You Are My Soft Spot - Bab 128 Rahasia Latar Belakang Tiffany (2)

Dia telah kurus, tapi semangatnya masih berkobar, sepasang mata sipit yang memikat, lebih memukau daripada saat berekspresi murung ketika bersama dengan sang pria. Kalau yang ada di hadapan sang pria pada saat itu adalah dia yang seperti ini, sang pria pasti tidak akan menyerah.

Lima tahun kemudian, sang wanita bagaikan paha ayam bagi sang pria, terasa hambar namun sangat disayangkan jika dibuang begitu saja. Tapi kemudian, saat sepotong paha ayam ini diincar oleh orang lain, baru sang pria menyadari, ternyata paha ayam ini masih memiliki rasa.

Paha ayam pada saat itu telah menjadi makanan lezat yang sangat menggiurkan di piring, sang pria ingin kembali merebutnya, dia sudah tidak bisa membedakan, dia kembali pergi merebutnya apakah karena dirinya masih mencintai sang wanita, ataupun hanya sekedar karena, orang yang sang wanita cintai adalah Paman Keempatnya.

Tiffany Song menggelengkan kepala, berkata: "Kejadian di 5 tahun yang lalu adalah kecelakaan, siapapun tidak bersedia untuk mengalaminya."

"Jadi kamu ingin membuatku mengerti, kamu jatuh cinta terhadap orang yang telah melakukan tindakan perkosaan terhadapmu adalah suatu hal yang wajar? Tiffany, jika tidak ada Taylor, hubungan kita tidak akan berubah menjadi seperti ini." William Tang menjadi sangat kesal hingga emosinya meluap-luap, jika dulu tidak ada kejadian ini, mereka pasti akan berbahagia bersama, namun semua ini telah dihancurkan oleh Taylor Shen.

Saat ini dia kembali mengingat hal yang terjadi belakangan ini, Taylor Shen tidak hanya telah menghancurkan malam pertama pernikahan mereka, juga menjadi alasan penting yang menyebabkan perceraian mereka, dendam lama di tambah dengan dendam baru, bagaimana mungkin dia bisa menerima hal ini begitu saja.

Tiffany Song memejamkan mata, berkata: "William, pasti akan terjadi berbagai hal yang tidak terduga di dalam kehidupan, yang kamu katakan memang benar, jika 5 tahun lalu hal itu tidak terjadi, kita bisa hidup berbahagia bersama. Tapi berdasarkan apa yang telah kamu lakukan terhadapku setelah kejadian itu, jika dalam 5 tahun ini terjadi sesuatu hal diantara kita, mungkin saja akan mengancam pernikahan yang kita anggap sangat kokoh. Mungkin, ini adalah perubahan yang disebabkan oleh berbagai faktor, kita sudah melewatinya, dengan terus terhanyut dalam masa lalu dan tak bersedia melepaskannya, hanya akan membuat diri sendiri sengsara, jadi untuk apa seperti itu?"

"Lepaskanlah, William, kamu akan lebih bahagia jika aku tidak lagi berada di dalam duniamu." Tiffany Song menatapnya dengan serius, ekspresi ketulusan terpancar dari matanya. Saat ini, sang wanita sudah benar-benar melepaskannya. Ada beberapa hal yang memang ditakdirkan untuk kehilangan, kalau begitu terimalah dengan lapang dada, melakukan perlawanan hanya akan membuat diri sendiri terluka, juga mengakibatkan orang di sekitar terluka.

"Bagaimana jika kebahagiaanku hanya bisa diberikan olehmu? Bagaimana jika aku tetap bersikeras untuk merebutmu kembali dari tangan Paman Keempatku?" William Tang menanyakan.

"Kalau begitu, kamu hanya akan membuat kami menjadi lebih saling mencintai, sebaliknya, mungkin kami tidak akan bisa bertahan lama." Tiffany Song mengatakan.

William Tang tersenyum pahit, "Aku mengerti, kamu keluarlah."

Tiffany Song tidak langsung keluar, dia memandang William Tang, berkata: "Fotonya?"

"Aku tidak memiliki foto." Di tangan William Tang memang tidak ada foto, dia hanya ingin memaksa TIffany Song datang menemuinya. Saat dia benar-benar datang demi foto, hati sang pria mulai memiliki sebuah perasaan putus asa yang tidak pernah dirasakan.

Tiffany Song menatapnya dalam waktu cukup lama, baru sang wanita mempercayainya, William Tang berjalan ke samping pintu, jari tangannya di tempelkan ke alat pembaca, terdengar "Ceklak" sejenak, pintu kamar terbuka, sang wanita keluar, setelah berjalan dua langkah, sang wanita tiba-tiba berhenti, memalingkan kepala memandang William Tang, berkata: "William, aku berharap semoga kamu bisa bahagia."

William Tang tersenyum menyindir, "Tiffany, kamu bukanlah seorang Bunda Maria, jangan berlagak seperti seseorang yang bijaksana, pergilah."

Tiffany Song menggerakkan bibirnya, tapi tidak jadi mengatakan apapun, membalikkan badan dan pergi.

Saat berjalan hingga pintu masuk Swiss Sea Club, dia melihat Lindsey Song yang datang dengan buru-buru, Lindsey Song tanpa ragu pergi mendekat, dan sebuah tamparan dihempaskan padanya, memarahinya: "Dasar wanita murahan."

Tiffany Song sangat cekatan, spontan langsung menangkap pergelangan tangannya, mengerutkan kening menatapnya, "Lindsey, jangan begitu tidak tahu diri, cobalah jika kamu berani melecehkanku sekali lagi?"

Lindsey Song melakukan perlawanan sekuat tenaga, tapi tidak mampu menarik tangannya kembali, tangannya yang satu lagi malah terhempas kembali, dan kali ini tetap saja tertangkap oleh Tiffany Song, dia juga marah, "Dasar kamu wanita gila, kamu tahu tidak apa yang sedang kamu lakukan?"

"Haha, kamu harusnya menanyakan, apakah kamu tahu apa yang telah kamu lakukan, kamu telah merayu Taylor Shen di samping telinganya, dan membuat menyuruhku untuk bercerai tanpa mendapatkan harta sedikit pun bukan? Kamu berdekatan dengannya saat ini, tapi masih saja berani muncul di hadapan William Tang untuk memikatnya, apakah kamu ingin membuktikan bahwa kamu sangat mampu memikat ribuan pria, kalau kamu begitu kekurangan pria, lepaskanlah bajumu dan berbaring di jalanan, aku jamin akan ada banyak pria yang berebutan untuk bersetubuh denganmu."

Suara Lindsey Song sangatlah nyaring, ucapan yang dikatakannya sangatlah kasar, dan telah menarik perhatian orang sekitar dalam sekejab. Tiffany Song menjadi sangat emosi, dia menelpon untuk menyuruhnya datang kemari, adalah untuk berwaspada, tapi hasilnya, saat dia tiba, malah langsung berselisih dengannya.

William Tang dan Taylor Shen adalah kostumer langganan di Swiss Sea Club, dengan keributan yang dibuatnya ini, entah apa yang akan digosipkan oleh orang lain nantinya, dia berkata sambil menggertakkan gigi: "Lindsey, tutup mulutmu, kamu tahu tidak tempat apa ini, apakah ini adalah tempat di mana kamu boleh membuat keributan sesukamu?"

"Haha, marah karena malu? Kalau kamu berani melakukannya, kenapa tidak berani mengakuinya? Sia-sia papa dan mamaku telah membesarkanmu, ternyata mereka telah membesarkan seekor serigala. Coba katakan, berapa banyak orang yang telah kamu tipu dengan memakai kulit wajah polos tak bersalah ini? Jika aku menggunakan pelacur untuk menggambarkanmu, ini sudah termasuk menyanjungmu." Lindsey Song semakin lama semakin marah dengan kasar, saat dia menerima panggilan telpon dari Tiffany Song, dia bergegas datang ke daerah kota dari Bukit Padar, setelah tiba di daerah kota baru kembali bergegas datang ke Swiss Sea Club, dia telah menghabiskan waktu selama hampir 3 jam.

Lokasi Bukit Padar sedikit terpencil, jarang ada taxi yang ke sana, dalam seumur hidupnya ini, baru pertama kalinya dia menaiki bus, dan baru sampai ke daerah kota setelah menaiki bus yang sangat bergoyang selama satu jam, ditambah lagi tasnya telah dibuat lecet oleh pencuri, dan dompetnya berhasil di curi.

Uang pecah di tubuhnya hanya cukup untuk menaiki anggutan umum, dia dengan susah payah datang kemari, melihat waktu sudah lewat 1 jam lebih, hatinya telah sangat murung. Saat melihat Tiffany Song keluar dari Swiss Sea Club dengan terlihat begitu bangga dan senang, dirinya sudah tidak sanggup untuk menahan emosi dalam hati.

Semua ini karena dia, makanya dia bisa berubah menjadi sesengsara ini.

Tiffany Song melihat orang yang berkerumun semakin lama semakin banyak, dirinya tidak ingin terus bertengkar dengan Lindsey Song, dia menggenggam tangannya, bergegas berjalan menuju tempat parkir. Membuat Lindsey Song masuk ke dalam mobil, dia juga segera naik ke mobil, dia mengaitkan sabuk pengaman, saat menyalakan mesin mobil, dia mendengar Lindsey Song menghela nafas kesal, "Kehidupanmu sangatlah terlihat berbahagia, bahkan sudah mampu mengemudikan mobil."

Tiffany Song sama sekali tidak ingin mendengarnya berbicara, melihat dia tidak mengaitkan sabuk pengaman, dia memberi peringatan dengan dingin: "Pakailah sabuk pengamanmu, kalau tidak, aku tidak akan bertanggung jawab kalau kamu sampai tertabrak mati."

Hati Lindsey Song sangatlah nyeri, awalnya kehidupan pernikahannya lebih baik daripada Tiffany Song, Taylor Shen adalah pria kaya di Kota Tong, memiliki kekayaan bernilai ribuan triliunan, tapi sang pria sangatlah pelit terhadapnya, batas uang yang boleh digunakan setiap bulannya hanya sebanyak 1 miliar, di dalam garasi mobilnya terdapat belasan mobil, semuanya adalah mobil mewah yang merupakan produk terbatas, sang wanita meminta sang pria untuk memberikan salah satu mobil padanya, sang pria sama sekali tidak menyetujuinya, jika ingin keluar, pasti menyuruh supir untuk mengantar dan menjemputnya.

Bahkan saat mereka bercerai, sang pria juga menyuruhnya untuk keluar tanpa membawa pergi seperak uang pun. Pagi hari ini, temannya menghubunginya, mengirimkan suatu berita tentang Tiffany Song tadi, mengabarkannya tentang foto Tiffany Song berciuman dengan seorang pria, dia tidak menambahkan akun Wechat Tiffany Song menjadi temannya, makanya Lindsey Song menyuruh temannya untuk membantunya mengirimkan foto untuknya, ketika melihat foto itu, dia langsung mengenal pria dalam foto itu adalah Taylor Shen dalam sekilas.

Dia merasa sangat cemburu, Tiffany Song bahkan telah bersama dengan Taylor Shen, kapan mereka mulai bersama, kenapa dirinya sama sekali tidak mengetahui hal ini?

Tiffany Song, sungguh hebat, tidak kusangka kamu benar-benar telah bersama dengan Taylor Shen, selamat untukmu, kamu harus beterima kasih terhadap tindakanku yang telah menjodohkanmu." Lindsey Song berkata dengan sinis.

Tiffany Song meliriknya sejenak, lalu kembali melihat keadaan jalan di depan, tidak menghiraukan perkataannya.

Lindsey Song merasa sudah cukup tidak menarik, raut wajahnya sangat buruk, berkata dengan sinis: "Bagaimana? Memikat Paman Keempat dari mantan suami, memikat mantan suaminya kakakmu, apakah perasaanmu sangat menyenangkan?"

Tiffany Song sangat ingin mengambilkan kaus kaki bau untuk menyumbat mulutnya, sebelum dia mengkritiknya, bukankah dia harusnya menginstropeksi perbuatannya sendiri dulu?" Kamu juga tahu bahwa itu adalah mantan suamimu, kalian berdua telah bercerai sekarang, ini berarti kalian sudah tidak ada ikatan sama sekali lagi."

"Darimana kamu belajar hingga menjadi begitu tidak tahu malu begini, mamamu?" Lindsey Song membalas menyerangnya.

Tiffany Song tidak mau kalah darinya, balik menyindir: "Jika membahas tentang tidak tahu malu, siapa yang bisa sebanding dengan kalian, dulu mamamu adalah wanita simpanan, menghancurkan keluarga mamaku, kalau aku adalah kamu, aku pasti akan segera tutup mulut sendiri."

"Dasar wanita murahan, atas dasar apa kamu memarahi mamaku, kuhajar kamu." Lindsey Song sangatlah emosi, dia tidak peduli lagi terhadap mereka yang saat ini sedang berada di dalam mobil, dan langsung menarik Tiffany Song. Mobil seketika menjadi berbelok-belok tak karuan, mobil di belakang hendak melewati mereka, dan nyaris berserempetan dengan mobil mereka, bunyi klakson berbunyi nyaring.

Tiffany Song menggenggam setir, kakinya menginjak pedal rem, kecepatan berkurang dengan perlahan, dia memalingkan kepala meneriakinya: "Lindsey Song, kamu sudah gila ya, aku sedang menyetir!"

"Menyetir? Kamu sedang pamer terhadapku ya? Pamer terhadap kemampuanmu yang hebat dalam merayu pria?" Lindsey Song menyerbu membanting setir, mobil bergerak tak karuan, Tiffany Song bergegas menginjak pedal rem, mobil dengan cepat berbelok ke arah jalur jalan untuk mobil melaju cepat mendahului, dan ada sebuah mobil yang melaju pesat dari lajur sebelah, melihat adanya sebuah mobil Mini Cooper ungu yang tiba-tiba berpindah lajur dan sudah tidak sempat menginjam pedal rem, mobil langsung menabrak mereka.

"Ah!" Tidak tahu siapa yang telah berteriak histeris, kecelakaan beruntun langsung terjadi, mobil Tiffany Song tertabrak ke samping oleh mobil. Airbag di dalam mobil telah terpantul keluar, menjepit kedua orang dengan erat hingga ke menempel wajah.

Serangkaian puluhan mobil menyusul penabrakan tersebut di jalan raya, dan yang paling parah adalah mobilnya Tiffany Song dan mobil yang pertama kali menabrak mereka, bagian jalanan ini seketika menjadi terhambat, suara klakson mobil terus merebak, juga ada orang yang berhati baik turun dari mobilnya untuk melihat keadaan, orang di jalanan segera menghubungi kantor polisi, juga menghubungi ambulans.

Tidak ada pegerakan yang berasal dari mobil MINI ungu, ada seorang supir yang pergi ke sana, melihat rangka mobil telah ditabrak hingga berubah bentuk, terutama di bagian samping pengemudi, seluruh pintu di bagian sana telah mencekung ke dalam, ada cairan darah yang mengalir dari pintu mobil, sangatlah mengerikan.

Salah satu tangan Lindsey Song memegang perutnya, dan yang satunya lagi diulurkan ke luar jendela, dia merasakan anaknya sedang tergulir jatuh meninggalkan tubuhnya, wajahnya penuh dengan keputusasaan dan kepanikan, berkata dengan serak: "Selamatkan... Selamatkan a... selamatkan anakku......"

Sang supir melihat darah yang menusuk mata itu, dia dengan panik mengulurkan tangan untuk menarik pintu samping pengemudi, tapi pintu telah berubah bentuk, tersangkut dan tidak mampu dibuka. Sang pria sangat panik, juga tidak berani bertindak gegabah.

Pintu di bagian pengemudi juga telah mencekung ke dalam, wajah Tiffany Song yang pucat berada diantara airbag dan sandaran kursi, saat hantaman yang kuat menerjang, kepalanya telah terbentur ke pintu mobil di samping, lalu juga teriris pecahan kaca yang melayang ke wajahnya, terlihat sangat menyengsarakan.

Mobil ambulans masih belum datang, bodyguard yang terus melindungi Tiffany Song secara diam-diam bergegas muncul, sebenarnya mobil mereka juga telah tertabrak, hanya saja mereka tidak terluka, kedua orang itu lekas mengeluarkan alat, membukakan pintu mobil di bagian pengemudi, dan mengeluarkan Tiffany Song yang telah pingsan keluar dari mobil, bodyguard yang satu lagi pergi menghampiri orang sekitar untuk meminta selimut, dan menyelimutinya, rambut di pipinya telah basah, cairan darah yang merah membara mengalir jatuh mengikuti rambut yang terurai, seketika, kainnya telah telumuri darah merah.

Mereka baru saja berhasil mengeluarkan Tiffany Song dari dalam, mobil ambulans langsung tiba, pihak medis mengangkat Tiffany Song ke tandu, dan segera membawanya masuk ke mobil ambulans, lalu pergi melaju dengan pesat diiringi suara sirine. Pihak kepolisian juga telah tiba, mengambil alat dan membuka pintu di bagian samping pengemudi, tingkat hantaman di bagian ini begitu kuat, bahkan tempat duduk pun telah berubah bentuk.

Lindsey Song duduk bersandar di kursi, air mata memenuhi wajah, dan telah jatuh pingsan karena kesakitan.

Tindakan pertolongan masih berlangsung, bagian mobil dari mobil yang menabrak mobil Tiffany Song telah hancur sepenuhnya, nasib sang supir sangatlah beruntung, sama sekali tidak mengalami luka. Dia terus berkata: "Ini bukanlah kesalahanku, merekalah yang tiba-tiba beralih lajur, aku tidak sempat menginjak rem......"

Entah siapa yang telah mengatakan "Wanita yang duduk di bagian samping pengemudi sedang mengandung, takutnya anak dia sudah tidak mampu untuk diselamatkan", setengah jam kemudian, beberapa anggota polisi basah akibat keringat yang bercucuran, baru akhirnya berhasil membongkar kursinya, dan mengeluarkan Lindsey Song, gumpalan darah melumuri kursi, aroma darah yang pekat menyerbak di udara.

......

Taylor Shen malam ini lembur di kantor, saat ini sedang berdiskusi dengan petinggi perusahaan tentang arah perkembangan perusahaan terkini, Cristian tiba-tiba masuk, ekspresinya sangat panik, Taylor Shen melihatnya dengan tatapan tidak senang, Cristian tidak lagi mempedulikannya, tetap bergegas datang menghampirinya, berkata dengan suara kecil: "CEO Shen, Nona Song telah mengalami kecelakaan di jalan XX, saat ini sedang mendapat pertolongan darurat di unit gawat darurat."

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu