa berkata apa-apa. Tatapannya sangat dalam seolah ingin menyedotnya.

Tiffany Song tidak menyangka pria itu bisa tidak menolongnya meski ia sudah terpepet hingga seperti ini. Ia garuk-garuk kepala, lalu dengan wajah merah berkata: “Itu, aku sebenarnya datang hanya untuk mengambil tas. Maaf sudah mengganggu rapat kalian, sungguh maaf. Aku keluar sekarang juga deh.”

Freddy Bi tidak kalah panik. Melihat Taylor Shen tidak meladeni Tiffany Song dan bahkan tidak mengenalkannya pada teman-temannya, ia semakin yakin mereka berdua sedang bertengkar. Ia mencoba memberi kode kedipan mata pada Tiffany Song, tetapi wanita itu tidak sadar dengan kodenya.

Melihat Tiffany Song mau keluar, Freddy Bi buru-buru menengahi, “Kakak Ipar Keempat, kami sungguh tidak mudah bisa berjumpa denganmu, tolong jangan pergi. Kakak Keempat, kamu juga bicara sesuatu dong.”

Tiga orang di hadapan Taylor Shen saling bertatap-tatapan bingung. Melihat wajah Taylor Shen yang berubah semakin muram, semua yang ada di ruangan itu jadi yakin betul mereka berdua sedang bertengkar. Pantas saja Taylor Shen tadi saat main kartu terlihat seperti orang yang tidak konsentrasi, ternyata suasana hatinya sedang kacau.

“Kamu jangan asal panggil, aku bukan Kakak Ipar Keempat-mu.” Yang dikatakan Tiffany Song memang fakta. Ia tidak ingin mereka semua salah paham akan hubungannya dengan Taylor Shen.

Tetapi ia tidak sadar, kata-katanya ini bukan hanya tidak berhasil mengklarifikasi hubungannya dengan Taylor Shen, tetapi bahkan malah membuat mereka semua jadi semakin salah paham. Sepertinya ini bukan pertengkaran biasa, mereka berdua bahkan sudah sampai ke tahap ingin bercerai!

Ada pepatah bilang urusan rumah tangga sangat rumit, bahkan hakim pengadilan saja tidak bisa mengetahui jelas pihak mana yang sebenarnya salah. Alex Yue dengan cekatan menahan Freddy Bi, yang ingin mencoba kembali menenangkan Freddy Shen dan Tiffany Song.

Tiffany Song berjalan ke sebelah Taylor Shen. Ia tidak menemukan tasnya, dan persis ketika ia ingin bertanya di mana tasnya, pergelangan tangannya tiba-tiba dicengkram pria itu. Dengan sekali gerakan, Tiffany Song langsung jatuh terduduk di sebelah Taylor Shen. Wanita itu ingin buru-buru berdiri, tetapi pinggangnya ditahan oleh sebuah tangan yang sangat kuat. Ia tidak bisa bergerak sama sekali.

Bau tubuh pria dan bau asap rokok langsung memenuhi sekelilingnya. Meski sekujur tubuhnya kaku, Tiffany Song tetap mencoba mengulurkan tangannya untuk mendorong-dorong pria itu.

“Masih mau cari masalah denganku ya?” Taylor Shen tiba-tiba mendekatkan mulutnya ke telinga Tiffany Song. Meski pelan, tetapi volume suaranya cukup untuk membuat semua orang yang ada di ruangan itu bisa mendengar dengan jelas apa yang ia katakan.

Semua orang di ruangan itu tercengang.

Hawa nafas pria itu terasa jelas di pinggir telinga Tiffany Song. Ia jadi merinding sendiri. Telinganya sudah merah sekali, ia sangat marah karena diperlakukan seperti ini. Ia melawan sekuat tenaga, tetapi tidak peduli bagaimana ia melawan, pria itu tidak bisa ia dorong sama sekali, malah pelukannya malah semakin lama semakin bertenaga.

“Lepaskan aku!” Tiffany Song berteriak pelan. Mereka semua pasti akan semakin salah paham kalau begini. Tiffany Song menatap Taylor Shen, dan pria itu kebetulan juga sedang menatapnya.

Ekspresi wajah Taylor Shen agak muram, tetapi ia menatap Tiffany Song dengan biasa saja seolah mereka berpelukan begini bukan sesuatu yang salah. Jantung Tiffany Song berdegup kencang, pria ini sungguh terlalu berani dan nekat. Kalau sampai teman-temannya tahu hubungan mereka adalah paman dan istri keponakan, bagaimana reputasinya nanti?

Tiffany Song mencoba melawan lebih keras lagi.

Taylor Shen menatap sekilas empat orang yang tengah menyaksikan mereka berdua dengan antusias dan bersemangat. Ia kemudian berbisik di telinga Tiffany Song: “Kalau kamu melawan terus, aku akan menciummu di depan mereka semua.”