You Are My Soft Spot - Bab 308 Salahku Tidak Lembut? (3)

Pantas saja ia ingin mendekati Jacob Shen, pantas saja ia ignin mencari kesempatan untuk membujuknya, ini adalah rasa cinta seorang ibu yang hebat, yang benar-benar membuatnya merasa kagum padanya.

Berapa banyak yang Taylor Shen ketahui mengenai permasalahan ini? Apakah dia sudah tahu sejak awal bahwa Luna Bai adalah ibu kandung Jacob Shen? Jika tidak, mengapa ia ingin membiarkannya menetap di Sunshine City, mengapa ia membantunya menyembunyikannya darinya?

Pada saat dia sedang tidak di Sunshine City, mereka juga......

Vero He tidak bisa menahan pikirannya yang semakin menggila itu, ia juga tidak bisa mengendalikan pikirannya yang semakin ekstrim, segala jenis gambaran terus berputar dalam pikirannya, setiap gambaran itu bahkan membuatnya terus kewalahan.

Dia dapat merasakan keraguan hatinya yang semakin memberat, dia tidak bisa terus menetap disini, suasana seperti ini membuatnya merasa tertekan, membuatnya sesak nafas, dia harus pergi.

Ketika memikirkan hal ini, ia pun langsung berpaling dan berlari ka atas.

Bibi Lan merasa aneh melihat bayangan punggungnya yang mengerikan itu, apa yang terjadi padanya? Lina Bai adalah ibu kandung Jacob Shen, mengapa ia menjadi sangat terpukul seperti itu?

Vero He berlari naik ke lantai atas, mengambil barang-barangnya, lalu bergegeas turun ke lantai bawah. Jacob Shen sudah menyadari ada yang tidak tepat dengan dirinya, dia berdiri dan mengejarnya, Vero He kini sedang mengganti sepatunya.

“Peanut, kemanakah kamu ingin pergi?”

Orang yang Vero He paling tidak ingin lihat saat ini adalah Jacob Shen, wajah kecilnya itu akan membuatnya semakin sulit mengendalikan pikirannya. Sehingga ia tidak mengangkat kepalanya, bergegas mengenakan sepatunya dan berkata,”Aku ada urusan dan akan pergi sejenak.”

“Aku juga ingin pergi,”Jacob Shen kini sedang liburan musim dingin, sehingga ia tidak mempunyai kegiatan di rumah sepanjang hari, benar-benar sangat membosankan.”

“Tidak!” Vero He langsung menolaknya kuat, Jacob Shen tidak pernah melihatnya bersikap setegas itu sebelumnya, sehingga ia pun langsung terkejut dan berdiri terdiam.

Vero He melihatnya bersikap malu dan kembali merasa kesal dengan dirinya sendiri, ia berpaling dan langsung pergi. Dia bergegeas ke sisi salah satu mobil, membuka pintu mobilnya dan duduk, lalu berkata kepada sang supir,”Antar aku ke kediaman Keluarga He.”

Supir tidak berpikir lebih lagi dan langsung berkendara pergi meninggalkan Sunshine City.

Mobil berkendara dengan suasana yang terus menerang dan menggelap di dalam mobil, Vero He bersandar pada kursi, kepalanya terasa seperti seekor kuda yang sedang menunggang di hamparan bunga, yang terus memperlihatkan beberapa gambaran kepadanya. Ketika ia pertama kali bertemu dengan Luna Bai, sikap Luna Bai yang rendah hati itu sebenarnya mempunyai maksudnya tersendiri.

Ketika ia bertemu dengannya untuk kedua kali, ia pun melihat rasa kesal dan kasihan pada tatapannya, apa yang ia kesalkan, apa yang ia kasihani?

Luna Bai, Jacob Shen, mereka berdua jelas-jelas memiliki nama yang serupa. Vero He tidak membiarkan dirinya terus berpikir sembarangan, namun kenyataannya kini terpampang di depan matnaya, bagaimana ia mungkin tidak berpikir sembarangan?

Kepalanya terasa sakit sampai hampir saja meledak, dia menggenggam erat kepalanya dan mengerang kesakitan.

Supir mendengar suara erangan pelannya itu, ia pun bertanya,”Nona He, apakah kamu merasa kurang sehat? Apakah perlu aku mengantarmu ke rumah sakit?”

Ketika mendengar kata rumah sakit, Vero He seakan-akan menemukan penyelamatnya, ia pun berkata,”Antar aku pergi menemui Devina Qin.”

“Baik,”supir menigyakannya, menginjak pedal gas, dan langsung berkendara pergi.

Devina Qin baru saja bersiap-siap untuk pulang bekerja, ia mengganti pakaiannya, lalu melhat Vero He berdiri di sana. Sekalipun ia cukup berani, namun ia juga terkejut sejenak, ia menepuk dadanya dan berkata dengan perasaan terkejut,”Nona Song, sejak kapan kamu datang?”

Vero He berjalan masuk dengan wajahnya yang pucat, lau berkata,”Apakah kamu sudah mau pulang kerja?”

“Tidak apa-apa, masuk dan duduklah,”Devina Qin membuka ruang konsultasinya, menyalakan lampunya, ruangan konsultasi pun kembali terang, dia menambahkan minyak esensial lavender pada dupanya, minyak esensial seperti ini dapat menenangkan perasaan seseorang.

Vero He berjalan masuk, ekspresinya telihat bersedih, Devina Qin dapat melihantya, emosinya kini sedang sangat tertekan. Dia tidak mengenakan jubah dokternya, ia hanya perlahan berjalan ke sisinya,”Nona He, apakah ada yang bisa kubantu?”

Vero He duduk di sisi tempat tidurnya, mengangkat kepalanya dan menatap Devina Qin, lalu berbisik,”Aku menemukan sedikit kerepotan.”

“Katakan saja, aku akan berusaha untuk membantumu,”suara Devina Qin itu sangat lembut, sehingga membuat orang merasa sangat yakin mendengarnya.

Vero He menundukkan kepalanya, dia tidak tahu bagaimana mengatakannya, pikirannya kini sedang sangat berantakkan, ia akhirnya tetap menggelengkan kepalanya,”Dokter Qin, bisakah kamu membiarkan aku tidur disini sejenak.”

Devina Qin mneyadari bahwa dia tidak ingin mengatakannya, dia tidak akan memaksanya pada saat seperti ini, kondisinya saat ini sedang sangat berantakkan, jika ia memaksa untuk menanyakannya, ia hanya akan merasa semakin kesal, hal ini tidak akan berdampak baik terhadap pengobatannya, ia pun menganggukan kepalanya dan berkata,”Baik, apakah kamu memerlukan musik?”

Vero He melepaskan sepatunya, perlahan memejamkan matanya, tatapannya terus dilintasi oleh wajah beberapa orang, Luna Bai, Jacob Shen, dan juga Taylor Shen, hingga akhirnya berubah menjadi seroagn gadis kecil yang cantik, ia pun perlahan bergumam dengan rasa sakit hati,”Anna......”

Devina Qin tidak mendengarnya terlalu jelas, namun ia tahu ia pasti sedang memanggil nama seseorang, ia berjalan ke sisi pemutar music, mencari sebuah CD dan memutarnya, tidak lama kemudian terdengar suara deburan ombak.

Devina Qin berjalan tanpa bersuara, lalu duduk pada kursi di samping tempat tidurnya, ia mengambil sebuah buku catatan dan bersiap-siap untuk mencatat reaksinya.

Vero He tertidur dengan sangat lelap, awalnya ia mengerutkan alisnya, seperti sedang dipersulit oleh sesuatu, selanjutnya alisnya meregang, seperti sedang memimpikan sebuah kejadian yang bahagia, lalu tertidur.

Devina Qin menutup buku catatannya, ia menatap Vero He dan yakin bahwa ia sudah dihipnotis cukup mendalam. Dia hanya pernah melihat kasus seperti ini di dalam pembelajaran dan di televisi, sehingga ini adalah kasus nyata pertama yang ia temui.

Tatapannya terlihat sangat gugup, dia tidak yakin apakah dia bisa membantunya atau tidak, apakah ia bisa membuatnya kembali seperti biasa atau tidak.

Dia hari ini pasti baur saja terpicu oleh sesuatu, sehingga ia bisa datang mencarinya kemari, dia ingin membantunya, namun ia tidak ingin mengatakan keadaan yang sebenarnya, apakah mungkin masih karena pertemuannya dengan Karry Lian kemarin malam?

Dia tidak pernah menyangka bahwa senior yang sangat setia menurutnya itu akan berubah seekstrim ini, jika dia tidak bisa menemukan penyelesaiannya pada diri Tiffany Song, apakah ia perlu kembali memahami ulang mengenai Karry Lian?

Ketika memikirkan hal ini, ia pun perlahan berdirii, berjalan keluar dari ruang konsultasi, menutup pintunya, lalu mengeluarkan ponselnya dan meminta bantuan untuk mendapatkan nomor telepon Karr Lian. Setengah jam kemudian, ada yang mengirimkan pesan yang berisi nomor telepon Karry Lian kepadanya.

Dia gugup sejenak, namun ia akhirnya meneleponnya.

Suara nada dering terus terdengar dari ponselnya, setelah cukup lama berlalu, sisi lain panggilan itu menjawabnya, terdengar suara seorang lelaki yang terdengar menegangkan,”Siapa?”

Devina Qin menggenggam erat ponselnya tanpa ia sadari, ia berdeham dan berkata,”Senior, ini aku, Devina Qin.”

Karry Lian sepertinya merasa cukup terkejut, ia kemudian teringat akan sesuatu sehingga ia pun tersenyum dingin, ia sudah tahu maksud dan tujuannya,”Halo, sudah lama sekali tidak bertemu, apakah kamu baik-baik saja belakangan ini?”

“Aku baik-baik saja, bagiamana denganmu? Aku baru saja melihatmu di televisi hari ini, aku masih tidak percaya, dengar-dengar kamu sudah tidak berada di Kota Tong, sejak kapan kamu kembali?” Devina Qin pun ikut menyapanya.

“Aku sudah kembali untuk beberapa saat ini, ayo bertemu jika ada waktu kosong, aku sudah lama sekali tidak bertemu denganmu,”Karry Lian membantunya berbicara.

“Baiklah, aku yang akan mengundang dan kamu yang akan membayar,”ucap Devina Qin mengisenginya, seakan-akan seperti sebelumnya, dan berusaha untuk menarik hubungan lebih dekat dengannya.

“Baik,”Karry Lian adalah orang yang murah hati, dia juga tidak akan keberatan dalam hal ini, terlebih lagi masalah kecil seperti membayar makan dan sejenisnya, yang hanya akan menghabiskan sedikit uang.

“Kalau begitu, aku akan mencari tempatnya dan meneleponmu kembali.”

Mereka berdua berbincang beberapa kalimat sebelum akhirnya memutuskan panggilannya, Karry Lian menggenggam erat ponselnya dan berdiri di lantai dua vila, tatapannya terlihat mengejek, Devina Qin ini sangat cerdas, sepertinya ia sudah tidak bisa menemukan kelemahan Tiffany Song, sehingga ia berusaha untuk bertindak dari sisinya.

Dia benar-benar tidak menyangkanya, berdasarkan hubungan lamanya dengan Devina Qin, Taylor Shen masih ingin membiarkan Devina Qin mengobati Tiffany Song. Ujung jarinya mengelus bingkai perak pada pinggir ponselnya, ia menajamkan tatapannya, ia harus memikirkan sebuah cara untuk membuat Taylor Shen memecat Devina Qin.

Pada saat ia sedang berpikir, Silver Eagle berjalan masuk dari luar, ia mengangkat kepalanya dan menatap Karry Lian yang berada di lantai dua, lalu berkata,”Pihak dari Amerika ingin melakukan pertemuan video denganmu.”

“Aku mengerti,”Karry Lian menganggukan kepalanya, lalu berpaling menuju ruang buku.

......

Devina Qin memutuskan panggilannya, lalu berpaling, saat ia melihat Tiffany Song berdiri di pinggir pintu, ia pun terkejut sekali lagi, ia langsung bergegeas bertanya,”Kenapa kamu terbangun?”

Vero He mengelus rambutnya, mengayunkan ponselnya,”Aku terbangun, siapa yang baru saja kamu telepon?”

Devina Qin tahu Vero He adalah orang yang mahir dalam menebak, dia tidak menyembunyikannya, dia tidak ingin membuat kesalahpahaman,”Senior Karry Lian, kami sudah berjanji untuk bertemu dan makan bersama di lain hari.”

Tatapan Vero He langsugn tertuju tajam kepadanya, ekspresinya terlihat gugup, ia langusng menarik kembali tatapannya dan berkata,”Oh, sudah pukul berapa sekarang ini?”

“Hampir pukul sebelas, aku akan mengantarmu pulang,”Devina Qin pun diam-diam menghela nafas lega ketika melihatnya tidak meragukannya.

“Tidak perlu, aku pulang sendiri saja,”Vero He berpaling kembali ke ruang konsultasi, mengambil jaket dan tasnya, lalu berjalan keluar,”Terima kasih, Dokter Qin, aku tertidur sangat lelap.”

Devina Qin tersenyum dan menjawab,”Aku sudah seharusnya melakukannya, Nona Song, jika kamu percaya padaku dan tidak keberatan untuk menyampaikan isi hatimu kepadamu, aku mungkin dapat membantumu.”

Vero He menggenggam erat tali tasnya tanpa ia sadari, tatapannya terlihat mengambang,”Ini adalah sebuah permainan yang mematikan, aku sendiri bahkan tidak tahu apakah aku bisa melepaskan diri atau tidak, tidak ada orang yang bisa membantuku.”

“Kamu mengatakannya tanpa mencobanya terlebih dahulu, bagaimana kamu bisa tahu ini adalah sebuah permainan mematikan? Terkadang orang merasa tertekan hanya karena berpikir terlalu berlebihan, Nona Song, semua tekanan pada dirimu itu berasal dari masa lalumu, kamu mungkin akan merasa lebih baik setelah melepaskannya,”Devina Qin berusaha untuk menuntunnya.

Ada beberapa penyakit mental yang berasal dari kelelahan yang menumpuk selama berhari-hari hingga berbulan-bulang. Walaupun kondisi Tiffany Song ini berbeda, namun selama ia bersedia mengatakannya, membiatkannya membedakan mana yang asli dan tidak maka proses penyembuhannya akan menjadi lebih mudah.

Teori mengendalikan suasana dalam keadaan kritis juga serupa, selama mereka dapat menemukan akar dari masalahnya, maka semua masalah lainnya juga dapat ikut diselesaikan.

Vero He mengerutkan bibirnya,”Terima kasih.”

Devina Qin tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya, ia tahu ia tidak akan membuka mulut semudah itu, ia terkadang ingin sekali memukul pasien seperti ini, namun ia tetap saja harus bersabar dan menuntunnya dengan perlahan,”Pada saat kamu sedang tertidur lelap, kamu memanggil nama seseorang berulang kali, aku kira, tidak ada yang bisa menandingi pentingnya nama ini dalam hatimu.”

Vero He berkata,”Siapa yang aku panggil?”

“Taylor Shen!”

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu