You Are My Soft Spot - Bab 73 Air Liur Juga Sudah Pernah Dimakan, Semangkuk Mie Termasuk Apa? (1)

Taylor Shen melihat dia datang membuka pintu, diatas wajah yang tampan memiliki senyuman yang jelas, dalam bibirnya malah masih mengeluh: “Kenapa begitu lama? Rumahmu ini apartemen bobrok apa, aku baru sampai bawah langsung mati lampu, membuatku naik tangga ke lantai sepuluh, lelah sekali diriku.”

Otak Tiffany Song bingung, dia ini sedang bertindak kanak-kanak kepadanyakah? Tapi…… William Tang di dalam, kalau mereka bertemu seharusnya lebih menakutkan dibandingkan planet Mars menabrak bumi. Melihat dia ingin berjalan masuk ke dalam rumah, Tiffany Song dengan tersadar menghalangi jalannya.

Dia memandanginya, kenapa saat menghadapinya dia akan memiliki perasaan bersalah seperti telah menyimpan pria jalang di rumah, jelas-jelas William Tang baru suaminya yang sah, Tiffany Song dengan gugup menjilat bibirnya, “Itu……”

“Tiffany, siapa?” dari belakang datang suara William Tang menanyakan.

Tiffany Song terkejut melihat wajah tampan pria di hadapannya seketika menjadi suram. Jantungnya berdetak dengan sangat cepat, ada ketakutan seperti telah sampai ke dunia kiamat. Pandangan Taylor Shen dengan tajam menatapnya, dengan berat menanyakan : “Tidak membiarkan aku masuk karena dalam rumah menyimpan dirinya?”

Tiffany Song tidak tahu bagaimana menjelaskan juga tidak bisa menjelaskan karena dia mendengar suara langkah kaki William Tang perlahan berjalan kearah sini, dia dengan cepat akan sampai di depan pintu lalu melihat Taylor Shen yang berdiri di luar pintu, sampai saat itu dia harus bagaimana menjelaskan kekacauan ini?

Jantungnya berdetak semakin lama semakin cepat, pandangannya dengan memohon memandangi Taylor Shen dengan suara kecil berkata: “Kamu pergilah, dilihat olehnya kamu disini tidak baik.”

Taylor Shen menggenggam erat kepalan tangannya, keuntungan dari badan yang tinggi dia melihat sampai ke meja ruang tamu diletakkan sepasang sumpit, dia menjadi marah, waktu itu makanan perpisahan masih belum cukup, malah mengantinya lanjut makan di rumah? Penipu kecil yang penuh dengan kebohongan ini!

Taylor Shen tidak mengatakan apapun tapi sikapnya sangat jelas. Dia ingin masuk, dia baru tidak akan memberikan mereka kesempatan berduaan. Menyumbat darah.

Suara langkah kaki di belakang semakin lama semakin dekat, Taylor Shen malah tidak ada maksud untuk pergi, jantung Tiffany Song seperti drum, dia tidak takut Taylor Shen salah paham padanya, yang dia takutkan adalah membiarkan William Tang mengetahui keberadaan Taylor Shen, bagi Taylor Shen sangat tidak baik.

Dia dalam panik muncul akal, tiba-tiba menjinjitkan kaki mencium sesaat pipi Taylor Shen, dia berusaha menahan jantugnya yang berdetak dengan cepat, satu wajahnya memohon, “Tolong.”

Wajah Taylor Shen sesaat menjadi lemas, dia menatap wajah kecilnya dengan serius, tidak menduga dia bisa dengan spontan menciumnya. Sesaat itu hatinya menjadi lemah, tidak ingin memaksanya. Tapi pergi seperti ini dia tetap tidak rela. Dia sedikit membungkukkan badan, mencium bibirnya, mengigit bibirnya keras dengan suara kecil berkata: “Bunga.”

Selesai mengatakan dia lalu berbalik berjalan ke arah jalan gedung.

Detak jantung Tiffany Song berdetak sampai akan gila, di atas bibirnya masih tetinggal sedikit rasa sakit yang dia tinggalkan, telinganya seketika menjadi merah. William Tang berjalan sampai ke belakangnya, melihat jalan gedung yang kosong, bertanya: “Siapa?”

Tiffany Song tadi hampir tidak dibuat terkejut mati, dia kembali fokus, ekspresi wajahnya masih ada sedikit kacau, dia berkata: “Salah mengetuk pintu, seharusnya gedung atas, masuklah.”

Taylor Shen yang berdiri di atas tangga mendengar dia berkata seperti ini, amarahnya seketika datang. Dia tiba-tiba berbalik, saat Tiffany Song hampir menutup pintu, satu kakinya menahan di samping pintu.

Dibawah bayangan hitam Tiffany song dengan panik mengangkat kepala, melihat Taylor Shen di hadapannya, dia sesaat tercengang, jantungnya sudah berhenti berdetak. Taylor Shen tidak mengatakan apapun mendorong pintu, dengan langkah besar masuk.

Tiffany Song melihat dia seperti masuk ke rumahnya sendiri begitu sesuka hati, dia sangat terkejut, dia bukankah sudah pergi, kenapa kembali lagi?

William Tang melihat Taylor Shen berjalan masuk dia sedikit mengerutkan kening, dalam hatinya memiliki perasaan yang aneh sedang muncul, “Paman keempat, kamu kenapa bisa datang kemari?”

Taylor Shen dengan terus terang masuk ke dalam bahkan sepatu juga tidak diganti, mengangkat makanan berjalan masuk ke dalam dapur. Oven microwave sedang bergerak mengeluarkan suara, berisik membuat hatinya menjadi kesal. Dia menarik dasinya lalu meletakkan makanan di atas meja kaca lalu dengan tidak sengaja membuang makanan William Tang ke dalam tong sampah.

William Tang yang ikut kesana melihatnya, tidak bisa berkata-kata.

“Paman keempat, kenapa kamu datang ke rumah Tiffany? William Tang saat ini juga tidak memedulikan makanan lagi, dia hanya ingin mengetahui Taylor Shen kenapa muncul disini, yang mengetuk pintu tadi adalah dirinyakah?

Tiffany Song baru merespon dengan buru-buru menutup pintu, hatinya dengan terkejut berjalan kesana, takut Taylor Shen mengatakan perkataan yang memprovokasi William Tang berpikir yang tidak-tidak, dia segera berkata: “Perusahaan kami sedang memperebutkan proyek yang diinvestasi CEO Shen, aku memiliki beberapa pertanyaan ingin meminta CEO Shen menjelaskan, CEO Shen kebetulan disekitar sini jadi memintanya naik ke atas duduk-duduk.”

Pandangan William Tang bolak balik melihat ke tubuh Tiffany Song dan Taylor Shen, dia memandangi Taylor Shen dengan sendirinya mengambil piring untuk diisi makanan, dalam hatinya ada rasa aneh yang semakin lama semakin kuat, “Benar seperti inikah?”

Tiffany Song hampir dibuat mati oleh tindakan Taylor Shen yang begitu sesuka hati, dia melangkahkan kaki berjalan kesana, dari tangan Taylor Shen menerima kembali piring berkata: “Biar aku saja, mana ada tata karma tamu yang bertindak sendiri.”

Taylor Shen melihat wajah kecilnya yang ketakutan hingga pucat, tangan yang mengambil piring juga gemetaran, tidak tahan mengerang sesaat, hanya keberaniannya ini juga berani mempertahankan dua hubungan? Dia berbalik memandangi William Tang yang berdiri di depan pintu dapur dengan pandangan mencari tahu melihat mereka, pandangannya menyindir, “Kalau tidak kamu masih mengira bagaimana? Aku dan dia berselingkuhkah?”

“Bruk” sesaat, piring di tangan Tiffany Song jatuh ke dalam air, Taylor Shen bajingan ini, dia sengajakan? Dia membalikkan badan dengan gemetar berkata: “CEO Shen benar pandai bergurau, dalam dapur sangat panas kalian keluar duduklah.”

Taylor Shen kalau menutupi, William Tang masih akan mencurigai, mendengarnya dengan begitu terus terang mempertanyakan, dia malah merasa tidak mungkin. Taylor Shen memiliki pandangan yang tinggi, bagaimana bisa menyukai Tiffany Song? Pasti dia yang berpikir terlalu banyak.

“Paman keempat, keluar duduklah.” Sikap William Tang seperti pria pemilik rumah ini.

Taylor Shen merasa sangat menusuk mata, dalam hatinya menyimpan amarah yang tidak bisa dipendam juga tidak bisa dikeluarkan. Dia dengan wajah dingin keluar dari dapur, datang ke ruang makan duduk di tempat yang diduduki Tiffany Song sebelumnya, di hadapannya diletakkan semangkuk mie instan yang sedang panas. Dia setelah umur dua puluh tahun tidak memakan makanan tidak bergizi seperti ini lagi, saat ini melihat cap bibir di samping mangkuk dia malah mengambil sumpit mulai makan.

William Tang ingin menghalangi sudah tidak sempat, di hadapannya langsung melihat Taylor Shen memakan sisa mie instan milik Tiffany Song, dia berkata: “Paman keempat, itu sudah pernah dimakan Tiffany Song.”

Taylor Shen dari dalam mangkuk mie mengangkat kepala dengan fokus menatap William Tang sangat tidak bersalah berkata: “Benarkah?” selesai menanyakan, dia menundukkan kepala lanjut makan.

Rasa aneh dalam hati William Tang itu semakin lama semakin menjadi kuat, Taylor Shen bisa makan sisa makanan milik orang lain? Dia ingat saat kecil, mereka dijemput pulang oleh kakek kembali ke keluarga Shen, dia lebih muda dua tahun dari Taylor Shen malah memiliki hubungan paman dan keponakan.

Ada sekali saat Taylor Shen selepas sekolah pulang ke rumah, di jalan membeli sebuah es krim pulang, dia melihat sangat memiliki selera lalu saat dia tidak memerhatikannya, melangkah maju mengigit sekali lalu lari. Saat itu Taylor Shen marah besar, mengejarnya lalu memukulnya sampai mimisan lalu melempar sisa eskrim ke atas wajahnya, dia berkata: “Aku baru tidak makan makanan yang sudah dimakan orang lain.”

Ekspresinya yang merasa jijik membuat William Tang kembali mengingat, tapi saat ini dia malah memakan sisa mie instan milik Tiffany Song, tampilan ini benar-benar aneh membuat dirinya sulit menerima.

Tiffany Song membawa keluar kepiting pedas yang sudah selesai dipanaskan lalu melihat Taylor Shen memakan mie instannya, dia terkejut hampir melemparkan sebaskom kepiting pedas ke tubuh William Tang. Pria ini sejak masuk ke rumah sampai sekarang, setiap tindakannya sedang mengingatkan William Tang, hubungan dirinya dengan Taylor Shen tidak biasa.

Begini terus, dirinya cepat lambat akan dibuat penyakit jantung olehnya.

“CEO Shen, ini sudah pernah aku makan, kalau kamu menyukainya, aku kembali membuatkan semangkuk untukmu.” Dia meletakkan kepiting pedas di atas meja mengulurkan tangan ingin membawa pergi mie instan, detik selanjutnya, tangannya ditepis oleh Taylor Shen dengan tidak berperasaan.

“Aku malah suka makan semangkuk ini.” Taylor Shen mengangkat mangkuk, lalu meminum sup mie sampai bersih, belum selesai masih seperti kembali merasakan menepuk-menepuk ke bibirnya.

“……”

William Tang akhirnya menyadari dimana yang tidak beres, sejak Taylor Shen muncul, Tiffany Song dengan hormat memanggilnya “CEO Shen”, bukan “Paman keempat”, juga bukan “Kakak ipar”. Panggilan yang begitu asing ini, sebenarnya tidak mengapa, tapi malah seperti sengaja menekankan dia dengan Taylor Shen tidak familiar.

Sebaliknya Taylor Shen seperti sengaja bertindak lain dengannya, Tiffany Song semakin menunjukkan diantara mereka tidak familiar, setiap tindakannya semuanya sedang mengatakan diantara mereka sangat familiar. Diantara mereka sebenarnya ada apa yang tidak dia ketahui?

“Paman keempat, aku ingat kamu sebelumnya pernah mengatakan kamu tidak suka makan makanan yang telah dimakan oleh orang lain.” William Tang dengan tenang menanyakan.

Taylor Shen melihat sekilas Tiffany Song, dengan segera menjelaskan: “Air liur juga sudah pernah di makan, semangkuk mie termasuk apa?”

Tiffany Song terkejut mundur selangkah, benar akan dibuat mati terkejut olehnya, detak jantungnya berdetak dengan hebat, hampir tidak memiliki tenaga untuk mengendalikannya. Dia telah salah, kesalahannya terlalu tidak masuk akal, dia tidak seharusnya membiarkan William tang masuk, tidak seharusnya membiarkan Taylor Shen masuk, satu malam yang baik-baik saja, dia kenapa harus membuat kedua orang ini masuk ke dalam, membuat dirinya sekarang seperti telah mencuri pemuda begitu menyedihkan.

“Shen……”

“Air liur? Pandangan William Tang sesaat melihat kearah Tiffany Song yang berdiri di samping.

Tiffany Song ketakutan membuka mulut sesaat, malah tidak tahu bagiamana menjelaskan. Ada beberapa hal semakin dijelaskan semakin tidak jelas. Pokoknya sejak Taylor Shen masuk ke dalam rumahnya mulai saat itu, maka sudah ditentukan malam ini adalah malam yang akan membuatnya terkejut gugup sampai mati.

“Kalian pelan-pelan berbincang, aku pergi memanaskan sayur.” Tiffany Song memutuskan sesaat meninggalkan titik badai, daripada sesaat lagi tidak tahu dirinya bagaimana kembali memprovokasi tuan itu membuatnya kembali mengeluarkan kata-kata yang membuat orang lebih mencurigai.

William Tang menyimpan kembali pandangannya, melihat Taylor Shen yang berada di seberang meja makan, instingnya memberitahunya diantara mereka pasti memiliki sesuatu, tapi dia kembali tidak ingin memercayai. Taylor Shen bahkan Lindsey Song juga tidak menyukainya, lalu bagaimana menyukai Tiffany Song? Ditambah lagi Tiffany Song masih istrinya.

Begitu Tiffany Song pergi suasana di dalam ruang makan kembali menjadi normal, Taylor Shen sama sekali tidak perlu menjelaskan apa kepada William Tang, kalau bukan memedulikan perasaan Tiffany Song, dia dalam hitungan menit juga bisa mematikan William Tang, masih membiarkannya disini masuk ke dalam rumah, membuat hatinya dingin!

Dalam hati William Tang terus menerus memikirkan perkataan Taylor Shen itu “Air liur juga sudah pernah makan, semangkuk mie termasuk apa,” air liur, bagaimana makan? Dia tidak mungkin dengan lugu sampai mengira, sepasang pria dan wanita memakan air liur masih bisa makan dengan cara yang baru selain dengan berciuman!

Tapi dia malah kembali mengira Taylor Shen tidak mungkin bisa menyukai Tiffany Song lalu hanya menganggapnya sedang bercanda.

“Paman keempat, aku dengan Winner Group sedang memperebutkan proyek yang kamu investasikan itu, Tiffany masih begitu muda, memandang diriku kamu banyak-banyak menjaganya, jangan biarkan dia menderita.” William Tang dengan terpaksa menahan keraguan dalam hatinya seperti suami yang perhatian dengan sepenuh hati berharap Taylor Shen menjaga Tiffany Song.

Taylor Shen tersenyum sampai matanya menjadi cipit, dia melihat ke Tiffany Song yang sembunyi di dalam dapur tidak keluar, berkata: “Kamu tidak mengatakannya, aku juga akan menjaganya dengan baik.”

Suara kata menjaga dia mengatakannya dengan begitu ditekan membuat orang tidak dapat mendengarkan maksud dari perkataannya.

Tiffany Song telah selesai memanaskan sayur malah tidak berani membawanya keluar, takut dirinya begitu muncul di ruang makan, Taylor Shen akan memasang anak panah ke arahnya lalu memanahnya menjadi saringan. Tapi dia juga tidak bisa terus bersembunyi di dalam dapur, dia menaikkan telinga mendengar suasana di luar sepertinya sudah menjadi harmonis dia baru membawa piring keluar.

Dia meletakkan piring di atas meja berkata: “Aku sudah selesai makan, kalian pelan-pelan makan, aku kembali ke kamar dulu.”

Taylor Shen melihat bayangan tubuhnya yang dengan terburu-buru kabur, pandangannya menjadi memiliki maksud, dia mengambil sumpit, bertindak seolah pemilik berkata: “William, makanlah.”

William Tang berbalik memandangi pintu kamar tidur yang ditutup rapat, selera makannya hilang, dia berdiri mengambil jas yang diletakkan di belakang kursi, dia berkata: “Paman keempat, Tiffany sudah lelah, kita lebih baik pergi.”

Taylor Shen meletakkan sumpit, dengan lancar berkata: “Juga bagus.”

Dia berdiri berjalan kearah pintu, William Tang berjalan ke pintu kamar tidur, dia mengetuk pintu berkata: “Tiffany, aku mengantar paman keempat turun, kamu tidak perlu keluar, istirahat lebih cepat.”

Tiffany Song duduk di atas kasur tidak menjawab, lewat beberapa saat dia mendengar suara pintu penjaga ditutup, dia seketika menjadi lega, seluruh tubuhnya dengan tidak bertenaga tergeletak di atas kasur, dia hampir dibuat terkejut tidak memiliki keberanian oleh Taylor Shen. Kembali seperti ini sekali lagi, jantungnya pasti akan karena daya tahan yang lemah menjadi lebih awal tidak berguna.

Tidak tahu telah berlalu berapa lama, handphone Tiffany Song bergetar, dia berbaring di atas kasur tidak bergerak, handphonenya berhenti sesaat lalu kembali bergetar, dia masih tidak mengangkatnya, tiga kali berbunyi yang bunyi adalah pemberitahuan pesan.

Dia merangkak kesana mengambil handphone, membuka pesan di atasnya dengan sederhana dan jelas kata—— Angkat telepon!

Dia baru ingin membalas pesan, handphonenya kembali bergetar, dia mengangkat, dari sana datang suara Taylor Shen yang penuh amarah, “Tiffany Song, kamu berani sekali lagi membiarkan masuk pria jalang ke dalam rumah, maka jangan salahkan aku tidak sungkan padamu.”

“……” Tiffany Song tidak dapat berkata-kata, setelah ditekan semalaman, kali ini juga tidak tahu keberanian apa di tubuhnya, dia tidak tahan mempertanyakan kembali berkata: “Siapa yang sebenarnya pria jalang?”

“Kamu katakan sekali lagi!”

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu