You Are My Soft Spot - Bab 121 Jalan Sendiri, Atau Diangkat Jalan Olehku (2)

“CEO Bo?” Jordan Bo tertawa dingin, bibirnya membuat radian mengejek, dingin dan agresif. Wanita ini hilang beberapa hari, bahkan statusnya juga telah dilupakan? Dia bahkan tidak memperkenalkan dia siapa kepada ayahnya.

Stella Han berusaha keras memberikan isyarat mata kepadanya, Jordan Bo sudah mengerti dia malah tidak membuat sesuai keinginannya, dia menghadap kearah papa Han, mempernalkan diri berkata: “Paman, apa kabar, aku ada Jordan Bo, Stella punya……”

“Atasan, pa, kamu lihat atasana perusahaan kamu begitu manusiawi, dengan khusus datang ke rumah memintaku pulang kerja,hehe!” Stella Han tertawa palsu berkata, masalah dia dan Jordan Bo menikah selain Tiffany tidak ada orang yang mengetahui, dia juga tidak ingin memberitahu orang tua, daripada mereka mengkhawatirkannya.

Bibir tipis Jordan Bo ditutup erat, melihat tampilannya tertawa bodoh, dalam mata yang hitam menjadi beras seperti akan ada sesuatu yang terjadi.

Papa Han belum pernah melihat orang penting apapun, aura Jordan Bo membuatnya sedikit ketakutan,dia berkata: “Tuan Bo adalah pimpinan gadis besar kami yah, gadis besar cepat persilahkan pimpinan masuk rumah duduk.”

Stella Han dengan cepat berjalan kemari, menarik lengan bajunya masuk ke dalam ruang tamu, setelah cukup jauh dari papa Han dia baru dengan suara kecil berkata: “Jordan Bo, jangan beritahu papa mamaku hubungan diantara kita, mereka adalah orang pedesaan yang jujur, akan dibuat terkejut sampai sakit jantung.”

“Jadi kamu berencana menutupi mereka seumur hidup?” Jordan Bo dengan dingin menatapnya, kehilangan kontak selama tiga hari juga sudahlah, sekarang masih menginginkannya berpura-pura menjadi pimpinannya?

“Lagipula kita juga akan bercerai, untuk apa membiarkan mereka mengetahuinya?” Stella Han mengerutkan bibir.

Jordan Bo merasa ketenangan dan akal sehatnya sudah dilatih cukup baik, tidak ada banyak orang yang bisa membuatnya benar-benar marah, tapi saat ini, mendengarnya dengan santai mengatakan lagipula mereka juga akan bercerai, dia sangat ingin mencekik matinya, “Siapa yang bilang kita akan bercerai?”

“Bukan pernikahan kontrakkah? Kontrak itu suatu hari juga akan sampai masanya,” Stella Gan membuka sepasang mata yang jelas dengan terkejut melihatnya.

Jordan Bo kesal menjadi tertawa, dia berkata: “Kamu malah sangat berharap hari ini cepat datang.”

Stella Han mengangkat bahu, “Kalau tidak, tidak mungkin memeluk kakimu memohon kamu jangan bercerai denganku, memohon agar kamu mencintaikukan.”

“Kamu boleh memohonnya.” Sepasang tangan Jordan Bo dimasukkan ke dalam kantong, dengan tidak setengah benar berkata.

“……”

……

Detik saat Tiffany Song melihat Taylor Shen itu, dalam otak besarnya segera memunculkan satu kata, kabur! Kabur semakin jauh semakin baik. Sekalipun dia sudah memutuskan untuk kembali ke kota Tong, tapi dia masih belum memikirkan dengan baik bagaimana menghadapinya, dia dengan tanpa persiapan muncul begitu saja di hadapannya.

Dalam keadaan panik, dia melihat ada jalan lalu lari, tidak terasa sudah berlari kearah gunung.

Taylor Shen telah mengejar cukup jauh, dia memlototi Tiffany Song di depan kabur seperti kelinci, api dalam hatinya naik, dia adalah harimaukah, dia melihatnya lalu kabur?

“Tiffany Song, kamu berhenti!” Taylor Shen sangat marah, sudah beberapa hari tidak ada kabarnya, datang ke desa Air Permai juga hanya melihat keberuntungan, melihat dia baik-baik saja dia akhirnya sudah lega.

Tiffany Song mana berani berhenti, mendengar teriakannya dia berlari lebih cepat,tapi tidak peduli dia berlari ada seberapa cepat, pada akhirnya tidak sebanding dengan kecepatan Taylor Shen, Taylor Shen mencegatnya di lereng gunung, tangan besarnya menankap tangannya, dengan terengah-engah berkata: “Kamu lari apa? Aku bisa makan dirimukah?”

Tiffany Song menggunakan tenaga melawan, sangat menolak pendekatannya, “Lepaskan aku.”

Taylor Shen menatapnya sangat ingin mencekik matinya, tangannya begitu menggunakan tenaga lalu menariknya ke pelukannya, tangan besarnya dengan erat memeluknya dalam pelukan, membuatnya tidak bisa bergerak, dia menundukkan kepala melihatnya dia telah kurus, sebuah wajah kecil kurus tidak sebanding dengan telapak tangannya, matanya terlihat keluar kelihatan sangat besar.

Seluruh amarahnya sudah berubah menjadi kasihan, dia mengangkat tangan dengan pelan mengelus pipinya, melihat dia dengan menolak menjauh, tangannya menjadi kaku di udara, beberapa detik kemudian dengan pastijatuh ke wajahnya, jari yang lembut dengan pelan mengosok kulitnya yang lembut, dia berkata: “Masih belum reda amarahnya?”

Tiffany Song tidak dapat menghindari sentuhannya, dia dengan marah berkata: “Taylor Shen, kamu lepaskan aku!”

“Tidak lepas, seumur hidup juga tidak akan dilepas!” Taylor Shen tidak rela melepaskannya, dengan tidak mudah baru menemukannya, dengan tidak mudah kembali memeluknya dalam pelukan, bagaimana dia bersedia melepaskannya?

Tiffany Song mengangkat kepala dengan penuh emosin memelototinya, “Aku sudah mengatakannya dengan sangat jelas, kita sudah putus, Taylor Shen kamu tidak mengertikah? Kamu harus seperti ini membuat aku memandang rendah dirimukah?”

Mata Taylor Shen sesaat menatapnya, dalam sepasang mata Tiffany Song bertuliskan rasa jijik dan juga penolakan, tatapan itu membuat hatinya dingin kesakitan, dia mengulurkan tangan menutup sepasang matanya, dia dengan suara serak berkata: “Tiffany, jangan menatapku seperti ini, aku tidak sanggup menahannya.”

“Kalau begitu pergi dari dalam duniaku, kalau tidak aku melihatmu hanya ada satu ekspresi ini.” Tiffany Song menutup matanya, memaksa dirinya mengatakan perkataan yang begitu sadis.

“Tidak mungkin, kamu bagiamana menyalahkanku aku, membenci aku, memarahiku semuanya aku bisa terima, tapi aku tidak akan melepaskanmu.” Taylor Shen tidak akan mengharapkan dia tenang beberapa hari lalu bisa memaafkan apa yang telah dia lakukan lima tahun yang lalu, tapi saat ini memeluknya dalam pelukan, tidak peduli dia merasa jijik padanya juga baik, benci juga tidak masalah, hatinya sudah tenang.

Tiffany Song menarik turun tangannya, “Taylor Shen, jangan membuat aku menambah dalam kebencianku padamu.”

“Kalau begitu benci saja, paling tidak kamu masih di sisiku.”

Tiffany Song sudah hancur, sepasang tangannya digenggam menjadi kepalan, meninju di atas dadanya, dia berteriak berkata: “Kamu ini setan, atas dasar apa kamu menjeratku? Kalau boleh, aku berharap diriku seumur hidup tidak pernah mengenal dirimu, kenapa harus memaksaku membencimu, kamu tahu tidak aku ada seberapa sulit?”

Dalam hati Taylor Shen sangat sedih, dia membiarkan dirinya memukul, membiarkannya memarahi, membiarkannya melampiaskan segala ketidakterimaan dan penderitaan dalam hatinya, semua ini sudah seharusnya dia terima, dia dengan pelan berkata: “Tiffany, dibandingkan kamu perlahan-lahan menganggap aku sebagai orang asing, aku lebih baik kamu membenciku.”

“Hwuhwuhwu……” Tiffany Song menangis kehilangan suara dia menutup mata perlahan menjongkok ke bawah, menangis berkata: “Kenapa adalah dirmu? Kenapa adalah dirimu? Aku lebih baik pria itu adalah orang lain juga tidak terima adalah dirimu, hwuhwuhwu……”

Hati Taylor Shen tersayat dia berdiri di sana, kesedihan dalam keningnya berat tidak terlepaskan, dia menundukkan mata melihat dia menangis kesakitan, dia berkata: “Tiffany, aku bersyukur orang yang memilikimu malam itu adalah diriku, kalau malam itu kita tidak ada pertemuan, seumur hidup ini tidak akan ada pertemuan.”

Mendengar perkataan, Tiffany Song menangis semakin hebat, dia berkata: “Kamu telah menghancurkan hidupku, menghancurkan kebahagiaanku, bagaimana kamu masih bisa mengatakan perkataan seperti ini?”

Taylor Shen perlaha menjongkok, dia dengan tidak senang mengulurka tangan memegang dagunya dengan kejam berkata: “Kamu masih merindukan pria bangsat itu, benar tidak?”

Tiffany Song menangis sampai matanya memerah, dia memelototi Taylor Shen tiba-tiba menggunakan tenaga mendorongnya. Taylor Shen didorong olehnya terduduk di atas lantai, ekspresi wajahnya lebih suram, dia menarik tangannya, tenaganya seperti akan mematahkan tangan Tiffany Song, “Kamu bicara, benar tidak masih merindukan pria bangsat itu? Benar tidak berpikir tidak ada hal lima tahun lalu itu, kalian bisa hidup bahagia?”

Tiffany Song mengigit giginya dia berkata: ‘Iya, kalau tidak ada dirimu, aku dan William akan bahagia.”

“Ini adalah alasan kamu ingin kabur dari aku ingin berpisah denganku? “ Rasa kasihan dalam hati Taylor Shen digantikan oleh amarah, dia boleh menerima dia membencinya malah satu-satunya tidak dapat menerima kenyataan dia masih mencintai pria lain.

Kesedihan Tiffany Song datang, dia tidak ingin berbicara dengannya, tidak ingin melihatnya. Dia menyadari seberapa lama dia tenang asalkan begitu melihat dirinya dia langsung akan teringat masalah malam lima tahun lalu itu, teringat hal dia tidak memedulikan permohonannya memaksa memilikinya.

Beberapa hari ini, dia berpikir tidak hanya sekali, kalau lima tahun lalu dia tidak dijebak, tidak pergi ke Express Hotel, tidak membuka pintu kamar itu, mungkin saat ini dia tidak akan seperti ini cinta dan benci saling bergabungan kepadanya.

“Bicara, Tiffany Song!” Tangan besar Taylor Shen memggenggam dagunya, memaksanya menatap matanya.

“Kamu menyuruhku mengatakan apa, berterima kasih lima tahun yang lalu kamu telah memerkosa akukah? Taylor Shen, semurahan apapun aku menjadi orang juga masih memiliki batasan, beberapa waktu ini kamu melihat aku tenggelam dalam pelukanmu, kamu benar tidak merasa aku sangat konyol sangat bodoh? Kamu pergilah, aku sangat tidak ingin melihatmu. Asalkan begitu melihat dirimu, aku langsung teringat, aku telah jatuh cinta pada orang yang memerkosaku, aku bia merasa aku terlalu menyedihkan.” Tiffany Song membalikkan kepala tidak bersedia kembali melihatnya lagi.

“Tiffany Song!” Taylor Shen dengan kesal berkata, suaranya seperti keluar dari celah gigi, tatapan mata melihat Tiffany Song seperti akan memakannya, “Kamu jangan membuat masalah tanpa alasan, aku tidak pernah merasa kamu bodoh dan konyol.”

“Kamu tidak mengatakannya, tapi dalam hatimu berpikir seperti itu, kamu lepaskan aku, saat ini aku tidak ingin melihatmu, aku membencimu, sangat berharap tidak pernah mengenal dirimu.” Tiffany Song teringat hal-hal bersama dengannya, dia lalu merasa dirinya sangat konyol. Dia mengira dia telah menemukan cinta kedua dalam kehidupannya, karena ini berterima kasih kepada langit dan bumi, tapi pada akhirnya adalah bencana yang lain.

Taylor Shen telah menghibur setengah hari, sikapnya tidak hanya tidak menjadi lemah malah sebaliknya semakin lama semakin kuat. Dia perlahan kehilangan kesabaran menariknya dalam pelukan, menciumnya.

Ciuman yang tiba-tiba datang membuat Tiffany Song terkejut beberapa detik, dia segera menggunakan tenaga melawan, dalam nafasnya dipenuhi aroma nafas pria yang jernih dari bibirnya dan juga aroma rokok yang kering, itu adalah aroma hormone yang dulunya yang paling familiar baginya, saat ini dicium olehnya seperti ini, dia dari tubuh sampai hati semuanya adalah pengecualian dan penolakan.

“Lepas……” dia baru membuka mulut, suarany kembali dirampas olehnya, dia dengan keras berusaha mengerakkan kepala, bibirnya malah seperti bayangan terus mengikuti, dengan erat menempelinya, dia bahkan mendengar dari udara datang suara mereka yang saling membantu.

Kepalanya dihentikan oleh tangan besarnya yang bertenaga, dia tidak dapat melepaskan, membuka mulut mengigitnya, dia mengerang sesaat, tindakannya malah semakin lama semakin gila.

Tiffany Song didorong terjatuh di atas tanah, tubuhnya yang panjang dan kekar dengan ketat menekan, dia bahkan merasakan tenaga dan rasa panas yang meningkat di seluruh tubuhnya. Dia dengan terkejut memandanginya, seluruh tubuhnya tidak berani kembali bergerak, “Taylor Shen, apa yang ingin kamu lakukan? Lepaskan aku.”

“Karena aku menggunakan perkataan kamu tidak bisa mendengarnya, maka menggunakan tubuh melakukannya untuk kamu lihat, Tiffany Song, tidak peduli kamu kabur sampai ke ujung dunia, kamu tidak bisa menyingkir dariku, kamu dengan dengan baik, kamu adalah wanitaku, kamu membenciku juga baik, merasa jijik padaku juga tidak masalah, kamu juga jangan berharap pergi dariku.” Taylor Shen mengangkat rok panjangnya lalu menarik kebawah kain penutup terakhir ditubuhnya.

Tiffany Song mendengar suara dia menarik resleting, satu hatinya dipenuhi kesedihan, dia dengan dingin melihatnya, suara kesal mempertanyakan: “Taylor Shen, kamu sebenarnya menganggap aku sebagai apa? Ditempat seperti ini melakukannya denganku, kamu sebenarnya ingin membuktikan apa?”

Mungkin sejak awal dia di dalam hatinya adalah seorang wanita yang sangat terserah, jadi dia bisa tidak memedulikan perasaannya, memaksanya memilikinya. Konyolnya dia masih mengira, dia adalah orang yang penting baginya.

Taylor Shen menghentikan tindakannya, dia dengan datar melihatnya malah melihat bibir merahnya sedikit dibuka, seperti ulat beracun mengeluarkan satu perkataan yang beracun, “Membuktikan kamu adalah seorang pemerkosakah?”

Hati Taylor Shen sangat kesakitan, dia kaget melihat matanya yang meremehkan, seluruh darah dalam tubuhnya menjadi dingin. Dia membalikkan badan duduk di sampingnya. Tiffany Song segera duduk, mengutip kembali celana dalam yang sudah dibuang jauh olehnya, dia bersembunyi sejauh-jauhnya, eksprsi wajahnya dengan waspada menatapnya.

Taylor Shen tidak bergerak duduk disana, ekspresinya hancur, sesaat itu hati Tiffany Song menjadi sakit. Dia menghindarinya, tidak ingin bertemu dengannya karena takut dia tidak bisa mengendalikan perasaanya mengeluarkan perkataan yang menyakitinya, tapi dia malah mendatanginya.

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu