You Are My Soft Spot - Bab 186 Istri Tidak Menghibur, Kekasih Baru Menghibur (3)

Tiffany Song mengambil tasnya, berbalik dengan langkah besar keluar dari kamar, dalam hatinya seperti dirobek saja, sakit hampir akan meledak. Dia begitu berharap mereka benar adalah ibu dan anak, sayangnya semua ini hanyalah pengharapannya.

Dia dengan cepat keluar dari hotel, diluar angin dingin, dingin membuatnya bergetar, Dia segera menarik erat syall, satu kepala masuk ke dalam tanah salju, wajahnya disayat oleh angin dingin menjadi sakit, Dia menutup wajahnya, tangannya basah, Dia baru menyadari Dia sudah menangis.

Langkah kakinya yang terburu-buru tiba-tiba berhenti, Dia membalikkan tubuh memandangi hotel, Dia berpikir kelak Dia mungkin tidak akan kembali datang kesini lagi.

Handphone di dalam tas tiba-tiba bergetar,Dia mengambil handphone, adalah sebuah nomor asing, Dia mengangkat telepon, “Hallo?”

“Salam, mohon nanya ini adalah Tiffany Song nona Song bukan?” dari telepon sana datang suara yang sungkan dan sopan.

“Iya aku, mohon maaf kamu adalah?”

“Disini adalah Panti Asuhan Bahagia Harapan Indah, aku adalah asisten kepala yayasan Kedrick, kepala yayasan menderita penyakit parah, Dia ingin bertemu denganmu, kamu leluasa datang ke panti asuhan sebentar tidak?”

Tiffany Song mengenggam erat handphone, Dia menganggukkan kepala, “Baik, aku segera kesana.”

Selesai memutuskan telepon, Tiffany Song menelepon Stella Han, memintanya mengemudi mobil menjemputnya, lalu mengantarnya pergi ke panti asuha. Stella Han tidak bekerja hari ini, malam ingin pergi Sunshine City menemani perpisahan masa lajang Tiffany Song, menerima teleponnya, Dia langsung menyetujuinya.

Setemgah jam kemudian, mobilnya berhenti di depan hotel, Tiffany Song membuka pintu masuk duduk, dingin membuat wajahnya memerah, Stella Han sambil mengemudi sambil berkata: “Kamu kenapa tidak menunggu di dalam hotel, sudah kedinginankan?”

“Tidak begitu dingin,” Tiffany Song saat berbicara mengeluarkan asap putih, bisa dilihat cuaca ada sedingin apa.

Stella Han mengelengkan kepala, bocah ini, saat seperti ini masih berusaha keras. Mobil dengan cepat mengemudi keluar kota dikemudikan ke panti asuhan, dua jam kemudian, mobil berhenti di depan panti asuhan, Tiffany Song membuka pintu turun.

Stella Han juga ikut turun, Dia hari ini memakai baju sepeda motor hitam, dbawah adalah rok kulit, dibawah kakinya masih memakai sebuah sepatu bot panjang, rambutnya diikat di belakang kepala, kelihatan sangat modern.

Dia berjalan ke depan Tiffany Song, melihat lingkungan di sekeliling, pandangannya jatuh ke papan di atas, lalu memandangi bangunan di dalam yang seperti gereja, Dia mengerutkan kening berkata: “Aneh sekali, kenapa aku merasa disini sangat familiar, aku sepertinya pernah datang.”

Tiffany Song memalingkan kepala memandanginya, “Disini adalah panti asuhan, kamu memiliki ayah dan ibu, bagaimana bisa datang kesini?”

Stella Han mengelengkan kepala, “Aku juga merasa aneh, tapi benar memiliki perasaan yang sangat familiar.”

“Mungkin mendengar aku mengatakannya beberapa kali, lalu merasa disini sangat familiar, jalanlah, kita masuk.” Tiffany Song mengandeng tangannya, bersama dengannya berjalan masuk ke dalam panti asuhan.

Cuaca dingin, anak-anak semuanya di dalam rumah, di halaman kosong, Tiffany Song dan Stella Han baru saja berjalan masuk, lalu ada orang datang menyambut, “Nona Song, apa kabar, aku adalah Kedrick, kepala yayasan sedang menunggumu, mari ikut denganku.”

Stella Han berjalan masuk ke panti asuhan, perasaan familiar itu lebih kuat lagi, Dia berkata pada Tiffany Song: “Kamu masuklah, aku keliling di sekitar, menunggumu diluar.”

“Baik, kamu jangan sembarangan jalan.” Tiffany Song mengingatkan sekali, lalu mengikuti Kedrick masuk ke dalam, Stella Han berkeliling diluar, setiap benda yang Dia lihat semuanya memiliki sebuah perasaan yang familiar, mengikuti ingatannya, Dia bahkan mengetahui di depan adalah apa, perasaan ini terlalu aneh, Dia jelas-jelas tidak pernah datang kemari.

Tiffany Song mengikuti Kedrick masuk ke dalam kamar kepala yayasan, kepala yayasan berbaring di atas kasur, waktu yang pendek tidak sampai dua bulan, kepala yayasan satu wajah pucat, sudah adalah tampilan penyakit sudah akut. Melihat Dia masuk, Dia dengan susah payah mengulurkan tangan, Tiffany Song dengan langkah cepat maju, menggenggam tangannya yang kurus, “Kepala yayasan, aku adalah Tiffany Song.”

Kepala yayasan melihat sekilas Kedrick, Kedrick pergi sekalian menutup pintu.

“Nona Song, duduk!”bulatan mata kepala yayasan menghitam, wajahnya sedikit menguning, bibirnya dilapisi warna abu-abu yang tipis, bahkan mata sudah tidak konsentrasi.

Tiffany Song duduk di sisi kasur, Dia berkata: “Kepala yayasan, kenapa kamu tiba-tiba menjadi seperti ini?”

“Haiz, sakit datang seperti gunung yang runtuh, sebulan kemarin melakukan pemeriksaan di rumah sakit, aku lalu diperiksa memiliki kanker hati stadium akhir, pergi ke rumah sakit melakukan kemoterapi, hasilnya penyakit semakin lama semakin berat, kecepatan sel kanker melipat gandakan diri lebih cepat dari perkiraan kecepatan dokter, uhukuhukuhuk…..” Kepala yayasan tiba-tiba batuk.

Tiffany Song segera bangkit pergi menuangkan segelas air hangat untuknya, memapahnya berdiri, menyuapinya minum, “Kamu jangan bersemangat, minum air dahulu.”

Kepala yayasan minum dua teguk, lalu tidak bisa meminumnya lagi, Dia melepaskan tangannya, “Aku mengerti waktuku sudah akan sampai, ada beberapa perkataan tidak dikatakan sudah tidak sempat lagi, menyuruhmu secara khusus datang sekali, telah merepotkanmu.”

“Kepala yayasan kamu terlalu sungkan, kamu memiliki perkataan apa yang ingin dikatakan padaku?” Tiffany Song menanyakan.

Kepala yayasan dengan panjang menarik nafas, wajah yang menguning karena kesakitan malah sedikit ada mengerut, Dia berkata: “Karma, benar-benar adalah karma!”

Tiffany Song tidak berbicara dengan tenang membiarkan kepala yayasan melepaskan kebingungan untuknya, lewat beberapa saat, kepala yayasan baru berkata: “Waktu itu kamu datang mencariku, bertanya padaku mengenai latar belakang kelahiranmu, aku tidak berkata jujur padamu, sebenarnya kalung Jerumbai berwarna itu bukan milikmu, Tiara yang memberikannya padamu.”

“Kepala yayasan, masalah ini aku sudah mengetahuinya, waktu itu kenapa kamu harus berkata seperti itu?” Tiffany Song tidak menduga hal yang ingin dikatakan kepala yayasan padanya adalah hal ini.

“Aku juga tidak memiliki cara, keluarga Lian terus memberikan bantuan dana kepada panti asuhan, panti asuhan baru bisa bertahan sampai sekarang, demi anak-anak tidak kehilangan tempat tinggal, aku hanya bisa menyetujui permintaan mereka, mengatakan Jerumbai berwarna itu adalah milikmu.” Kepala yayasan menghela berkata.

Tiffany Song mengerutkan kening, Dia tidak menduga di dalamnya masih ada masalah yang ditutupi seperti ini, “Keluarga Lian? Keluarga Lian di kota Tong kah?”

“Benar, waktu itu aku tidak tahu akibat berkata seperti itu, mengira sekelompok orang itu membantumu mencari keluargamu, kemudian aku pergi ke kota Tong melakukan kemoterapi, baru mengetahui ternyata hubungan kamu dan suamimu, waktu itu aku baru mengerti, kenapa saat kamu mengetahui kebenaran, kamu bisa begitu menderita dan putus asa, mohon maaf, aku tidak seharusnya berbuat seperti itu. Mungkin Tuhan demi menghukum aku, baru membiarkan aku menderita penyakit ini.”

Dalam hati Tiffany Song terkejut, Karry Lian bahkan membuat rencana sebesar ini untuk merencanakannya, bahkan panti asuhan ini juga ikut direncanakan di dalam, Dia sebenarnya masih berbuat apa?

“Kepala yayasan, kalau begitu Tiara yang sebenarnya siapa? Benar adalah Angelina Lian?” Tiffany Song dengan buru-buru berkata, Karry Lian bisa merencanakannya sebagai Tiara, juga bisa merencanakan Angelina Lian sebagai Tiara, dai masih mengingat waktu itu Karry Lian juga berada di Amerika, Dia bisa tidak telah mengganti hasil laporan DNA?

“Kamu diadopsi oleh nenek keluarga Dong, Tiara lalu diadopsi oleh keluarga Lian, aku tidak tahu Angelina Lian yang kamu maksud siapa, tapi kalau adalah orang keluarga Lian, seharusnya sudah tidak salah.” Kepala yayasan berkata, “Sebenarnya hari ini aku memanggilmu kemari, tidak hanya ingin memberitahumu masalah ini, masih ada mengenai ibu kandungmu sendiri.”

“Ibu kandungku?” perhatian Tiffany Song dengan mudah sudah di alihkan, hatinya terkejut, dengan bersemangat melihat kepala yayasan, “Kepala yayasan, kamu mengetahui ibu kandungku siapa?”

“Sebenarnya kamu dilahirkan di panti asuhan, masih aku yang melakukan persalinannya. Aku masih mengingat 25 tahun yang lalu, waktu itu turun hujan deras, ada seorang wanita hamil pingsan di depan pintu panti asuhan, kami lalu memapahnya masuk ke dalam panti asuhan. Karena tubuhnya lemah, malam itu Dia langsung bersalin. Waktu itu kondisi sangat gawat, posisi anak tidak tepat, ditambah lagi Dia sedang sakit, Diantar ke rumah sakit sudah tidak sempat. Semuanya sangat ketakutan, wanita hamil itu memohon padaku, harus menolong anaknya, aku gugup, melalukan keputusan yang berani, membantunya bersalin. Selanjutnya anak sudah dilahirkan, Dia malah pingsan karena mengeluarkan darah terlalu banyak.”

“Dia sudah meninggal?” mendengar sampai disini, hati Tiffany Song menjadi terkejut.

“Tidak, paling tidak saat Dia dibawa pergi oleh orang Dia masih hidup. Pria paruh baya yang datang menjemputnya pakaiannya mahal dan mulia, masa itu bisa mengemudi Rolls Royce, bahkan masih ada pengawal baju hitam yang mengikuti, seperti diperankan di dalam film itu begitu tidak bisa dibayangkan, tapi mereka hanya membawa pergi mamamu, malah meninggalkanmu.” Kepala yayasan dengan menyayangkan berkata.

Hati Tiffany Song muncul rasa sakit yang tajam, Dia dengan suara bergetar menanyakan: “Kenapa meninggalkan aku?”

“Aku juga tidak mengerti, waktu itu aku mengendongmu memberikannya pada pria paruh baya itu, Dia menerima mengendongnya sesaat, lalu mengambil sebuah gembok emas meletakkannya di tubuhmu, terakhir mengembalikanmu padaku, tidak mengatakan apapun lalu berbalik naik ke mobil, kemudian pasukan mobil dengan berani dikemudikan keluar.” Kepala yayasan dengan kasihan memandanginya, orang itu kelihatannya sangat memiliki uang, mereka tidak mungkin bahkan satu anak juga tidak bisa mengasuhnya, tapi terakhir mereka masih memilih meletakkan anak di panti asuhan.

Telinga Tiffany Song berbunyi, keluarga ibunya sangat kaya raya, malah tidak bersedia membawanya pergi, membiarkan Dia menjadi anak yatim piatu yang tidak memiliki ayah dan ibu, kenapa?

Kepala yayasan dari bawah bantal mengeluarkan sebuah gembok emas yang diikat dengan tali merah, dengan gemetar meletakkannya di tangan Tiffany Song, “Ini adalah gembok emas yang diberikan pria paruh baya itu, aku terus membawanya disisiku, ingin mencari kesempatan memberikannya padamu, saat ini waktuku sudah akan sampai, aku juga tidak memiliki sesuatu yang baik untuk menutupinya darimu.”

Tiffany Song melihat gembok emas di tangannya, hanya merasa benda ini memiliki berat ribuan, menekan tangannya sedikit sakit, “Kamu mengetahui kedatangan mereka?”

“Tidak tahu, tapi aku mendengar pengawal memanggil pria paruh bayah itu ketua, pakaian pria paruh bayah itu sangat canggih, seperti berasal dari keluarga yang besar, yang aku ingat hanya semua ini, semoga informasi ini bisa membantumu mencari ibu kandungmu.” Kepala yayasan selesai mengatakan hanya merasa seluruh tubuhnya kelelahan, “Papah aku berbaring, aku ingin istirahat sebentar.”

Tiffany Song membantu memapah kepala yayasan berbaring, Dia menundukkan mata menatap wajahnya yang pucat, cukup lama, Dia menghela ringan, mengulurkan tangan membantunya merapikan selimut, “Kepala yayasan, aku akan datang mengunjungimu lagi.”

“Pergilah, Tiffany, jangan membenci aku tidak memberitahumu kebenaran.” Suara kepala yayasan perlahan menurun, selesai mengatakan sepertinya sudah tertidur.

Tiffany Song berdiri sesaat di dalam kamar, baru membalikkan badan keluar, melewati lorong yang panjang, Dia keluar dari gedung kecil, berdiri di atas tangga, Dia menundukkan kepala melihat gembok emas yang ada di telapak tangannya, 25 tahun yang lalu bisa menggunakan barang yang begitu indah, pastinya adalah keluarga yang kaya raya, di tambah lagi pengawal memanggil pria paruh baya itu ketua, mereka sepenuhnya bisa mengasuhnya, malah tidak membawanya ikut, kenapa?

“Tiffany, kamu sudah keluar, aku katakan padamu, benar-benar menakjubkan, aku tadi menutup mata berjalan, mencoba melihat diri sendiri berjalan benar atau tidak, tidak menduga semuanya benar, disana ada pohon permohonan, disana ada lapangan, disana ada kamar, malah tidak salah.” Stella Han dengan senang berkata, Dia jelas-jelas tidak pernah datang, kenapa bisa merasa begitu familiar?

Dia selesai mengatakan baru menyadari Tiffany Song terus menatap gembok emas di telapak tangannya melamun, Dia mengandeng lengannya, “Tiffany, kamu ada mendengar aku bicara tidak?”

Tiffany Song kembali tersadar, Dia mengepalkan tangannya dengan erat, membungkus gembok emas itu di dalam telapak tangannya, Dia menanyakan berkata: “Kamu tadi mengatakan apa?”

Stella Han membalikkan mata sekilas, “Tidak mengatakan apa, barang di tanganmu kenapa? Kepala yayasan yang memberikannya untukmu?”

“Bukan, sesuai perkataan ini memiliki hubungan dengan ibu kandungku.” Tiffany Song mengelengkan kepala, latar belakang kelahirannya berlika-liku, tidak tahu kali ini, bisa tidak menemukan mereka? Tapi waktu itu mereka jelas-jelas bisa membawanya ikut, malah memilih meninggalkannya, mereka bisa ingin mengenalnyakah?

Mungkin tidak akan, 25 tahun telah berlalu mereka ingin mencarinya, sejak awal sudah datang mencari.

“Akhirnya sudah ada petunjuk, tapi kenapa kamu kelihatannya tidak begitu bahagia?” Stella Han dengan khawatir memandanginya, sebelumnya Dia ingin mencari orang tua kandungnya, malah sedikit petunjuk juga tidak ada, saat ini sudah ada petunjuk, Dia seharusnya bahagia benar.

Tiffany Song menarik nafas sesaat, rasa sakit di dada malah tidak menjadi berkurang, Dia dengan pelan berkata: “Mereka tidak menginginkanku, baru mencampakkanku di panti asuhan.”

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu