You Are My Soft Spot - Bab 48 Tindakan Yang Kekanak-Kanakan

Di depan pintu banyak wartawan, ada orang yang memerhatikan Tiffany Song terus tidak mengatakan apapun, dengan sengaja mengejek, “Nyonya Tang, hubungan kalian sebagai suami istri sangat baik, bisa tidak membahas rasanya seperti apa? Sangat menantangkah?”

Perkataan ini dikeluarkan, banyak orang kembali tertawa, hanya takut saat ini dalam hati mereka, Tiffany Song tetap sama derajatnya dengan pelacur.

Ekspresi wajah Tiffany Song berubah, hatinya sakit sangat hebat, dia merasa semua orang yang melihat dirinya dalam hati memarahinya “Pelacur”, dia menggunakan tenaga ingin melepaskan tangan Wiliam Tang, dia malah dengan erat merangkulnya dalam pelukannya, dia berpura-pura mesra menundukkan badan, bibir yang tipis diletakkan di telinganya dengan datar berkata, “Senyum!”

Tiffany Song benar merasakan sindiran, dia merubahnya menjadi “Pelacur”, malah masih menyuruhnya tersenyum! Tiffany Song demi dirinya merasakan kedinginan dan juga menyedihkan, jarinya mencubit diri William Tang, suaranya pelan tapi sikapnya sangat tegas: “Lepaskan aku!”

William Tang menundukkan kepala, matanya yang gelap tidak bercahaya memandanginya, detak jantungnya sedikit berhenti, sepasang mata ini seperti telah kehilangan jiwa saja, kosong sangat menakutkan. Telapak tangannya mengeluarkan keringat dingin, sebuah rasa panik memenuhi seluruh sarafnya, “Tiffany……”

Para wartawan saling berpandangan, tombol kamera fotografer ditekan dengan cepat, cekrek cekrek menangkap keadaan mereka berdua yang menegangkan.

“Kalau tidak ingin aku membencimu, lepaskan!” mata Tiffany Song memandanginya memiliki rasa benci dan air mata, ada seekor monster yang sedang marah berteriak di dalam hatinya, tapi dia malah tidak bisa melepaskannya. Dia awalnya mengira tidak peduli William Tang berbuat apa, dia tidak akan karena dirinya kembali sakit hati. Tapi saat ini, dia sama sekali tidak sebiasa yang dia bayangkan, dia tetap merasakan sakit hati.

Wartawan sepertinya telah melihat keanehan diantara mereka, baru saja ingin mempertanyakan, mobil pintu Maybach yang berhenti disana terbuka, tidak tahu siapa yang berteriak sesaat “Tuan Shen sudah datang”, sekumpulan orang segera berteriak mengerumuni, berlari kearah Taylor Shen.

Dibandingkan dengan rumor William Tang, harga untuk berita Taylor Shen lebih tinggi.

Tiffany Song dengan keras mencampakkan tangan William Tang berjalan masuk ke dalam hotel. William Tang menundukkan kepala melihat tangannya yang kosong dan terkejut tidak tahu berbuat apa.

Taylor Shen yang dikerumuni oleh wartawan disana mengangkat kepalanya, setelah melihat bayangan tubuh yang ramping tidak masuk ke dalam hotel itu dia sedikit tersenyum, pertama sekali mengikuti pertanyaan dan pemotretan wartawan.

Esok hari di atas halaman depan berita, Taylor Shen yang sangat jarang muncul di hadapan orang banyak menempati seluruh halaman dari setiap surat kabar, sosok yang sopan melekat di hati orang, menjadi kandidat pasangan impian yang terbaik di dalam hati para gadis di kota Kota Tong.

Sedangkan kabar berita mengenai William Tang dan Tiffany Song malah tidak diungkit, ini adalah perbincangan setelahnya.

Tiffany Song berjalan masuk ke ruang pesta, yang diundang dalam pesta adalah pebisnis dan orang pemerintah yang sangat penting di kota Tong. Walaupun dirinya menikah ke keluarga orang kaya lima tahun, tapi satupun tidak ada yang mengenal. Sedangkan maksud kedatangannya ke pesta adalah hanya ingin melihat wanita itu, walaupun hanya melihatnya dari kejauhan juga cukup.

Sudut matanya melirik ke William Tang dan Taylor Shen yang masuk bersama, keduanya sepertinya sedang berbincang, sebuah tampilan paman dan keponakan yang akrab. Kebetulan dia tidak ingin melihat kedua orang ini, terutama adalah William Tang.

Dia mengangkat bawah gaun dengan terburu-buru berjalan pergi ke teras di samping.

Gaun berwarna biru itu melintas sekilas di depan mata, Taylor shen mengangkat bibir tipisnya, dia begitu berusaha menghindarinya, kalau dia tidak mengikutinya sesaat maka terlalu tidak menghargai kerja kerasnya. Dari sudut mata melihat pelayan sedang membawa anggur datang, dia diam-diam mengeluarkan kaki.

Pelayan tersandung sesaat, gelas anggur di atas piring bergoyang, lalu sama sekali tanpa ketengangan semuanya tersiram ke tubuh William Tang yang sedang berbincang dengan orang. William Tang sangat menyedihkan dan memalukan, kemeja dan jas putih telah basah setengah, bahkan daerah selangkangannya juga sudah basah kuyup, sedikit tidak jelas dapat dilihat celana dalam berwarna hitam.

Cristian berdiri di belakang Taylor Shen, dengan mata kepala sendiri melihat dia mengulurkan kaki menyandung pelayan, dia sangat terkejut tidak berani percaya Taylor Shen bisa berbuat tindakan yang sangat kekanak-kanakan ini.

William Tang di bawa oleh pelayan pergi ke kamar mengganti baju, sedangkan bos yang berada di sampingnya malah sudah hilang.