You Are My Soft Spot - Bab 55 Meminta dengan Paksa

Seluruh tubuh Tiffany Song bergemetaran, suara berdengung yang terdengar di kepalanya membuatnya membuka pintu tanpa sadar. Pada detik berikutnya, dia sudah ditarik Taylor Shen untuk berdiri berhadapan dengannya. Napas yang dihemburkan Taylor terasa panas di wajahnya, dia menjadi lebih dekat dengannya, bisa langsung mencium dahinya begitu Taylor menurunkan kepalanya.

Dia menatapnya dengan sikap acuh tak acuh,tanpa disadari jari-jarinya sudah menyentuh pipinya dan memegangnya dengan lembut, saat melihat tatapan Tiffany, ada ucapan ketidaknyamanan dan kekuatan yang terdengar di dalam suaranya, "Aku sedang bertanya padamu, jawab aku!"

Detak jantung Tiffany Song berdetak semakin cepat,instingnya memberitahunya bahwa dia tidak bisa lagi berhubungan seperti ini dengan Taylor Shen. Dia bisa merasakan bahwa Taylor tertarik padanya, tetapi dia tidak tahu kapan dia telah membangkitkan ketertarikan Taylor padanya yang membuatnya terus menerus memperlakukan dirinya seperti ini.

Tiffany menatapnya, langkah kaki yang terdengar di koridor belakang pintu membuat dirinya merasa sedikit gelisah karena Taylor memaksanya terus menerus dan dia juga merasa kesal bahwa Tiffany akan menyerah padanya setiap kali. Tifanny sudah mempunyai suami maupun Taylor yang juga sudah mempunyai istri, dan mereka seharusnya tidak seperti ini.

Bahkan jika William Tang dan Lindsey Song sudah berkali-kali mengkhianati mereka, mereka yang memiliki etika dan moral seharusnya tidak bersikap seperti mereka.

"Kakak ipar, kita tidak bisa begini,hal ini salah." Tiffany Song menatapnya dengan menunjukkan permohonan. Dia tidak bersedia untuk menjadi orang sepetyi Lindsey. Jika hal tersebut terjadi, dia tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri.

Wajah Taylor Shen menjadi suram, dan kelembutan di wajahnya menghilang, matanya memandang Tiffany, memegang dagu kecilnya dan memaksanya untuk mengangkat kepalanya,bibir tipisnya mencium bibir Tiffany dengan keras.

Tiffany Song tidak berpikiran Taylor akan melakukan hal seperti ini, detak jantungnya tercekat, dan kemudian berdetak dengan sangat cepat. Dia telah mengatakan pada Taylor dan beranggapan bahwa dia akan mengerti, tetapi dia masih melakukannya.

Kerutan di bibirnya membuatnya sadar sejenak,tiba-tiba berjuang untuk lepas, tetapi kekuatan yang ada pada dirinya tidak bisa melawan kekuatan Taylor dan tampak sangat konyol. Bibirnya tertelan olehnya, dan tangannya membelai badannya, dengan rasa ganas sepeerti dia akan melakukannya di tempat itu.

Detak jantung Tiffany berdetak terus menerus, awalnya dia ingin menolaknya, tetapi tangannya sendiri memegang leher Taylor dan tubuhnya terasa sudah terbakar dengan api yang membara, dan darahnya mendidih karena agitasi, ternyata Tiffany yang memulai untuk menciumnya kembali.

Tiffany Song membuka matanya dan menatap pria yang ia ciumi dengan penuh semangat di depannya,Taylor terlihat tampak senang dengan inisiatif Tiffany untuk mencium bibirnya kembali dan Tiffany merasa terkejut dan sadar kembali dan mendorongnya dengan tenaga.

Taylor Shen tidak menyangka bahwa Tiffany akan mendorongnya menjauh,dia mundur beberapa langkah, matanya menyipit dengan ganas menatap pada wanita kecil yang berani mendorongnya menjauh.

Punggung Tiffany Song menempel pada panel pintu, kedua kakinya gemetar, pada saat itu, dia tidak terlihat seperti dirinya sendiri. Dia tidak tahu apa yang salah dengan dirinya sendiri, secara pikiran dia seharusnya menolak, tetapi dia menciumnya kembali dengan penuh semangat.

Dia tidak bisa menjelaskan perilakunya sendiri, apakah dia merupakan sebuah peluru yang telah ditarik terlalu lama, atau dia merupkan orang yang berkepribadian sama seperti Lindsey Song? Melihat bahwa Taylor Shen telah berjalan menuju ke arahnya, dia tidak berani untuk menetap di sini lagi, bukan karena dia takut dengan apa yang akan dilakukan oleh Taylor Shen kepadanya, tetapi takut dia akan melakukan sesuatu yang dia sesali di kemudian hari.

Tiffany memegang gagang pintu dan membukanya dengan keras, lalu melarikan diri saat tangan besar Taylor Shen hendak menyentuhnya.

Kembali ke restoran,dia bahkan tidak punya waktu untuk memilah emosinya, mengambil tasnya dan berkata kepada James He, "Maaf, aku ada urusan, harus pergi dulu," lalu pergi dengan tergesa-gesa.

Lindsey Song melihat sosoknya yang pergi dengan buru buru, bertanya, "Apa yang terjadi padanya?"

James He memegang gelas anggur dan mengocok cairan alkohol di dalamnya dengan lembut dengan matanya yang terlihat seperti sedang menyimpan sesuatu kemudian menjawab kembali. "Mungkin ada hal yang mendesak."

Lindsey Song tidak peduli padanya, kepergian Tiffany Song sangat baik, dia tidak perlu berpura pura untuk duduk bersama menjalinkan hubungan kakak adik yang penuh kasih sayang dengannya, dia sudah merasa tercekik.

Beberapa menit kemudian, Taylor Shen kembali ke tempat duduknya. Dia menatap kursi kosong di sebelah Lindsey Song, dan amarah menatap pada kursi kosong itu.

-----------------------

Tiffany Song kembali ke Vanke City, emosinya sangat berantakan, bagaimanapun dia tidak bersedia untuk mempercayai bahwa dia akan mencium balik Taylor Shen tadi. Apa yang harus dia lakukan? Di pandangan Taylor, apakah dia akan berpikir bahwa dia adalah seorang wanita yang bermuka dua? Di sisi satu dia menolaknya tetapi di sisi lainnya dia menciumnya dengan penuh gairah.

Dia sangat kesal sehingga dia mengusutkan rambutnya sendiri. Mengapa bisa begitu? Apa yang telah terjadi pada dirinya sendiri pada saat itu?

“Tiffany kamu sudah kembali.” Suara wanita yang akrab tiba-tiba terdengar, Tiffany mendongak dan melihat ibunya sedang berdiri di lantai bawah gedung. Dia dengan cepat melepaskan rambutnya dan bergegas menyambutnya, “Mengapa ibu tidak meneleponku saat datang? Di luar sangat panas sekali, apa yang harus aku lakukan bila ibu sakit nanti? "

Nyonya Song membawa sup ayam pada Tiffany Song selama beberapa hari ini, dan sepertinya dia benar-benar ingin memperbaiki hubungan anak ibu di antara mereka. Dia memandang Tiffany Song yang berwajah merah padam dan tersenyum: "Aku tidak panas, masuklah."

Tiffany Song membuka pintu dengan kunci dan menunggu Nyonya Song untuk masuk dahulu sebelum dirinya sendiri. Dia sambil menekan lift dan berkata, "Bu,telepon aku sebelum datang berikutnya supaya ibu tidak perlu menunggu di luar."

“Kamu sangat sibuk bekerja, aku hanya menunggu sebentar, itu tidak akan menjadi masalah.” Lift tiba, keduanya berjalan ke lift, Tiffany Song memegang termos hangat itu dan hatinya juga merasa kehangatan.

Saat sampai di apartemen, Nyonya Song melihat sepasang sandal baru di lemari sepatu,Tiffany Song membungkuk dan mengambil sandal di depannya, lalu pergi ke dapur sambil membawa termos hangat itu. Nyonya Song melepas sepatu tingginya dan mengenakan sandal, perasaannya sedang campur aduk saat ini.

Ada suara air yang terdengar dari dapur. Nyonya Song berjalan mendekat dan melihat Tiffany Song yang sedang mencuci piring. Dia berdiri di dekat pintu dan berkata, "Tiffany jangan masak jatahku. Aku akan segera pergi. Keluarlah dan duduklah bersamaku. "

Tangan Tiffany yang sedang mencuci sayuran, akhirnya datang? Dia membuka keran dan mencuci tangannya kemudian berjalan keluar. Nyonya Song berjalan menuju ke sofa dan duduk di bangku kulit.

Nyonya Song mencondongkan tubuh dan memegang tangannya, dan berkata dengan lembut, "Tiffany, kami akan mengundang mertuamu untuk makan malam besok malam. Saat itu berpakaianlah yang bagus dan datang dengan William."

Tiffany Song sedikit terkejut. Keluarga Shen tidak tahu apa yang terjadi antara Lindsey Song dan William Tang. Nyonya Song jelas mengetahui hal ini, dia masih meminta kedua keluarga untuk duduk dan makan bersama. Apa yang sedang dia pikirkan?

"Bu ..."

"Aku telah berpikir banyak selama ini, apakah benar melindungi Lindsey seperti ini? Dia dan William telah melakukan banyak hal yang sembrono dan seharusnya membayar harga untuk apa yang telah mereka lakukan. Kamu sudah dianiaya selama waktu ini." kata Nyonya Song dengan ekspresi baik yang tampaknya sudah bertobat.

Tiffany Song tidak menyangka bahwa Nyonya Song akan melakukan hal seperti ini tapi Lindsey Song dan William Tang yang bermuka tebal tidak akan peduli dengan pandangan orang lain. Apa yang harus dia dan Taylor Shen lakukan pada waktu itu?

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu