You Are My Soft Spot - Bab 31 Membuat Diriku Sendiri Menjadi Hebat

Tidak tahu kenapa, setelah mendengar penjelasan Taylor yang serius itu, tiba-tiba sebuah kenangan lama terbesit dalam benaknya, sang pria berbaring dengan lelah di sebelahnya, lalu Tiffany pun bangun, dan menendang organ terpenting pria itu dengan kakinya.

Tiffany pun terkejut, ia menggeleng-gelengkan kepalanya, tak mungkin sekebetulan ini kan, dilihat dari sisi mana pun Taylor sama sekali tidak terlihat seperti pria brengsek itu, dirinya pasti salah sangka.

Sepanjang makan malam, Tiffany sama sekali tidak konsentrasi.

Saat mereka makan, Taylor sempat mengangkat beberapa telepon yang membicarakan seputar pekerjaan. Namun telepon terakhir adalah telepon dari Lindsey. Saat mendengar Taylor memanggil nama "Lindsey" dengan lembut, Tiffany pun menghentikan makannya, dan melihat ke arah Taylor.

Taylor tidak melihatnya, ia melihat ke arah luar jendela, melihat suasana malam kota itu, sorotan matanya tampak sangat lembut, "Ada apa?"

"Taylor, kau dinas keluar kota?" Lindsey duduk di ruang VIP toko perhiasan, tangan kanannya sedang mengenakan sebuah cincin berlian yang besarnya seperti telur burung merpati, di bawah sinar lampu yang menyala di toko itu, tampak sangat berkilau, ia suka pada satu set perhiasan yang dijual di sana, tapi kartu kreditnya sudah melebihi batas.

Dalam hatinya ia berpikir, sebentar lagi ia akan bercerai dengan Taylor, kalau tidak menggunakan uangnya sampai puas, nanti tidak ada kesempatan menggunakan uangnya lagi.

Taylor mengiyakannya, lalu melihat ke arah Tiffany yang sedang melamun, bibirnya sedikit tersenyum, "Kenapa? Apa kau rindu padaku?"

"Tentu saja aku rindu, kau kan suamiku, kapan kau pulang?"

"Besok langsung pulang."

"Kalau begitu kutunggu kau di rumah." Lindsey tak menyangka ia akan pulang secepat ini, kalau begitu ia tidak bisa berduaan lagi dengan William, "Oh ya, sayang, tadi waktu aku berbelanja, aku melihat sebuah cincin yang cantik sekali, tapi kartu kreditku sudah melebihi batas."

Mendengar ucapan Lindsey, Taylor pun berkata, "Berikan handphonemu pada managernya, biar aku bicara dengannya."

Mendegar Taylor ingin berbicara dengan manager toko itu, Tiffany pun kesal, barang-barang yang disukai Lindsey, kalau hanya berapa puluh juta saja, ia juga tidak akan menelepon Taylor. Kalau Tiffany tidak selingkuh dengan William, mau menghabiskan uang Taylor pun TIffany tidak akan peduli.

Tapi kini Lindsey meniduri keponakan Taylor dan menghabiskan uang Taylor, benar-benar tak tahu diri, Tiffany sama sekali tidak tahan melihatnya.

Tiba-tiba, Tiffany pun berdiri, berjalan melewati meja makan, lalu mengulurkan tangannya dan merebut handphone Taylor, ia memutuskan telepon itu dan mematikan handphone Taylor. Tiffany membayangkan wajah Lindsey yang pasti marah besar, hatinya merasa senang sekali.

Lalu, ia mengembalikan handphone itu pada Taylor, dan melihat hidangan-hidangan lezat yang tersedia di meja makan, nafsu makannya kembali, "Tiba-tiba aku merasa lapar, ayo makan."

Taylor menatap Tiffany dalam-dalam, lalu bertanya dengan pelan, "Kenapa?"

Tangan Tiffany yang memegang sumpit pun berhenti sejenak, ia mengangkat kepalanya, lalu tersenyum kaku, "Apanya yang kenapa? Aku tak senang melihatnya, kalau memang dia hebat, cari uang sendiri buat beli barang-barang yang ia suka, apa hebatnya menggunakan uang pria."

"Jadi ini alasanmu bekerja di luar?"

Tiffany meletakkan sumpitnya, melihat kepiting besar yang ada di depannya, matanya berubah sangat sedih, katanya "Apa kau pernah merasakan rasanya ditinggalkan oleh orang yang paling kau sayang saat kau sangat membutuhkan pertolongannya? Aku pernah, rasanya sungguh putus asa dan tak berdaya, mungkin aku sudah ditakdirkan untuk tidak bergantung pada siapapun, oleh karena itu aku tidak boleh berharap pada siapapun, aku harus membuat diriku sendiri menjadi hebat."

Taylor memandanginya, suara Tiffany terdengar sangat tenang, sama sekali tak bergejolak, tapi Taylor bisa mendengar kesedihan dari suaranya itu.

Novel Terkait

Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu