You Are My Soft Spot - Bab 369 Kamu Sudah Hamil

Ketika Stella Han terbangun, langit sudah petang, dia merasa sangat pusing, baru saja duduk, dia melihat Jordan Bo kemudian mendorong pintu dan masuk, pria itu membawa nampan, melihat wanita itu sudah bangun, dengan segera dia mendekatinya, kemudian meletakkan nampannya di atas lemari dekat ranjang mereka, dengan lembut mengatakan: “Stella Han apa yang kamu rasakan sekarang?"

Stella Han mencium aroma makanan yang sangat lezat, dia kemudian sadar kalau dia sangat lapar, tetapi ketika melihat bubur hangat tersebut, dia sama sekali tidak memiliki selera, dia mengedipkan matanya, air mata kemudian mengalir di wajahnya, “Bagaimana dengan Tiffany Song?"

Wajah Jordan Bo tiba-tiba berubah sangat serius, dia mengatakan: “Aku sudah memerintahkan orang untuk menjaminnya keluar, tetapi kasus ini terlalu berat, para tamu undangan juga sudah banyak mengambil foto di tempat kejadian, ditambah lagi ada tekanan dari tuan besar Shen, dia pasti akan mendapatkan hukuman yang cukup berat, untuk sementara pihak kepolisian tidak berani membiarkannya keluar dari tempat itu.”

Mendengar hal ini, air mata Stella Han mengalir lebih deras wanita itu kemudian menghapus air matanya, memikirkan kalau Tiffany Song seorang diri berada di dalam penjara tanpa siapapun di sampingnya, wanita itu merasa sangat sedih, “Jordan Bo, aku mohon padamu, kamu harus menyelamatkannya."

“Bukti di tangan kita tidak cukup, Tiffany Song tidak bersedia bertemu dengan Taylor Shen, kita tidak tahu apa yang sebenarnya sudah terjadi, kamu pergi temui dia, tanya dia sebenarnya apa yang sudah terjadi, mungkin kita bisa menemukan bukti yang baru, membuktikan kalau dia tidak mendorong Angelina Lian.” Jordan Bo melihat kesedihan wanita itu, hatinya juga ikut merasa kesakitan.

Pria itu mengulurkan tangannya kemudian membantunya menghapus air matanya, dengan lembut mengatakan: “Jangan menangis lagi, Tiffany Song sekarang membutuhkanmu, kuat lah.”

Stella Han kemudian mengangguk, dia mengatakan: “Baik, aku tidak menangis, aku akan menyelamatkannya dari tempat itu, dia benar-benar sangat kasihan.”

“Makan dulu, setelah selesai makan kita pergi.”

Stella Han melihat bubur panas tersebut dia sama sekali tidak menolaknya, dia kemudian menerima mangkok yang diserahkan oleh Jordan Bo, dia kemudian menenggaknya, setelah itu dia menuju ke lemari pakaian dan mengganti bajunya.

Jordan Bo mengantarkan Stella Han ke kantor polisi, matanya melihat wanita itu masuk ke dalamnya, di atas mobil pria itu menantinya, ponselnya tiba-tiba saja berdering, dia melihat ponselnya, kemudian dia mengernyitkan dahinya, dia melihat ke arah kantor polisi, mengangkat telepon tersebut, “Beatrice Lin, ada apa?”

“Kakak Jordan Bo, bagaimana ini? Keadaan kakak memburuk, dokter sudah membuat pernyataan kalau keadaannya semakin buruk, kamu cepat datang ke rumah sakit.”

Jordan Bo kemudian membelalakkan matanya, ponselnya terjatuh dari tangannya, selama ini dia juga tahu tentang keadaan penyakit Bretta Lin, mungkin saja dia tidak akan bisa bertahan sampai tahun baru ini, tetapi ketika mendengar kalau dia berada dalam keadaan kritis hatinya merasa sangat sedih dia tertegun di kursi kemudi, setelah terdiam sejenak pria itu kemudian mengangkat teleponnya, dengan dingin mengatakan: “Beatrice Lin, kamu jangan khawatir aku akan segera ke tempat itu!”

Jordan Bo kemudian mematikan teleponnya, dia melihat Stella Han keluar dari kantor polisi dengan keadaan yang sangat tidak bersemangat, dia membuka pintu mobil dengan cepat menyambutnya. Orang-orang melihatnya, air matanya tidak henti-hentinya mengalir, wanita itu kemudian masuk kedalam dekapan pria tersebut, dengan sedih mengatakan: “Tiffany Song sudah difitnah, Angelina Lian wanita murahan, berani-beraninya dia menggunakan nyawanya sendiri untuk mencelakainya, mengapa wanita itu bisa sadis seperti itu?”

Hati Jordan Bo sangat kacau, pria itu kemudian dengan lembut menghiburnya mengatakan, “Stella Han, jika kita sudah mengetahui kalau semua ini adalah hal yang dilakukan oleh Angelina Lian, maka kita sudah tahu apa yang akan kita lakukan selanjutnya, kamu jangan khawatir, tidak akan terjadi apapun pada Tiffany Song, aku antarkan kamu pulang dulu.”

“Ya." Stella Han kemudian mengangguk, pria itu memapahnya, kemudian mereka masuk ke dalam mobil.

Jordan Bo kemudian menyalakan mesin mobil, mobil melaju ke arah Halley City, mobil kemudian berhenti di taman, pria itu tidak turun dari mobil, dia mengatakan pada Stella Han: “Kamu masuk dan istirahat dulu, ada sesuatu yang ingin aku bereskan, kamu jangan berpikir macam-macam, kita pasti bisa mengeluarkan Tiffany Song dari tempat itu."

Stella Han kemudian mendorong pintu mobil dan turun dari mobil dia tidak bertanya kemana perginya Jordan Bo, karena dia berpikir pria tersebut pasti akan mencari pengacara Xin dan membahas bagaimana cara mengeluarkan Tiffany Song dari tempat tersebut. Dia berdiri di depan taman, melihat mobil itu meninggalkan tempat tersebut, wanita itu kemudian menyeret kakinya dan berjalan masuk ke kediaman itu.

Kembali ke kamar utamanya, Stella Han duduk di ranjangnya dan termenung, dia teringat pada ekspresi Tiffany Song, jelas-jelas wanita itu masih memakai gaun pengantinnya, malah tiba-tiba saja dia telah dinyatakan sebagai tersangka, melihatnya membuat wanita itu benar-benar sangat sedih.

Dia berpikir, di antara mereka ada akan seseorang yang berbahagia, tetapi mengapa, Tuhan bahkan tidak bersedia mengabulkan permohonan kecilnya ini?

Wanita itu kemudian berbaring di atas ranjang, dia bolak-balik tidak bisa tidur, handphone-nya tiba-tiba berbunyi, dia kemudian mengangkatnya, di atasnya ada sebuah pesan, wanita itu kemudian membuka pesan tersebut di atasnya ada sebuah foto, Jordan Bo sedang duduk di samping ranjang rumah sakit, tangannya menggenggam tangan Bretta Lin, tidak tahu apa yang dikatakannya, dia hanya melihat kesedihan di wajah pria itu.

Wanita itu tidak senang dan menggenggam ponselnya dengan sangat erat, rupanya disaat seperti ini, dia sama sekali tidak lupa untuk pergi melihat Bretta Lin, di dalam hati pria itu, ternyata tidak ada yang lebih penting dari Bretta Lin. Stella Han kemudian membanting ponselnya, hatinya benar-benar sangat sakit, dia menutup mulutnya, menangis sejadi-jadinya.

......

Stella Han tidak tahu kapan Jordan Bo kembali, ketika dia membuka matanya, pria itu duduk di samping ranjang, seperti foto itu. Dia tertegun menatap pria tersebut, dia seperti melihat seseorang yang sangat asing, dia benar-benar sangat ingin bertanya padanya, berlari kesana-kemari seperti ini, apa dia tidak kelelahan?

Jordan Bo dengan lembut menatap wanita itu, mengatakan: “Mengapa sudah bangun? Tidur lagi, langit masih gelap.”

Stella Han tidak mendengarnya, wanita itu kemudian memeluk selimut dan bangkit duduk, mencium bau disinfectant di tubuh pria tersebut, di luar masih dingin, meskipun di dalam ruangan terasa sangat hangat seperti musim semi, tetapi hatinya malah seperti cuaca di luar sana benar-benar sangat dingin.

“Tiffany Song sudah dijamin keluar belum?”

Jordan Bo kemudian merapatkan bibirnya, "Pengacara Xin sedang mencari orang untuk mendiskusikan hal ini, kamu jangan khawatir, sekarang masih belum 24jam sejak penahanan, jika mau dijamin, juga harus ada waktu."

Mendengar nada bicara pria itu, dia kemudian teringat kalau pria itu tadi berada di sana bersama wanita itu, Stella Han kemudian marah, dia mengangkat wajahnya dan melihatnya, mengatakan: “Benar juga, yang berada di dalam penjara itu adalah temanku bukan temanmu, kamu tentu tidak khawatir."

“Stella Han!" Jordan Bo kemudian memgernyitkan wajahnya, pria itu tidak tahan jika wanita itu berbicara dengan nada seperti ini padanya, ketika dia berpikir untuk mengatakan sesuatu, ponselnya kembali berbunyi, dia melihat layar ponselnya, pria itu kemudian menghela nafas, dia mengatakan: “Pengacara Xin, bagaimana?”

Pria yang di ujung sana berbicara dengan sangat ragu, Jordan Bo kemudian melihat kearah Stella Han, dia melihat Stella Han melihat ponselnya seperti melihat sebuah bintang penyelamat, pria itu segera keluar dari kamar utama, dia kemudian mendesak: “Sejak kapan kamu berbicara seperti ini?"

“CEO Bo, terjadi ledakan di kantor polisi, 27 tersangka yang berada di dalam sana beserta 10 polisi yang menjaga keamanan tempat itu semuanya tidak ada yang selamat, nyonya Shen sepertinya tidak selamat!”

Jordan Bo yang biasanya sangat tenang, ketika mendengar kabar duka dari teman dekatnya, hatinya tiba-tiba saja seperti kosong, ponselnya jatuh ke lantai, “Tong" terdengar suara yang sangat nyaring, ketika dia berbalik, dia melihat wajah Stella Han yang berubah sangat pucat dan duduk di atas lantai, dengan cepat pria itu kemudian melangkah ke arahnya, pria itu kemudian berjongkok, berpikir untuk mengangkat wanita itu, tetapi wanita itu kemudian mendorongnya dengan keras, “Jangan sentuh aku!"

Jordan Bo kemudian mengernyitkan dahinya, dia tetap bersikeras menggendong wanita tersebut kemudian kembali meletakkannya di ranjang, air mata wanita itu mengalir dengan sangat deras, wanita itu melihat pria itu sambil berlinang air mata, dengan sangat lemah dia mengatakan: “Apa yang dikatakannya?”

Jordan Bo kemudian merapatkan bibirnya, ini adalah kali pertama dia merasa tidak sanggup untuk menatap mata wanita itu, wanita itu tiba-tiba saja mendekatinya, kemudian menarik kerah bajunya, dengan keras dia bertanya: “Apa yang dikatakannya, katakan, katakan!"

Pria itu membiarkan wanita itu memukul dadanya, dia mengalihkan pandangannya dari wanita itu, dengan berat hati dia kemudian mengatakan: “Terjadi ledakan di kantor polisi, Tiffany Song sudah tewas.”

Gerakan Stella Han terhenti, wanita itu kehilangan tenaganya dan terjatuh di atas ranjang, sepasang matanya kosong, hatinya seperti tercabik-cabik. Bagaimana bisa seperti ini? Semalam wanita itu masih berbicara sambil tertawa-tawa dengannya, tidak akan terjadi apa-apa padanya, dia akan menyelamatkannya, sekarang, belum 5 jam, mereka sudah dipisahkan oleh maut.

“Stella Han......" Jordan Bo kemudian melihat Stella Han yang bersedih seperti orang yang mati rasa, pria itu benar-benar sangat khawatir.

Stella Han belum sempat mengatakan apapun, ponsel wanita itu kemudian berdering, ini adalah telepon dari pasukan Li yang dimintai tolong olehnya untuk melindungi Tiffany Song, wanita itu menatap ponselnya, panggilan itu seperti panggilan dari setan, jika tidak mengangkatnya, maka tidak akan terjadi hal yang buruk, dia akan menunggu setelah lewat 24 jam, dia akan menjamin wanita itu keluar, dia akan menyerahkan semua bukti yang ada, membuat Tiffany Song mendapatkan kebebasannya.

Pada akhirnya, wanita itu akhirnya menerima telepon itu, pasukan Li yang berada di sana mengatakan sesuatu tapi dia sama sekali tidak bisa mendengarnya, dia hanya tahu kalau Tiffany Song sudah tiada, semalam adalah pertemuan terakhir mereka.

Apa yang terjadi berikutnya, dia seperti sedang bermimpi buruk, dia sangat sedih dan bingung, sekelilingnya terlihat seperti runtuh, polisi-polisi yang membersihkan reruntuhan di tempat itu, kemudian dia melihat pria yang menangis dengan sangat sedih memeluk tubuh yang tidak jelas itu, dia benar-benar berharap semua ini hanyalah mimpi, ketika terbangun, Tiffany Song masih berada disana, tersenyum dan berbicara dengannya, Stella Han, kita akan bahagia.

Ketika dia terbangun, semua kegelapan sudah sirna, matahari sudah bersinar, hanya saja dia tahu, didalam cahaya ini, Tiffany Song sudah tiada.

Jordan Bo berada di dekat ranjang, melihat wanita itu membuka matanya, dia kemudian bangkit, pria itu segera menahan pundak wanita itu, mengatakan: “Stella Han jangan bergerak, istirahatlah. Sekarang kamu tidak sendiri lagi, harus banyak istirahat!”

Stella Han kemudian membelalakkan matanya, dia tidak bisa menahan diri dan melihat pria itu, “Apa yang kamu katakan?”

Jordan Bo melihat situasi seperti ini, ada kesedihan di dalam hatinya. Pria itu kemudian mengulurkan tangannya dan menyentuh wajah wanita itu, dia kemudian membungkuk dan mencium kening wanita itu, suaranya benar-benar sangat halus, “Stella Han, terima kasih, sebentar lagi kita akan menjadi ibu dan ayah.”

Stella Han kemudian menutup matanya, air mata mengalir dari sudut matanya, dia berbalik, memperlihatkan punggungnya pada pria tersebut, tangannya menyentuh perutnya, mengapa dia hamil di saat seperti ini, anak ini, mengapa datang di waktu seperti ini!

“Stella Han, jangan berpikir sembarangan, semuanya akan baik-baik saja." Jordan Bo takut wanita itu akan sangat bersedih, dia kemudian membujuknya dengan lembut.

Hati wanita itu sangat sedih, di matanya hanya ada kekecewaan dan kebencian, dia benar-benar sangat membenci Taylor Shen, itu karena dia membiarkan Tiffany Song tewas dalam fitnahan, dia juga sangat membenci Jordan Bo, jika pria itu benar-benar ingin menyelamatkan Tiffany Song, dengan kemampuannya, Tiffany Song tentu tidak perlu bermalam di tempat itu, jika wanita itu tidak bermalam disana, dia tentu tidak akan tewas!

“Yang meninggal bukan temanmu, kamu tentu tidak akan bersedih."

Ada ketegangan di dalam hati Jordan Bo, mendengar kebencian dalam nada bicaranya, dia kemudian merapatkan bibirnya mengatakan: “Stella Han......"

“Aku sekarang tidak ingin mengatakan apapun, kamu keluar, aku ingin sendirian." Stella Han kemudian menutup telinganya, dia tidak ingin mendengar suara pria itu.

Pria itu melihat wanita itu dengan sangat geram, dia dapat merasakan, jarak diantara mereka berdua semakin jauh, tapi dia sangat tidak berdaya, dia menjulurkan tangannya dan membalikan wanita itu, dia meletakkan sepasang tangannya pada pundak wanita itu, dia menatapnya dari arah atas, melihat air mata pada sudut mata wanita itu, hatinya bukannya trenyuh, yang ada dia semakin keras, “Stella Han, aku tidak peduli apa yang kamu pikirkan, segera hentikan apa yang kamu pikirkan jika kamu berpikir untuk meninggalkanku, aku tidak akan menyetujuinya meskipun aku harus mati!"

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu