You Are My Soft Spot - Bab 44 Bagaimana Kalau Aku Serius?

Tiffany Song kembali ke Vanke City, baru saja turun lalu diberhentikan orang, dia berbalik melihat, di pinggir jalan berhenti sebuah mobil sedan hitam, di samping mobil berdiri seorang pria dengan baju jas warna biru tua, kelihatannya sangat familiar, melihat Tiffany Song melihat kearahnya, dia menarik pintu mobil, dengan hormat mengatakan, “Nona Song, silahkan naik mobil!”

Sudut berdiri Tiffany Song sedikit bisa melihat tubuh pria tinggi yang duduk di dalam mobil, dia mengerutkan kening, “Kamu adalah?”

“Bos kami menunggu kamu di dalam mobil.” Pria membuat tangan mempersilahkan.

Saat ini matahari sedikit menyerong, Tiffany Song melewati cahaya yang tidak jelas melihat celana yang lurus dan rapi dan juga sepatu kulit hitam yang berkilauan, kelihatannya sangat familiar, dia berjalan mendekat baru dengan jelas melihat Taylor Shen duduk di dalam mobil.

“Kakak ipar paman keempat? Hari kamu bermain misteriuskah?” Tiffany Song berdiri di sebelah mobil, pantas saja dia merasa pria yang memanggilnya terlihat familiar, ternyata adalah asisten yang ikut di samping kakar ipar paman keempat kemarin lusa.

Taylor Shen dengan jarang tersenyum, dia berkata, “Naik mobil, kita pergi ke satu tempat.”

Nada suara yang berat muncul sedikit kelembutan, tidak seperti penuh kekuasaan yang sebelumnya, Tiffany Song juga tidak mengerti dirinya kenapa naik ke mobil, sampai mobil bergerak jalan dia baru tersadar, pria yang di sampingnya sudah bukan seniornya tapi seorang pria yang jelas memiliki maksud padanya.

Taylor Shen menyipitkan mata melihat dia dengan tidak nyaman bergerak sana-sini, seperti tidak sengaja mengungkit, “Masalah sore hari aku membuatmu gugupkah?”

Tiffany Song dengan segera melihat kearahnya, dalam mata hitam yang dalam dipantulkan bayangan tubuhnya dengan jelas, hatinya seketika menjadi panas, dengan cepat mengalihkan pandangan, hatinya berdetak tidak karuan, “Tidak ada, kakak ipar paman keempat sedang bercanda denganku, bagaimana aku bisa menganggap seriusnya?”

Mata Taylor Shen yang menatap dirinya perlahan-lahan menjadi suram, awalnya ingin menenangkannya kali ini dia malah berubah pikiran, dia tiba-tiba memajukan tubuhnya mendekat, aura pria yang jelas mengelilinginya, “Kalau aku serius?”

Tubuh pria yang tiba-tiba mendekat membuat tekanannya semakin berkali lipat, punggung Tiffany Song menekan ke pintu mobil tidak dapat mundur, tapi pria di depannya masih terus memaksa maju. Wajahnya memerah, dua tangannya diangkat menahan dadanya yang panas, “Kakak ipar paman keempat……”

“Tiffany, kalau aku serius, kamu mau bagaimana?” suara yang penuh kelembutan berbunyi di samping telinga menunjukkan olokan.

Tiffany Song dapat mendengar dia sedang mengoloknya, sebuah rasa kesal menempati semua akal sehatnya, bersama dengan Taylor Shen dia selalu berada di tempat yang pasif, dia tetap mau membalikkannya sekali. Sebuah keberanian memaksa dia mengulurkan tangan mengangkat dagu Taylor Shen, pandangannya melihat ke dalam mata Taylor Shen, memprovokasinya berkata, “Gampang sekali, aku tidak keberatan saat mendapatkan proyek disaat yang sama mendapat peliharaan pria yang kaya raya, kamu bilang benarkan CEO Shen?”

Seorang pria tidak mungkin menerima hinaan seperti ini apa lagi Taylor Shen pria yang begitu terhormat dan tinggi ini.

Suasana di dalam mobil menjadi tajam, Supir Wang dan asistennya Cristian yang duduk di depan berharap mengali lobang dan mengubur dirinya sendiri di dalam, setelah peperangan di jalan Hua Er terkenal, sudah tidak ada orang yang berani memprovokasi Taylor Shen. Nona Shen, keberanianmu sangat besar, jaga keselamatanmu!

Tepat disaat Tiffany Song mengira Taylor Shen bisa dengan marah menepis tangannya, dia tiba-tiba menekan kebawah, bibir yang dingin dengan kekar menekan di atas bibirnya. Pertama sekali ada dengan keras mencari, sentuhan diantara bibir mengeluarkan suara yang tidak jelas, detak jantung Tiffany Song bertambah, bagaimana juga tidak terpikirkan akibat membuatnya marah adalah akan dicium paksa olehnya.

Rasa daun rokok diantara gigi dan bibir pria masuk ke dalam mulutnya, malah tidak membuat orang jijik, sebaliknya membuat seluruh tubuhnya menjadi gemetar.

Dia yang saat ini, seperti monster yang sudah bersabar begitu lama, menelan bibirnya, dengan dia yang biasanya sangat sopan seperti dua orang yang berbeda.

Tangan besar pria dengan erat mengikat kedua tangan kecilnya yang putih, mengangkat dan menekannya di sebelah tubuhnya. Tiffany Song menggengam erat kepalan tangannya, tenaga yang lemah malah bagaimanapun tidak bisa melawan tenaga dari pria dewasa.

Giginya digigit menyatu dengan penuh tenaga mengigit bibir Taylor Shen sesaat, sampai aroma darah menyebar di antara gigi dan bibir dua orang, dia akhirnya baru melepaskannya.

Mata yang hitam bercampur keinginan yang berat, sesaat melihat bibirnya yang sedikit gembung, disana ada darah yang bertebaran dengan mempesona, dia menjilat tempat yang luka itu, pandangan mata yang dalam menatap matanya, seperti memiliki maksud mengatakan, “Rasanya lumayan.”

Tenaga yang memegang erat pergelangan tangannya sedikit di epaskan, Tiffany Song tidak bepikir langsung menamparnya.

“Plak” wajah Taylor Shen melihat kesamping, di dalam mobil seketika menjadi tenang, Budi dan Cristian sangat berharap dirinya memiliki jurus menghilangkan diri, ataupun bos dengan sendirinya terbang ke kaca yang terkurung, jangan menguji kekuatan daya tahan mereka lagi.

Telapak tangan Tiffany Song terasa panas kesakitan, dia menggenggam kepalan tangannya membalikkan kepala melihat kearah jendela, menggigit bibir dengan keras kepala tidak mau meminta maaf. Dia yang terlebih dahulu bertindak kurang ajar padanya, memberikannya sebuah tamparan juga termasuk adil.

Di dalam mobil datang suara ban yang menekan lantai, di belakang tempat duduk dua orang siapapun tidak saling memedulikan, sampai mobil berhenti di depan pintu sebuah butik pakaian dengan lampu yang terang.

Taylor Shen turun terlebih dahulu dengan wajah yang suram masuk ke dalam butik.

Cristian melihat bosnya sendiri, dia menarik pintu belakang mobil, kepada Tiffany Song yang duduk di dalam mobil berkata, “Nona Song, temperamen bos tidak begitu baik, aku ikut di sampingnya bertahun-tahun, pertama sekali melihat orang memukul dirinya masih bisa dengan tenang duduk disini.”

Tiffany Song melihat bayangan tubuh Taylor Shen mengigit bibir dengan marah berkata, “Dia yang duluan……”

“Nona Song, pria semuanya sangat mementingkan harga diri, kamu masuk meminta maaf padanya dia akan memaafkanmu.”

“Kenapa aku harus meminta maaf padanya, jelas-jelas dia duluan……” tidak bisa mengatakan kata “Cium”, dia dengan marah turun dari mobil, lalu dengan tidak menerima masih berjalan masuk ke dalam butik.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu