You Are My Soft Spot - Bab 110 Penyelesaian Perselisihan Ibu dan Anak (2)

Taylor Shen merasa sangat sulit bernafas pada saat itu, ia langsung melangkah maju ke pinggir tempat tidur, lalu melihat anak perempuan yang meringkukkan diri dalam selimutnya itu, gerakannya menyebabkan jarum tertusuk ke dagingnya, darahnya mengalir ke dalam tabung infus, hal ini benar-benar mengejutkan.

Taylor Shen segera menahannya dan berbicara kepada Eden Zhu,”Mengapa kamu tercengang, cepat panggil dokter.”

“Jangan pukul aku, aku mohon, jangna pukul aku, sakit sekali,” anak yang meringkuk di dalam selimut itu bergemetar, suara dinginnya benar-benar mengejutkannya.

Eden Zhu segera berlari keluar, dokterpun datang, para perawat kemudian menahan anak perempuan itu dan melepaskan jarum suntiknya, karena ia terus memberontak, perawat akhirnya berkata,”Pasien cukup terkejut, ini mungkin akan melukai anaknya.”

Dokter mengerutkan alisnya,”Suntikan obat penenang.”

“Namun, ia sedang hamil......,”para perawat hanya bisa mengasihani tubuh anak perempuan yang dipenuhi dengan memar ini, tidak ada sedikitpun kulitnya yang terlihat baik-baik saja.

“Ia baru saja hamil, jika ia terlalu agresif, hal tersebut mungkin membuatnya mengalami keguguran, cepat suntikkan obat penenang,”dokter yang menyadari kebahayaan tersebut langsung segera memerintahnya. Perawat pun hanya bisa memberikan suntik penenang untukya, hingga anak perempuan tersebut akhirnya menenang dan tertidur lelap.

Dokter menghela nafasnya, ia melihat ke arah orang asing yang tiba-tiba muncul di dalam ruang pasien tersebut, lalu mengerutkan alisnya dengan tidak senang,”Siapakah kalian semua ini? Pasien sedang tidak bisa diganggu, mohon keluar.”

Eden Zhu melirik Taylor Shen sejenak, Taylor Shen terus menatap anak perempuan yang berada di atas tempat tidur itu dan tidak menghiraukan ucapan dokter, Eden Zhu segera pergi menjelaskannya.

Taylor Shen berdiri di samping tempat tidur pasien, tatapannya tertuju tajam pada anak perempuan yang sudah sangat kurus tersebut, ia kini berambut sebahunya, sepertinya ia memotongnya sendiri, jadi terlihat sangat berantakkan, wajahnya terlihat menawan, namun, ia kini sedang terlihat memucat di atas tempat tidur, ia bahkan terlihat ketakutan di dalam mimpinya.

Taylor Shen merasa sangat sakit hati, ia adalah Tiara, ia merasa sangat bersalah ketika melihat semua bekas memar yang berada di tubuhnya, siapa yang sebenarnya berani menyakitinya hingga seperti ini?

Tiaranya, ia masih tidak mengerti mengapa orang bersikap demikian padanya?

“Dimanakah si brengsek itu?”Nada bicara Taylor Shen terdengar sangat dingin, walaupun ia tidak pasti bahwa wanita yang berada di depan hadapannya ini adalah Tiara, ia juga tidak akan mungkin melepaskan brengsek yang memukul wanita semudah itu.

Eden Zhu baru saja mengantar dokter dan para perawat pergi, ia menatap Taylor Shen yang sedang bersikap dingin, ia tentu saja tahu ia merasa sangat kesal, ia langsung berkata,”CEO Shen, aku sudah mengutus orang untuk mengurusi si brengsek itu, kamu tidak boleh pergi menyentuhnya sendiri.”

“Dimanakah si brengsek itu? Bawa ia kemari!”Taylor Shen mengulangi sekali lagi ucapannya.

Eden Zhu langsung membalikkan tubuhnya dan menyuruh pengawal untuk membawa bajingan itu kemari.

Di tengah gang yang gelap dan lembab, Taylor Shen terlihat seperti setan yang baru saja datang dari neraka, ia terus menendangi lelaki itu tanpa mengasihaninya sedikitpun, ia terus memarahinya setiap kali ia menendangnya,”Dasar brengsek, lelaki apa yang memukuli seorang wanita?”

Eden Zhu berdiri di sisinya dan melihat dirinya yang menendang perutnya dengan kejam terus-menerus, ia langsung berusaha menenangkannya dan berkata,”CEO Shen, ia mungkin saja kehilangan nyawanya jika kamu terus menendangnya, tenangkan diri, tinggalkan sisanya pada kami, jangan kotori kakimu.”

Taylor Shen berhenti dan langsung menginjak uluk hati lelaki tersebut, lalu membungkukkan tubuhnya dan memperingatkannya,”Kuperingatkan kepadamu, aku akan mengurusimu jika kamu berani menyentuh Tiara lagi.”

Setelah itu, ia menendangnya sekali lagi dan pergi, Eden Zhu melirik para pengawal dan langsung mengiktuinya, ia khawatir, CEO Shen masih belum memastikan apakah anak perempuan itu adalah adiknya atau bukan, namun, ia langsung merasa sangat kesal, bagaimana kalau ia sudah yakin, apakaha ia akan membiarkan lelaki ini langsung bertemu dengan Raja Neraka?

“CEO Shen, pihak rumah sakit baru saja menelepon, Nona Tiara sudah sadar, ayo pergi ke rumah sakit.”

Taylor Shen mengelus pelipisnya yang terasa sangat sakit dan menganggukkan kepalanya.

......

Ketika tiba kembali di rumah sakit, anak perempuan tersebut sudah menenangkan diri, namun, dirinya langsung berwaspada ketika melihat ada yang masuk, ia pun tercengang ketika melihat lelaki asing yang tampan itu berdiri di hadapannya.

Taylor Shen berjalan perlahan ke depan anak perempuan tersebut, anak tersebut menatapnya, ia kemudian berkata dengan lembut,”Bagaimana perasaanmu saat ini? Apakah kamu merasa ada yang tidak nyaman, apakah aku perlu memanggil dokter kemari untuk mengecekmu?”

Anak perempuan tersebut tidak pernah dilakukan selembut ini sebelumnya, ia selalu merasa bahwa lelaki adalah makhluk yang sangat kejam, mantan suaminya dan suaminya saat ini selalu bersikap sangat keras padanya, ia merasa takut dan menundukkan kepalanya,”Siapakah kamu?”

Taylor Shen terdiam menatapnya, tatapannya terlihat sangat kosong mungkin karena sudah lama sekali merasa tertekan, ia tidak memiliki keceriaan Tiara, ia kemudian duduk di kursi di samping tempat tidur, lalu berkata,”Aku dengar kamu memiliki sebuah jerumabai berbentuk hati, apakah kamu boleh memperlihatkannya padaku?”

Anak perempuan tersebut langsung mengangakt kepalanya, ia bertanya dengan suara yang bergemetar,”Apakah kamu datang karena jerumbai hati tersebut? Tuan Zhu berkata bahwa kamu sedang mencari seorang adik, apakah kamu adalah kakakku?”

Taylor Shen merasa bersedih, wanita yang berada di hadapannya ini terlihat sangat tulus, tidak sama sedikitpun dengan dirinya, ia kemudian menjawab,”Betul, aku memang sedang mencari seorang adik perempuan, namun, aku masih belum yakin apakah kamu Tiara atau bukan?”

Anak itu menatapnya cukup lama, kemudian mengeluarkan sebuah kalung perak dari lehernya, kalung tersebut menggantungkan jerumbai hati tersebut, ia kemudian memberikan padanya,”Silahkan lihat apakah ini barangnya.”

Taylor Shen mengambilnya dan menatap jerumbai hati tersebut dengan saksama, ia kemudian mengeluarkan jerumbai hati yang ia miliki dari dalam kantong celananya, kedua jerumbai terlihat sama persis, hatinya bergemetar sejenak, ia kemudian menatap anak perempuan tersebut, ia merasa sangat tersentuh,”Apakah kamu Tiara?”

Anak perempuan tersebut ikut merasa tersentuh,”Kakak, apakah kamu benar-benar kakakku? Mengapa kamu baru mencariku saat ini?”

Taylor Shen langsung memeluknya dan berkata dengan penuh perasaan bersalah,”Tiara, maafkan aku, kakak keempat benar-benar minta maaf padamu! Mulai saat ini, kakak keempat tidak akan membiarkan siapapun menyepelekanmu lagi.”

Anak tersebut langsung menangis, ia sudah memiliki seorang kakak, hari-hari sedihnya akhirnya selesai,”Kakak, kakak......”

Mata Taylor Shen berkaca-kaca, ia akhirnya sudah menemui Tiara, Ibu, apakah kamu sudah melihatnya? Aku akhirnya menemukan Tiara kembali.

Eden Zhu ikut merasa sangat tersentuh melihat keadaan ini, CEO Shen sudah mencari Tiara selama sepuluh tahun dan akhirnya berhasil menemukannya, benar-benar sangat terharu, ia pun tidak dapat menahan tangisannya. Namun, mengapa Nona Tiara tidak terlihat mirip dengan CEO Shen?

“Sudahlah, jangan lagi menangis, kamu sedang hamil, jangan menangis lagi,”Taylor Shen melepaskannya dan melihat lukanya dan perutnya, hatinya merasa senang dan juga bersalah.

Jika ia bisa menemukannya lebih awal, ia tidak akan mengalami semua penyiksaan ini.

Anak perempuan tersebut menghapus air matanya dan masih tersedu-sedu,”Kak, bawa aku pulang ke rumah, aku rindu sekali dengan ayah dan ibu.”

“Baik, aku akan membawamu pulang,”Taylor Shen menghapus air matanya,”Tenangkan dirimu dahulu, ketika kamu sudah lebih stabil, kita akan membawamu pulang.”

“Baik,”ia menganggukkan kepalanya, sebenarnya ia tidak ingat bahwa ia memiliki seorang kakak, ia hanya ingat dijual apda masa kecilnya, akhirnya ia dijual ke daerah pegunungan. Setelah melihat kakak kandungnya datang mencarinya, ia benar-benar merasa sangat terharu, setelah melewati 20 tahun penuh siksaan, ia akhirnya menemukan keluarganya.

Setelah menenangkan Tiara, Taylor Shen kemudian memerintahkan Eden Zhu untuk memesan tiket pesawat kembali ke Kota Tong, ia ingin membawa Tiara pulang. Eden Zhu menatapnya ragu sejenak, walaupun kedua jerumbai itu terlihat sama persis, namun, ini bukan berarti anak perempuan ini adalah Nona Tiara,”CEO Shen......”

Taylor Shen mengerutkan alisnya tidak senang, ia mengerti bahwa Eden Zhu merasa ragu, sebuah jerumbai hati tidak bisa menentukan ia adalah Tiara, namun, jerumbai yang dibuat oleh ibunya hanya dimiliki dia, Wayne, dan Tiara, anak perempuan yang berada di hadapannya ini memilikinya, jika ia bukan Tiara, bagaimana ia bisa mendapatkan jerumbai hati ini?

“Pergilah pesan tiketnya jika aku sudah menyuruhmu, untuk apa kamu membicarakan terlalu banyak hal yang tidak berguna?”

Eden Zhu kemudian pergi keluar dan memesan tiket pesawa, Taylor Shen menatap anak ini, kesenangannya perlahan menenang, ia menundukkan kepalanya dan melihat jerumbai berbentuk hati tersebut, lalu melihat wajah anak perempuan ini lagi, ia terlihat terlalu berbeda dari mereka.

Ia ingat bahwa Tiara memiliki sepasanga mata yang sama dengan mereka, namun, anak perempuan ini tidak memilikinya, matanya sangatlah kecil, ia bahkan terlihat sipit walaupun ia berusaha membuka matanya.

Ia menenangkan dirinya sejenak, ia sepertinya harus melakukan pengecekan DNA terlebih dahulu sebelum membawanya pulang. Jika ia langsung membawanya pulang, bukankah ia hanya membuat ayah dan Wayne senang secara sia-sia jika ia bukan Tiara?

Anak perempuan tersebut menatapnya dengan tidak tenang,”Kak, mengapa kamu menatapku seperti ini?”

Taylor Shen menggelengkan kepalanya dan berkata,”Istirahatlah, aku akan membawamu pergi ke mall untuk membeli pakaian setelah kamu selesai beristirahat,”pakaian yang ia kenakan sangatlah lusuh, benar-benar terlihat sangat kasihan.

“Baiklah,”anak perempuan tersebut menganggukan kepalanya, Taylor Shen membantunya kembali berbaring dan menarik selimutnya, ia berbicara dengan lembut,”Tidurlah, aku akan menemanimu disini.”

Anak perempuan itu terus menatapnya seperti ia takut dirinya tiba-tiba menghilang. Setiap kali ia disiksa oleh keluarganya, ia selalu bermimpi ada keluarga yang datang mencarinya, bermimpi ia adalah seorang putri dari keluarga kaya, kini, seorang kakak dari keluarga kaya sudah datang mencarinya, ia merasa ini benar-benar tidak nyata, apakah ia benar-benar adik perempuannya? Mengapa ia terlihat sangat tampan, namun, dirinya terlihat biasa saja?

Nafas tenang terdengar dari tempat tidurnya, Taylor Shen menarik pandangannya, ia menatap jerumbai hati yang sedang terletak begitu saja, tidak lama kemudian, ia pun berdiri dan mendekati anak perempuan tersebut, ia mengulurkan tangannya dan mengelus rambutnya, setelah melihat rambutnya yang utuh, ia kemudian berjalan keluar.

......

Di dalam hotel, Callista Dong sedang terlihat sibuk di dalam sebuah dapur kecil, Tiffany Song duduk di sofa dan menonton televisi. Ketika mendengar suara kesibukan di dalam dapur, ia tidak bisa terus duduk, jadi, ia pergi ke dapur,”Apakah kamu memerlukan bantuan?”

Callista Dong sedang sibuk mempersiapkan makan malam, lalu langsung membersihkan tangannya ketika melihat ia datang dan berkata,”Pergi tonton televisi, bau minyak disini sangat berat, bisa saja membuatmu sesak.”

Tiffany Song melihat Callista Dong yang sangat tegas, ia adalah seorang wanita yang bergengsi, namun, ia bersedia memasak untuknya, membuat dirinya sangat kejam. Hatinya melunak,”Aku akan melakukannya.”

“Tidak tidak, aku sudah mengatakan bahwa aku akan memasakan makan malam untukmu hari ini, cepat pergi tonton televisi, makan makanan ringan terlebih dahulu jika sudah lapar, makan malam akan segera selesai,”Callista Dong mendorongnya keluar dari dapur, walaupun ia tidak bersedia memanggilnya ibu, namun, ia sudah bersedia membiarkannya menebus semuanya, ia sudah cukup senang dengan ini.

Tiffany Song yang didorong keluar dari dapur, pintu dapur kemudian ditutup, ia hanya bisa kembali duduk di atas sofa. Pada saat inilah tiba-tiba terdengar suara benturan, ia memalingkan wajahnya dan melihat Audrey Feng membuka pintu dan masuk.

“Kakak Tiffany, kamu disini, bibi pasti sangat senang, bukan?”Audrey Feng terkejut melihatnya, ia tidak memanggilnya Nona Song, ia lebih muda dari Tiffany Song tiga tahun, ia lebih cocok memanggilnya kakak.