You Are My Soft Spot - Bab 259 Besar Sekali Amarahnya, Maukah Kubantu Meredakan Kemarahan

Malam ini ada jamuan yang harus dihadiri Taylor Shen, dia tidak bisa pergi menjemput Vero He, pria itu lantas memeintahkan Budi untuk menjemput Vero He, tidak melihat Taylor Shen di dalam mobil, Vero He teringat akan cekcok semalam, dia sempat ragu, “Paman Budi. Jika ada jamuan malam ini, maka aku kembali saja ke kediaman keluarga He.”

Budi segera mengatakan: “Nyonya Shen, lebih baik jangan, tuan Shen sengaja memintaku menjemput anda, itu karena dia khawatir malam ini anda akan kembali kekediaman keluarga Shen, dan beliau juga sengaja tidak memberitahu anda. Jika aku membawa anda kembali bersamaku, mungkin tuan Shen akan menyalahkan diriku.”

Vero He mengernyitkan dahinya, sudah lama dia tidak kembali kekediaman keluarga He, dia ingin pulang melihat ayah, susah-susah Taylor Shen akhirnya melepaskannya, tidak melihatnya, dia mengatakan: “Begitu ya, kalau begitu aku akan menghubunginya.”

Dia mengatakannya kemudian berjalan menjauh beberapa langkah, mengeluarkan teleponnya dan menghubungi pria itu, telepon tersambung. Diujung sana sangat tenang, seharusnya dia berada dikantor atau tempat sejenisnya. Vero He segera mengatakan maksudnya, “Aku dengar dari paman Budi malam ini kamu menghadiri jamuan, aku ingin kembali kekediaman keluarga He dan melihat ayah.”

“Bukannya baru saja kesana?” Taylor Shen mengernyitkan dahinya, ketergantungan Vero He pada orang-orang dikeluarga He, melampui pemikirannya.

“Sudah satu minggu lebih aku tidak pulang, kesehatan ayah tidak telalu baik, dia juga menganggap aku sebagai anak perempuannya sendiri, aku pulang makan disana, setelah kamu selesai dengan jamuanmu, kamu sekalian jemput aku.” Vero He tidak berani meminta untuk diizinkan menginap, dia takut pria itu tidak akan mengizinkannya.

Taylor Shen memijat dahinya, sepertinya sengaja mempersulit wanita itu, berkata: “Jamuan sepertinya jam 12, ditambah lagi kediaman keluarga He dan Sunshine City tidak searah, satu di timur satu dibarat.”

“Jangan terlalu capek, kamu tidak boleh tidak usah menjemputku, aku menginap dikediaman keluarga He saja.”

Suara wanita yang lembut itu terdengar seperti angin yang berhembus lembut kearahnya, perkataannya jelas-jelas sangat tidak enak didengar, hati Taylor Shen khawatir, masalah tadi pagi dimana dia mengatakan untuk melahirkan seorang anak kembali muncul, kerutan didahinya semakin dalam: “Apakah jika aku mengatakan kalau aku tidak akan menjemputmu, kamu akan sangat senang?”

Vero He agak ragu, dia dapat merasakan desakan pertanyaan pria itu, dia menggigit bibirnya, tidak mengeluarkan suara, pria yang dijujug sana menunggu selama satu menit. Melihat wanita itu tidak menjawabnya, kemudian terdengar suara pria itu, “Pulanglah jika kamu ingin pulang.”

Selesai mengatakannya, yang diujung sana kemudian memutuskan teleponnya.

Sebelum telepon diputus, Vero He mendengar suara barang yang dibanting disana, wanita itu lantas menggenggam erat ponselnya, menghela nafas tidak berdaya, tidak membuat Budi dalam posisi sulit, dengan tenang dia pun masuk kebagian belakang mobil.

Budi tidak tahu apa yang mereka bicarakan, jika diperhatikan keduanya masih sedang marahan, dia kemudian membawa mobil keluar dari parkiran bawah tanah, ragu sesaat. Dia mengatakan: “Nyonya Shen, CEO Shen sangat mencintaimu, mengetahui anda masih hidup, dia lebih senang dari siapapun.”

“Oh.” Vero He menjawabnya dengan tidak bersemangat.

Budi melihat kebelakang melalui cermin diatasnya, dia kemudian tidak mengatakan apapun lagi, terkadang masalah antara pria dan wanita bukan sesuatu yang bisa dicampuri orang luar, 100 kalimat kutipan Chicken Soup, tidak akan bisa dibandingkan dengan satu kalimat bujukan dari pasangan mereka.

……

Cristian Yan masuk untuk memberitahu pria itu sudah waktunya berangkat, dia melihat vas keramik yang baru saha dimenangkan dalam pelelangan pecah berserakan dilantai, tiba-tiba pria itu kemudian sadar dari mana asal suara keras barusan, perlahan-lahan pria itu menghindari pecahan vas dilantai, tersenyum bertanya: “Amarah sebesar ini, maukah aku mencarikan seseorang untuk membantu anda meredakan amarah anda?”

Taylor Shen kemudian melihat pria itu, dia berdiri, mengambil mantel yang diletakkan pada sandaran kurisnya. Tidak peduli dnegan pecahan vas dibawah kakinya, pria itu kemudian melangkah keluar kantor.

Cristian Yan melihat wajah pria itu yang jelas tidak senang, segera dia mengikuti pria itu. Saat ini dia tidak mengerti, apa alasan pria itu marah. Sejak nyonya Shen kembali, dia hampir tidak pernah melihatnya tidak senang. Mungkinkah ini karena Eden Zhu?

Turun kelantai bawah, mobil sudah menunggu diluar, supir membuka pintu belakang mobil, setelah Taylor Shen masuk, dia kemudian menutup pintunya, berlari mengitari mobil, kemudian naik keatas dengan cepat.

Cristian Yan kemudian masuk dan duduk disebelah kursi kemudi, mobil lantas melaju keluar menuju Golden Imperial Hotel, jamuan malam ini adalah jamuan perayaan ulang tahun salah satu pejabat tinggi pemerintahan, tidak boleh sampai tidak menghadirinya, karena akan ada berapa proyek Taylor Shen yang harus di setujui olehnya.

Taylor Shen duduk di belakang mobil, memiringkan wajahnya melihat kearah luar jendela, langit diluar gelap, masih belum jam 6 sore sudah gelap, langit seperti ini, paling mudah membuat perasaan orang merasa tidak enak.

Crisitan Yan dan supir mengomel tentang udara dingin diluar, tiba-tiba mereka mendengar Taylor Shen berkata: “Crsitian Yan, seorang wanita dalam keadaan seperti apa, tidak bersedia melahirkan anak utnuk seorang pria?”

Cristian Yan adalah orang yang cerdas, mendengar hal ini dia merasa kalau pertanyaan ini sangat lucu, hari ini CEO Shen murung, mungkinkah karena hal ini? Nyonya Shen tidak ingin melahirkan anak untuknya?

Dia tidak berani bertanya lebih jauh, takut dia sampai tidak sengaja menyinggung perasaan pria itu, dia berpikir bagaimana menjawabnya, agar perasaan pria itu tidak menjadi lebih buruk, “Mungkin saja nyonya Shen belum siap, bagaimanapun melahirkan bagi seorang wanita, adalah hal yang sangat penting dalam hidup mereka.”

Taylor Shen mengangkat wajahnya, melihat dia dengan tatapan datar, tatapannya membuat hati Christian Yan bergidik, seharusnya yang tadi dikatakannya, tidak ada yang salah, sejenak, kemudian terdengar pria itu kembali berkata dengan murung: “Tidak siap melahirkan, atau sama sekali belum siap untuk hidup bersama denganku?”

Pertanyaan ini membuat Christian Yan kembali berpikir, pertanyaan ini bagaimana pun tidak akan sanggup dijawabnya, bagaimana pun dia sama sekali bukan orang itu, “CEO Shen lebih baik anda tanyakan hal ini pada nyonya Shen dirumah, mungkin akan muncul jawaban yang lain.”

“……” Taylor Shen terdiam, dia menganggap pertanyaan tadi adalah pertanyaan yang sia-sia.

Mobil berhenti di luar Golden Imprial Hotel, keduanya masuk kedalam hotel, dan menuju ke ruang jamuan, didalam ramai sekali, orang-orang berlalu lalang. Suara lantunan musik piano yang indah berkumandang memenuhi aula jamuan makan, para tamu undangan saling bertukar sapa, suasana sangat ramai.

Ada orang yang melihat kedatangan Taylor Shen, orang itu lantas berbisik pada pejabat tinggi yang berbaju tradisional China, orang itu melihat kearah itu, wajahnya tersenyum berseri, tubuh yang terlalu gemuk itu berjalan mendekat, lemak daging tubuh pria itu sedikit terguncang.

Taylor Shen dengan cepat mendekatinya, kemudian berjabat tangan dengan orang itu, dan berbasa-basi.

Diantara para tamu undangan, ada Nelson Shen dan istrinya Jocelyn Yan, tidak bertemu selama tujuh tahun, mereka tidak telihat berbeda sama sekali. Melihat pejabat itu beramah tamah dengan Taylor Shen, Jocelyn Yan mendengus, Nelson Shen melihat istrinya dengan tatapan tidak senang, dia khawatir Jocelyn Yan mengatakan sesuatu yang tidak pantas ditempat itu.

Suami istri Benjamin Song juga berada ditempat itu, setelah Arthur meninggal, Song’s Corp. mengalami pukulan yang cukup hebat, ketika melihat Taylor Shen, wajahnya telihat sedikit tidak senang.

Taylor Shen dan pejabat itu berbasa-basi, kemudian muncul tamu lainnya, pejabat itu kemudian meninggalkan tempat itu dengan terburu-buru. Taylor Shen mengangkat wajahnya melihat kearah itu, pria yang berjalan masuk memakai jas abu-abu, rambut emasnya disisir kebelakang, terlihat sangat rapi.

Melihat tatapan Taylor Shen, dia pun melangkah kearahnya, dia yang berdarah campuran terlihat sangat berbeda dari yang lain.

Taylor Shen terkejut, dia! Akhirnya dia tidak bisa menahan dirinya, keluar untuk cari mati?

Yang datang adalah Silver Eagle, seorang sekertaris mengikutinya dibelakang, dia berbasa-basi dengan pejabat itu, semua orang merasa sangat aneh, siapakah pria ini? Mereka tidak pernah melihatnya, tapi pejabat tinggi ini malah bersikap sangat ramah pada pria tersebut.

Tamu yang diundang kejamuan ini, semuanya adalah orang-orang kaya dan terpandang, semua tamu undangan tidak bersuara, suasana sangat sunyi.

Setelah selesai berbasa-basi dengan pejabat tinggi itu, Silver Eagle melangkah mendekati Taylor Shen, muncul dihadapannya tanpa sembunyi-sembunyi, dia tidak terlihat khawatir sedikit pun, menjulurkan tangannya, “CEO Shen, aku sudah sering mendengar tentang anda, hari ini akhirnya kita bertemu, ternyata anda memang seperti apa yang dikatakan orang-orang.”

Taylor Shen melirik pria itu, dia sama sekali tidak mengulurkan tangannya menjabat tangan pria itu, Taylor Shen memainkan gelas anggur dengan jemarinya, tidak menggubris keberadaan pria itu.

Silver Eagle tidak keberatan, dia menarik kembali tangannya, dan menyimpannya disaku celananya, tersenyum memperhatikan Taylor Shen, suaranya terdengar membingungkan, “CEO Shen, kamu sudah merebut wanitaku, jika urusan kalian sudah selesai, segera kembalikan padaku.”

Taylor Shen melihat pria itu muncul ditempat ini, dia tahu kalau pria itu datang karena Angelina Lian, dia lantas tersenyum dingin, “Kamu sepertinya sangat terburu-buru untuk datang dan mengakui, masalah tujuh tahun yang lalu adalah ulah kamu dan Angelina Lian, apa kamu tidak takut aku membalasmu?”

“Angelina Lian sangat menyukai CEO Shen, jika aku tidak membuatnya melihat kenyataan, dia tidak akan pernah tahu pria mana yang benar-benar baik untuknya. Tapi CEO Shen jika kamu mengatakan kalau itu adalah ulah aku dan Angelina Lian, aku jadi tidak paham, apa yang telah aku dan Angelina Lian lakukan? Jika CEO Shen ingin membalas dendam, siapa yang sanggup menghalangi anda?” Silver Eagle melihat pria itu, dia sama sekali tidak takut pada ancaman yang diberikan Taylor Shen.

“Kalau begitu tunggu saja.” Menyelesaikan perkataannya, Taylor Shen lantas menghabiskan anggur didalam gelasnya, kemudian mengembalikan gelas anggur pada pelayan yang lewat, matanya memperhatikan Silver Eagle yang bermaksud beranjak, Taylor Shen kemudian menjulurkan kakinya.

Silver Eagle tidak siap, pria itu hampir saja terjatuh karena kehilangan keseimbangan, ketika dia berhasil menyeimbangkan tubuhnya pria itu menoleh, Taylor Shen telah menarik kembali kakinya, berbalik meninggalkan tempat itu, Silver Eagle menggertakkan giginya, membelalakan mata kepunggung pria itu, diam-diam dia memarahi pria itu didalam hatinya: “Kekanak-kanakkan!”

Kembali kemobil, Taylor Shen melepaskan dasinya dengan kasar kemudian dia duduk didalamnya, matanya terlihat sangat marah, dia merapatkan bibir tipisnya, “Cristian Yan, segera cari tahu semuanya yang berhubungan dengan pria itu, juga tujuan kemunculannya, aku ingin mengetahui semuanya.”

“Baiklah, CEO Shen, aku akan segera memerintahkan orang untuk menyeledikinya.” Cristian Yan tidak pernah melihat Taylor Shen semarah ini, Silver Eagle ini adalah orang yang waktu itu telah mengedit video itu, komplotan Angelina Lian, kemunculannya, jelas sekali membuat tuan Taylor Shen merasakan kalau musuh besarnya telah kembali!

Waktu itu, ketika dia muncul, nyonya Shen hampir saja mati diledakkan. Kemudian, pria ini kembali muncul, nyonya Shen menghilang selama 7 tahun, dan kali ini, dia kembali muncul, apa lagi yang akan terjadi kali ini?

Suara nafas Taylor Shen terdengar sangat keras, sepertinya dia sangat tidak tenang, setiap kali kemunculannya, seperti menandakan datangnya kematian, kali ini, apa lagi yang akan dilakukan pria ini?

Tujuh tahun yang lalu rekaman diruang pengawas, semuanya terhapus, lewat jalur hukum, dia juga tidak sanggup membawanya hingga pengadilan. Kalau secara pribadi? Dia muncul ditempat ini secara terang-terangan, dia sudah kehilangan kesempatan untuk melakukannya terlebih dahulu.

Memikirkan hal ini, Taylor Shen pun menggertakkan giginya, Angelina Lian, dia terlalu meremehkannya.

Diam sejenak, dia kemudian kembali tenang, mengeluarkan ponselnya menghubungi sebuah nomor, dengan suara dingin berpesan: “Shadow, tambahkan lebih banyak pengawal, lindungi Tiffany Song pada setiap sudut, aku tidak mengizinkan terjadi hal buruk apapuN, kamu mengerti?”

Mematikan teleponnya, dia kemudian mengangkat tangannya dan meninju kursinya, mobil yang melaju dengan cepat itu sedikit berguncang, Cristian Yan menggenggam erat roda kemudi, suasana mencekam itu kemudian muncul. Kemunculan Silver Eagle, sebenarnya membawa ancaman apa? Sampai saat ini, mereka belum dapat menebaknya, mereka hanya berharap tidak ada hubunganya dengan nyonya Shen, kalau tidak tuan Shen pasti bisa gila.

-----------------------

Terima kasih kepada para pembaca atas dukungan yang diberikan kepada author. Author mendoakan supaya para pembaca sehat selalu dan Tuhan selalu memberkati kalian dan keluarga kalian. Jika kalian suka buku ini, jangan lupa ya untuk di share ke teman kalian. Sukses selalu!

Bagi para pembaca yang ingin membaca buku berikutnya, silahkan di baca buku Signed The Contract & Get Married, ceritanya tak kalah menarik lo :))

Novel Terkait

My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu