You Are My Soft Spot - Bab 326 Perdagangan Yang Menguntungkan (1)

Semua otot pada tubuh Taylor Shen sedang bergemetar, sikapnya terlihat kejam, setiap tonjokannya itu tertuju ke arah yang paling menyakitkan, dia ingin sekali mematahkan tulang lelaki ini. Pada saat Tiffany Song menahan lengannya, ia pun menggertak giginya dan berbicara dengan sikap dingin,”Lepaskan!”

Vero He tidak mau melepaskannya, Taylor Shen sudah kehialangan ketenangan dirinya, dia tidak bisa melepaskannya, di dalam hatinya, dia tidak takut keitka Karry Lian mengancamnya, dia lebih takut Taylor Shen harus dipenjara oleh karenanya, dia tidak akan bisa menebusnya sekalipun ia mati sepuluh ribu kali.

“Jangan, Taylor Shen, cukup, ayo pualng,”Vero He tidak mau melepaskan tangannya, sekalipun Karry Lian memang sudah sepantasnya mati, namun dia tidak bsa membiarkan Taylor Shen ternodai oleh karena darahnya.

Taylor Shen menggenggam erat tangan Karry Lian yang berada di sisinya, lalu melepaskannya, dan kembali menggenggamnya erat, dia terus berusaha untuk menenangkan emosinya, tatapannya terlihat sangat menakutkan, Karry Lian melihat kekesalahn yang muncul dari lelaki ini, ia pun tersenyum dingin dan sengaja memicunya,”Taylor Shen, kamu tidak akan bisa melindunginya, kamu tidak pernah bisa melindungi dirinya.”

Taylor Shen meregangkan kepalan tangannya, setiap saraf pada tubuhnya sedang bergemetar, dia tidak berani membayangkannya, jika ia tidak ikut kemari, apakah ia mungkin hanya menemukan mayat yang dingin besok pagi, ketika teringat akan hal ini, tatapannya pun mendingin, kepalan tangannya tertuju ke arah wajahnya,”Manusia yang bahkan lebih buruk daripada anjing dan babi, mati saja sana!”

“Jangan!” Vero He berteriak dengan suaranya yang habis, dia hanya tahu bahwa dia tidak boleh membiarkan Taylor Shen membunuhnya, tidak boleh membiarkannya menodai tangannya hanay demi dirinya, dia tidak tahu apalagi yang dapat ia lakukan selain menahan kegilaannya.

Pada saat ia kembali sadar, dia kini sudah menahan tonjokkan di depannya.

Kepalan Taylor Shen kali ini terasa penuh tenaga, pada saat Vero He bregegas menghampirinya, dia sudah tidak sempat menariknya lagi, kepalannya itu tertuju ke arah dadanya, dia hanya mendengar suara yang mendalam, Vero He memuntahkan darah segar, ia merasa sakit hingga merasa organ dalamnya itu ikut bergeser. Dia tidak menghiraukan rasa sakitnya dan hanya menggelengkan kepalanya,”Taylor Shen, jangan kotori tangamu, jangan”!

Suara itu terasa lebih sakit dibandingkan memukuli tubuhnya sendiri, Taylor Shen bergegas menarik kembali tangannya, ketika ia melihatnya memuntahkan darah, ia pun langsung bergegas menggendongnya dengan ekspresi tergesa-gesa,”Mengapa kamu harus menghalangi tonjokkan ini untuknya, dia hampir saja membunuhmu.”

Wajah Vero He terlihat memucat, seluruh tubuhnya terasa sakit ketika ia menggerakan tubuhnya, dia menghirup nafasnya, udara dingin memasuki paru-parunya, seluruh tubuhnya teras dingin dan bergemetar,”Taylor Shen, ada banyak sekali cara untuk membalasnya, namun aku tidak mau kamu bermasalah, kamu tidak boleh bermasalah.”

Jika bahkan dia ikut terlibat masalah, maka bagaimana keluarga ini akan terus bertahan? Aku memerlukanmu, Jacob memerlukanmu, sekalipun benci, kamu juga harus melindungi dirimu, inilah yang ingin aku lihat.

Taylor Shen merasa hatinya dipenuhi oleh kekesalahn, Karry Lian sudah mempermalukan dirinya, sampai hampir saja membunuhnya, namun dia masih saja menghalangi tonjokannya demi lelaki brengsek itu, namun ketika ia mendengar ucapannya, dia pun langsung menyadarkan diri. Ekspresi wajahnya menegang, dia memeluknya dengan berhati-hati, dia melihat Karry Lian yang sedang meringkuk kesakitan di atas tanah, dia hanya menendangnya sekali lagi,”Karry Lian, kuperingatkan kepadamu, kamu tidak boleh menyentuh wanitaku.”

Karry Lian hanya mendengus, lalu tertawa ketika mendengar ucapannya, tertawa sampai seluruh tubuhnya bergemetar, rasa sakit itu membuat tawanya memudar, dia menatap Taylor Shen yang pergi sambil menggendong Vero He, tatapannya pun dipenuhi rasa kesal yang kental.

Erin berjalan menghampirinya dan menginjak dadanya, dia sedang mengenakan sepatu bot militer, dia bahkan menginjaknya dengan semua tenaganya, Karry Lian langsung tidak bisa tersenyum dalam sekejap, dia menatapnya dari atas, lalu berbicara dengan sikap dingin,”Tuan Lian, kamu sebaiknya berdoa Tuhan masih ingin menyelamatkanmu, jika tidak, pasti akan ada hari dimana kamu menerima semua balasannya.”

Setelah selesai berbicara, ia menarik kembali kakinya dan berpaling pergi.

Di dalam mobil, Taylor Shen menghapus semua rasa kesalnya dan menggendong Vero He tanpa berbicara. Dia tidak sepenuhnya tertidur lelap subuh tadi, ketika dia beranjak dan pergi, dia punbangun, dia tahu dia terdiam sejenak di depan pintu, lalu kembali ke kamar untuk mengganti pakaiannya.

Waktu sudah sangat larut, dia tidak tahu kemana ia hendak pergi, saat ia sudah pergi, ia pun bergegas mengganti pakaiannya dan mengikutinya.

Di tengah jalanan pada malam hari, dia mengikuti mobil hitam itu dari kejauhan, orang yang sedang mengendarai mobilnya itu sangat berwaspada, sehingga ia menyingkirkannya dan menyebabkannya terlambat beberapa menit.

Ketika tiba di luar kantor pengadilan lama, ia melihatnya berjalan menyebrangi jalan dan menuju ke arah Karry Lian, hatinya merasa sangat tidak nyaman, dia beranjak turun dari tempat tidurnya untuk datang menemui Karry Lian, perasaannya itu benar-benar sangat tidak nyaman.

Dia menatapnya dari kejauhan, mereka seperti sedang bertengkar, ia kemudian melihat Karry Lian bertindak terhadap dirinya, pada saat itulah terkejut, ia khawatir ia tidak sempat menyelamatkannya.

Dia kini mengerutkan bibirnya tanpa bertanya sedikitpun kepadanya, Vero He bersandar dalam pelukannya, merasakan aura yang sedang menggila dari tubuh lelaki ini, ia memejamkan matanya, dadanya terasa sangat sakit, dia bahkan merasa sakit saat bernafas.

Erin melihat melalui kaca spion, suasananya terasa sangat aneh, dia tidak tahu apa yang harus ia katakan, sehingga ia hanya bisa mengendarai mobilnya menuju rumah sakit.

Mobil berhenti di depan pintu rumah sakit, Taylor Shen terlebih dahulu turun dari mobil, lalu menggendong Vero He turun dari mobil, dan bergegas pergi menuju rumah sakit. Setelah menjalani sederetan pengecekan, perawat mendorong Vero He pergi menuju ruang pasien biasa, Taylor Shen terus menjaganya tanpa meninggalkan sisinya sedikitpun, sedangkan Erin pergi mengambil laporannya.

Setelah mengambil laporannya, kondisi lukanya itu tidak ringan, terdapat luka pada organ dalamnya. Dokter membuka sebuah carian, lalu perawat menyuntikkannya kepadanya, semua orang terdiam dengan suasana yang semakin aneh.

Setelah tersiksa selama satu jam, langit di luar mulai terang, dokter dan perawat pun pergi, Erin melirik mereka berdua yang terdiam, lalu berjalan keluar dari ruang pasien dan memberikan sedikit ruang untuk mereka berbincang.

Dia bersandar pada dinding, mengeluarkan ponselnya, membuka galerinya, terdapat foto Vero He pergi meninggalkan kediaman Keluarga He, meneleponnya, lalu menyuruhnya untuk segera pergi ke luar kantor pengadilan dan menyuruhnya mengambil fotonya, ia melihat fotonya, ia tidak tahu bahwa ia akan menggunakan dirinya sebagai umpan, jika tidak, bagaimana ia mungkin membiarkannya terjebak dalam situasi bahaya?

Vero He berbaring di tempat tidur, setelah terbangun semalaman, ia kini merasa sangat mengantuk, namun ia tetap saja tidak bisa tidur, dia membuka matanya dan melihat lelaki yang tidak berbicara sedikitpun. Temperatur udara sedang sangat rendah, cairan yang disuntikan ke dalam pembuluh darahnya itu terasa dingin, dia tidak tahu apa yang harus ia katakan, sehingga ia pun memanja untuk memecahkan keheningannya dan berkata,”Taylor Shen, tanganku sakit, cairan yang disuntikakn itu sangat dingin.”

“Tahan!” Taylor Shen berbicara dengan nada yang rendah, dia pun langsung menutup mulutnya dan tidak berani mengomel kesakitan lagi.

Taylor Shen tidak rela melihatnya seperti ini, dia juga merasa sakit hati, dia berdiri dengan rasa tidak rela, lalu berjalan keluar dari ruang pasien. Tidak lama kemudian, ia pun kembali dengan sekantung air hangat di tangannya.

Dia meletakkan kantung air hangat itu pada tabung infus, dengan demikian, cairan yang diinfus menjadi hangat, tidak sesakit sebelumnya lagi.

Walaupun Vero He melihat ekspresinya tidak senang, namun setiap tindakannya itu masih saja hangat, dia mengulurkan salah satu tangannya dan menggenggam tangan besarnya yang di tempat tidur.

Tangan Taylor Shen itu bergerak sejenak, ia mengira ia akan menariknya, namun ia menggenggamnya lebih erat lagi. Taylor Shen melihat kulitnya yang memar, lalu perlahan menghela nafasnya, kemudian bertanya dengan perasaan yang sangat tidak rela,”Mengapa kamu pergi menemuinya?”

Vero He belum mempersiapkan diri untuk menyampaikan segalanya kepadanya, sehingga akhirnya terjadi hal yang tidak terduga sebesar ini pada malam ini. Namun sekalipun ia tidak mengatakannya hari ini, dia juga sudah memukul Karry Lian, hal ini tidak akan bisa terus disembunyikan lagi.

Ia mengerutkan bibirnya dan terdiam.

Taylor Shen merasa sangat kesal, dia menarik tangannya dengan tenaga yang kuat, lalu menatapnya kesal,”Tiffany, apakah kamu hanya akan menyampaikannya kepadaku ketika tiba hari dimana aku membantumu mengambil mayatmu?”

Vero He menggertak giginya, setelah cukup lama, ia akhirnya mencemoohnya dan berkata,”Ini adalah hari pertama di tahun baru, namun kamu sudah mengutukku mati.”

Tatapan Taylor Shen terlihat semakin memanas, dia melihat bekas yang terdapat pada lehernya dan merasa semakin sakit hati. Setiap kali ia mengalami masalah, dia selalu saja menjadi yang paling akhir mengetahuinya, bukankah dia adalah orang yang paling akrab dengannya?

Dia tidak pernah meragukan Tiffany pergi menemui Karry Lian di pukul tiga tengah malam karena mempunyai perasaan terhadap dirinya, atau bahkan menghalagni tonjokannya demi Karry Lian, dia sangat mencintainya, gorsan yang terus muncul di sisi dinding itu sudah membuktikan perasaannya terhadap dirinya.

Jika dia meragukan perasaannya terhadap dirinya, maka dia benar-benar tidak pantas akan rasa cintanya!

“Tiffany, kamu terlihat terbebani belakangan ini, apakah dia menggunakan gugatan itu untuk mengancammu?” Satu-satunya hal yang dapat Taylor Shen pikirkan adalah kelemahan dirinya yang berada dalam genggaman Karry lain, sekalipun bukti itu adalah kenyataannya, namun Karry Lian tetap saja tidak bisa ditolong ditengah pengadilan.

Vero He menggelengkan kepalanya,”Bukan.” Ketika ia melihatnya masih ingin terus bertanya, ia pun bergegas berkata,”Aku merasa sangat sakit, aku tidak ingin berbicara, aku ingin tidur.”

Taylor Shen merasa sangat kesal dan menatapnya tajam, jika bukan permasalahan gugatan, apakah ada masalah lain yang membuatnya harus pergi menemui dirinya? Dia tahu dia menyembunyikannya darinya,”Tiffany, kita adalah pasangan suami istri,masalah apa yang tidak bisa kita hadapi bersama-sama?”

Vero He memejamkan matanya, bulu matanya terlihat bergemetar, matanya pun mulai memanas, dia memejamkan matanya dengan erat dan tetap saja bersikeras tidak mau mengatakan apapun. Dia tidak ingin berbohong kepadanya, juga tidak ingin menyampaikan permasalahan ini kepadanya.

Taylor Shen ingin sekali memukulnya ketika melihatnya bersikap seperti ini, dia pun tersenyum dingin,”Mengapa kamu tidak mau mengatakannya kepadaku, apakah kamu merasa aku benar-benar tidak pantas dipercaya? Tiffany, kita sudah melalui banyak permasalahan, hingga saat ini, apalagi yang tidak bisa kamu akui kepadaku untuk saling menghadapinya?”

Vero He menggertak giginya, dia mengerti dia sedang merasa kecewa. Namun dia tidak berani mengatakannya, dia hampir saja membunuh Karry Lian sebelumnya, jika ia tahu Karry Lian masih mempunyai fotonya, dia tidak tahu apa yang akan ia lakukan selanjutnya.

Dia berpaling dan membelakanginya, Taylor Shen merasa kesal dan tidak bisa melampiaskan emosinya ketika melihat punggungnya, ia pun berdiri, langsung melangkah keluar dari ruang pasien, dan membanting pintunya.

Erin yang sedang berdiri di luar melihat Taylor Shen keluar dengan ekspresi yang menegangkan, dia pun langsung menegakkan tubuhnya, Taylor Shen meliriknya sejenak, lalu berbicara dengan sikap dingin,”Ikuti aku, ada yang ingin kusampaikan kepadamu.”

Jika dia tidak bisa mendapatkan info dari Tiffany, maka ia akan bertindak dari sisi Erin.

Mereka berdua berjalan menuju pintu tangga darurat, Taylor Shen menatapnya dan berkata,”Kamu sudah berada di sisi Tiffany paling lama, dia bersikap sangat berbeda belakangan ini, apakah kamu tahu apa yang terjadi padanya?”

Erin teringat akan situasi ketika Vero He pergi menemui Karry Lian di kafe pada hari itu, dia menggelengkan kepalanya dan berkata,”Aku tidak tahu, Nona Vero tidak ingin mengatakan apa-apa, tidak ada orang yang bisa membuatnya berbicara.”

“Jika kamu berkata demikian, apakah artinya ada sesuatu yang terjadi?” Taylor Shen menatapnya dingin.

Erin terdiam.

“Pada malam ini, kemunculanmu di tempat itu juga bukan merupakan sebuah kebetulan, bukan, ketika kamu melihat Karry Lian mencekik leher Tiffany, kamu tidak langsung pergi menyelamatkannya, apa yang sudah ia perintahkan kepadamu?”

“Nona Vero menyuruhku untuk mengambil fotonya, mengambil foto situasi pada saat itu, karena ia ingin menggunakannya,”ucap Erin.

Taylor Shen teringat kembali akan ruang bawah tanah di Kota Kecil Luoshui itu, ekspresinya pun mendingin,”Tiffany tidak akan mungkin mencari masalah dengan si gila itu begitu saja, kamu harus mengatakan yang sebenarnya kepadaku, jika tidak, kamu hanya perlu menunggu dipecat.”

“Dia ingin menggunakan foto ini untuk menggugat Karry Lian atas pembunuhan.”

“Menggunakan dirinya sebagai umpan? Sejak kapan dia sebodoh sampai tidak bisa diobati seperti ini?” Taylor Shen merasa sangat kesal, apakah dia kira foto-foto ini dapat mempersulit Karry Lian? Dia benar-benar sudah terlalu polos!

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu