You Are My Soft Spot - Bab 388 Jangan Harap Bisa Keluar Dari Penjara Seumur Hidupmu (1)

Jordan Bo menggerutkan keningnya, dia tidak menyangka bisa dihasut oleh Beatrice Lin, dia memandang remeh pria itu, dengan sinis berkata : “Berdasarkan apa aku akan percaya dengan kata-katamu?”

Wajah pria itu terlihat sangat pucat, dia bahkan merasa ada darah sefar keluar dari tubuhnya, yang dengan cepat menembus seprai kasurnya, dia tersenyum sinis, dengan tajam berkata : “Sepertinya kamu juga merupakan seorang pria yang memiliki orang baru dan melupakan orang lama, selingkuhanmu itu ingin membunuh istrimu, dan kamu malah ingin membebaskan selingkuhanmu, siapa yang tidak tahu kalau Beatrice Lin adalah kekasih kecilmu?”

Jordan Bo semakin menggerutkan keningnya, dia bukannya tiidak percaya, hanya saja dia ingin memastikan saja “Beri aku lihat bukti itu, maka aku akan percaya denganmu!”

“Bukti? Aku tidak ada bukti.” Pria itu menggelengkan kepalanya, ketika Beatrice Lin mencarinya dia tidak meninggalkan bukti apa-apa termasuk bukti transferan uang, dia memberinya uang cash, tidak melalui transfer ataupun menggunakan cek yang bisa di periksa oleh orang lain, wanita pintar ini melalukan sesuatu tanpa meninggalkan jejak apa-apa membuatnya tidak bisa memberikan bukti kepadanya.

“Kalau tidak ada bukti, berdasarkan apa aku akan mempercayaimu?” Jordan Bo tersenyum sinis “Jadi mungkin saja kamu sembarang berbicara dan menarik orang untuk masuk ke dalam perangkapmu.”

“Haha!” pria itu tertawa dengan besar, Jordan Bo dengan kejam menekannya dengan kuat, wajah pria itu berubah menjadi ganas, kepalanya terasa sangat sakit, saking sakitnya membuat dirinya sulit bernafas sambil meminta belas kasihan kepadanya, berkata “Tuan Jordan, aku mohon lepaskan aku, apa yang aku katakan itu semua benar, Beatrice Lin adalah wanita yang licik, setelah dia memberiku uang dia pun pergi, menyuruhku untuk membereskan Pengacara Han tanpa meninggalkan bukti apapun, jika kamu tidak percaya kamu boleh periksa catatan panggilan dariku, dia pernah menghubungiku.”

Hidup seperti orang mati terkadang lebih menyakitkan dibandingkan dengan orang yang sudah mati, dan pria ini saat ini berada dalam keadaan hidup seperti orang mati.

Jordan Bo melemaskan kekuatan tangannya, dia mengeluarkan sapu tangannya dari sakunya, dengan anggun menggelap jejak darah di tangannya, gaya itu seperti iblis yang berasal dari neraka yang terlihat sangat kusam.

Pria itu memiliki niat ingin hidup sampai akhir hayatnya bersama dengan Stella Han, Beatrice Lin sudah mengatakan kalau Stella Han sudah bercerai dengan Jordan Bo, dia sekarang sudah menjadi masa lalunya saja, dimatanya sekarang hanya ada wanita itu saja, tidak ada Stella Han lagi, jadi setelah membunuhnya dia akan membuatnya cerita seperti bunuh diri. Dengan begitu pihak media akan membuat berita setelah bercerai dengan Jordan Bo, Stella Han dalam keadaan yang menyedihkan dan memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Akan di bereskan dengan sangat bersih.

Dia sudah mengikuti Stella Han selama beberapa hari, dan menyadari kalau Stella Han hidup sendirian, dia juga tahu hari ini wanita itu ada sebuah gugatan, mengikutinya hingga ke pengadilan, ketika gugatan itu sudah selesai, dia melihat Stella Han keluar dari pengadilan dalam keadaan yang linglung, lalu masuk ke dalam mobil dan meninggalkan tempat itu, dia merasa saat ini adalah waktu yang tepat maka dari itu pria itu mengikutinya sepanjang jalan, lalu dia berhenti di samping sungai, otak pria itu mulai muncul sebuah rencana untuk membunuh orang.

Selama dia bisa membuat mobil Stella Han menabrak pinggir sungai, baru membuatnya bunuh diri, maka hal itu tidak akan melibatkan orang lain.

Tapi dia tidak menyangka Jordan Bo bisa menyusulnya dengan cepat dan menghancurkan rencana yang telah mereka buat. Saat ini dia baru sadar dia tidak seharusnya sebodoh itu, membunuh orang tidak hanya melanggar hukum, melainkan dia juga akan mengantar dirinya masuk ke dalam kematian.

Setelah Jordan Bo mengelap bekas darah di tangannya, lalu dia membuang sapu tangan itu ke kotak sampah, dengan tajam berkata : “Jika kamu berani berkata bohong sedikit saja maka aku akan memasukkan mu kedalam penjara yang paling menyakitkan.”

“Aku tidak berani, aku benar-benar tidak berani berbohong kepadanya.”

Jordan Bo menatapnya tajam, dengan langkah kaki yang besar berjalan kearah samping pintu, Alex Yue langsung membuka pintu, setelah Jordan Bo keluar dari sana, dia pun mengikutinya dari belakang, melihat ekspresi muka Jordan Bo yang sangat dingin, dia berkata : “Bos, apa rencanamu?”

“Membunuh orang untuk hidup, apa buktinya sudah kamu simpan?” Jordan Bo sudah pernah memberikan Beatrice Lin satu kali kesempatan, tapi siapa sangka dia bukannya tidak hanya bertobat, dia malah berniat ingin membunuh Stella Han.

Kalau saja dia tadi terlambat sedikit saja maka Stella Han pasti akan ditabrak masuk ke dalam sungai, hal ini membuatnya gemetaran, dia tidak akan membuarkan orang berbahaya inni terus berada di sekitar Stella Han, jika tidak pada suatu hari nanti mimpi buruk hari ini pasti akan menjadi kenyataan。

Dia menggepalkan tangannya, tampaknya dia benar-benar terlalu toleran kepada Beatrice.

“Sudah aku simpah, tapi apakah kata-kata orang itu bisa di percaya? Bagaimana pun Beatrice Lin baru berumur 20 tahun, jadi dia tidak terlihat seperti wanita beracun.” Alex Yue mengingatkannya, dia takut Jordan Bo akan salah sangka karena kata-kata orang itu.

Jordan Bo sedikit menarik sudut bibirnya, memberikan senyum yang tajam, berkata : “Dia atau bukan, kita tinggal mencobanya saja, maka kita akan tahu jawabannya.”

Beatrice Lin memang baru berumur 20 tahun, tapi sejak dia berumur 13 tahun dia sudah menunjukkan sisi liciknya, jadi bukanlah hal yang aneh jika dia ingin menyakiti orang. Ketika dia datang ke Bo’s Corp untuk mencarinya tempo hari, dia tidak memenuhi keinginannya, jadi hatinya yang licik itu menaruh semua tagihan miliknya kepada Stella Han, jadi hal ini kemungkinan saja terjadi.

Langkah kaki Alex Yue berhenti sejenak, setelah itu dia mempercepat langkah kakinya untuk mengejar Jordan Bo.

Siang hari itu sebuah stasiun televisi Kota Tong menyiarkan sebuah berita, sebuah mobil Volvo putih dengan plat nomor XX di tabrak oleh sebuah mobil SUV sehingga masuk kedalam sungai, pemilik kedua mobil itu sama-sama masuk ke dalam sungai, namun ketika dilakukan penyelamatan, hanya di temukan sebuah mobil saja, tidak menemukan pemilik mobil itu, jadi keadaan pemilik mobil itu masuk tidak diketahui.

Ketika Beatrice Lin melihat berita ini dia terlihat sangat bersemangat, dia berdiri melihat kearah mobil yang baru di angkut keluar dari sungai, badan mobil itu rusak parah, jadi logo dan plat mobil itu sulit di kenali.

Dia tahu plat mobil milik Stella Han, melihat mobil Volvo putih yang di angkat keluar, dia tidak hanya tidak merasa cemas, dia malah berkata dengan sinis : “Stella Han, kamu ingin bertarung denganku, maka aku akan membuatmu mati tanpa adanya acara pemakaman. Hahaha, Kak Jordan Bo adalah milikku, jadi selama kamu mati maka cepat atau lambat dia pasti akan mencintaiku.”

Sejak umur 13 tahun Beatrice Lin sudah bertemu dengan Jordan Bo, dan pada saat itu dia langsung menyukainya, selama beberapa tahun ini dia selalu menyimpan berita tentang Jordan Bo, setelah tahu kalau Jordan Boo dan Stella Han bercerai, tidak peduli seberapa ributnya Stella Han kepada Jordan Bo, Jordan Bo sama sekali tidak ingin menyetujuinya, dia bahkan sudah menggunakan cara yang kasar agar Stella Han tidak bisa memberikan gugatan.

Pada saat itu dia merasa sangat iri, jika saja dia lebih besar dari sekarang, maka dia bisa mencintai Kak Jordan Bo. Sampai dia berumur 18 tahun akhirnya dia memiliki kesempatan untuk fashion show, dia berjalan di atas panggung berbentuk T dengan pakaian yang sangat anggun, Jordan Bo duduk di baris pertama disana, dan di sampingnya terdapat Stella Han yang terlihat berselisih dengannya, selama fashion show ini berlangsung Beatrice terlihat sangat cantik, tapi tatapan mata Jordan Bo dari awal sampai akhir tidak pernah melihatnya, melainkan dia selalu melihat kearah Stella Han.

Sebenarnya apa cantiknya Stella Han? Dia tidak secantik saudara perempuannya, dan tidak memiliki aura apapun, selain matanya yang menawan itu tidak ada hal lain yang menarik pada dirinya. Namun wnaita biasa ini malah bisa memenangkan perhatian dari Jordan Bo.

Dia tidak marah, dia hanya tidak terima saja, dirinya sangatlah cantik dan bersinar di atas panggung, namun mengapa Jordan Bo tidak memperhatikannya sama sekali?

Dia sudah berusaha mencari kesempatan untuk bertemu dengannya, dan setiap pertemuan itu dia tidak pernah menyebut nama kakak perempuannya, karena dia tidak ingin meninggalkan kesan yang buruk dalam hati Jordan Bo, dia adalah adiknya Bretta Lin. Dia tidak ingin melakukan itu semua karena dia inign menggunakan namanya sendiri Beatrice Lin untuk menarik perhatian Jordan Bo.

Namun hal ini sangat sulit, ketika dirinya pertama kali mengenalkan namanya kepada Jordan Bo, Jordan Bo hanya merasa nama ini sedikit tidak asing, namun tidak teringat dengan orang lain, setelah itu dia mau tidak mau menyebut nama kakaknya.

Hanya dengan nama inilah bisa membuat mereka berdua memiliki topic pembicaraan yang sama. Namun ketika dia menyebut nama kakaknya, sikap Jordan Bo tetap saja masih sangat dingin, bahkan dia tidak menunjukkan sikap ingin menjaga dirinya.

Awalnya dia sangat ingin bertemu dengan Jordan Bo pada acara pemakaman kakaknya, jadi sebelum kakaknya di makamkan dia memberi telepon kepada Jordan Bo agar bisa menghadiri pemakaman ini. Tapi betapa tidak berperasaannya pria ini, sebelum sudara perempuannya meninggal, dia selalu kesana kemari mengantar kakaknya ke amerika untuk melakukan operasi, bahkan ketika kakak perempuannya berada dalam keadaan kritis Jordan Bo selalu menjaganya. Jordan Bo seharusnya sangat mencintai kakak perempuannya, jika tidak dia tidak mungkin meninggalkan istrinya sendiri untuk menjaga kakaknya.

Namun pada saat itu, dia sudah menunggu Jordan Bo dari siang hinga malam hari, namun Jordan Bo tidak datang sama sekali, dia selalu mengira Jordan Bo bisa mengatar kakaknya untuk terakhir kalinya, tapi Jordan Bo tidak melakukan itu. Dia tidak mengerti dengan pria ini, seperti ketika pria itu mencekiknya, tanpa ada rasa belas kasihan sama sekali.

Selama dua tahun terakhir ini dia selalu bangga pada dirinya sendiri karena bisa sukses dalam usia yang muda, dia bahkan menganggap model adalah pekerjaan seumur hidupnya, namun dia kehilangan segala yang dimilikinya dalam waktu semalam ketika dia ingin menunjukkan bakatnya itu.

Dia tidak terima bahwa dirinya saat ini sudah turun dari kayangan dan masuk ke dalam neraka, dia tidak terima puluhan model yang pernah dia jatuhkan dan sekarang menduduki posisi yang di duduki olehnya. Jordan Bo tidak ada rasa belas kasihan kepadanya sama sekali, dan semua ini karena Stella Han, jadi wanita itu harus mati, harus mati!

Saat ini dia melihat berita sambil tertawa dengan gila, saking senangnya membuatnya meneteskan air mata kebahagiaan, berkata : “Kak Jordan, kamulah yang memaksaku untuk melakukan ini, awalnya dia boleh tidak mati, namun kamulah yang membuatnya mati seperti ini.”

Beatrice Lin baru berusia 20 tahun sudah mulai tidak normal, lalu membayar seorang pembunuh untuk membunuh orang baru mulai merasa tidak tenang. Dia tahu dengan cara yang dilakukan oleh Jordan Bo, jika Jordan Bo menyelidikinya dengan teliti maka Jordan Bo tidak mungkin tidak memeriksa sampai kepada dirinya.

Setelah dia merasa senang, dia masuk kedalam keadaan yang sangat tidak tenang dan ketakutan, pagi hari masih baik-baik saja, namun ketika malam hari dia mendengar sebuah tangisan seorang wanita. Dia mendengar suara orang mati, jika arwah itu tidak ingin pergi, maka dia akan kembali lagi untuk mencari orang yang telah membunuhnya.

Beatrice Lin merasa semakin tidak tenang dan ketakutan. Apartementnya yang besar ini di penuhi dengan aura yang menakutkan, dia menyembunyikan dirinya pada sudut ruangan itu, walaupun lampu kamar itu dalam keadaan yang sangat terang, namun hal ini tidak bisa menutupi ketakutan dalam dirinya.

Ketika dia mengambil ponselnya untuk melihat jam, tiba-tiba terdengar suara “Prang.” Keadaan rumah itu berubah menjadi gelap, membuatnya sangat terkejut, setelah itu terdengar suara “Kring” dari ponselnya, dia membuka ponselnya, lalu terkejut dengan sebuah rambut panjang hantu wanita berada di hadapannya, membuatnya langsung berteriak “Jangan cari aku, jangan cari aku, bukan aku.”

Beatrice Lin belum mencapat tahap dimana ketakutannya tidak bisa diobati lagi, ketiak dia melihat rambut hantu wanita itu di atas ponsenya, dia langsung mengira kalau Stella Han telah kembali dan ingin mengambil kehidupannya lagi.

Dia ingin mematikan ponselnya, namun ponselnya sudah disadap oleh seseorang, sehingga dia tidak bisa mematikan ponselnya, di dalam ponselnya terdengar suara hantu wanita yang terputus-putus “Kamu sudah membunuhku, maka aku akan membalasnya.”

Sekali Beatrice Lin mendnegar suara itu, dia langsung melempar ponselnya dengan kencang kearah dinding, ponsel itu hancur dan suara hantu wanita itu juga hilang.

Beatrice Lin duduk di atas lantai dengan tangan yang berada di kepalanya, rambutnya sangat berantakan, dengan dahi yang berkeringat, di depan matanya ada hantu wanita yang bercucuran darah dan penuh dendam, membuatnya mengingat ini semua dengan jelas.

Dia dalam keadaan terengah-engah, ketika perasaan takut masih menghantui dirinya, tiba-tiba terdengar suara “Bruak”, tidak tahu bagaimana caranya pintu keamanan itu sudah terbuka, lalu masuklah seorang wanita yang mengenakan pakaian bewarna putih dengan rambut yang panjang masuk ke dalam apartemennya.

Beatrice Lin melihat seorang wanita yang melayang kearahnya, membuat nafasnya hampir habis, dia membelalakkan matanya, lalu berteriak : “Hantu, hantu, ada hantu, tolong ada hantu.”

Dia berusahan untuk membawa tubuhnya ke belakang, namun di belakang tubuhnya saat ini adalah dinding, saking takutnya membuat kakinya menjadi sangat lemas, seluruh tubuhnya gemetaran, dia menyembunyikan kepalanya dengan kedua tangannya, terus menundukkan kepala, tidak berani melihat kedepan “Hantu wanita”, ”Aku tahu kamu merasa kesepian di bawah sana, aku bisa memberimu banyak pria yang tampan, memberimu banyak uang, rumah bahkan mobil mewah, sehingga membuatmu tidak kesepian lagi, jadi tolong lepasi aku!”

“Beatrice Lin dendam apa yang kamu miliki kepadaku, sehingga kamu ingin membunuhku, aku merasa sangat kesepian, ayo temani aku di neraka.” Suara “Hantu Wanita” itu terdengar penuh dengan kebencian namun halus, sepertinya dia berasal dari tempat yang jauh, di sebuah kegelapan malam yang sangat sunyi ini membuat bulu kuduk orang menjadi merinding.

“Aku tidak ingin pergi, aku tidak akan pergi, kamu sudha mati, jadi jangan bawa aku bersamamu, Stella Han dasar kamu jalang, aku tidak takut denganmu, ketika kamu masih hidup kamu tidak pernah menang bertarung denganku, apakah kamu ingin membalikkan keadaan ketika kamu sudah mati?” Beatrice Lin dalam keadaan puncak ketakutan itu berubah menjadi tidak takut lagi, dia bangkit dari tempatnya berada dengan mantap, dengan tajam menatap “Hantu Wanita” yang berada di hadapannya.

“Mengapa kamu ingin membunuhku, aku tidak ada dendam apapun denganmu.”

“Apa?” Beatrice Lin perlahan-lahan berjalan mendekatinya, dengan senyum yang sangat kejam membuat gantu itu pun merasa ketakukan, berkata : “Kamu sudah merebut pacar kakak perempuanku, membuatnya mati kesakitan, ketika dia mati pun dia berharap Jordan Bo bisa mengantarnya untuk terakhir kalinya, namun orang yang licik ini tidak membiarkan Kak Jordan untuk pergi, karena kak Jordan Bo tidak mengantarnya pulang membuat kakakku tidak akan tenang berada di bawah sana. Lalu dendamku padamu, jika bukan karenamu, Kak Jordan Bo tidak mungkin mencekikku dan tidak mungkin menggugatku.”

“Hantu Wanita” itu menatap matanya sejenak, tanpa mundur kebelakang lagi.

Beatrice Lin sudah provokasi hingga pada puncaknya, saat ini jika dia tidak mengatakan isi hatinya maka dia tidak akan merasa puas, setelah dia selesai bicara beban besar di dalam hatinya akhirnya hilang juga, dia tidak lagi merasa ketakutan karena sudah membunuh Stella Han.

“Kamu pantas mati! Kamu sudah merebut Kak Jordan Bo, kamu selalu hidup dengan Kak Jordan Bo dengan baik, sepertinya semua orang yang ada di dunia ini berhutang kepadamu, kamu jelas-jelas udah mendapatkan banyak hal, namun kmau tidak bisa memanfaatkan hal itu dengan baik, apakah kamu tidak tahu apa yang kamu miliki adalah keinginan yang tidak mungkin terjadi oleh orang lain seumur hidupnya? Aku benci denganmu, benci sampai ingin kamu mati, benar aku sudah membayar seorang pembunuh untuk membunuhmu, tapi kamu itu mati sendiri dan apa hubungannya denganku? Stella Han aku beritahu kamu suatu saat nanti Kak Jordan Bo pasti akan memandangku dengan baik dia bahkan bisa mencintaiku.”

“Apa?” sebuah pertanyaan yang tajam berasal dari arah pintu, satu detik kemudian keadaan kamar itu berubah menjadi sangat terang.

Sebuah cahaya yang terang dan mendadak itu seketika menusuk pandangat mata Beatrice Lin sehingga membuatnya tidak bisa membuka matanya, setelah itu dia menaruh tangannya di depan matanya, suara pria yang dingin itu membuatnya membeku seketika, tanpa melihat wajah pria itu pun dia sudah tahu siapa tu, habislah!

Saking bangga dirinya membuatnya lupa dengan keadaan dan bahkan dia pun tidak menyangka ini semua hanyalah jebakan, dia juga tidak menyangka Jordan Bo bisa mencarinya secepat ini.

Jordan Bo memasukkan lengannya kedalam saku celananya, telihat sangat menawan dan tampan, namun kedua matanya itu terlihat sangat tajam dan menyeramkan seperti sebuah pisau yang mneusuk tubuh Beatrice Lin.

Beatrice Lin dengan tidak percaya menatapnya, ketika mendapatkan tatapan tajam dari Jordan bo membuat seluruh tubuhnya gemetaran, dia pun langsung menjelaskannya : “Kak Jordan Bo, dengan penjelasanku, apa yang aku katakan tadi hanyalah sebuah emosi belaka, jangan anggap itu benar.”

Jordan Bo berjalan kearahnya, dengan tatapan yang tajam menatapnya “Apakah itu hanya sebuah emosi belaka, jelaskan di kantor polisi saja.”

Raut wajah Beatrice Lin seketika berubah menjadi pucat, dia melihat pria yang berada di hadapannya ini, dia tidak menyangka dia bisa sekejam ini, pria itu tega memasukkannya kedalam penjara, dia menggigit bibir bawahnya dengan keras sehingga membuatnya merasa ada sebuah darah segar mengalir disana “Kak Jordan Bo, kamu salah paham, aku tidak menyakiti Stella Han, jangan lakukan hal seperti ini kepadaku, aku sudah kehilangan segalanya, jika aku harus menjalankan hukum Negara maka aku benar-benar akan kehilangan segalanya.”

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu