You Are My Soft Spot - Bab 307 Apakah Kamu Merasa Sakit Hati Aku Memukulnya (2)

Taylor Shen dan Karry Lian saling beradu, ia meninjunya dengan kuat tanpa seidkitpun keinginan untuk melindungi dirinya sendiri, setiap tonjokkannya itu tertuju ke arah titik fatal Karry Lian, dia kini terlihat seperti seekor binatang buas yang sedang sangat agresif, jika dia tidak mati, maka ia lah yang akan mati.

Taylor Shen terus meninju dan menendangnya dengan sangat hebat, Karry Lian dipukuli hingga memuntahkan darah, ia kemudian menaikki tubuhnya, dan mencekik erat lehernya, semua urat pada dahinya terlihat timbul, setiap tenaganya itu membuat wajah tampannya terlihat semakin kejam,”Aku akan membunuhmu!”

Dia kini merasa sangat tidak ragu dan ingin sekali membunuh Karry Lian, dia tidak mendengar apapun, tidak mendengar suara sirene polisi yang berasal dari luar pintu, tidak mendengar suara polisi yang bergegas masuk, tatapannya kini hanya dipenuhi oleh Karry Lian, dia adalah setan, dia ingin membunuhnya!

Ia kini sedang sangat menggila, pikirannya dipenuhi dengan gambaran-gambaran yang sangat tidak menyenangkan, setiap gambaran itu terus melewati tatapannya, setiap gambaran yang menusuk dan membuatnya menggila, pikirannya kini hanya dipenuhi oleh sebuah suara, bunuh dia, dia dan Tiffany sudah bebas.

Karry Lian mendengar suara yang berasal dari lantai bawah, dia perlahan menyerah untuk mengelaknya, selanjutnya, Taylor Shen ditahan, dua petugas kepolisian yang berseragam mengangkatnya dari tubuh Karry Lian.

Karry Lian beranjak dan terbatuk kuat, sepeerti seekor ikan yang sudah berada di amabang kematian dan baru kembali ke air, dia kemudian meringkuk di lantai, terbatuk dan berkata,”Para saudara petugas kepolisian, kalian datang pada waktu yang tepat, dia ingin membunuhku, cepat tangkap dia.”

Taylor Shen sedang ditahan oleh polisi, dia bersikeras ingin menyerangnya, tatapannya itu tertuju tajam kepada Karry Lian, ia ingin sekali menghancurkan dirinya,”Karry Lian, tunggu saja, aku, Taylor Shen, tidak akan pernah melepas dirimu selama aku masih bernafas!”

“Tenang, Tuan Shen, kami khawatir kamu melukai orang dengan kekerasan, lalu mempunyai niat untuk membunuh, mohon ikut dengan kami,”ucap salah satu petugas kepolisian yang mengeluarkan identitas dirinya, lalu menyuruh bawahannya untuk membawanya turun ke lantai bawah.

Karry Lian duduk di atas lantai dan terbatuk tanpa henti, ketika melihat Taylor Shen terus memberontak ingin menyerangnya, serta polisi yang terus menariknya pergi, ia pun menundukkan wajahnya dan tersenyum licik.

Dia sudah menduga bahwa Taylor Shen akan datang mencarinya. Lagipula, CCTV di daerah vila penginapan ini juga bukan merupakan sebuah pajangan, mereka juga tidak akan bisa menguasainya dalam waktu singkat. Sehingga ketika muncul ada yang hendak menyerang, dia pun sudah memikirkannya ketika ia kembali.

Ketika Taylor Shen datang mencarinya, bawahannya pun langsung melapor polisi, bukankah orang-orang yang menuntut keadilan itu selalu saja menggunakan polisi untuk menyelesaikan masalah mereka? Sehingga ia kini sengaja memicunya dan membuatnya kehilangan kendali.

Dia benar-benar sangat mencintai Tiffany Song, setelah mendengar ucapannya, ia pun kehilangan kendali semudah itu, hal ini membuatnya tidak merasakan kesuksesan dalam menggapai sesuatu sedikitpun.

Dia beranjak dari atas lantai, berdiri bertopang pada pegangan tangan, lalu menatap Taylor Shen yang sedang ditarik oleh petugas polisi ke arah luar vila dari atas, kedaan di lantai bawah sangat berantakkan. Para pengawal yang dibawa Taylor Shen juga perlahan mengikutinya ketika melihatnya ditangkap.

Dia menutup matanya dengan perasaan tidak tega, seroang CEO dari Shen’s Corp. yang hebat itu ditangkap oleh petugas kepolisian yang kecil, ah, sepertinya hukum itu benar-benar tidak boleh dilanggar.

Pada saat ia hendak melangkah keluar dari vila, Taylor Shen tiba-tiba berpaling kembali, lalu menatap ke arah Karry Lian yang sedang berdiri di lantai dua, tatapannya terlihat menajam, saat polisi masuk, dia sudah tahu jelas bahwa ia jatuh ke dalam perangkap Karry Lian.

Namun dia tidak mneyesal, jika ia masih mendapat kesempatan sekali lagi, ia masih saja akan menghabiskannya!

Karry Lian, pertengkaran kita dimulai dari saat ini, pertunjukkannya dimulai secara resmi mulai saat ini, aku, Taylor Shen, bersumpah kepada Tuhan, jika kamu tidak mati, maka aku yang akan mati!

Petugas polisi membawa Taylor Shen pergi dari kerumunan yang ribut, salah satu polisi itu berjalan ke depan hadapan Karry Lian dengan sikap sopan,”Tuan Lian, mohon iktui kami pergi ke kantor kepolisian sejenak untuk membantu proses investigasi.”

“Tentu saja, aku akan pergi mengganti pakaianku sejenak,”Karry Lian tersenyum senang dengan wajahnya yang menegangkan, ekspresi wajahnya itu membuatnya terlihat sangat kejam, petugas kepolisian itu melihatnya, namun ia hanya merasa tidak ada senyuman yang serupa dengannya, yang dapat membuatnya merasa merinding seperti ini.

Pertengkaran Taylor Shen yang bahkan dipenuhi oleh keinginannya untuk membunuh itu menjadi berita yang menghebohkan seluruh kota. Semua wartawan berdatangan ke kantor kepolisian untuk mengumpulkan dokumen untuk berita eksklusif.

Taylor Shen benar-benar tidak mendukung jalannya investigasi yang berlangsung sepanjang malam, sehingga membuat para petugas polisi yang menginvestigasinya itupun sakit kepala.

Sedangkan korbannya, Karry Lian, tidak setuju untuk damai, ia bahkan menyiapkan sekelompok pengacara besar untuk menjatuhkan hukuman penjara terhadap Taylor Shen. Sedangkan pengacara Taylor Shen juga tidak mau menyerah, ia menuduh kasusnya atas tuduhan palsu, mereka bahkan masih ingin menuntut rencana pembunuhan Karry Lian kedua kelompok pengacara itu pun meributkannya tanpa akhir.

Taylor Shen dan Karry Lian sama-sama terluka, luka mereka bedua sudah dicek, luka pada tubuh Taylor Shen itu tidak terlalu berat, semuanya hanyalah luka eksternal, sedangkan Karry Lian terluka sangat berat, salah satu tulang rusuknya itu patah, memar pada bagian lehernya terlihat sangat serius, jika mereka menjalani gugatan dalam kondisi seperti ini, hal ini tentu saja akan merugikan Taylor Shen.

Namun tidak peduli dirugikan ataupun tidak, Jordan Bo berkata bahwa mereka tidak boleh kalah dalam masalah kekuatan.

Pada saat Jordan Bo menerima panggilan dari pihak kepolisian, dia kini sedang diam-diam ingin mengelus tempat tidur Stella Han, namun sebelum ia berhasil menyentuhnya, panggilan itu langsung mengganggunya, dia membawa sekelompok pengacara pergi, lalu menemui Taylor Shen dengan wajah yang terluka dan membengkak di ruang investigasi.

Dirinya yang saat ini sudah tidak seanggun dirinya di tengah acara perjamuan itu lagi, Jordan Bo langsung merasa kesal saat melihatnya, jarinya itu langsung menyentuh salah satu memar pada wajahnya, hingga membuatnya tersakiti sampai menggertak giginya,”Bisakah kamu bertindak sedikit lebih pelan, ini sangat sakit.”

“Hanya perempuan yang mengucapkan kata sakit, mengapa kamu tidak merasa sakit saat bertengkar?” Jordan Bo mengomel tanpa rasa segan,”Kamu ini sudah dewasa, namun masih saja bertengkar seperti anak kecil, jika kamu ingin, langsung bunuh dia, aku akan mengeluarkan biaya penuntutanmu, lalu melindungimu. Namun kamu tetap saja terjebak olehnya, kamu juga yang kelelahan.”

Taylor Shen kini sudah sepenuhnya tenang, dia selalu menjadi target Karry Lian sejak awal, jika tidak bawahannya yang merupakan seorang hacker itu selalu saja memperhatikan CCTV vila setiap saat, namun ia akhirnya tidak hanya meninggalkan bayangannya di rekaman CCTV, tetapi bahkan alamatnya juga dapat dicek semudah itu, sepertinya masalah ini sudah terlebih dahulu direncanakan sebelumnya.

Ia menggertak giginya,”Dia sudah menghina Tiffany, sekalipun dia sengaja menjebakku, aku tetap saja akan membunuhnya.”

“Sudah berapa umurmu ini? Apakah kamu masih merupakan seorang anak kecil yang berumur tiga tahun? Adik keempat, kamu sudah tidak kecil lagi, aku mohon padamu, bisakah kamu gunakan otakmu dalam bertindak?” Jordan Bo merasa sakit kepala ketika melihatnya tetap saja bersikeras seperti itu.

Dosa apa yang sudah ia lakukan di kehidupan sebelumnya hingga para saudara-saaudarinya itu membuatnya kebignungan? Mereka semua selalu saja membuatnya khawatir!

“Jika Stella dipermalukan, apakah kamu akan duduk diam dan tidak menghiraukannya?” Taylor Shen kembali bertanya kepadanya.

Jordan Bo kehabisan kata-kata untuk melawannya, walaupun dia tahu apa yang sudah Karry Lian katakan hingga membuat adik keempatnya ini merasa terpukul seperti ini, namun jika diubah dengan Stella Han, dia sepertinya akan menghabiskannya dan tidak akan menyerah sampai kehidupan berikutnya.

Namun kini mereka sedang di kantor kepolisian, mereka tidak dapat terus bersikeras dalam menghadapi hal seperti ini, jika tidak hal ini juga tidak akan berdampak baik terhadap mereka, ia berdiri dan berbicara dengan nada kesal,”Apakah kamu kini sudah mempunyai alasan untuk bertengkar?”

Taylor Shen menegakkan lehernya, siapapun boleh mempermalukan dirinya, namun dia tidak akan membiarkan siapapun mempermalukan Tiffany.

Jordan Bo merasa sangat sakit kepala, dia kembali duduk, mengulurkan tangannya dan memijat pelipisnya,”Aku tahu Tiffany Song itu adalah orang yang paling kamu sayangi, semua orang tidak boleh merendahkannya sedikitpun, namun kamu juga harus memperhatikan situasinya, ada banyak sekali cara untuk menghabiskannya, mengapa harus bertengkar?”

“Aku merasa senang memukulinya!”

“.....,”Jordan Bo benar-benar ingin sekali berpaling pergi, seorang lelaki yang sudah hampir berumur 40 tahun masih saja keras kepala seperti ini, dia juga tidak tahu harus bagaimana lagi,”Baiklah, kamu senang, kalau begitu, terus pikirkan saja di dalam sini.”

Taylor Shen menggertak giginya, walaupun dia tidak merasa dia sendiri bersalah, namun dia tidak ingin terus menetap di tempat mengerikan ini, ia langsung bergegas memanggilnya dan berkata,”Kakak, keluarkan aku dari sini dulu.”

“Bukankah kamu sangat hebat, pikirkan saja caranya sendiri untuk keluar.” Jordan Bo tidak terus melangkah keluar, sebaliknya ia berpaling, menatap memar yang ada pada wajahnya, lalu berkata,”Suasana di luar kini sudah sangat berantakkan, jika kamu keluar seperti ini, aku yakin besok kamu pasti akan menjadi berita utama.”

“Apakah aku masih mempedulikan berita utama itu?”

“Betul, kamu tidak peduli, kamu tidak tahu malu!”

“......”Taylor Shen menatapnya tajam, apakah dia sebenarnya datang untuk menyelamatkannya keluar atau menertawainya, dia merasa pertunjukan yang direncanakan Karry Lian ini pasti tidak sesederhana itu, dia pasti akan menggunakan opini publik untuk mendesaknya, suara pribadinya saja bahkan sudah akan berdampak terhadap harga saham Shen’s Corp., maka dengan itu, ia pasti akan menggunakan kesempatannya tersebut.

Angelina Lian mempunyai dua puluh persen saham Shen’s Corp. di tangannya, dia mempunyai empat puluh lima persen, sebaliknya, dia ingin tahu berapa banyak harta yang Karry Lian miliki untuk bisa membeli saham Shen’s Corp.

Dia hanya memperhatikan target yang berada di depan matanya tanpa menghiraukan ancaman yang berada di belakangnya, ditangan siapa ia akan mati, itu masih akan menjadi sebuah pertanyaan.

Sedangkan pada saat ini, ia harus duduk diam, jika tidak, semua hal yang sudah ia rencanakan sebelumnya akan hancur. Tindakannya ini akan menentukan apakah keluarga bangsawan Amerika akan melepaskan Karry Lian atau tidak.

Jordan Bo melihat tatapannya yang semakin mendalam, tidak tahu niat buruk apa yang sedang ia pikirkan, hatinya pun bergemetar, sekalipun dia adalah saudaranya yang paling akrab, namun ia terkadang juga tidak tahu apa yang sedang ia pikirkan.

“Aku sudah mencari tim pengacara yang paling baik, kamu akan segera keluar dalam waktu singkat,”ucap Jordan Bo memecahkan keheningannya.

Taylor Shen kembali fokus, lalu tersenyum kepadanya,”Saudara yang baik, terima kasih.”

Jordan Bo terlihat kesal,”Anggap saja aku berhutang padamu di kehidupan masa lalu.”

......

Pada saat Vero He bangun, kepalanya terasa sangat sakit, gambaran dari kejadian kemari malam terus melintas di pikirannya, dia sudah tidak bisa menahannya lagi ia tercengang melihat semua perlatan rumah yang berada di sekelilingnya, pikirannya tiba-tiba mengabur, ia tidak bisa mengingat mengapa ia sebenarnya bisa di tempat ini?

Ia membuka selimutnya, ia masih mengenakan gaun pesta yang ia kenakan kemarin malam, ia melihat tangan dan kakinya terikat dan merasa sangat tidak nyaman.

Ia membuka pintunya dan keluar, Erin yang sedang duduk di ruang tamu itu langsung bergegas berdiri, menyembunyikan ponselnya di belakang tubuhnya, lalu menatapnya dengan tenang dan bertanya,”Nona Vero, kamu sudah bangun? Aku akan meminta pelayan untuk mengantarkan sarapan untukmu, sarapan dahulu sedikit.”

Vero He berjalan keluar, Erin sudah mengenakan pakaian yang lebih netral, ia pun tiba-tiba teringat akan kejadian yang ia lihat kemairn malam, ia kemudian berkata,”Erin, apakah kamu baik-baik saja?”

Erin tercengang sejenak, lalu tersenyum dan berkata,”Apa yang mungkin terjadi kepadaku? Cepat pergi cuci wajahmu dan sikat gigimu dahulu, ini adalah pakaian yang sudah dibawa oleh pelayan kemari.” Ia membungkukkan punggungnya, lalu mengambil sebuah tas yang menawan untuknya.

Vero He mengambil tas tersebut, ketika ia melihatnya bersikeras untuk tersenyum, ia pun tidak menanyakannya lebih lanjut lagi, lalu berpaling masuk ke kamar mandi. Sambil berdiri di bawah keran pancuran air, seiring dengan air hangat yang mengaliri tubuhnya, ia mengangkat tangannya dan mengelap air pada wajahnya, namun gerakannya tiba-tiba terhenti sejenak.

Gambaran yang sudah ia lupakan tiba-tiba terlintas lagi, Karry Lian, Taylor Shen, betul, dia belum melihat Taylor Shen saat ia bangun, kemana ia pergi?

Ia langsung bergegas menyelesaikan mandinya, mengambil mantel dan menutupi dirinya, berjalan keluar sebelum ia sempat mengeringkan rambutnya, Erin yang sedang berdiri di samping jendela sambil menelepon untuk memperhatikan kemajuan permasalahan pertengkaran Taylor Shen itu mendengar suara langkah kakinya, ia langusung berpaling, melihat Vero He bergegas keluar dengan ekspresi gugup menatapnya, ia kemudian bertanya,”Kemana Taylor Shen pergi?”

Erin menggenggam erat ponselnya, sisi lain panggilan sedang mengajukan pertanyaan kepadanya, ia kemudian berkata ia akan meneleponnya sebentar lagi, lalu memutuskan panggilannya, ia perlahan berjalan ke depan hadapan Vero He dengan ekspresi menegangkan,”Nona Vero, Tuan Shen ditangkap.”

“Apa?” Kaki Vero He langsung melemas, ia menggenggam tiang yang berada di sampingnya, hingga akhirnya berhasil menstabilkan tubuhnya yang goyah itu.

Erin melihat wajahnya memucat, ia pun menceritakan semua kejadiannya dari awal hingga akhir secara garis besar,”Dengar-dengar, orang yang Tuan Shen pukul itu adalah Karry Lian yang sudah lama menghilang.”

“Dia!” Vero He berjalan mundur beberapa langkah, ia melihatnya di rekaman itu kemari malam, ia akhirnya merasa yakin bahwa ia memang masih hidup, namun bagimana Taylor Shen bisa menemukannya, ia bahkan bertengkar dengannya, sampai akhirnya ditangkap oleh petugas polisi.

“Apa yang sebenarnya terjadi?”

“Sepertinya hanya Tuan Shen yang mengetahui detil kejadiannya, dia kini sedang berada dalam proses investigasi, kabar ini sudah tersebar, reputasi pribadinya kini cukup terancam, pasar saham Shen’s Corp. pun langsung dihentikan,”ucap Erin.

Vero He tentu saja tidak menghiraukan Shen’s Corp., dia hanya mempedulikan Taylor Shen saja. Ia langusng bergegas berpaling kembali ke kamar dan mengganti pakaiannya. Setelah selama ini, ini adalah pertama kalinya ia merasa sangat kebingungan, ia bahkan tidak merias wajahnya, langsung mengambil tasnya dan berjalan ke luar.

Para pengawal yang menjaga di depan pintu sepertinya sudah bertambah lagi, namun ia juga sudah tidak menghiraukannya lagi dan langsung bergegas melangkah keluar dari vila.

Erin bergegas mengikutinya dan berkata,”Nona He, suasananya kini masih belum bisa dipastikan, Tuan Shen sudah pernah memerintahkan untuk menyuruhmu beristirahat di vila dan jangan sembarangan berpergian terlebih dahulu.”

Sudah dua kali Karry Lian mendekati Vero He di bawah pengawasan mereka, hal ini tentu saja membuat mereka merasa sangat takut, selain menambah jumlah pengawal yang terus mengikutinya, mereka juga sudah tidak tahu bagaimana lagi mereka harus menghadapi lelaki yang selicik itu.

“Bagaimana aku mungkin bisa berdiam pada saat seperti ini, aku mau pergi ke kantor kepolisian,”ucap Vero He dengan tegas, dia adalah kesialan, sejak ia kembali dengannya, sudah berapa kalikah ia mencelakai dirinya?

Dia sudah berulang kali menjauh darinya, namun juga kembali mendekatinya karena tidak bisa menahan perasaannya, apakah ia hanya akan sepenuhnya sadar jika ada hari dimana ia mati di depan hadapannya?

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu