You Are My Soft Spot - Bab 75 Apakah Kamu Tidak Melihat, Jika Dia Ketakutan? (2)

Wayne Shen melihat Tiffany Song, senyum lebar mengambang di wajahnya, "ternyata adalah istri dari keponakan, apakah kamu terluka? "

JenniferLi mendengar Wayne Shen yang menyebut bahwa wanita di depannya adalah istri dari keponakan, ia langsung melompat turun dari punggung Wayne Shen, wajahnya memerah menatap Tiffany Song, ia sedikit diam dan berkata, "hallo, aku JenniferLi, aku adalah.... Hm... "

Melihatnya yang malu-malu, Wayne Shen merentangkan tangannya di pundak gadis tersebut, berkata: "istri dari keponakan, ia adalah pacar kecilku, cantik, kan? "

Mendengar Wayne Shen yang memanggilnya "istri dari keponakan" membuatnya merasa sangat canggung, ia mengulurkan tangan dan berjabat tangan dengan Jennifer Li, kemudian berkata, "hallo, aku Tiffany Song. "

"kakak Song, kamu cantik sekali, apakah bulu matamu asli? Panjang sekali, aku juga ingin memiliki bulu mata indah seperti itu. "Jennifer Li berjalan mendekat, kemudian memandangi bulu matanya, bahkan langsung menyentuh dan menarik bulu matany, ingin melihat apakah asli atau palsu.

"......"Tiffany Song tidak bisa berkata apa-apa, apakah anak-anak sekarang langsung bersikap akrab seperti ini? Ia tidak berani sembarangan bergerak, dan berkata, "kamu juga sangat cantik. "

"aku menempel bulu mata palsu, tidak bagus, yang natural tetaplah lebih cantik." jawab Jennifer Li iri.

WayneShen menyadari dua orang ini telah mengabaikannya, dan malah membicarakan tentang bulu mata, ia mengulurkan tangannya dan menarik Jennifer Li ke sisinya dan berkata, "belum sampai, naiklah, aku akan menggendongmu kesana. "

Dengan ramah JenniferLi melambaikan tangannya pada Tiffany Song,"KakakSong, nanti jika aku pergi ke rumah Keluarga Shen, aku akan mengunjungimu lagi ya." setelah mengatakannya, ia pun melompat ke atas punggung Wayne Shen. Wayne Shen hampir terjatuh ke bawah tanah, dan mengambil beberapa langkah untuk menyeimbangkan tubuhnya

JenniferLimemeluk leher pria tersebut, dan tertawa bahagia, suara tawanya seperti suara lonceng yang membuat orang merasa nyaman.

Tiffany Song berdiri di tepi jalan, ia menyaksikan pasangan kecil itu berjalan pergi, tatapan matanya terlihat iri, saat-saat muda sangat menyenangkan, bisa mencintai dengan bebas, mencintai tanpa rasa khawatir, membiarkan seluruh dunia menyaksikan kebahagiaanmu.

Hanya saja ia tidak tahu, masa depan yang tidak lama lagi, pasangan muda yang merasa iri ini, dikarenakan suatu hal terduga, akan。saling membuat kesalahan--

Tiffany Song sudah sampai di Vanke City, baru saja turun dari mobil, ia di hentikan oleh sebuah suara, ia mengangkat kepala untuk melihat, ia melihat dua mobil hitam yang berhenti di tepi jalan, di samping mobil berdirilah seorang laki-laki paruhbaya, ia mengenalinya,dia adalah kepala pengurus, Kakek Shen.

Raka maju selangkah, dengan hormat berkata, "Nona muda, kakek menunggumu di mobil, silahkan naik ke mobil."

Tiffany Song tiba-tiba teringat dengan perkataan Stella Han, ia langsung waspada, ia melirik ke arah mobil, kaca mobil pun diturunkan, dan memperlihatkan wajah sehat Kakek Shen. Ia melangkah kesana dan dengan hormat berkata, "Hallo, Kakek Shen."

"Tiffany, naiklah ke mobil, ikut kakek pergi ke suatu tempat." kata Kakek dengan wajah tegas, perkataan seperti ini keluar dari mulut orangtua tanpa ada kelembutan, tapi di penuhi dengan perintah.

Tiffany Song ragu-ragu, tidak tahu apa yang sebenarnya di rahasiakan oleh Kakek Shen, ia berkata, "kakek, aku sudah bekerja seharian, aku pergi untuk ganti baju terlebih dahulu."

"tidak perlu, aku sudah menyuruh orang untuk menyiapkan bajumu, naiklah ke mobil." setelah berbicara, Kakek berkedip pada Raka, Raka mengerti, ia menggunakan listrik, Tiffany Song masih belum sadar dan langsung di dorong ke mobil oleh Raka, terdengar bunyi bantingan pintu.

Tiffany Song jatuh ke kursi belakang, ketika tangannya terulur untuk membuka pintu, pintu telah terkunci, dan mobil melaju keluar. Dengan marah ia menatap Kakek Shen, "Kakek, apa maksud anda?"

"Aku membawamu ke suatu tempat untuk bertemu dengan seseorang, kemudian kenali statusmu sendiri." Kakek Shen memandangnya dengan penuh penghinaan, seperti melihat seeokor semut, tatapan matanya benar-benar tidak enak dipandang.

Tiffany Song tahu Kakek Shen tidak menyukainya, tetapi ia sama sekali tidak memprovokasinya, berdasarkan apa ia memperlihatkan wajahnya yang seperti itu? Iamemandangrendah wanita itu, ia tidak menganggapnya! Dengan marah ia berkata, "aku capek telah bekerja seharian, tidak ingin bertemu dengan siapapun, kalaupun aku tidak menyadari dengan jelas statusku sendiri, anda tidak perlu ikut campur dalam hal ini, berhentikan mobilnya!"

"Dasar anak kurang ajar!" Kakek Shen sangat marah, "kami Keluarga Shen memiliki menantu seperti ini, benar-benar sangat sial!"

Tiffany Song benar-benar sangat marah, Kakek Shen tiba-tiba mengunjunginya, karna berbagai ketidaksukaannya pada wanita itu? Ia membalas dengan tajam, "maaf, anda masih harus menunggu beberapa hari lagi, sampai saat itu tiba, maka keluarga anda tidak akan sial lagi."

Ia benar-benar ingin memarahi orang, atas dasar apa ia memandang rendah dirinya?

"Kau!" Kakek Shen sangat marah sehingga tekanan darahnya naik, ia menahan amarahnya dan tidak ingin berbicara dengan wanita itu lagi, ia pun menoleh keluar untuk melihat keluar jendela.

Tiffany Song juga sama sekali tidak menatap pria paruh baya itu, agar ia bisa menenangkan dirinya sendiri.

Mobil memasuki sebuah klub pribadi, Kakek tidak turun dari mobil, ia mengintruksikan Raka untuk membawa Tiffany Song berganti pakaian. Tiffany Song menolak untuk turun dari mobil, ia pun di seret oleh Raka.

Tiffany Song selama ini tidak pernah mendapat perlakuan seperti ini, dulu Kakek Shen tidak bersedia untuk bertemu dengannya, ia selalu memberikan wajah dinginnya pada Tiffany Song. Sekarang pengurus rumahnya memperlakukannya seperti ini, pria itu memalingkan matanya, apakah ini bisa di toleransi atau tidak? Wanita itu juga tidak takut kehilangan wajahnya lagi, ia berteriak dengan keras, "ini pelecehan...... "

Belum ia menyelesaikan kalimatnya, Raka menutup mulutnya dan menyeretnya ke klub. Tiffany Song benar-benar ketakutan, untuk apa Kakek Shen membawanya kemari, pria itu berbuat seperti ini padanya, jangan-jangan menyuruh orang untuk......

Semakin dipikir, ia semakin ketakutan, jantungnya berdebar kencang, matanyamelihat Raka membawanya ke depan pintu kamar, dan mengulurkan tangan untuk mengetuk pintu, ia semakin gelisah, dengan kuat ia menginjak kaki Raka, Raka yang kesakitan pun melepaskan wanita itu, dengan cepat wanita itu berlari ke arah pintu.

Raka adalah pengawal terlatih, sudah pernah mengikuti pelatihan khusus bodyguard, mana mungkin membiarkan orang lari di depan matanya sendiri. Dengan cepat ia mengejar dan kembali menyeret Tiffany Song. Tiffany Song sangat ketakutan, ia memukul dan menendang, "lepaskan aku, tolong, tolong aku!"

Akhirnya Raka menyeret Tiffany Song sampai ke depan pintu kamar, pintu telah dibuka, seorang wanita cantik berdiri disana, ia melihat pertikaian di luar pintu dengan heran, "Nona muda, kami menjalankan perintah dari Kakek, untuk mengganti baju anda."

Tiffany Song melihat wanita cantik yang berdiri di depan pintu, samar-samar ia merasa ia terlalu khawatir dan salah paham. Dengan canggung ia melepaskan diri dari Raka, melihat wajah Raka yang di cakar beberapa kali olehnya, dengan malu ia berkata, "kamu tidak bisa salahkan aku, kenapa juga kamu harus membuatnya menjadi misterius seperti ini."

“……”

"Nona muda, silahkan masuk!" wanita cantik itu mengerling ke arah Raka dan menuntun Tiffany Song masuk kedalam dengan senyum merengut. Tiffany Song duduk di depan meja rias, dengan tenang membiarkan wanita itu merias wajahnya, ia masih sedikit takut. Jika orang tua itu benar-benar memiliki maksud negatif, ia benar-benar tidak bisa melarikan diri lagi.

Setelah wanita itu selesai merias wajahTiffany Song, ia berbalik mengambil gaun,Tiffany Song segera mengambil ponsel dari dalam tasnya, dan mengirim sebuah pesan singkat kepada William Tang. Ia tidak tahu Kakek Shen akan membawanya bertemu dengan orang seperti apa, yang terpenting sekarang adalah memastikankeselamatan dirinya sendiri terlebih dahulu.

Ia mengedit sebuah pesan singkat, mendengar suara langkah kaki wanita yang mulai mendekat tersebut, ia panik dan langsung mengirim pesan tersebut, kemudian segera menyimpan kembali ponselnya ke dalam tas.

Setelah selesai mengganti bajunya, wanita cantik itu mengenakan perhiasan di kepalanya. Kemudian ia mengganti tas besar miliknya menjadi tas tangan kecil. Tiffany Song mengecek tas tangan tersebut, dan menyadari ponselnya tidak ada. Kakek Shen menyuruh orang untuk meriasnya secantik ini, pastiada sesuatu. Untung ia sudah meminta pertolongan, ia berharap William Tang tidak akan membuatnya kecewa, dan datang tepat waktu untuk menghentikan kakeknya.

Di dalam ruang rapat, Taylor Shen mendengarkan laporan dengan wajah muram, tiba-tiba, bunyi pesan masuk terdengar, Taylor Shen tiba-tiba marah, "ponsel siapa itu, berdiri, dalam saat rapat dilarang keras menggunakan ponsel, apakah kalian tidak tahu? "

Kerumunan orang memandangnya gemetar, tidak ada yang berani mengatakan sepatah kata pun.

Taylor Shen terbakar amarah, ia hampir menepuk meja dan berdiri, Cristian yang berada di belakangnya diam-diam mengingatkan, "CEO Shen, sepertinya ponsel anda. "

Taylor Shen berbalik dan menatapnya, Cristian menarik kembali lehernya, tidak berani berkata apa-apa. Taylor Shen mengambil ponselnya, diatas layar ternyata ada pesan yang masuk satu menit yang lalu.

Ia membuka pesan singkat tersebut, saat melihat nama orang yang mengirim pesan, ia langsung melemparkan ponselnya, dengan wajah datar ia berkata, "lanjutkan."

Mereka pun kembali melanjutkan laporan,Taylor Shen hanya mendengarkan,matanya tertuju pada layar ponselnya, tadi pagi telah menolak pria itu,ada maksudapa sekarang mengirim sebuah pesan singkat? Semakin di pikir, ia semakin marah, ia mengambil ponselnya dan membuka kotakmasuk, jarinya mengarah untuk menekan tombol hapus, diatas layar muncul beberapa kata batalkan-hapus, jari tangannya mengarah ke kata hapus, akan tetapi ia tidak berhasil melakukannya

Ia kembali melempar ponselnya ke atas meja, ia menyentuhnya, kemudian kembali mengambil ponselnya, ia mengulanginya beberapa kali, akhirnya ia memilih untuk membuka pesan tersebut, ternyata tidak melihat tidak akan membuatnya panik, melihat ini hampir membuatnya meledak.

Ia melihat pesan singkat tersebut bertuliskan, "William Tang, kakekmu gila, meriasku dengan sangat cantik dan ingin memberiku pada orang lain, cepatlah datang hentikan dia!"

Taylor Shen menggengggam erat ponselnya, wajahnya terlihat menakutkan, pasti wanita itu sengaja mengirim pesan singkat untuk membuatnya marah, kalau begitu ia berhasil, sekarang ia sangat marah, akibatnya sangat parah! Ia langsung berdiri dan berkata pada Cristian: "Cristian, kamu pimpin rapat sekarang."

Cristian terkejut, Taylor Shen telah membuka pintu dan meninggalkan tempat ini, Cristian menyentuh hidungnya, dan berkata: "Silahkan dilanjutkan!"

Taylor Shen berjalan keluar dari ruang rapat, ia menghubungi ponsel Tiffany Song, tetapi seberang sana mengisyaratkan bahwa ponsel telah dimatikan, ia kembali menelepon, tetap saja tidak aktif. Ia mengerutkan keningnya dalam, ada perasaan samar dalam hatinya. Ia kembali membaca pesan singkat yang dikirim tadi, mencari kata kuncinya, ia merasa sangat marah, dengan cepat ia menghubungi sebuah nomor.

Kakek Shen duduk mengantuk di dalam mobil, ponselnya tiba-tiba berbunyi, supir didepan mengangkatnya, ia menjawab sepatah kata, ia memandang kr arah Kakek Shen yang duduk di belakang dan berkata, "Kakek, Tuan keempat menelpon kemari."

Kakek Shen mendengus dingin, wanita itu melaporkan masalah dengan sangat cepat, ia mengambil ponsel dan mendengarnya, di ujung sana terdengar suara Taylor Shen berkata, "untuk apa anda mencarinya?"

"Pintar juga dia, dengan cepat telah mencarimu, kenapa kamu ingin menggantikannya?" nada suara Kakek Shen tidak terlalu senang, ia terlalu meremehkan keberanian hati wanita tersebut, berani-beraninya berhubungan dengan putra dan cucu nya.

Taylor Shen berdiri di depan sepasang pintu kaca, ia meletakkan satu tangannya di dalam saku celananya, satu tangan lagi menggenggam ponselnya, sudut-sudut ponsel melukai telapak tangannya, ia tersenyum sinis dan berkata, "kamu bisa saja membawanya pergi kepada orang lain, tapi aku harap anda berpikir jernih, tidak peduli ia berubah menjadi seperti apa, aku tidak akan melepaskannya. Dan anda, apakah anda ingin menanggung konsekuensi jika membuatku marah?"

Kakek Shen tertawa, "apakah kamu sedang mengancamku?"

"terserah anda mau berpikiran seperti apa, dia adalah intinya. Jika anda berani menyentuhnya, aku tidak akan pernah memaafkanmu!"alis matanya penuh penekanan, kenapa wanita ini tidak bisa membuatnya tenang sama sekali?

Wanita itu adalah istri dari keponakannya. Mereka tidak bisa bersama. Hubungan terlarang, ini melanggar aturan moral dan tata susila, tetapi lima tahun yang lalu mereka telah melalui satu malam bersama. Tidak ada yang jauh lebih ironis dibandingkan ini, tidak ada yang jauh lebih konyol di banding ini. Ia tahu ia seharusnya melepaskannya, tetapi ia enggan untuk melepaskannya, demi wanita itu, bahkan jika harus menentang orang-orang di dunia, ia bersedia melakukannya!

Tapi meskipun begitu, hati manusia begitu sulit untuk didapatkan dan sulit untuk ditemukan.

Kakek Shen menyeringai dan tertawa, "Taylor, kamu pikir dengan kamu berkata seperti ini aku tidak berani menyentuhnya? Kalau begitu kamu terlalu naif, aku ingin lihat, setelah ia dipermainkan orang lain, apakah kamu masih menginginkannya?"

Taylor Shen tahu bahwa Kakek Shen adalah orang tanpa keraguan sama sekali, apa yang ia katakan akan ia lakukan, ia ketakutan seketika, dengan marah ia berkata, "beraninya kau!"

"berani tidak berani, setelah melakukannya baru tahu, atau kita taruhan saja, lihat apakah Tiffany Song besok pagi dapat muncul di hadapanmu dengan polos?"nada bicaranya ringan seolah sedang membicarakan tentang cuaca hari ini.

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu